FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES INOVASI PENDIDIKAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kerangka Kerja Kompetensi TIK untuk Guru
Advertisements

PENGELOLAAN LAYANAN BIMBINGAN
Prinsip - Prinsip Bimbingan dan Konseling
STANDAR PROSES PENDIDIKAN dan GURU DALAM PENCAPAIAN STANDAR PENDIDIKAN
BKSekolah Luar Sekolah  Sekolah merupakan lembaga formal untuk menyelenggarakan pendidikan  Dalam kelembagaan sekolah ada sejumlah bidang kegiatan.
Satryo Soemantri Brodjonegoro Direktur Jendral Pendidikan Tinggi
Arini Dewi Muchtaram ()
Dr.Uhar Suharsaputra, M.Pd
BAB III PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH GURU
STANDAR UMUM PEMERIKSAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.
Tugas keprofesian untuk Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Adriy.weebly.com.
Oleh: Kelompok V Yusrizal Rita Marlinda Suyitno Zulminiati
MENGELOLA PERBEDAAN “MENUMBUHKAN POTENSI SETIAP KARYAWAN”
KEPEMIMPINAN DAN PENERAPAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) DALAM MENUNJANG FUNGSI MANAJEMEN PENDIDIKAN Di Susun Oleh: Hadi Prana Abadi Tulus Suratno Lizza.
MANAJEMEN KONFLIK  .
DINAS PENDIDIKAN. 1.Biaya Pendidikan yang semakin tinggi o tidak ada biaya o pendapatan orang tua rendah  profesi sbg petani o tanggungan keluarga banyak.
PERENCANAAN 1. Belajar :  Proses perubahan yang dilakukan secara sadar, tetapi pada umumnya direncanakan terlebih dahulu oleh kita dan bersifat individual.
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah
BAB IV PERENCANAAN.
Oleh : Alvian Kahartono Hedi Agih Weharima Reni Intan Puji Astuti
TEMA PRIORITAS DALAM PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH (PTK) DAN PENULISAN PRAKTIK TERBAIK Isu-Isu Terkini.
Dr. RATNAWATI SUSANTO, M.M., M.Pd
Kurikulum Berbasis Kompetensi
Masalah-masalah dalam belajar
Standar Proses Pendidikan
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH)
POKOK PEMBAHASAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
Sosialisasi dan Pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter
PEMIMPIN VISIONER.
Manajemen Konflik.
Pengelolaan Pendidikan: Manajemen Kurikulum
PENGELOLAAN KELAS KELOMPOK RIANA LUTFITASARI (A )
PELAKSANAAN INTERVENSI MAKRO
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
TELAAH KURIKULUM Pertemuan ke 3.
  Disusun Oleh: PATMAWATI NPM
PENILAIAN KINERJA GURU
1. Mengenal karakteristik peserta didik
(TEMPAT SMPN 3 KUNINGAN)
ETOS KERJA, KOMITMEN KERJA DAN KEPUASAN KERJA
Peran masyarat dalam pendidikan
BY LESSON STUDY BY
PRINSIP DAN ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING
Pengelolaan Sekolah Efektif
LAYANAN PEMINATAN DENGAN BIMBINGAN KELOMPOK
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Widayanto Disampaikan pada Orientasi PPAI Propinsi Bali
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
MEDIA PEMBELAJARAN By: Durinda Puspasari.
Sistem yang baik harus UTUH dan BENAR
Hubungan Masyarakat Manajemen.
KURIKULUM Pengertian Kurikulum 1. Kurikulum sebagai rencana belajar.
JENIS-JENIS LAYANAN BIMBINGAN KONSELING (LAYANAN ORIENTASI)
Oleh: Apriani Safitri, S.Pd., M.Pd
DEPARTEMEN RADIOLOGI Bab 2 - Analisis Situasi.
PENDEKATAN-PENDEKATAN KEPEMIMPINAN
Oleh : Septiani Zaroh BK 2010 B
PELAKSANAAN KURIKULUM
PERANAN, TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
PELAKSANAAN KURIKULUM
PEMBERDAYAAN.
Hubungan Sekolah dan Masyarakat
PENGELOLAAN KURIKULUM DISUSUN OLEH : SUCI PERMATASARI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Disusun Oleh: Lilis Pujiana ( ) Ajeng Pradini ( )
MANAJEMEN MUTU DAN AUDIT KEPERAWATAN MARSIANA ANGGRAENI.
Peranan Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Bimbingan Konseling (BK)
TELA’AH KURIKULUM. A.Metode Tanya Jawab Metode tanya jawab adalah suatu cara penyampaian pelajaran oleh guru dengan jalan mengajukan pertanyaan dan murid.
Transcript presentasi:

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES INOVASI PENDIDIKAN Kelompok 5 Diajeng Intan Hedi Agih Weharima M. Arbayu Maulidina Reni Intan P.A Yusliawan Ardiansyah

Peta Konsep Bab 8 MODEL INOVASI PENDIDIKAN Tujuan Instruksional Pengantar Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Inovasi Pendidikan Perencanaan Inovasi Pendidikan Beberapa Model Inovasi Pendidikan Petunjuk Penerapan Inovasi pada Suatu Sekolah Faktor Kegiatan Belajar-Mengajar Faktor Internal dan Eksternal Sistem Pendidikan (pengelolaan dan pengawasan)

Peta Konsep Bab 8 Model Inovasi Pendidikan Tujuan Istruksional Pengantar Faktor-faktor yang mempengaruhi Proses Inovasi pendidikan Faktor Kegiatan Belajar-Mengajar Faktor Internal dan Eksternal Sistem Pendidikan (Pengelolaan dan Pengawasan) Perencanaan Inovasi Pendidikan Beberapa Model Inovasi Pendidikan Model Penelitian, Pengembangan, dan Difusi Model Pengembangan Organisasi Model Konfigurasi Konfigurasi Hubungan (Linkages) Lingkungan (Environment) Sumber (Resource Petunjuk Penerapan Inovasi pada Suatu Sekolah Membuat rumusan tentang inovasi yang akan diterapkan Menggunakan Metode yang memberi Kesempatan untuk berpartisipasi scr aktif Menggunakan berbagai macam option untuk mempermudah penerapan inovasi Menggunakan data/informasi yg ada untuk bahan pertimbangan penyusunan dan penerapan inovasi Menggunakana tambahan data untuk mempermudah fasilitas penerapan inovasi Menggunakan kemanfaatan dari pengalaman sekolah Berbuat secara positif untuk mendapat kepercayaan Menerima tanggung jawab pribadi Adanya pengorganisasian kegiatan yg memungkinkan terjadinyan kepemimpinan efektif Mencari jawaban atas beberapa pertanyaan dasar tentang inovasi disekolah Peta Konsep Bab 8

a. Faktor kegiatan belajar-mengajar Yang menjadi kunci keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar ialah kemampuan guru sebagai tenaga profesional. Tetapi dalam pelaksanaannya ada berbagai factor yang menyebabkan orang memandang bahwa pengelolaan kegiatan belajar mengajar adalah kegiatan yang kurang (setengah) professional, kurang efektif dan kurang perhatian.

Alasan mengapa orang memandang tugas guru mengandung banyak kelemahan: Keberhasilan seorang guru sangat ditentukan oleh hubungan interpersonal antara guru dengan siswa. Kegiatan dikelas merupakan kegiatan yang terisolir. Sangat minim bantuan dari teman sejawat untuk memberikan saran/kritik guna peningkatan kemampuan profesionalnya. Belum ada kriteria baku tentang bagaimana pengelolaan kegiatan belajar- mengajar yang efektif.

Dalam melaksanakan tugas, guru menghadapi sejumlah siswa yang berbeda satu dengan yang lain. Dengan adanya perbedaan individual siswa, tentunya lebih tepat jika pengelolaan dilakukan dengan cara yang sangat fleksibel. Guru juga mengalami tantangan, yaitu tanpa adanya keseimbangan antara kemampuan & wewenagnya mengatur beban tugas, serta tanpa tanpa bantuan dari lembaga dan tanpa adanya intensip yang menunjang. Guru dalam melakasankan tugas mengalami kesulitan untuk menentukan pilihan mana yang diutamakan karena adanya berbagai macam tuntutan

b. Faktor internal dan eksternal Yang mempengaruhi pelaksanaan system pendidikan dan dengan sendirinya juga inovasi pendidikan ialah siswa. Siswa sangat besar pengaruhnya karena tujuan pendidikan untuk mencapai perubahan tingkah laku siswa. Jadi, siswa sebagai pusat perhatian&bahan pertimbangan dalam melaksanakanberbgai macam kebijakan pendidikan.

Faktor Eksternal : Yang mempengaruhi dalam proses inovasi pendidikan ialah orang tua. Orang tua murid ikut mempunyai peranan dalam menunjang kelancaran proses inovasi pendidikan, baik ia sebagai penunjang moral membantu dan mendorong kegiatan siswa, maupun sebagai penunjang pengadaan dana. Para ahli pendidikan (profesi pendidikan) merupakan factor internal dan juga eksternal, seperti : Guru, administrator pendidikan, konselor, terlibat langsung dalam proses pendidikan di sekolah.

Ada juga ahli dari luar organisai sekolah tetapi juga ikut terlibat dalam kegiatan sekolah, seperti : Pengawas, inspektur, pemillik sekolah, konsultan, dan mungkin juga pengusaha yang membantu pengadaan fasilitas sekolah. Demikian pula dengan guru, staf, pengembang & penelitian pendidikan, para guru besar, dosen, dan organisai persatuan guru, juga merupakan factor yang sangat besar pengaruhnya terhadap pelaksanaan system pendidikan.

c. Sistem pendidikan (pengelolaan & pengawasan) Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia terhadap sekolah diatur oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Guru maupun siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar-mengajar harus mengikuti aturan yang berlaku. Oleh karena itu, timbul permasalahan sejauh mana batas kewenangan guru untuk mengambil keputusan yang berdampak dapat menyebabkan timbulnya siklus otoritas yang negatif.

SIKLUS NEGATIF OTORITAS GURU Tidak jelas atau praduga negatif terhadap kewenangan guru Kurang kepercayaan terhadap guru Pembatasan kewenangan dan kesempatan peningkatan kemampuan profesional Atasan mengamati guru sebagai orang yang kurang mampu atau tidak profesional Kurang mempunyai rasa tanggung jawab dan komitmen dalam pelaksanaan tugas Kurang mampu untuk mengambil kebijakan dalam menghadapi tantangan kemajuan Frustasi dan apatis