Iklan Politik dan Kegagalan Partai Politik disampaikan dalam Diskusi Buku “Media dan Komunikasi Politik” di Universitas Mercu Buana –Jl. Menteng Raya.

Presentasi berjudul: "Iklan Politik dan Kegagalan Partai Politik disampaikan dalam Diskusi Buku “Media dan Komunikasi Politik” di Universitas Mercu Buana –Jl. Menteng Raya."— Transcript presentasi:

1 Iklan Politik dan Kegagalan Partai Politik disampaikan dalam Diskusi Buku “Media dan Komunikasi Politik” di Universitas Mercu Buana –Jl. Menteng Raya 29 Jakarta tanggal 29 November 2011 Dr. Eko Harry Susanto Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara Jakarta

2 dari 176.367.056 pemilih terdaftar
Jumlah Golput Biaya iklan Pemilihan Umum tahun 2009 mencapai Rp 2,154 triliun. Meningkat sekitar 335 persen dibanding Pemilu 2004. suara sah, dari pemilih terdaftar

3 Jumlah Golput Pemilu Legislatif 2009 terjadi penurunan, dibandingkan tahun (Suara Pembaruan, 1 April 2009). Penurunan orang ( 23,24 %.)

4 Jumlah Golput Pemilu Legislatif tahun 2009, jumlah golput (27,77 %). Jumlah ini lebih besar, dibandingkan dengan perolehan suara Partai Demokrat, sejumlah suara. (Kompas, 10 Mei 2009).

5 Golput Pilpres Pilpres 2004 Putaran 1 (23,47 %,)
Dari tahun terjadi penurunan jumlah pemilih

6 Dinamika Iklan Politik
UU No.10/2008, kampanye pemilu adalah kegiatan Peserta meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi, dan program Peserta Pemilu Membangun kepercayaan publik dilakukan melalui iklan kampanye politik Pemilu tahun 2009, media massa diramaikan oleh hiruk pikuk iklan politik

7 Pengaruh Iklan Politik
Iklan politik berbiaya mahal dipertanyakan efektivitasnya. Soetrisno Bachir (Ketua PAN), mendominasi iklan politik , diapresiasi (0,3) % Prabowo Subianto, (1,5 %)

8 Biya Iklan Meningkat Meningkat seklitar 335 % dibanding Pemilu 2004
The Nielsen Co.Ind :belanja iklan Pemilu Rp 2,154 triliun. Meningkat seklitar 335 % dibanding Pemilu 2004 Jumlah biaya iklan politik yang realistis sulit diketahui, karena banyak iklan terselubung

9 Kasus Kampanye di Media

10 Iklan Televisi 59,7 % Media Cetak 2,2 % Radio 1,9 % Spanduk 10,1 %
Jenis Iklan Yang Paling Berpengaruh Terhadap Pemilih (Majalah Tempo, ) Iklan Televisi 59,7 % Media Cetak 2,2 % Radio 1,9 % Spanduk 10,1 % Baliho 2,9 % Stiker 2,8 % Kaus 8,9 % Lain – lain 11,6 %

11 Kekuatan Golput Jumlah Golput 49.212.158 pemilih
SBY- Boediono memperoleh suara memadai untuk tampil sebagai pemenang pemilu 2009 Jumlah Golput pemilih Iklan makin menarik dg biaya tinggi, tidak mampu mempengaruhi golput untuk menggunakan hak pilih

12 Konteks makro Kegagalan Iklan Kampanye Politik
referensi Iklan Kampanye Politik Bukan Referensi Utama Hiburan Iklan kampanye Politik sebagai selingan menghibur Rakyat Rakyat Penilai Utama parpol

13 Keberhasilan Parsial Demokrasi
Salah satu Ukuran Demokrasi adalah partisipasi dlm pemilu (Grier Stephenson (2001) Makin kecil jumlah pemilih, makin banyak kelompok kepentingan yang berusaha untuk ikut campur dalam kekuasaan

14 Keberhasilan Parsial Demokrasi
Partai Demokrat dan pasangan SBY- Budiono unggul dalam pemilu 2009 dg suara memadai Namun jumlah pemilih keseluruhan turun. Iklan Politik belum bisa meningkatkan partisipasi dalam pemilu 2009

15 Terimakasih