HEALTH BELIEF MODEL (HBM)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERKEMBANGAN FISIK & KOGNITIF PADA ANAK TENGAH Chapter 9  © 2009 by the McGraw-Hill Companies, Inc.
Advertisements

PREVENTIF DAN PROMOTIF PADA OBESITAS
Idealkah Berat Badan Si Kecil? Kapankah si kecil dikatakan terlalu gemuk atau terlalu kurus? Minimnya pengetahuan ibu tentang berat badan, justru akan.
Hipertensi (Darah Tinggi)
Kenali dan Kendalikan Obesitas Obesitas (kegemukan) merupakan salah satu masalah yang ditakuti remaja, khususnya remaja putri. Mereka merasa kehilangan.
Penyebab Obesitas Anak dan Cara Mengatasinya
TEMU VII.
Burrhus Frederic Skinner
1. Kuatkan tekad dengan mempelajari dampak rokok
Menghilangkan Rasa Takut pada Anak
EATING DISOERDERS Disusun Oleh : Ibnu Ardi ( )
BODY IMAGE 02 Maret 2009 Tim.
PACARAN SEHAT.
GIZI PADA KEHIDUPAN SEHARI-HARI
By ; Makhrus Ali Smanpaba. Membakar tembakau yang kemudian dihisap asapnya, baik yang telah dibentuk rokok maupun menggunakan pipa.
(Teori Kepercayaan Kesehatan)
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
DIACONT.
PROTECTION MOTIVATION THEORY (PMT)
Mengenal Tipe Kegemukan
Menekan Karyawan Obesitas di Perusahaan
GIZI ANAK SEKOLAH (6-12 tahun)
(Teori Kepercayaan Kesehatan)
5 Prinsip Penanganan Obesitas
Hipertensi.
Sepuluh Cara Memilih Makanan Sehat
Perkembangan Fisik & Kognitif pada Anak Tengah
Motivasi dan Pembentukan Sikap
Awas! Bahaya Diet Ada beberapa cara diet yang dapat menimbulkan gejala-gejala seperti berkurangnya volume darah (hypovolemia). Penyakit ini diketahui dengan.
Bagaimana Menghadapi MENOPAUSE?
GIZI PADA ANAK DAN REMAJA
Motivasi dan Pembentukan Sikap
(Teori Kepercayaan Kesehatan)
GEJALA SOSIAL “BULLYING”
GIZI IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
Tatalaksana Diabetes Melitus
(Teori Kepercayaan Kesehatan)
Kurangi pemakaian garam, hindari penggunaan garam meja.
GIZI PADA LANSIA DAN MASALAHNYA
PROTECTION MOTIVATION THEORY (PMT)
Health Psychology Sumber: King, 2008, Ch. 16.
MANAJEMEN KOMUNIKASI KUATIR
Manfaat Puasa di Bulan Ramadhan
GIZI UNTUK LANSIA NAMA:RIKA OKTAVIA IA.
OM SWASTYASTU.
Prevalensi Obesitas Mahasiswa Baru FMIPA UGM
Mengelola Stres pada Pekerja Kemanusiaan: Membantu diri sendiri
PENDEKATAN SOSIAL-KOGNITIF PENENTU PERILAKU
Oleh: SITI KHADIJA PRATIWI NIM.P
Kebiasaan Makan (Pemilihan Makanan)
DIABETES MELITUS DAN HIPERTENSI PUSKESMAS KAMONJI
PERILAKU KONSUMEN PENGERTIAN :
HIPERTENSI.
Sesi 4 : DIAGNOSIS PERILAKU SEHAT
POLA HIDUP SEHAT BY : MASDAR. PENDAHULUAN masalah kesehatan adalah masalah yang sangat penting dalam kehidupan saat ini. Pola hidup sehat menjadi hal.
(Teori Kepercayaan Kesehatan)
PENCEGAHAN STROKE PADA LANJUT USIA
STOP Junk Food(II); Junk Food Membahayakan Bayi
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
Gizi Seimbang untuk Remaja.
(Teori Kepercayaan Kesehatan)
TEKNIK KOMUNIKASI PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN NUTRISI
TEKANAN DARAH TINGGI OLEH : MAHASISWA PRAKTIK PROFESI NERS STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA TAHUN 2016.
dr. Denny Armin Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah lebih dari 140/90 dalam 2 waktu pengukuran Meningkatnya tekanan darah.
KEHILANGAN DAN BERDUKA Eri Riana Pertiwi. Kehilangan (loss) adalah suatu situasi aktual maupun potensial yang dapat dialami individu ketika terpisah dengan.
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Meningkatnya tekanan darah.
SESI 9: model health belief model
MODEL DALAM PROMOSI KESEHATAN YUNI SUSILOWATI, M.Pd.
Transcript presentasi:

HEALTH BELIEF MODEL (HBM) Kelompok 1: 1. Yohan Wahyudi 2. Ainun Wulandari 3. Zakiyah Oktaviani 4. Truly Dian Anggraini 5. Christie 6. Fitria Dwi Rachmawati 7. Ajeng Nugrahaning Widhi 8. Eghva Garilda Okta Vanisha 9. Rohedi Widya Laksmi Pratiwi 10. Ikha Ockyantarina 11. Freeda Jauharotun Nafisah 12. Eka Yuliyanti 13. Maliha Kholiqotul Husna 14. Fatma Swastika M.R.

Pendahuluan HBM merupakan salah satu teori dari Health Behaviour HBM merupakan teori yang paling umum digunakan dalam health education dan health promotion

Key Constructs of HBM Perceive susceptibility Perceive severity Perceive benefit Perceive barier Cues to Action Self-efficacy

(Glanz, dkk, 2008)

Media massa, kampanye, nasihat orang lain (Glanz, dkk, 2008)

Aplikasi Aplikasi HBM untuk mengontrol berat badan pada populasi siswa SMP di Seoul, Korea.

1. Perceived threat (susceptibility & severity) Jika berat badan tidak terkontrol  obese Obese  lebih rentan terhadap ancaman berbagai macam penyakit kronis (ex: hipertensi, diabetes, penyakit jantung) Obese sulit untuk kembali ke BB normal Obese tidak bisa memakai baju sesukanya (tidak muat) Obese  bahan ejekan Obese  tidak punya teman

2. Perceived benefits Meningkatkan kesehatan Mencegah timbulnya penyakit kronis Mudah menjalani aktivitas sehari-hari Lebih meningkatkan kepercayaan diri Penampilan lebih menarik Lebih mudah mendapatkan pacar Lebih banyak pilihan baju (tidak terbatas ukuran) Bisa menghemat uang ( tidak untuk membeli makan) Lebih mudah melakukan olahraga

3. Perceived barriers tidak mengetahui cara diet yang tepat tidak mengetahui makanan yang memuaskan yang dapat dikonsumsi selama proses penurunan berat badan tidak bisa menolak ketika ditawari makanan oleh keluarga ataupun teman Sudah terbiasa dengan food delivered Sangat sulit menahan hawa nafsu ketika makanan enak sudah tersaji di depan mata tidak punya cukup waktu untuk berolahraga

4. Cues to action Nasehat dari keluarga & teman untuk mengontrol BB informasi tentang obesitas dari TV / majalah Ketika teman juga mengontrol BB mereka Ingin memiliki pacar Ingin mengenakan baju yang disukai

5. Self efficacy Makan 3xsehari secara teratur makan dengan porsi sedang menahan diri untuk tidak memakan makanan tinggi gula Menahan diri jika ditawari makanan Makan secara pelan-pelan walaupun terasa sangat lapar Berhenti makan sebelum kenyang Menghindari makan sebelum tidur

Aplikasi HBM Memahami perilaku seksual anak jalanan menggunakan komponen HBM sehingga dapat diketahui proses serta faktor yang melatarbelakangi perilaku seksual anak jalanan (Dwijayanti Y.R, 2011)

anak jalanan tidak sadar dan mengaggap bahwa perilaku seksual yang dilakukan saat ini tidak mempunyai dampak apapun terhadap diri mereka perceived susceptibility karena mereka menganggap perilaku seksual cium yang dilakukan tidak berlebihan dan tidak mempunyai resiko apapun perceived severity manfaat yang mereka rasakan adalah senang dan ketagihan perceived benefit Halangannya adalah ketika situasi tidak mendukung perceived barrier dan karena melihat adegan film serta dorongan dari dalam diri cues to action sehingga mereka tidak mempunyai keyakinan diri untuk menghindari dari perilaku seksual ciuman itu, akan tetapi mereka menyatakan tidak berani melakukan seks bebas karena masih kecil dan takut pasangannya hamil sehingga tidak berani tanggung jawab.