Kelompok 5 : Bernandhika Kusuma Putri (08) Dhiana Indah Lestari (13) Mifta Maulani Susanto (21) Wahyu Triyastuti (33) Witantri (34)
C. Pengertian Ideologi Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, Ideologi adalah keyakinan yang dicita-citakan sebagai dasar pemerintahan negara. Adapun istilah ideologi berasal dari kata idea yang mengandung arti gagasan, konsep, pengertian dasar, ataupun cita-cita dan logos yang mengandung arti ilmu. Sehingga apabila diartikan secara harfiah, maka istilah ideologi mengandung arti ilmu pengetahuan tentang ide-ide (the science og ideas), atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar.
Pengertian ideologi menurut para ahli Prof. Notonegoro Mengartikan ideologi dalam dua pengertian, yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas. Penegrtian Ideologi dalam arti sempit adalah cita-cita negara yang menjadi basis bagi teori dan praktik penyelenggaraan negara. Adapun dalam arti luas adalah pengetahuan mengenai cita-cita negara Prof. Padmo Wahyono, SH. Mengartikan ideologi sebagai pandangan hidup bangsa, falsafah hidup bangsa, yang berupa seperangkat tata nilai yang dicita-citakan dan direalisasikan dalam kehidupan berkelompok. Dr. Alfian Mengartikan ideologi sebagai suatu pandangan atau sistem yang menyeluruh dan mendalam tentang bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu secara moral dianggap benar dan adil, dan mengatur tingkah laku bersama dalam berbagai kehidupan. A.S Hornby Mengartikan ideologi sebagai seperangkat gagasan yang membentuk landasan teori ekonomi dan politik yang dipegang oleh seseorang atau sekelompok orang. Moerdiono Mengartikan ideologi sebagai kompleksitas pengetahuan dan nilai yang secara keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang (masyarakat) untuk memahami jagad raya dan bumi seisinyaserta menentukan sikap dasar untuk mengelolanya.
Fungsi ideologi Ideologi merupakan norma-norma yang menjadi pedoman bagi seseorang atau sekelompok dalam bertindak. Ideologi sebagai pendidikan bagi seseorang maupun masyarakat untuk memahami, menghayati, serta bertingkah laku sesuai dengan norma-norma yang terkandung di dalamnya. Ideologi sebagai orientasi dasar yang memberikan makna serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia. Ideologi sebagai bekal dan sekaligus jalan bagi seseorang atau kelompok dalam menemukan identitasnya. Ideologi menjadi kekuatan yang mampu memotivasi seseorang untuk menjalan kan berbagai aktivitas dan mencapai tujuan. Ideologi menjadi struktur kokniktif,yaitu pengetahuan yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam memahami dan menafsirkan dunia serta kejadian- kejadian alam sekitarnya.
Makna Pancasila sebagai Ideologi Terbuka Ideologi terbuka bukan dibuat oleh negara, melainkan ditemukan dan digali dalam diri masyarakat sendiri, Nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari suatu kekayaan rohani, moral, dan budaya masyarakat itu sendiri. Dasar dari ideologi terbuka bukanlah keyakinan ideologis satu orang ataupun sekelompok orang, melainkan hasil musyawarah. Isinya tidak langsung operasional, dan menjadi operasional ketika sudah dijabarkan ke dalam perangkat peraturan perundangan. Ideologi terbuka menginspirasi masyarakat untuk bertanggung jawab. Menghargai keanekaragaman atau pluralitas sehingga dapat diterima oleh berbagai latar belakang agama maupun budaya. Apabila ditinjau dari ciri-ciri yang telah disebutkan di atas, maka Pancasila masuk dalam kategori ideologi terbuka, karena hal berikut : Pancasila bersifat aktual, dinamis, antisipatif, dan senantiasa mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Pancasila merupakan pandangan hidup yang telah mengakar dalam kesadaran hidup masyarakat Indonesia. Isi Pancasila tidaklah operasional. Pancasila bukanlah ideologi yang memaksakan kehendak.
Pancasila tidak bersifat totaliter yang mengatur segala aspek kehidupan masyarakat. Pancasila menghargai pluralitas yang bisa diterima oleh berbagai latar belakang agama atau budaya. Pancasila memiliki 3 dimensi yang menjadikan Pancasila sebagai sebuah ideologi tinggi, yaitu : Dimensi Idealistis, yaitu nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila yang bersifat sistematis dan rasional, yaitu hakikat nilai yang terkandung dalam lima sila Pancasila. Dimensi Normatif, yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila perlu dijabarkan dalam suatu sistem norma, sebagaimana terkandung dalam Pembukaan UUD 1945. Dimensi Realistis, yaitu nilai-nilai yang harus mampu mencerminkan realitas yang hidup dan berkembang dalam masyarakat.
THANK YOU FOR YOUR ATTENTION Ideologi Tertutup Ciri-ciri ideologi tertutup : Bersifat totaliter dan menyangkut segala aspek kehidupan. Isinya bukan hanya berupa nilai-nilai dan cita-cita tertentu, melainkan dari tuntutan-tuntutan konkret dan operasional yang keras. Ideologi bukan merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat, melainkan cita-cita satu kelompok orang yang mendasari suatu program untuk mengubah dan membaharui. Atas nama ideologi dibenarkan pengorbanan-pengorbanan yang dibebankan pada masyarakat. Tidak ada pluralisme pandangan maupun kebudayaan. Hak asasi manusia cenderung diabaikan. THANK YOU FOR YOUR ATTENTION