ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN KESEIMBANGAN (VERTIGO)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Space Occupying Lession
Advertisements

Struktur telinga bagian dalam. Pembagian daerah telinga.
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
1. FRANKY MARTION(17) 2. MIM JAZULI(25) 3. OKI RISKI KARLISNA(31) 4. RONALD GUNTORO(35) 5. UMMUL AMANIA SARI(38) 6. YOGA ARFYAN(41) INDERA PENCIUMAN.
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
PENGARUH TEKANAN UDARA TERHADAP KESEHATAN DI TEMPAT KERJA
Hipertensi (Darah Tinggi)
SISTIM PERNAFASAN. SISTIM PERNAFASAN Tujuan pembelajaran: Menjelaskan struktur dan fungsi kavitas nasalis dan faring Menjelaskan struktur laring dan.
SISTEM SARAF IX / I Standart Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
Otak dan Saraf Kranial By : Dyan & Aulia.
Listen to know how we hear
ASKEP OTITIS MEDIA SEROSA
Telinga dan sistem keseimbangan
PANCA INDERA.
Blok 1.3 Fakultas Kedokteran
Perhatikan Sakit Kepala Anda
SANTI KARTIKASARI,dr SISTEM SARAF.
Kelompok 4 Febri Prihatnanto Dian Karimawati Windasari K
GANGGUAN KESEIMBANGAN PERIFER
SISTEM SENSORIS II.
Sistem Kardiovaskular dan Gizi
Bebas Nyeri Kebutuhan Rasa Nyaman Tri Ws 2011.
BIOAKUSTIK Akustik membahas segala hal yang berhubungan dengan bunyi, Bioakustik membahas bunyi yang berhubungan dengan makhluk hidup, terutama manusia.
KEBUTUHAN PERSONAL HIGIENE by: Richa Noprianty
PENGKAJIAN OFTALMIK.
ORGANON AUDITUS P E N D G A R.
Sistem Indera Fungsi Indera : menanggapi rangsang dari luar tubuh (cahaya, suhu, tekanan, suara, sentuhan)
Penyakit Darah Rendah (Hipotensi)
ANATOMI & FISIOLOGI TELINGA Prof. Sri Harmadji, dr. SpTHT- KL (K)
Oleh: NURUL HIDAYAH,S.Kep.Ns
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN SISTEM PENDENGARAN
Bag. Keperawatan Medikal Bedah STIKes Dharma Husada Bandung
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA
Pengkajian Sistem Persarafan
BIO AKUSTIK WLCOME TO BIO AKUSTIK KULIAH PEMBUKAAN POINT OF LEARNING: DESKRIPTION SOUND SENDING PROCESS ANATOMIC IN PROCES OF SENDING SOUND EFFECT.
GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASINYA
ASKEP KLIEN DENGAN MASTOIDITIS
PHONORESEPTOR & STATORESEPTOR
Kelainan pada sistem saraf
ANATOMI FISIOLOGI PENDENGARAN
Polip Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan pada saluran pernapasan hidung atau pada sinus. Polip adalah jaringan yang lembut, tidak terasa sakit.
PERINTANG GANGLION DISUSUN OLEH : KELOMPOK V FANI NOVITA FIRDA ARISNA
FAAL PENDENGARAN.
Sindrom Guillain–Barré
INDERA PENDENGARAN.
SISTEM KOORDINASI MANUSIA
Ketulian Oleh: Heny Nurma Y.
SARAF & HORMON.
Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan pada Remaja Ketergantungan NAPZA ADE RIA CARISNA.
OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns STIKES KARYA HUSADA SEMARANG 2008
PENGKAJIAN UMUM PASIEN DG GANGGUAN SISTEM PENDENGARAN Oleh:
PASIEN DG GANGGUAN SISTEM PENDENGARAN
INDERA PENDENGARAN Kelompok 2 : DIAN MONITA HENDRA ANDRIANTO ANNE NURHAYATI TOTOK YAKOBUS SHINTA PRATIWI INE.
Oleh : ERIKA NUR SAPFUTRI NPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN BANJARMASIN,
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
GANGGUAN KESADARAN (PERUBAHAN STATUS MENTAL)
Anggota : 1. Muhammad Ikzan 2. L. M. Riswandi 3. Hasrianti 4. Reski Rahayu 5. Reski Wahyuni.
PERDARAHAN DAN SYOK Perdarahan : Perdarahan Nadi ( Arteri )
TUJUAN PEMBELAJARAN Jenis-jenis Pernapasan Penyakit atau Gangguan pada Sistem Pernapasan Mekanisme Pernapasan Struktur Organ Pernapasan Fase Pernapasan.
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
CEREVASKULER ATTACK (CVA)
VERTIGO KELOMPOK Anggota : Triyani Kusumastuti (P )
Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah nyeri Ahmad Zaini Arif. S.Kep., Ns.
TEKANAN DARAH TINGGI OLEH : MAHASISWA PRAKTIK PROFESI NERS STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA TAHUN 2016.
GANGGUAN SISTEM PENDENGARAN
Konsep kebutuhan istirahat dan tidur Eri riana pertiwi.
Reseptor Khusus. Merupakan unit sensoris yang berfungsi menyampaikan informasi dunia luar ke susunan saraf pusat.
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
Apakah Diabetes itu ? Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat/glukosa akibat kurangnya jumlah insulin.
Transcript presentasi:

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN KESEIMBANGAN (VERTIGO)

KESEIMBANGAN Organ keseimbangan terbagi menjadi: Labirin statik (static labyrinth) Meliputi : utrikel dan sakula dari vestibula. Fungsi : mengevaluasi posisi kepala terhadap gaya gravitasi. Labirin kinetik Meliputi: Kanalis semisirkularis Fungsi : Mengevaluasi gerakan kepala. 2

TELINGA Aparatus Vestibulocochlearis Fungsi Ganda : Pendengaran (Organo Auditus ) Keseimbangan (Organo Status ) Terbagi 3 bagian : Auris Eksterna Auris Media Auris Interna

Auris Externa Auris Media Auris Interna

1. Auris Eksterna Auricula / Pinna Terdiri dari Kartilago Elastik kecuali lobus Diinervasi N V (Trigeminus) cabang N X Bentuk bervariasi  Genetik Posisi normal antara Pupil – Helix lurus Fungsi : Pengumpul suara & melokalisir arah gelombang suara.

Meatus Acusticus Exsternus Terletak dlm Os Temporale berbentuk saluran sempit spt huruf S  cegah trauma langsung panjang 2.5 – 2.7 cm 1/3 bag. Luar tl rawan elastik, 2/3 os temporal. Diselaputi kulit yg kaya ujung saraf peraba & kelenjar Apocrine Tubuler  lemak kecoklatan (Cerument)

Fungsi cerument & rambut sbg proteksi Fungsi MAE : menghantarkan gelombang suara  membrana tympani

2. Auris Media Terletak dlm os temporal Terdiri : Membrana Tympani Ossicullae Cavum Tympani Tuba Eustachius Os Mastoid.

Membrana Tympani Batas luar auris media Luas 55-90 mm2 ,warna putih keabu-abuan. Letak miring thd MAE Fungsi sbg Loud Speaker

2) Ossicula 3 buah : Malleus, Incus & Stapes Sbg Apparatus Konduksi Manubrium maleus melekat erat pd MT Kepala maleus punya permukaan sendi pelana yg berhubungan dg kepala Incus Incus & Stapes berhub. mll Processus Lentikularis

Lempeng dasar stapes menutupi fenestra Vestibularis Malleus & Incus bekerja spt dongkrak thd stapes Kaki Stapes meneruskan gelombang suara ke cairan di dlm auris interna

3) Cavum Tympani Mrpk rongga sempit & tinggi, berisi udara dan ossiculae Dinding : lateral tdp MT, medial Fenestra Vestibuli & Ovale & atapnya Tegmen tympani Dilanjutkan ke anterior sbg Tuba Auditiva ke posterior ke arah Antrum Mastoid

Dilapisi oleh membran mukosa Normal dlm keadaan steril yg dijaga : Fisiologis silia Enzym penghasil mukus (Muramidase) Antibody Faktor humoral kapiler sub epitel (PMN & Fagocyt)

4) Tuba Auditiva Saluran menghub.Auris media dg Nasopharynx (P + 37 mm) Pd bayi : > pendek, > luas & > horizontal Mengeluarkan sekresi ke Nasopharinx Membuka saat mengunyah, menguap & menelan, Mengejan, bersin. Fungsi: Mengatur keseimbangan tekanan Atmosfir di telinga tengah & udara luar

3. Auris Interna Disebut Juga Labyrinth Terdapat 2 macam Labyrinth Labyrinth Membranosa Merupakan kantong-2 membran yg tdpt dlm labyrinth osseosa & merupakan saluran-saluran berisi cairan Endolymph

Labyrinth Osseosa Terdiri atas rongga yg irreguler : Canalis Semisirkularis (Vestibulum) Cochlea Labyrinth osseosa mengandung cairan perilymph & didlmnya terendam labyrynth membranosa Ruang Perilymph berhubungan dg ruang Sub Arachnoid melalui Ductus Limfaticus

Vestibulum Dinding posterior tdp 3 canalis semi sirkularis (Anterior, Lateral & Posterior) Bag. Anterior berhub. Tdk teratur berhub dg cochlea & terdapat sakulus & utrikulus Canalis semisirkularis, sakulus & utrikulus merupakan organ utama keseimbangan

Makula Utrikulus berperan menentukan kepala sesuai arah gravitasi ketika berdiri. Makula Sakulus menjaga keseimbangan saat berbaring

Cochlea Saluran osseaosa berbentuk spiral dg panjang + 35 mm. Mengandung sel-sel ganglion spiralis yg mrpk berkas syaraf yg berasal dari N.Cochlearis Saluran cochlea mengandung ductus cochlearis yg berisi Endolymph (Skala Media)

Diatas ductus ini tdp skala vestibuli & dibawahnya skala tympani yg mengandung perilymph Dibawah ductus cochlearis tdt lamina basilaris yg mengandung reseptor suara & organ corti Dinding superior membentuk membrana Reissner Skala vestibuli & tympani bergabung pd helikotrema

Organ Corti Terbentang sepanjang cochlea sampai helikotrema Mrpk struktur kompleks yg peka thd gelombang suara Terdapat sel-2 rambut yg berfungsi sbg sensor gelombang suara.

Struktur makula 24

25

26

Pengertian Vertigo ·Vertigo adalah halusinasi atau ilusi gerakan; menggambarkan rasa berputar atau merasa seolah benda putar mengitarinya. · Perkataan vertigo berasal dari bahasa Yunani vertere yang artinya memutar . Pengertian vertigo adalah : sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau lingkungan sekitarnya, dapat disertai gejala lain, terutama dari jaringan otonomik akibat gangguan alat keseimbangan tubuh.

Vertigo (sering juga disebut pusing berputar, atau pusing tujuh keliling) adalah kondisi di mana seseorang merasa pusing disertai berputar atau lingkungan terasa berputar walaupun badan orang tersebut sedang tidak bergerak.

Penyebab Vertigo Vertigo dapat disebabkan oleh masalah di otak atau telinga bagian dalam Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV) adalah bentuk paling umum dari vertigo dan ditandai oleh sensasi gerakan yang diprakarsai oleh gerakan kepala tiba-tiba atau menggerakkan kepala ke arah tertentu berlangsung 30 detik sampai 1 menit. Jenis vertigo ini jarang serius dan bisa diobati.

Penyebab Vertigo dapat disebabkan oleh peradangan di telinga bagian dalam (labyrinthitis atau neuritis vestibular), yang ditandai dengan tiba-tiba mengalami vertigo dan mungkin terkait dengan gangguan pendengaran. Penyebab paling umum labyrinthitis yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri Acoustic neuroma, tumor pada jaringan saraf yang menyebabkan vertigo cerebellar hemorrhage, berkurangnya supply darah ke otak

Trauma kepala dan leher Meniere's disease, penyakit Meniere membutuhkan tiga serangkai yaitu vertigo episodik, tinnitus, dan gangguan pendengaran.. Penyakit Meniere terjadi ketidakseimbangan cairan telinga tengah yang abnormal yang disebabkan oleh malabsorbsi dalam sakus endolimfatikus

Gejala Durasi gejala bisa dari menit sampai jam, dan gejala dapat konstan atau episodic. Vertigo yang berlangsung selama berjam-jam atau hari mungkin disebabkan oleh penyakit Meniere atau neuronitis vestibular. Tiba-tiba serangan vertigo yang berlangsung selama beberapa menit dapat disebabkan oleh penyakit pembuluh otak atau darah, terutama jika faktor risiko cerebrovascular ada. Muncul mungkin karena gerakan atau perubahan posisi.

Adanya gangguan visual, kelemahan, kesulitan bicara, penurunan tingkat kesadaran, dan kesulitan berjalan. Untuk iskemia batang otak atau otak kecil sering dikaitkan dengan karakteristik otak lainnya, termasuk diplopia, gejala otonom, mual, dysarthria, disfagia, atau kelemahan fokal vertigo

Pada penyakit Meniere ditandai dengan 4 gejala: kehilangan pendengaran sensorineural progresif, fluktuatif, tinnitus atau suara berdenging, perasaan adanya tekanan atau rasa penuh dalam telinga dan vertigo tak tertahankan episodic yang sering disertai mual dan/atau muntah. Gejala tersebut bisa hanya merupakan gangguan ringan tapi dapat juga sangat berat, khususnya bila serangan vertigo sangat berat

Pemeriksaan Diagnostik pemeriksaan fisik lengkap, pemeriksaan vestibular Tes pendengaran CT scan atau MRI kepala, yang bisa menunjukkan kelainan tulang atau tumor yang menekan saraf cairan dari telinga atau sinus atau dari tulang belakang. pemeriksaan angiogram:adanya sumbatan pada pembuluh darah yang menuju ke otak

Pada penyakit meniere: Pemerikasaan fisik biasanya normal kecuali pada evaluasi nervus cranial ke VIII. Garpu tala (uji weber) akan menunjukkan lateralisasi kesisi berlawanan dengan sisi yang mengalami kehilangan pendengaran (sisi yang terkena penyakit meniere Audiogram biasanya menunjukkan kehilangan pendengaran sensorineural pada telinga yang sakit Elektrokokleografi menunjukkan abnormalitas pada 60 % pada pasien yang menderita penyakit meniere; Elektronistagmogram bisa normal atau menunjukkan respons vestibuler.

Penatalaksanaan Rehabilitasi dan strategi diet. diet rendah garam (2000 mg/hari). Jumlah natrium merupakan salah satu factor yang mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Retensi cairan dan natrium dapat memutuskan keseimbangan halus antara endolimfe dan perilimfe didalam telinga dalam.

Penatalaksanaan Kafein dan nikotin merupakan stimulant vasoaktif, dan menghindari kedua zat tersebut dapat mengurangi gejala. menghindari alcohol karena dapat memicu serangan.

Tindakan pengobatan untuk vertigo terdiri atas antihastamin, seperti meklizin (antivert), yang menekan system vestibuler. Transquilizer seperti diazepam (valium) dapat digunakan pada kasus akut untuk mengontrol vertigo, namun karena sifat adiktifnya tidak digunakan sebagai pengobatan jangka panjang. Antiemetik seperti seperti supositoria prometazin (phenergan) tidak hanya mengurangi mual dan muntah tapi juga vertigo karena efek antihistaminnya.

Penatalaksanaan Diuretika seperti dyazide atau hidroklortiazid kadang dapat membantu mengurangi gejala penyakit meniere dengan menurunkan tekanan dalam system endolimfe. Pengobatan tergantung kepada penyebabnya. Obat untuk mengurangi vertigo yang ringan adalah meklizin, dimenhidrinat, perfenazin dan skopolamin.

Tindakan pembedahan: Dekompresi sakus endolimfatikus menyeimbangkan tekanan dalam ruangan endolimfe. Pirau atau drain dipasang dalam sakus endolimfatikus melalui insisi postaurikuler. Procedural labirintektomi dengan pendekatan transkanal dan trans-mastoid juga berhasil sekitar 85% dalam menghilangkan vertigo, namun fungsi auditorius telinga dalam juga hancur.

Tindakan Pembedahan Pemotongan nervus vestibularis memberikan jaminan tertinggi (98%) dalam menghilangkan serangan vertigo. kit sekali. Pemotongan saraf sebenarnya mencegah otak menerima masukan dari kanalis semisirkularis

ASKEP Pengkajian 2. Sirkulasi Letih, lemah, malaise Keterbatasan gerak   1. Aktivitas / Istirahat Letih, lemah, malaise Keterbatasan gerak Ketegangan mata, kesulitan membaca Insomnia, bangun pada pagi hari dengan disertai nyeri kepala. Sakit kepala yang hebat saat perubahan postur tubuh, aktivitas (kerja) atau karena perubahan cuaca. 2. Sirkulasi Riwayat hypertensi Denyutan vaskuler, misal daerah temporal. Pucat, wajah tampak kemerahan.

3. Integritas Ego 4. Makanan dan cairan   Faktor-faktor stress emosional/lingkungan tertentu Perubahan ketidakmampuan, keputusasaan, ketidakberdayaan depresi Kekhawatiran, ansietas, peka rangsangan selama sakit kepala Mekanisme refresif/dekensif (sakit kepala kronik). 4. Makanan dan cairan Makanan yang tinggi vasorektiknya misalnya kafein, coklat, bawang, keju, alkohol, anggur, daging, tomat, makan berlemak, jeruk, saus, hotdog, MSG (pada migrain). Mual/muntah, anoreksia (selama nyeri) Penurunan berat badan

Neurosensoris Pening, disorientasi (selama sakit kepala)   Pening, disorientasi (selama sakit kepala) Riwayat kejang, cedera kepala yang baru terjadi, trauma, stroke. Aura ; fasialis, olfaktorius, tinitus. Perubahan visual, sensitif terhadap cahaya/suara yang keras, epitaksis. Parastesia, kelemahan progresif/paralysis satu sisi tempore Perubahan pada pola bicara/pola pikir Mudah terangsang, peka terhadap stimulus Penurunan refleks tendon dalam Papiledema.

6. Nyeri/ kenyamanan   Karakteristik nyeri tergantung pada jenis sakit kepala, misal migrain, ketegangan otot, cluster, tumor otak, pascatrauma, sinusitis. Nyeri, kemerahan, pucat pada daerah wajah. Fokus menyempit Fokus pada diri sendiri Respon emosional / perilaku tak terarah seperti menangis, gelisah. Otot-otot daerah leher juga menegang, frigiditas vokal.

7. Keamanan 8. Interaksi sosial Riwayat alergi atau reaksi alergi Demam (sakit kepala) Gangguan cara berjalan, parastesia, paralisis Drainase nasal purulent (sakit kepala pada gangguan sinus). 8. Interaksi sosial Perubahan dalam tanggung jawab/peran interaksi sosial yang berhubungan dengan penyakit.  

9. Penyuluhan / pembelajaran Riwayat hypertensi, migrain, stroke, penyakit pada keluarga Penggunaan alcohol/obat lain termasuk kafein. Kontrasepsi oral/hormone, menopause.

Diagnosa keperawatan Resiko tinggi cedera berhubungan dengan perubahan mobilitas karena gangguan cara jalan dan vertigo. Resiko terjadinya kurang cairan berhubungan dengan peningkatan pengeluaran

Resiko terjadinya trauma berhubungan dengan kesulitan keseimbangan Ansaitas berhubungan dengan perubahan, status kesehatan, dan efek ketidakmampuan Nyeri (akut/kronis) berhubungan dengan stress dan ketegangan, iritasi/ tekanan syaraf, vasospressor, peningkatan intrakranial ditandai dengan menyatakan nyeri yang dipengaruhi oleh faktor misal, perubahan posisi, perubahan pola tidur,