Anggota Kelompok Alivia Ayu P (14310751) Rahma Rosita (14310712) Muhammad Yudi P (14310499) Ratna Widayati (14310327) Nurul Fauziah (14310121) Dewi Yunita (13310464) Wiro Ahas Johanes (14310264)
Audit Evidence (Bukti Audit)
Definisi Audit Evidence (Bukti Audit) Bukti audit adalah segala informasi yang mendukung angka-angka atau informasi lain yang disajikan dalam laporan keuangan, yang dapat digunakan oleh auditor sebagai dasar yang layak untuk meyatakan pendapat.
Bukti Audit yang mendukung laporan keuangan : 1. Data Akuntansi Salah satu tipe bukti audit adalah data akuntansi yaitu seperti: Jurnal, buku besar, dan buku pembantu, serta buku pedoman akuntansi, memorandum dan catatan tidak resmi, seperti daftar lembaran kerja(work sheet) yang mendukung alokasi biaya, perhitungan, dan rekonsiliasi . 2. Informasi Penguat Informasi penguat meliputi segala dokumen seperti cek, faktur, surat kontrak, notulen rapat, konfirmasi, dan pernyataan tertulis dari pihak yang mengetahui ; informasi yang diperoleh auditor melalui permintaan keterangan, pengamatan, inspeksi dan pemeriksaan fisik.
Pertimbangan Auditor tentang kelayakan bukti audit yang dipengaruhi oleh beberapa faktor : 1. Pertimbangan Profesional 2. Integritas Manajemen 3. Kepemilikan Publik versus Terbatas 4. Kondisi Keuangan
PROSES BUKTI AUDIT Tujuan audit Prosedur audit Bukti audit
Tipe Bukti Audit : Tipe Bukti Audit dapat dikelompokan menjadi dua golongan yakni Tipe Data Akuntansi dan Tipe Informasi Penguat. 1. Tipe Data Akuntansi terdiri dari : a) Pengendalian Intern b) Catatan akuntansi 2. Tipe Informasi Penguat terdiri dari : a) Bukti fisik b) Bukti Dokumenter c) Perhitungan d) Bukti Lisan e) Perbandingan f) Bukti dari Spesialis
Dalam proses pengumpulan bukti audit auditor melakukan 4 pengambilan keputusan : 1. Penentuan Prosedur Audit yang Akan Digunakan 2. Penentuan besarnya sampel 3. Penentuan unsur tertentu yang dipilih sebagai anggota sampel. 4. Penentuan waktu yang cocok untuk melaksanakan prosedur audit.
Prosedur Audit yang biasa Dilakukan Oleh Auditor Inspection (inspeksi) Observation (pengamatan) Confirmation (konfirmasi) Enquiry (permintaan keterangan) Prosedur Audit yang biasa Dilakukan Oleh Auditor Tracing (penelusuran) Vouching (pemeriksaan bukti) Counting (perhitungan) Scanning Reperforming (Pelaksanaan ulang) Computer-assisted audit techniques (Teknik audit berbantuan komputer)
KESIMPULAN Bukti audit adalah segala informasi yang mendukung angka-angka atau informasi lain yang disajikan dalam laporan keuangan, yang dapat digunakan oleh auditor sebagai dasar yang layak untuk meyatakan penadapat. Standar pekerjaan lapangan ketiga mewajibkan auditor untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan kompeten sebagai dasar untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang diauditnya. Dalam proses pengumpulan bukti audit auditor melakukan empat pengambilan keputusan yang saling berkaitan yaitu penentuan prosedur audit yang akan digunakan, penentuan besarnya sampel untuk prosedur audit tertentu, penentuan unsur tertentu yang harus dipilih dari populasi, dan penentuan waktu yang cocok untuk melaksanakan prosedur audit tersebut.