Oleh Dhindayanti Putri Fhany Aprilia Jehan Jessyca

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BUDAYA PERUSAHAAN DAN ETIKA
Advertisements

Team Management Ir. Henrikus, S.Psi, CHt.
MEMBANGUN TEAM BUILDING
12/15/ Kelompok  Dua orang atau lebih secara bebas dengan norma, tujuan, dan identitas yang sama.
Dinamika Kelompok.
General Management Leading M-8.
Konflik Dalam Organisasi
KELOMPOK KERJA DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Pertemuan 13 Team dan group.
15. Pengembangan Organisasi
Proses Kelompok: Terbentuknya Kelompok
Leadership II By: Erry Yudhya Mulyani, M.Sc. Leader The leader: the person responsible for the productivity of the employee and the work group. A Leader:
Mengelola Tim Kerja.
Oleh Dhinda Putri Fhany Aprilia Natalia Onggo
MATERI 3 MODUL 4: DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK DAN TIM KERJA
KELOMPOK KERJA DALAM ORGANISASI
Konflik Dalam Organisasi
DINAMIKA KELOMPOK DALAM KONTEKS PENDIDIKAN
Pertemuan ke-12 KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN Ahmad Nizar Yogatama, S.E., M.M.
METODE DAN DESAIN PELATIHAN
KETERAMPILAN INTERPERSONAL
Dosen Pengampu : Ali Hanafiah, SE. MM.
Foundations of Group Behavior
PEMIMPIN SEBAGAI GURU (PEOPLE DEVELOPER)
MEMBANGUN TEAM BUILDING
KELOMPOK KERJA DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Konflik Dalam Organisasi
PEMBELAJARAN TIM ( TIM Learning) kuliah minggu 6
PERILAKU KELOMPOK Program Studi Sistem Informasi
FOUNDATIONS OF GROUP BEHAVIOR
INDIVIDU DAN KELOMPOK.
Athletes Speak For Themselves
KELOMPOK KERJA & KOMUNIKASI
DASAR- DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR- DASAR PERILAKU KELOMPOK
Konflik Dalam Organisasi
KELOMPOK DALAM ORGANISASI
Aplikasi Psikologi Sosial untuk Mengatasi Masalah Sosial
PERILAKU KELOMPOK DALAM ORGANISASI
Actuating /Penggerakan /Kepemimpinan
LAYANAN PEMINATAN DENGAN BIMBINGAN KELOMPOK
PERTEMUAN-VIII PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PRILAKU KELOMPOK
PEMBELAJARAN KOOPERATIF
KETERAMPILAN INTERPERSONAL
Well come to: representation
Kelompok Kerja dalam Organisasi
KELOMPOK KERJA DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
DALAM KONTEKS PENDIDIKAN
Choirudin, M.Pd.
KERJASAMA TIM YANG EFEKTIF
PEMBERDAYAAN.
ACTUATING / LEADING Management Functions.
KELOMPOK KERJA DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Konflik Dalam Organisasi
Pertemuan 4 KELOMPOK DAN TIM
Oleh Dhindayanti Putri Fhany Aprilia Rezky Okabe
SESI 10 MANAJEMEN KONFLIK
MATERI 1 PENGANTAR PERILAKU KEORGANISASIAN
Team Dynamics Anggota Kelompok: Intan Amalia (Psikologi)
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Kelompok Kerja dan Tantangan Kerja
Group Behavior, Teams, and Conflict
Interpersonal Skills Pertemuan :3 Team Work Collaboration
Kelompok dan TIM (GROUP & TEAM)
MEMBANGUN TEAM BUILDING
Irma Prilisiana Viola Calista Ahmad R
The science of sport psychology
Leadership in Sport: A Matter of Style
Transcript presentasi:

Oleh Dhindayanti Putri Fhany Aprilia Jehan Jessyca SPORT PSYCHOLOGY Oleh Dhindayanti Putri Fhany Aprilia Jehan Jessyca

How a Group Becomes a Team Tim olahraga --> kumpulan individu yang memiliki identitas kolektif, memiliki tujuan bersama, berbagi nasib bersama, mengembangkan pola struktur interaksi dan komunikasi, saling bergantung, dan menganggap diri mereka sebagai grup (Carron (1994)

Sekelompok atlet menjadi tim melalui proses evolusi Langkah-langkah evolusi adalah (1) forming, (2) storming, (3) norming, dan (4) performing

Forming Proses forming, disebut oleh Francis dan Young sebagai pengujian, di mana anggota kelompok mengakrabkan diri satu sama lain Anggota tim terlibat dalam perbandingan sosial, menilai kekuatan dan kelemahan satu sama lain Untuk mencegah introversi dan perasaan terisolasi dalam tim, pelatih sebaiknya membatasi jumlah pergantian anggota tim

Storming Tahap ini ditandai dengan konflik dan pemberontakan Pelatih harus berkomunikasi dengan anggota mengenai ketidaksenangan mereka

Norming Tahap ini kelompok menjadi lebih terorganisir, dimana resistensi diatasi dan kerjasama antar anggota ditingkatkan Group cohesion dan identitas tim mulai teridentifikasi Tim membutuhkan dukungan dan minat dari seluruh anggota

Performing Tahap ini ditandai dengan hubungan erat antar anggota kelompok Peran anggota tim telah diidentifikasi dan kontribusi masing-masing anggota berbeda

A Who’s Who of Team Personnel Setiap anggota tim memiliki peran Peran adalah kumpulan perilaku yang diharapkan dari posisi tertentu dalam kelompok

Terdapat tiga level peran anggota (Francis & Young, 1979): Core team members → tim inti (anggota yang sangat penting) Supportive team members → biasanya nonstarters, membantu tim untuk berfungsi lebih efektif Temporary team members → membawa skilled service untuk tim berdasarkan kualifkasi profesional mereka di luar domain olahraga (dokter, psikolog, konselor, pemuka agama)

Traits of an Effective Team Appropriate leadership Suitable membership Commitment of the team Concern to achieve Effective work method Well-organized team procedures Critique without rancor Creative strength Positive intergroup relations Constructive climate

Mengembangkan Iklim Tim yang Efektif Team climates→ representasi internal tentang bagaimana seseorang mempersepsi kondisi hubungan antara anggota kelompok. Isu utamanya adalah dari persepsi tim, dimana setiap anggota akan memberikan value judgment.

Faktor yang biasanya mempengaruhi iklim tim Autonomy→ membuat keputusan sendiri support→ dari pelatih dan tim pressure→ mencapai harapan yg telah ditentukan recognition→ improvements, improves self-confidence trust→ mempercayai satu sama lain fairness→ berdasarkan persepsi atlet innovation→ kreatif cohesion→ mengukur daya tarik, rasa memiliki.

Team Climate Checklist for Athletes Memastikan perasaan pemain kepada member dari timnya. → See pages 203

Group Dynamics: The roles and Interactions of Team Members Pelatih harus menyadari kebutuhan dalam sebuah tim. Terdapat Group Dynamics di dalam suatu tim, akibat interaksi yang terjadi.

Group Dynamics: The roles and Interactions of Team Members (con’t) Everyone Has A Role → mempromosikan atau, dalam beberapa kasus, menghambat peran pemain dalam tim memberikan kontribusi dalam kekompakkan tim The Positive Leader→ fasilitator, penyemangat The Negative Leader→ merusak tim. cara mengatasi: Problem recognition, positive confrontation, conclusions dan agreement. The Followers→ orang yang peka dengan org lain The isolate→ less skill, disloyal to team (pages 207) The Scapegoat→ menyalahkan orang lain untuk kepentingannya (mempertahankan posisi) The clown→ membutuhkan perhatian, humoris

Team Cohesion what is group cohesion?? → mendeskripsikan perasaan dari daya tarik interpersonal dan rasa memiliki terhadap kelompok dan anggotanya. Faktor yang berkontribusi: Social Cohesion Task Cohesion → see page 213

Faktor yang mempengaruhi Kekompakkan kelompok Ukuran kelompok→ semakin besar kelompok semakin sedikit tugas. Interaksi antar anggota Kejelasan Tujuan kelompok penerimaan tujuan kelompok atmosfir kelompok yg hangat Kejelasan peran anggota Faktor geografis

Faktor yang mempengaruhi Kekompakkan kelompok (con’t) 8. Pengorbanan Pribadi 9. Berbagi persepsi 10. Apresiasi ketua dari kinerja anggota

Does Cohesion Affect Player Satisfaction Kepuasan berdasarkan pandangan setiap individu. Bill Glaves menjelaskan bahwa salah satu komponen penting dari kepuasaan pemain berasal dari usaha dan bakat mereka. Weinberg & Gould (1995) menyatakan bahwa “leaders” membangun kohesi kelompok untuk meningkatkan kinerja.

Does Cohesion Affect Team Performance? Secara intuitif, jika tim membangun kohesif maka kerja tim dapat memenangkan lebih banyak permainan. Sedangkan jika tim kurang membangun kohesif (banyaknya permasalahan atau konflik di dalam kerja tim) maka tim kerja gagal untuk memenuhi potensi mereka.

Factors That Inhibit Cohesion - Perbedaan pendapat di antara anggota tim mengenai tujuan tim - Sebuah perebutan kekuasaan pengambilan keputusan dalam tim - Komunikasi yang buruk di antara anggota tim - Peran yang tidak jelas di antara anggota tim - Konflik peran ex. merebut kekuasaan pemimpin tim - Kurangnya visi yang jelas oleh pemimpin tim ex. pencapaian apa yang diinginkan? - Kritik oleh pelatih ex. menyalahkan individu untuk kinerja tim yang buruk - Perbedaan kepribadian di antara anggota tim

Suggestions for Improving Team Cohesion 1. Mengenalkan pemain dengan tanggung jawab diantara rekan satu tim mereka 2. Gunakan strategi komunikasi yang efektif 3. Mengenal pemain 4. Carilah sesuatu yang positif dan berkomunikasi setelah setiap pertandingan 5. Kepemimpinan harus dikembangkan di antara anggota tim

THANKYOU ☺