Pertemuan 20 Corporate Action Matakuliah : F 0384 / SEMINAR PASAR UANG DAN PASAR MODAL Tahun : Semester Genap 2004 / 2005 Versi : 0 / 0 Pertemuan 20 Corporate Action
Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu mempunyai daya analisa pengaruh kebijakan deviden terhadap harga saham
Outline Materi Materi : Analisa Kebijakan Deviden terhadap harga Saham Materi 1 : Latar Belakang dan Tujuan/ Kegunaan Makalah Materi 2 : Kerangka Pemikiran Materi 3 : Studi Pustaka Materi 4 : Analisis dan Pembahasan
Latar Belakang dan Tujuan/Kegunaan Makalah Deviden adalah hak yang dibagikan kepada para investor pemegang saham atas investasinya, yang berasal dari keuntungan dan laba perusahaan. Deviden merupakan nilai pendapatan bersih emiten setelah pajak (NIAT/Net Income After Tax) dikurangi Laba yang Ditahan (sebagai cadangan perusahaan). Dalam pembayaran yang diperlukan adalah tanggal kepemilikan saham oleh investor, besar kecilnya dapat mempengaruhi harga saham. Dari investasi uangnya, Investor mengharapkan adanya dividend yield dan capital gain
Kerangka Pemikiran Cum devidend date : adalah tanggal terakhir seorang investor ditentukan mendapat dividen Ex-devidend date : adalah tanggal dimana investor sudah tidak mempunyai hak lagi akan corporate action. Macam-macam kebijakan deviden : - Kebijakan Deviden Stabil - Kebijakan Deviden Payout Ratio yang konstan - Kebijakan Deviden Minimal plus Jumlah Ekstra Karena kondisi perekonomian dan keamanan Indonesia yang belum begitu membaik, maka rata-rata deviden yang dibagikan kepada investor menutun sejak tahun 2000.
Studi Pustaka Earning per share = net earning : number of share outstanding Devidend Payout Ratio = Total devidend : Net earning Harga Saham = Perkiraan Deviden tahunan perusahaan Keuntungan yang diinginkan
Analisis dan Pembahasan Untuk menguji teknis rumus-rumus yang anda jumpai dalam studi pustaka dapat diambil 3 – 5 data emiten. Diskusikan dengan anggota kelompok anda yang lain dan berikan analisis dan pembahasan
CLOSING Yang banyak diterapkan oleh emiten di Indonesia adalah Kebijakan deviden Low Reguler Plus Extra, yaitu dengan membayar lebih devidend per share (DPS) apabila emiten mendapatkan laba lebih besar dari yang diharapkan. Adanya pengaruh antara DPS dan Harga Saham menyebabkan investor mempunyai karakter devidend oriented.