PENGARUH CAHAYA PADA KEHIDUPAN TANAMAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
GLOBAL WARMING Kelompok : Bonaventura PS Fernando Bagus P
Advertisements

Proses Transpirasi Tanaman
IX. PENGARUH CUACA/IKLIM TERHADAP TERNAK
Penyerapan dan Pengangkutan Air
ILMU GULMA DR. IR. A.T.SOEJONO.
HUBUNGAN CAHAYA DAN TANAMAN
PENDAHULUAN Arief Abdillah Nurusman
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
TRANSPIRASI.
VI. PENGARUH CUACA PADA TANAMAN
MODEL FORMULASI ANALISIS ORGAN VEGETATIF Dr.Ir.Sukendah, MSc.
Faktor Abiotik.
Apakah mulsa itu? Mulsa adalah sisa tanaman, lembaran plastik, atau susunan batu yang disebar di permukaan tanah. Mulsa berguna untuk melindungi permukaan.
RETENSI AIR TANAH.
PENGARUH SUHU TERHADAP TANAMAN
Fotosintesis Proses yang mengubah energi matahari menjadi energi kimia
Hubungan Suhu dan Pertumbuhan Tanaman
HUBUNGAN AIR, TANAH DAN TANAMAN
Bismillahirrahmaanirrahiim....
Temperatur Tanah.
Kelompok Faktor Iklim (lanjutan)
HUBUNGAN AIR, TANAH & TANAMAN.
Metabolisme NUTRISI PENGHASIL ENERGI Karbohidrat Lemak Protein MAKRO-
PENGARUH AIR TERHADAP KEHIDUPAN TANAMAN
Kelompok Faktor Iklim Endah Budi Irawati, SP.MP
HUBUNGAN CAHAYA DAN TANAMAN
ANALISIS TUMBUH BY :IR ABDUL RAHMAN MS.
Serapan Hara Daun.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
TEKNIS BUDIDAYA TANAMAN
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
PERTUMBUHAN TANAMAN.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN
EKOFISIOLOGI.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN
RADIASI MATAHARI PERAN : Proses fotosintesa
KELEMBABAN UDARA.
TOPIK 5 CUACA DAN IKLIM SERTA UNSUR-UNSURNYA
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI HMT
ENERGI DAN FOTOSINTESIS
4.5 Mengidentifikasi konsistensi tanah
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Universitas Gadjah Mada
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
PERTUMBUHAN TANAMAN.
NAMA KELOMPOK Muh Rofiul Umam ( ) Shendy Riyan Cahya ( )
DASAR ILMU TANAMAN KLASIFIKASI TANAMAN.
UNSUR-UNSUR RADIASI SURYA
PERALATAN DAN CARA MENGUKUR
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
STRES (CEKAMAN) FISIOLOGI TUMBUHAN
RADIASI SURYA Sumber utama dari energi atmosfer, penyebarannya diseluruh permukaan bumi merupakan pengendali terhadap cuaca dan iklim.
Unsur – Unsur Radiasi Matahari
BAB 2 PERTANIAN, ENERGI DAN KOMPONEN
ISU LINGKUNGAN Lailatul Saidah.
RADIASI MATAHARI.
RADIASI SURYA Sumber utama dari energi atmosfer, penyebarannya diseluruh permukaan bumi merupakan pengendali terhadap cuaca dan iklim.
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
PERAN (MIKRO)ORGANISME TANAH
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
FAKTOR LINGKUNGAN ABIOTIK : CAHAYA DAN ENGARUHNYA TERHADAP TUMBUHAN
Perubahan Iklim Global dan Dampaknya
ANALISIS PERTUMBUHAN TANAMAN. ANALISIS PERTUMBUHAN TANAMAN : - Menjelaskan keragaan hasil suatu tanaman atau pertanaman, - Mengidentifikasi faktor pertumbuhan.
TRANSPIRASI DAN EVAPORASI
HUBUNGAN CAHAYA DAN TANAMAN
MODUL 1. AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
Optimasi Energi Terbarukan (Radiasi Matahari)
Oleh: ASROFUL ANAM, ST., MT.
Fotosintesis Tempat Fotosintesis Faktor Fotosintesis 4.
Transcript presentasi:

PENGARUH CAHAYA PADA KEHIDUPAN TANAMAN Endah Budi Irawati, SP.MP Kuliah Teknik Budidaya Tanaman Program Studi Agroteknologi Pertemuan ke 5

Cahaya Matahari Merupakan sumber energi utama Fotosintesis mengubah energi matahari menjadi energi kimia. 6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2 Cahaya Klorofil

Cahaya dengan panjang gelombang 400-700 nm disebut cahaya tampak atau cahaya fotosintesis 1 nm = 1 x 10 -9 meter

Hasil Fotosintesis bersih individu tanaman dengan berbgai jumlah daun No daun Hasil FS kotor (unit) Respirasi Hasil FS bersih (unit) Kumulatif tiap tan (unit) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 -1 14 18 21 23 24 22

Cahaya Faktor esensial pertumbuhan dan perkembangan tanaman Cahaya memegang peranan penting dalam proses fisiologis tanaman, terutama fotosintesis, respirasi, dan transpirasi

Tidak semua radiasi matahari mampu diserap tanaman, cahaya tampak, dengan panjang gelombang 400 s/d 700 nm Cahaya yang diserap daun 1-5% untuk fotosintesis, 75-85% untuk memanaskan daun dan transpirasi

Peranan cahaya dalam respirasi, fotorespirasi, menaikkan suhu Besaran yang menggambarkan banyak sedikitnya radiasi matahari yang mampu diserap tanaman: ILD (indeks luas daun)= LAI (Leaf Area Index) ILD kritik dan ILD optimum, ILD kritik menyebabkan pertumbuhan tanaman 90% maksimum. ILD optimum menyebabkan pertumbuhan tanaman (CGR= crop growth rate atau LPT = laju pertumbuhan tanaman) maksimum

Faktor yang Menentukan Besarnya Radiasi Matahari ke Bumi Sudut datang matahari (dari suatu titik tertentu di bumi) Panjang hari Keadaan atmosfer (kandungan debu dan uap air)

Panjang hari sering menjadi faktor pembatas pertumbuhan di daerah sub-tropik Keberadaan radiasi, sering terbatas di sub-tropik pada musim tertentu, sehingga kekurangan radiasi matahari merupakan kendala utama pertanian di sub-tropik Panjang hari di daerah tropik tidak terlalu menimbulkan masalah (bukan faktor pembatas), relatif konstan, 12 jam/hari Yang sering menjadi faktor pembatas adalah masalah kelebihan radiasi (intensitas matahari)

Naungan Merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi intensitas cahaya yang terlalu tinggi. Pada fase bibit, semua jenis tanaman tidak tahan Intensitas Cahaya penuh, butuh 30-40%, diatasi dengan naungan Naungan selain diperlukan untuk mengurangi intensitas cahaya yang sampai ke tanaman pokok, juga dimanfaatkan sebagai salah satu metode pengendalian gulma

Di bawah penaung, bersih dari gulma terutama rumputan Semakin jauh dari penaung, gulma mulai tumbuh semakin cepat Titik kompensasi gulma rumputan dapat ditentukan sama dengan Intensitas Cahaya pada batas mulai ada pertumbuhan gulma Tumbuhan tumbuh ditempat dengan Intensitas Cahaya lebih tinggi dari titik kompensasi (sebelum tercapai titik jenuh), hasil fotosintesis cukup untuk respirasi dan sisanya untuk pertumbuhan

Dampak pemberian naungan terhadap iklim mikro Mengurangi Intensitas Cahaya di sekitar sebesar 30-40% Mengurangi aliran udara disekitar tajuk Kelembaban udara disekitar tajuk lebih stabil (60-70%) Mengurangi laju evapotranspirasi Terjadi keseimbangan antara ketersediaan air dengan tingkat transpirasi tanaman

Hasil penelitian pada tembakau Dampak pemberian naungan pada pertanaman tembakau : Laju transpirasi tanaman tembakau menurun sebesar 45,6% Evapotranspirasi tanah menurun sebesar 60% Kadar air daun meningkat Total luas daun tembakau meningkat 40%

Tanaman muda Memerlukan intensitas cahaya relatif rendah Intensitas Cahaya terlalu rendah aktifitas fotosintesis menurun, suplai KH dan auxin untuk pertumbuhan akar menurun, bibit yang kekurangan Intensitas Cahaya memiliki perakaran yang tidak berkembang Intensitas Cahaya terlalu tinggi : fotooksidasi meningkat, suhu tinggi, kelembaban rendah, kematian daun (daun terbakar)

Penelitian pada penyetekan kakao: stek kakao mampu berakar dengan baik kalau mendapatkan intensitas cahaya 20% lebih rendah dari Intensitas Cahaya penuh (stek kakao diberi naungan dengan intensitas sedang) Penelitian pada pembibitan karet: bibit karet mampu berakar dengan baik kalau mendapatkan Intensitas Cahaya 50% Penelitian pada penyetekan vanili: bibit vanili mampu berakar dengan baik kalau mendapatkan Intensitas Cahaya 30%-50%

Naungan dapat menghindari fluktuasi temperatur yang tinggi dan kadar air tanah Naungan dapat digunakan sebagai sarana konservasi tanah, karena meningkatkan jumlah pori penyedia air tanah (melalui pengaturan temperatur dan evaporasi) Besar kecilnya fotosintesis tergantung pada temperatur, suplai air, unsur-unsur hara, sifat morfologis tanaman. Puncak fotosintesis terkait dengan besarnya sinar dan temperatur

Kekurangan Air diatasi dg naungan Naungan mengurangi volume kecepatan aliran permukaan dan meningkatkan air tersedia bagi tanaman Pengaruh lingkungan (Tekanan) Pengaruh merusak yang dipaksakan, dikendalikan oleh lingkungan Respon adaptasi, dikendalikan oleh tanaman

Kerusakan: resistensi tanaman terhadap tekanan lingkungan berkurang Kerusakan: kematian sebagian organ maupun keseluruhan tanaman, penurunan pertumbuhan karena kelainan fisiologis Kerusakan: resistensi tanaman terhadap tekanan lingkungan berkurang Respon beradaptasi, merupakan pengendali yang halus terhadap resistensi Resistensi bisa elastis (terbalikkan) maupun plastis (tidak terbalikkan) Resistensi = perlawanan/daya tahan

Resistensi elastis, efek mekanisme fisiologis (lebih bersifat fisiologis) Resistensi plastis, efek adaptasi morfologis Tekanan cahaya bisa menimbulkan respon fisiologis (dalam aktivitas fotosintesis) maupun respon morfologis (berubahnya ukuran daun dll) Kedua respon tsb memerlukan fleksibilitas fenotipe

Respon Morfologi Makromorfologi: tinggi tanaman, diameter tanaman, sudut percabangan, jumlah daun, luas daun dll Mikromorfologi: kandungan klorofil daun, ketebalan daun dll Tinggi tanaman lebih cepat naik di tempat teduh, diameter tanaman lebih cepat naik di tempat tanpa naungan, sudut percabangan lebih besar ditempat ternaungi, luas daun lebih besar di tempat ternaungi, begitu juga dengan jumlah daun Kandungan klorofil lebih tinggi di tempat terang, ketebalan daun lebih tinggi di tempat terang