Perilaku Individu dalam Organisasi Dr. H. Pudjo Sumedi AS., M.Ed.
Pengertian Perilaku Individu Perilaku Manusia adalah sebagai suatu fungsi dari interaksi antara individu serta lingkungannya. Semua perilaku individu agaknya dibentuk oleh kepribadian dan pengalamannya. Perilaku individu dalam organisasi, dapat digambarkan sebagai berikut Karakteristik Individu Kemampuan, kebutuhan, Kepercayaan, pengalaman, pengharapannya, dll Perilaku individu dalam organisasi Karakteristik Organisasi Hierarki, tugas-tugas, wewenang, tanggung jawab, sistem penghargaan, sistem kontrol , dll Gambar 7.1. Karakteristik Perilaku Individu dalam organisasi
Dasar-dasar Perilaku Individu Karakteristik Biografis Usia, Jenis Kelamin, Status Perkawinan, Masa Kerja Kemampuan Kemampuan Intelektual, Kemampuan Fisik Kepribadian Himpunan Karakteristik dan kecenderungan yang stabil serta menentukan sifat umum dan perbedaan dalam parilaku dalam seseorang
Determinan Kepribadian Keturunan, Lingkungan, Situasi Pembelajaran Setiap perubahan yang relatif permanen dari perilaku Yang terjadi sebagai hasil pengalaman.
Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individu Adalah suatu proses yang ditempuh individu untuk mengorganisasikan dan menafsirkan kesan-kesan indera mereka agar memberikan makna bagi lingkungan mereka.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi Individu Faktor Pada Pemersepsi : Sikap Motip Kepentingan Pengalaman Pengharapan Faktor dalam Situasi : Waktu Keadaan/Tempat Kerja Keadaan Sosial Persepsi Faktor Pada Target : Hal Baru Gerakan Bunyi Ukuran Latar Belakang Kedekatan Gambar 7.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi Individu
Jalan Pintas dalam Menilai Orang Teori Atribusi Persepsi dan penilaian kita terhadap tindakan seseorang akan cukup banyak dipengaruhi oleg pengadaian-pengadaian yang kita ambil mengenai keadaan internal orang itu. Jalan Pintas dalam Menilai Orang Mempersiapkan dan menafsirkan apa yang dilakukan orang lain merupakan suatu beban.
Pengambilan Keputusan Adalah seperangkat langkah yang diambil individu atau kelompok dalam memecahkan masalah. Menetapkanm masalah Mengidentifikasi kriteria keputusan MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN RASIONAL Mengalokasikan bobot pada kriteria Mengembangkan alternatif Mengevaluasi alternatif Memilih alternatif terbaik
Pengambilan Keputusan dalam Organisasi Rasionalitas terbatas Intuisi Identifikasi masalah Pengembangan alternatif Membuat pilihan Perbedaan individual Hambatan organisasi Perbedaan budaya
Etika dalam Pengambilan Keputusan Kriteria utilitarian Kriteria perlindungan hak Kriteria keadilan
Nilai, Sikap dan Kepuasan Kerja Nilai adalah keyakinan yang meresap didalam prakarsa individual, keyakinan yang tidak pernah dilanggar didalam keluarga. Lima dimensi nilai budaya nasional, menurut Robbins adalah sebagai berikut : Jarak kekuasaan (power distance) Individualisme lawan kolektivisme Kuantitas kehidupan lawan kualitas kehidupan Penghindaran ketidakpastian Orientasi jangka panjang lawan jangka pendek
Sikap Sikap adalah suatu kesiapan untuk menanggapi, suatu kerangka yang utuh untuk mentapkan kenyakinan atau pendapat yang khas, serta pernyataan evaluatif baik yang menguntungkan atau tidak menguntungkan mengenai objek, orang atau peristiwa. Tiga sikap yang mempengaruhi suatu pekerjaan, yaitu : Kepuasan Kerja (job satisfaction) Keterlibatan Kerja (job involvement) Komitmen pada organisasi
Kepuasan Kerja Kepuasan kerja adalah penilaian dari pekerjaan tentang seberapa jauh pekerjaannya secara keseluruhan memuaskan kebutuhannya. Kepuasan kerja pada dasarnya adalah security feeling (rasa aman) dan mempunyai segi-segi, sebagai berikut : Segi sosial ekonomi Segi sosial psikologi
Memahami Sifat-sifat Manusia Manusia berbeda perilakunya karena kemampuannya tidak sama Manusia memiliki kebutuhan yang berbeda Orang berpikir tentang masa depan dan membuat pilihan tentang bagaimana bertindak Seseorang memahami lingkungannya dalam hubungannya dengan pengalaman masa lalu dan kebutuhannya Seseorang itu mempunyai reaksi-reaksi senang atau tidak senang Banyak faktor yang menentukan sikap dan perilaku seseorang
Perbedaan Manusia Untuk mengerti perbedaan masing-masing individual, seorang manajer harus : Mengamati dan mengenal perbedaan Mempelajari variabel-variabel yang mempengaruhi perilaku individu Menemukan hubungan diantara variabel-variabel
Menurut Robert Kreiner dan Angelo Kinicki dimensi penting dari perbedaan individual adalah: Sifat dan perbedaan nilai-nilai Hubungan antara kebiasaan dan sifat Kecakapan dan perbuatan Ciri penting dari kepribadian