KONSEP DASAR ILMU POLITIK
definisi dari politik Politik : Bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistim politik (atau negara) yang menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari sistim itu dan melaksankan tujuan-tujuan itu Untuk melaksanakan tujuan-tujuan itu perlu ditentukan kebijakan-kebijakan umum, untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan itu, perlu dimiliki kekuasaan (power) dan kewenangan (Authority) Politik merupakan perjuangan untuk mendapat kekuasaan Politik merupakan sistim pengaturan pembagian kekuasaan dan pengukuhan wewenang dalam masyarakat
lanjutan Politik : Proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun non konstitusional
BEDA KEKUASAAN-KEWENANGAN Kekuasaan (power): Setiap kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain. Jika Kekuasaan ditempatkan pada diri seseorang, maka orang itu dinamakan pemimpin dan mereka yang menerima pengaruhnya adalah pengikut. Wewenang (authority) adalah kekuasaan yang terdapat pada seseorang atau sekelompok orang, yang mempunyai dukungan atau mendapat pengakuan dari masyarakat. Oleh karena itu, wewenang disebut juga Legalized Power. Wewenang akan muncul pada waktu masyarakat mulai mengatur pembagian kekuasaan dan menentukan penggunaanya.
UNSUR-UNSUR KEKUASAAN Aspek-aspek psikhologis yang terdapat pada pihak yang dikuasai dan dapat digunakan sebagai “alat” oleh penguasa dalam menjalankan kekuasaannya Perasaan takut : Perasaan Takut pada seseorang akan menimbulkan suatu kepatuhan terhadap segala kemauan dan tindakan orang yang ditakuti (pemegang kekuasaan). Rasa takut ini, selain dapat menimbulkan kepatuhan, juga menyebabkan orang yang bersangkutan meniru tindakan-tindakan orang yang ditakutinya
2. Rasa Cinta Rasa Cinta meruapakan reaksi yang positif dari pihak yang dikuasai yang timbul dari tindakan-tindakan tertentu dalam hubungan antara pemegang kekuasaan dengan pihak yang dikuasai 3. Kepercayaan Kepercayaan dapat timbul dari hubungan langsung antara pemegang kekuasaan dengan yang dikuasai.
Kekuasaan dijalankan dengan brp saluran Saluran militer Saluran ekonomi Saluran politik Saluran tradisi Saluran ideologi Saluran lain
Penguasa akan lebih banyak mempergunakan paksaan (coercion) serta kekuatan militer (military force) dalam melaksanakan kekuasaanya Untuk keperluan tersebut, maka seringkali dibentuk organisai-organisasi ataau pasukan- pasukan khusus yang bertindak sebagai dinas rahasia. Dijumpai pada pada negara-negara totaliter seperti misalnya, Benito Mussolini pada waktu berkuasa di Italia sebelum dan selama perang dunia kedua. Jerman pada saat Adolf Hilter berkuasa
Penguasa berusaha untuk menguasai kehidupan masyarakat, misalnya dengan jalan menguasai modal-modal yang besar, menguasai buruh dan sebagainnya. Dengan jalan menguasai ekonomi dan kehidupan rakyat tersebut, maka penguasa akan dapat melaksanakan peraturan-peraturannnya serta akan menyalurkan perintah-perintahnya sisertai sanksi-sanksi tertentu.
Penguasa dan pemerintah berusaha untuk membuat peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh masyarakat. Caranya antara lain adalah dengan meyakinkan atau memaksa masyarakat untuk menaati peraturan-peraturan yang telah dibuat oleh badan-badan yang berwenang dan syah.
Saluran tradisi ini biasanya merupakan saluran yang paling disukai Saluran tradisi ini biasanya merupakan saluran yang paling disukai. Dengan cara menyesuaikan tradisi sendiri dengan tradisi yang dikenal didalam masyarakat, sehingga pelaksanaan kekuasaan dapat berjalan dengan lebih lancer. Caranya adalah dengan jalan menguji tradisi sendiri, dengan tradisi sendiri yang dikenal didalam masyarakat, yang sudah meresap didalam jiwa masyarakat yang bersangkutan. Dengan cara demikian, maka diharapkan akan dapat diketemukan suatu titik pertemuan antara tradisi-tradisi tersebut, sehingga pemerintahan akan dapat berjalan dengan lancar.
Pemegang kekuasaan biasanya mengemukakan serangkaian doktrin-doktrin yang bertujuan menerangkan dan pembenaran bagi pelaksanaan kekuasaannya dan hal ini juga sekaligus untuk memantapkan wewenangnya dipihak yang dikuasai. Setiap penguasa akan berusaha agar ideologi mereka mendarah daging dalam diri pihak yang dikuasai.
Misalnya melalui alat-alat komunikasi massa, surat kabar, film, televise, radio dan lain-lain. Ataupun lewat kesenian yang disenangi oleh masyarakat misalnya; wayang atau sandiwara rakyat dan sebagainya
Cara-cara mempertahankan kekuasaan Menghilangkan segenap peraturan-peraturan lama, terutama dalam bidang politik, yang merugikan pihak penguasa. Peraturan-peraturan tersebut akan digantikannya dengan peraturan peraturan baru yang akan menguntungkan penguasa. Keadaan tersebut biasanya terjadi pada waktu ada pergantian kekuasaan dari seorang penguasa kepada penguasa lain (yang baru). Mengadakan sistim-sistim kepercayaan (belief system) yang akan memperkokoh kedudukan penguasa atau golongannya, sistim-sistim kepercayaan teresbut meliputi agama, ideoligi, dan seterusnya. Pelaksanaan administrasi dan birokrasi yang baik Mengadakan konsolidasi secara horizontal dan vertikal
tiga pola umum dari sistim pelapisan kekuasaan Type Kasta Begitu seseorang lahir langsung ditempatkan pada lapisan yang sesuai dengan kapasitas kekuasaannya berdasarkan keturunan. Type Oligarkhis Pada type Oligarkhis ini, kekuasan berada pada sejumlah orang-orang yang merupakan bagian terkecil dari masyarakat. Type Demokratis Kemampuan seseorang yang diperoleh lewat usaha-usaha/ikhtiar tertentu. Garis pemisah antara lapisan penguasa dengan yang dikuasai bersifat mobile, hanyalah titik-titik yang bergerak
bentuk wewenang : Wewang Kharismatis, Tradisional dan Rasional Wewenang kharismatis, merupakan wewenang yang didasarkan pada kharisma. Yaitu suatu kemampuan khusus yang terdapat pada diri seseorang diatas kemampuan rata-rata warga lainnya. Wewenang tradisional, merupakan wewenang yang telah melembaga pada seseorang atau sekelompok orang karena adanya proses waktu sehingga telah menjiwai masyarakat Wewenang rasional/legal, wewenang yang didasarkan sistim hukum yang berlaku pada masyarakat dan bahkan diperkuat oleh negara.
Wewenang Resmi dan Tidak Resmi Wewenang resmi berkaitan dengan posisi seseorang pada sruktur masyarakat dan karena itu masyarakat mengakuinya. Wewenang tidak resmi, wewenang yang tidak berkaitan dengan posisi dari struktur yang diakui masyarakat. Wewenang Pribadi dan Terittorial Pada masyarakat akan terdapat kelompok- kelompok yang disatukan berdasarkan ikatan masyarakat yang dapat berdasarkan hubungan daerah atau berdasarkan kesamaan wilayah. Wewenang Terbatas dan Menyeluruh
Wewenang Terbatas dan Menyeluruh Wewenang terbatas adalah wewenang yang hanya mencakup untuk satu bidang tertentu saja. Misalnya, seorang jaksa atas nama negara dapat menuntut seseorang yang dianggap melanggar hukum pidana. Sedangakan negara mempunyai wewenang terhadap segala bidang yang terdapat pada batas-batas kedaulatan negara tersebut (negara mempunyai wewenang menyeluruh). Dalam pemerintahan suatu negara, wewenang wewenang tersebut biasanya diwujudkan pada suatu organisasi yang disebut Birokrasi
NEGARA SUATU ORGANISASI DALAM SUATU WILAYAH YANG MEMPUNYAI KEKUASAAN TERTINGGI YANG SAH DAN DITAATI OLEH RAKYATNYA. NEGARA MEMILIKI DUA TUGAS: MENGENDALIKAN DAN MENGATUR GEJALA-GEJALA KEKUASAAN DI MASYARAKAT. MENGORGANISIR DAN MENGINTEGRASIKAN KEGIATAN MANUSIA DAN GOLONGAN-GOLONGAN KE ARAH TERCAPAINYA TUJUAN-TUJUAN DARI MASYARAKAT SELURUHNYA.
PANDANGAN TENTANG NEGARA NEGARA DI PANDANG SECARA “LEGALISTIK” NEGARA YANG DIPANDANG DARI SUDUT “MARXIANI” NEGARA DIPANDANG SEBAGAI “HEGEMONI”
UNSUR-UNSUR POKOK NEGARA WILAYAH SIFAT NEGARA Sifat Memaksa Sifat Monopoli Sifat Mencakup Semua PENDUDUK PEMERINTAHAN KEDAULATAN
KEKUASAAN ???
KEKUASAAN Kemampuan seseorang / sekelompok manusia untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang / kelompok lain dengan sedemikian rupa sehingga tingkah lakunya seseuai dengan keinginan dan tujuan dari orang yang mempunyai kekuasaan itu sendiri (Miriam Budiardjo, 1992:35). Kekuasaan sebagai dominasi, yaitu kemampuan untuk melaksanakan kemauan, walaupun orang lain menentangnya (C. Wright Mills, 1962:359- 360).
TEORI KEKUASAAN TEORI KEKUASAAN NEGARA TEORI KEKUASAAN TUHAN TEORI KEKUASAAN HUKUM TEORI KEKUASAAN RAKYAT
APAPUN TEORINYA, SEORANG PENGUASA MEMILIKI KEMAMPUAN MEMAKSA KEPADA WARGA NEGARA MEMONOPOLI SUMBER-SUMBER KEBUTUHAN PUBLIK MENETAPKAN SEBUAH PERATURAN ATAU KEBIJAKAN PUBLIK YANG MENGATUR SELURUH ASPEK KEHIDUPAN NEGARA TANPA TERKECUALI.
KEBIJAKAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ???
MARI KITA DISKUSIKAN BERSAMA TERIMA KASIH & MARI KITA DISKUSIKAN BERSAMA