Akuntansi Perusahaan Dagang Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc
Akuntansi I AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang kegiatannya membeli barang-barang yang tujuannya untuk dijual lagi Pada`dasarnya akuntansi perusahaan dagang sama dengan perusahaan jasa Perbedaan yang mendasar adalah dibutuhkan rekening dan prosedur tertentu untuk mencatat pembelian dan penjualan barang dagangan. Masalah yang muncul: bagaimana akuntansi terhadap : pembelian barang dagangan penjualan barang dagangan retur, potongan, dan biaya angkut pembelian dan penjualan Akuntansi I
POSISI PERUSAHAAN DAGANG DI DALAM TRANSAKSI PRODUSEN PERUSAHAAN DAGANG KONSUMEN
AKUN-AKUN PERUSAHAAN DAGANG Akun Pembelian adalah akun yang hanya digunakan untuk menampung aktivitas pembelian barang dagangan perusahaan. Akun Penjualan adalah akun yang hanya digunakan untuk menampung penjualan barang dagangan perusahaan. Akun Persediaan Barang Dagangan adalah untuk menunjukkan jumlah barang dagangan yang dimiliki perusahaan pada awal atau akhir periode akuntansi tertentu.
AKUN-AKUN PERUSAHAAN DAGANG Harga Pokok Penjualan (HPP) digunakan untuk menampung harga pokok/harga beli barang yang dijual di dalam suatu periode akuntansi. Akun Potongan Penjualan/Potongan Tunai digunakan untuk menampung jumlah diskon atau pengurangan yang diberikan oleh pihak penjual kepada pelanggannya, karena telah membayar secara tunai atau dalam waktu yang telah ditentukan.
AKUN-AKUN PERUSAHAAN DAGANG Akun Retur Penjualan digunakan untuk menampung sejumlah barang yang telah dijual tetapi dikembalikan lagi oleh pihak pembeli karena ada ketidak sesuaian pesanan. Akun Potongan Pembelian digunakan untuk menampung sejumlah diskon yang diberikan yang telah diberikan oleh pihak produsen/supplier kepada pihak pembeli karena telah membayar secara tunai atau dalam waktu yang ditetapkan.
AKUN-AKUN PERUSAHAAN DAGANG Beban Pemasaran digunakan untuk menampung keseluruhan beban yang dikeluarkan perusahaan untuk menjual dan mendistribusikan barang dagangannya hingga sampai ke tangan konsumen.
Beban Pemasaran Beban alat tulis dan cetak kantor pemasaran. Beban korespondensi. Beban angkut. Contoh barang gratis. Beban gudang. Beban pengepakan dan pengiriman. Beban penagihan. Macam-macam Beban pemasaran. Gaji staf administrasi penjualan. Gaji dan komisi wiraniaga. Gaji manajer pemasaran Beban iklan. Beban pelatihan wiraniaga. Beban telepon kantor pemasaran. Beban listrik kantor pemasaran. Beban depresiasi kantor pemasaran. Beban depresiasi kendaraan pemasaran.
Beban Administrasi dan Umum digunakan untuk menampung keseluruhan beban operasi kantor guna perencanaan dan pengendalian secara umum.
Beban Administrasi & Umum Gaji staf administrasi Gaji manajer dan direktur Beban sewa (kantor, kendaraan, dsb) Beban urusan hukum Beban korespondensi Beban telepon kantor administrasi Beban listrik kantor administrasi Beban bunga kredit Beban alat tulis dan cetak kantor administrasi Beban depresiasi gedung kantor administrasi Beban depresiasi kendaraan Macam-macam beban administrasi dan umum
METODE PENCATATAN Metode Periodik adalah metode yang digunakan untuk mencatat hal-hal yang berkaitan dengan persediaan barang dagangan di dalam perusahaan dagang, dimana persediaan dicatat dan dihitung hanya pada awal dan akhir periode akuntansi saja untuk menentukan harga pokok penjualannya. Pembelian xx Kas xx
Metode Perpetual adalah metode yang digunakan untuk mencatat hal-hal yang berkaitan dengan persediaan barang dagangan di dalam perusahaan dagang, dimana persediaan dicatat dan dihitung secara detail, baik pada waktu dibeli maupun dijual. Persediaan barang dagangan xx kas xx
HARGA POKOK PENJUALAN Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah harga pokok/harga beli dari barang-barang yang dijual di dalam suatu periode akuntansi. Beban pemasaran adalah beban-beban yang dibutuhkan untuk mendistribusikan barang dari perusahaan sampai ke tangan konsumen. Beban administrasi & umum adalah beban-beban yang terkait dengan operasi kantor dan umum.
Akuntansi I AKUNTANSI PENJUALAN BARANG DAGANGAN Hasil penjualan barang dagangan akan dicacat ke dalam rekening PENJUALAN. CONTOH: UD. SARIWANGI menjual barang dagangannya sebesar 4.000 unit dengan harga Rp 2.500,- per unit kepada toko INDAH Penjualan Tunai Kas Rp 10.000.000 Penjualan Rp 10.000.000 Penjualan Secara kredit Piutang dagang Rp 10.000.000 Penjualan Rp 10.000.000 Akuntansi I
RETUR PENJUALAN adalah pengembalian barang dagangan yang telah dijual kepada konsumen mungkin karena kualitasnya tidak sesui, rusak atau alasan lainnya. dicatat ke dalam rekening RETUR PENJUALAN Misalnya Toko INDAH mengembalikan barang yang telah dibelinya sebanyak 400 unit. Retur penjualan Rp 1.000.000 Piutang dagang Rp 1.000.000
Akuntansi I POTONGAN PENJUALAN Seringkali perusahaan memberikan potongan penjualan karena membayar lebih awal, misalnya ada syarat pembayaran 2/10-n/30 Artinya: 2/10 diberikan potongan 2% jika dibayar paling lambat 10 hari n/30 batas akhir pembayaran 30 hari Akuntansi I
Pada 5 Januari 2007 UD. SARIWANGI menjual barang dagangannya kepada CV Pada 5 Januari 2007 UD. SARIWANGI menjual barang dagangannya kepada CV. SEJATI senilai Rp 7.500.000,- dengan syarat 4/10 – n/60. 5/1: Piutang dagang Rp 7.500.000 Penjualan Rp 7.500.000 Jika dibayar tanggal 15 Januari 2007 (masa diskon) 15/1: Kas Rp 7.200.000 Potongan penjualan Rp 300.000(4%x 7.500.000) Piutang dagang Rp 7.500.000
Jika dibayar setalah tanggal 15 Januari: Kas Rp 7.500.000,00 Piutang dagang Rp 7.500.000,00
CONTOH Pada 12 Januari 2007 UD. SARIWANGI menjual barang dagangannya kepada CV. RIMBA sebanyak 2.000 unit @ Rp 4.000,- dengan syarat 4/10 – n/60. Tanggal 22 Januari 2007 CV. RIMBA membayar 50% atas pembeliannya tanggal 12 Januari 2007 Tanggal 25 Jan 2007 CV. Rimba mengembalikan barang yang dibelinya 12 Jan sebanyak 200 unit Tanggal 10 Maret 2007 dilunasi Akuntansi I
12 Januari 2007: Piutang dagang Rp 8. 000. 000 Penjualan Rp 8. 000 12 Januari 2007: Piutang dagang Rp 8.000.000 Penjualan Rp 8.000.000 22 Januari 2007: Kas Rp 3.840.000 Potongan Penjualan Rp 160.000 Piutang dagang Rp 4.000.000 (50%x8000000=4000000) (4000000x4%= 160000)
25 Januari 2007: Retur Penjualan Rp 800. 000 Piutang Dagang Rp 800 25 Januari 2007: Retur Penjualan Rp 800.000 Piutang Dagang Rp 800.000 10 Maret 2007: Kas Rp 3.200.000 Piutang dagang Rp 3.200.000
SOAL Tanggal 8 Februari 2005 perusahaan menjual barang dagangan kepada Toko ANDA sebanyak 2.500 unit @ Rp 4.000,- dengan syarat 3/10 – n/30 Tanggal 11 Februari 2005 Toko ANDA mengembalikan barang yang telah dibelinya sebanyak 250 unit karena tidak sesuai dengan kualitas yang diinginkannya Tanggal 18 Februari 2005 Toko ANDA membayar sebagian piutangnya yakni sebesar Rp 5.000.000,- Tanggal 28 februari 2005 Toko ANDA melunasi semua piutangnya Akuntansi I
8 Feb 2005: Piutang dagang Rp10.000.000 Penjualan Rp 10.000.000,00 11 Feb 2005: Retur penjualan Rp 1.000.000,00 Piutang dagang Rp 1.000.000,00 18 Feb 2005: Kas Rp 4.850.000,00 Pot. penjualan Rp 150.000,00 Piutang dagang Rp 5.000.000,00 28 Feb 2005: Kas Rp 4.000.000,00 Piutang dagang Rp 4.000.000,00
Akuntansi I PENYAJIAN DALAM LAPORAN RUGI-LABA UD. SARIWANGi Laporan Rugi-Laba (sebagian) Penjualan …………………………Rp 252.500.000,- Kurang: Retur Penjualan ……..……… Rp 11.650.000,- Potongan Penjualan ………… Rp 24.150.000,- Rp 35.800.000,- Penjualan Bersih Rp 216.700.000,- Akuntansi I
Akuntansi I AKUNTANSI PEMBELIAN BARANG DAGANGAN Masalah yang Muncul Mencatat pembelian barang dagangan Mencatat retur pembelian Mencatat potongan pembelian Mencatat Biaya Angkut pembelian PEMBELIAN BARANG DAGANGAN Dicatat dalam rekening PEMBELIAN 10 Jan 2007 UD AMANAH membeli barang dari Fa. BARU sebanyak 6.000 unit @ Rp 2.500,- Pembelian Tunai Pembelian Rp 15.000.000 Kas Rp 15.000.000 Pembelian Kredit Pembelian Rp 15.000.000 Utang Dagang Rp 15.000.000 Akuntansi I
Akuntansi I RETUR PEMBELIAN Adalah pengembalian barang dagangan yang telah dibeli dari supplier dikarenakan kualitasnya tidak sesui, rusak atau alasan lainnya. dicatat ke dalam rekening RETUR PEMBELIAN Misalnya: 12 Jan 2007 mengembalikan barang yang telah dibeli dari Fa. BARU sebanyak 600 unit. Jurnal: Utang dagang Rp 1.500.000 retur Pembelian Rp 1.500.000 Akuntansi I
POTONGAN PEMBELIAN Seringkali perusahaan mendapat potongan pembelian karena membayar lebih awal. Misalnya: Pada 5 Januari 2007 UD. AMANAH membeli barang dagangan dari CV. SEJATI senilai Rp 10.000.000,- dengan syarat 4/10 – n/60. Pembelian Rp 10.000.000,00 Utang dagang Rp 10.000.000,00 BAGAIMANA JURNALNYA jika: Jika dibayar tanggal 15 Januari 2007 (masa diskon) Utang dagang Rp 10.000.000,00 Kas Rp 9.600.000,00 Pot. Pembelian Rp 400.000,00
Jika dibayar tanggal 5 Maret Utang dagang Rp 10.000.000,00 Kas Rp 10.000.000,00
CONTOH Pada 15 Januari 2007 UD. SARIWANGI membeli barang dagangan dari CV. RIMBA sebeanyak 8.000 unit @ Rp 2.500,- dengan syarat 2/10 – n/30 Pembelian Rp 20.000.000,00 Utang dagang Rp 20.000.000,00 Tanggal 25 Januari 2007 UD. SARIWANGI membayar 50% atas pembelian tanggal 15 Januari 2007 Utang dagang Rp 10.000.000,00 Kas Rp 9.800.000,00 Potongan pembelian Rp 200.000,00 Akuntansi I
Tanggal 26 Jan 2007 UD. SARIWANGI mengembalikan barang yang dibelinya 15 Jan sebanyak 400 unit Utang dagang Rp 1.000.000,00 Retur pembelian Rp 1.000.000,00 Tanggal 15 Februari 2007 dilunasi Utang dagang Rp 9.000.000,00 Kas Rp 9.000.000,00
SOAL Tanggal 14 Maret 2005 perusahaan membeli barang dagangan dari Toko grosir MILENIA sebanyak 2.500 unit @ Rp 8.000,- dengan syarat 3/10 – n/60 Jurnal: Pembelian Rp 20.000.000 utang Dagang Rp 20.000.000 Tanggal 17 Maret 2005 mengembalikan barang yang telah dibeli dari toko grosir MILENIA sebanyak 200 unit karena tidak sesuai dengan kualitas yang dipesan Jurnal: utang dagang Rp 1.600.000 Retur pembelian Rp 1.600.000 Akuntansi I
Tanggal 24 Maret 2005 membayar sebagian hutang kepada Toko grosir MILENIA sebesar Rp 8.000.000,- Jurnal: utang dagang Rp 8.000.000 Potongan pembelian Rp 240.000 Kas Rp 7.760.000 Tanggal 14 Mei 2005 melunasi semua hutang perusahaan kepada Toko MILENIA Jurnal: utang dagang Rp 10.400.000,00 Kas Rp 10.400.000,00
Akuntansi I Biaya Angkut Pembelian Dalam pembelian barang dagangan akan muncul masalah biaya pengangkutan barang dari gudang penjual ke gudang pembeli. Jika biaya angkut ditanggung pembeli, maka biaya ini akan ditambahkan pada harga pokok pembelian barang dagangan, dengan mendebitkan pada rekening Biaya Angkut Pembelian. Misalnya perusahaan mengeluarkan biaya angkut dalam membeli barang dagangan sebesar Rp 75.000,- dan dibayar tunai JURNALNYA??? Biaya Angkut Pembelian Rp 75.000,00 Kas Rp 75.000,00 Akuntansi I
Akuntansi I Harga Pokok Pembelian Pembelian Rp 357.450.000,- Tambah: Biaya Angkut Pembelian Rp 9.650.000,- Rp 367.100.000,00 Kurang: Retur Pembelian Rp 13.700.000,- Potongan Pembelian Rp 24.600.000,- Rp 38.300.000, Harga Pokok Pembelian Rp 328.800.000,- Akuntansi I
Akuntansi I HARGA POKOK PENJUALAN HPP = Persediaan Awal + Harga Pokok Pembelian – Persediaan Akhir Harga Pokok Tersedia utk dijual Persediaan Awal Persediaan Akhir Harga Pokok Penjualan Harga Pokok Pembelian Akuntansi I
Akuntansi I Persediaan Awal …………………………………. Rp 157.500.000,- Tambah: PENYAJIAN HPP Persediaan Awal …………………………………. Rp 157.500.000,- Tambah: Harga Pokok Pembelian …………………........ Rp 818.500.000,- Harga Pokok Tersedia dijual…………………… Rp 976.000.000,- Kurang: Persediaan Akhir ……………………….. Rp 173.500.000,- Harga Pokok Penjualan ………………………… Rp 802.500.000,- Akuntansi I
Laporan Keuangan Laporan laba rugi Laporan Perubahan Modal Neraca
Menjurnal Transaksi Contoh soal
Posting ke Buku Besar Caranya sama dengan posting ke buku besar pada perusahaan jasa.
Neraca Saldo Lihat contoh