Strategi Komunikasi Keamanan Produk Peternak untuk Perlindungan Konsumen Oleh : Dr. Eko Harry Susanto Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara Jakarta Disampaikan dalam Seminar Nasional Supply Chain Perunggasan IndonesiaPoultry Indonesia JIEXPO Kemayoran, 3 Oktober 2013
Peraturan Perunggasan Perda Provinsi DKI Jakarta No.4 Tahun 2007, tentang Pengendalian, Pemeliharaan dan Peredaran Unggas; Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No.146 Tahun 2007, tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda No.4 Tahun 2007 Per.Gub. DKI Jkt. No.147 / 2007, ttg Komite Provinsi Pengendalian Flu Burung (Avian Influenza/AI) dan kesiapsiagaan menghadapi Pandemi Influenza Instruksi Gub. Prov. DKI Jakarta No.25 Tahun 2008, tentang Peningkatan Pelaksanaan Pengendalian Pemeliharaan dan Peredaran Unggas.
Diseminasi Informasi Kemanan Produk Unggas Mengatur penataan budidaya, relokasi penampungan dan pemotongan serta pasar unggas
Diseminasi Informasi Produk Unggas Sosialisasi peraturan perunggasan yang berlaku Penyebaran pesan penerapan supply chain kepada peternakan, pemotongan dan penjual untuk meningkatkan kualitas produk unggas.
Pencegahan Flu Burung Menurunkan efek sosial Mengurangi peredaran/lalulintas unggas hidup Menurunkan jumlah unggas hidup yang masuk dan waktu/lamanya ditampung Menurunkan efek sosial Tidak adanya gangguan pasar Kesehatan dan sanitasi meningkat
Komunikasi Untuk Membangun Kesamaan Makna Ruben (1992 : 14), “komunikasi, adalah suatu proses saling memahami dan dipahami o dalam proses yang dinamis dan secara konstan berubah sesuai dengan situasi Barnlund (dalam Susanto, 2010: 3), komunikasi merupakan gambaran yang muncul dari tingkah laku dua belah pihak . Barelson dan Steiner ( dalam Bower dan Bradac, 1982 : 4 ), komunikasi merupakan proses penyampaian informasi , gagasan, emosi, keahlian dan lain – lain melalui penggunaan simbol – simbol seperti kata – kata, gambar – gambar , angka – angka dan lain – lain.
Model Retorika Sederhana dan bersifat linier, Speaker Arguments Speech Listener (s) Sederhana dan bersifat linier, sesuai fakta historis kekuasaan elite
Sederhana dan bersifat linier Model Retorika Speaker / Pemerintah Arguments/ Peraturan Speech/ Penyampaian Listener (s) / Peternak, Produsen Sederhana dan bersifat linier
Keuntungan Dan Kerugian Model Retorika Pengirim Kelebihan Tertib krn pengirim tdk bisa ditanya Prestise & berwenang Cepat dan murah Pesan Verbal Non Verbal Penerima Kekurangan : Penerima dapat kecewa , Ketelitian rendah Kurang kepercyaan thd informasi
Model Komunikasi Dua tahap untuk Mendiseminasikan Keamanan Produk Ternak Source Message Mass Media Opinion Leader Public Step 1. Opinion Leader/ Pemuka Pendapat memperoleh informasi dari Media / sumber pesan kredibel Step2. OL menyebarkan ke Khalayak Step 1 Step 2 Pemerintah Memberikan informasi kepada tokoh di bidang peternak unggas. Tokoh menyampaikan kepada peternak unggas ataupun publik
Model Lasswell menekankan Efek Who (Speaker) What (Massage) Channel (Medium) Whom (Audience or Listener) Effect Strategi Komunikasi memfokuskan efek Sosialisasi dan diseminasi informasi keamanan produk ternak sesuai model ini , ideal untuk dilaksanakan Saat ini, ketika Indonesia memasuki era kebebasan berekspresi, strategi komunikasi yang memfokuskan hasil semakin langka
Mencapai Hasil dengan Memahami Karakter Penerima ( David Berlo ) Source Message Channel Receiver Communication Skill Elements Seeing Attitudes Structure Hearing Knowledge Content Touching Social System Treatment Smelling Culture Tasting
Mencapai Hasil dengan Memahami Karakter Komunikan (David Berlo) Pada sumber pesan, melekat kemampuan komunikasi, sikap, pengetahuan, sistem sosial, dan kultur. Pesan harus mempunyai isi yang mudah dipahami dan bersifat melayani Saluran komunikasi yg dipilih harus tepat Pesan yang disampaikan harus sesuai dengan karakter penerima pesan
Memahami Karakter Komunikan Komunikasi yang tepat sasaran : berempati, pemahaman bersama, antara pengirim (sender) pesan dan penerima (receiver), harus diperhatikan value, belief, organisasi sosial dan pandangan dunia (worldview) (Samovar, Porter dan Mc. Daniel, 2007)
Pencapaian Hasil Sejalan dengan Konsep Umpan Balik (Myers and Myers, 1988) Pesan Penerima Umpan Balik Pengirim Kelebihan: (1)Lebih Akurat, (2).Meningkatkan rasa percaya, (3)Mengurangi kecewa penerima, (4) Moral tinggi Kekurangannya : (1)Memakan waktu, (2) Menekan pd pengirim, (3)Menurunkan prestise pengirim
Strategi Komunikasi Perlindungan Konsumen Regulasi Sosialisasi Strategi Komunikasi Peternak Unggas Kualitas Produk Perlindungan Konsumen
(2) Khalayak sasaran (target audience) Strategi Komunikasi Perlindungan Konsumen (Bill de Jong dalam Julianto, 2010) (1) Integrasi dengan program‑program lain (2) Khalayak sasaran (target audience) (3) Tujuan/sasaran (4) Hambatan (8) Sumber daya (7) Janji Kunci (6) Pernyataan Pendukung (5) Nada (Tone), Otoritatif? Ringan? Emosional? (9) Media (10) Memaksimalkan paparan (11) Pertimbangan lain
Strategi Komunikasi Perlindungan Konsumen Retorika – Kekuasaan Dua Tahap- Tokoh Peternak Fokus Hasil Karakter Komunikan
Strategi Komunikasi Perlindungan Konsumen Meminimalisir mau benar sendiri Hindari ketidakpercayaan (lack of trust) Jangan melakukan penarikan diri (withdrawl) Memelihara empati Menghindari penilaian emosional
Efektivitas Komunikasi (Tub dan Moss, 2004) Receiver’s Meaning R Sender’s Meaning S 1 Komunikasi efektif, terjadi jika respons yang diinginkan S, dan respons yang diberikan R Identik (Goyer, dalam Tub dan Moo, 2004: 172)
Hambatan Penyampaian Pesan Kepada Khalayak Sasaran Antilocution, yaitu mendiskusikan segi negatifnya Avoidance, menghindar karena tidak sejalan Discrimanation, mengucilkan setelah emosi meningkat Extermination Pemusnahan, pemutusan hubungan
Partisipasi Peternak Unggas Kesadaran Aspek Legalitas usaha peternakan Kerjasama Kohesivitas dg Petugas/ instansi terkait Kesedian Pemeriksaan Lokasi, Kesehatan Unggas dll
Daftar Pustaka Bower, John W and James J. Bradac .1982., Issues in Communication Theory : A Metatheoritical Analysis, Communication Yearbook 5, Sage Publication. Julianto, Irwan.2010. “Kampanye Komunikasi Kesehatan”Kuliah Umum, Jakarta : Fikom Untar Myers, Michele Tolela and Gail E. Myers .1988. Managing By Communication, New York, New Newsey, London, Mc. Graw Hill International Book. Co. Ruben, Brent D .1992. Communication and Human Behaviour, ThirdEdition, Englewood Cliffs, New Jersey : Prentice Hall. Samovar, Larry A, Ricahard E. Porter & Edwin R.Mc.Daniel.2007. Communication Between Culture, Sixth Edition, Australia : Thomson – Wadsworth International Student Edition Susanto, Eko Harry. 2010. Komunikasi Manusia : Esensi dan Aplikasi dalam Dinamika Sosial Ekonomi Politik, Jakarta : Penerbit Mitra Wacana Media Tubbs, Stewart L dan Sylvia Moss . 2006. Human Communication; Konteks – Konteks Komunikasi, Buku I dan Buku II, terjemahan Deddy Mulyana dan Gembirasari, Bandung : PT. Remaja Rosda Karya.
Terimakasih www.ekoharrysusanto.wordpress.com ekoharry@yahoo.com ekohs@centrin.net.id
Daftar Riwayat Hidup Dekan Fak. Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara Jakarta Ketua Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) Pusat , 2010- Juli 2013 Dewan Pakar ASPIKOM Pendidikan : Fakultas Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Jurusan Ilmu Pemerintahan, Lulus Th 1981 Program Pascasarjana Ilmu Komunikasi, Universitas Indonesia Jakarta , Lulus Th. 1996 Program Doktor Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran Bandung, Lulus Januari Th. 2004
Daftar Riwayat Hidup Sejak tahun 2005 Menulis 75 artikel/ opini di Surat Kabar Kompas, Koran Tempo, Bisnis Indonesia, Media Indonesia, Suara Pembaruan, Sinar Harapan, Seputar Indonesia, Jawa Pos, Pikiran Rakyat, Suara Karya dan Jurnal Nasional Menulis Buku (1) Komunikasi Politik dan Otonomi Daerah (2) Komunikasi Manusia, (3) Komunikasi Politik : Pesan, Kepemimpinan, dan Khalayak Menulis di 21 Buku Komunikasi bersama penulis lain Aktif Menulis di berbagai Jurnal Ilmu Komunikasi Aktif Sebagai Pembicara dalam Seminar nasional/ Internasional