PERTEMUAN 5 PENGKODEAN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM BILANGAN Pengantar Teknologi Informasi
Advertisements

Selemat Datang Dalam Presentasi kami kelompok II Kelas G tentang Dasar dari Komputer, Sistem Bilangan dan Gerbang Logika.
PERTEMUAN MINGGU KE-4 REPRESENTASI DATA.
Sistem bilangan dan kode
SISTEM BILANGAN & SISTEM KODE
PERTEMUAN MINGGU KE-3 REPRESENTASI DATA.
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI Akhmad Arroyan Rasyid.
Sistem Bilangan.
Sistem Pengkodean.
KOMUNIKASI DATA – ST014 SISTEM BILANGAN
SANDI BINER.
Elektronika dan Instrumentasi: Elektronika Digital 1 – Sistem Bilangan
PERTEMUAN KE-6 PERKULIAHAN KOMUNIKASI DATA
SISTEM SANDI (CODING).
Modul 6 SISTEM BILANGAN & KODE Tri Wahyu Agusningtyas
BAB II SANDI BINER 2.1 Sandi 8421
KODE_KODE BINER & ALFANUMERIK
Sistem Kode.

Pertemuan 2 Sistem Bilangan
SISTEM SANDI (KODE) Pada mesin digital, baik instruksi (perintah) maupun informasi (data) diolah dalam bentuk biner. Karena mesin digital hanya dapat ‘memahami’
TIU Mahasiswa memahami sistem angka (basis bilangan) yang digunakan dalam sistem komputer. Mahasiswa memahami representasi data dalam sistem komputer.
BAB V b SISTEM PENGOLAHAN DATA KOMPUTER (Representasi Data)
ARCHITECTURE COMPUTER
MK SISTEM DIGITAL SESI II SISTEM BILANGAN
SISTEM BILANGAN & KODE.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM
PENGANTAR TEKNOLOGI KOMPUTER & INFORMASI – A
PTI Semester Ganjil Lec 2. SISTEM BILANGAN.
The file was uploaded to the web
SISTEM BILANGAN & KODE 6 Oleh : Elly Lestari
Pengkodean.
Welcome to our presentation
Kode yang Mewakili Data
SISTEM BILANGAN dan BENTUK DATA dalam KOMPUTER
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM
Arsitektur Komputer Genap 2004/2005
Komunikasi Data 3. Pengkodean Data
Rangkaian Kombinasional
PERTEMUAN MINGGU KE-4 REPRESENTASI DATA.
PERTEMUAN MINGGU KE-3 REPRESENTASI DATA.
REPRESENTASI BILANGAN
TEKNIK DIGITAL BAB II Sistem Bilangan dan Sistem Kode Oleh : M
SUPLEMEN MASA DEPAN KULIAH ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
(Number Systems & Coding)
Pengkodean Data Hidayat Bahktiar ( A )
Komunikasi Data 3. Pengkodean Data
PERTEMUAN MINGGU KE-3 REPRESENTASI DATA.
Sistem Bilangan.
Pertemuan 5 Pengkodean.
BAB V b SISTEM PENGOLAHAN DATA KOMPUTER (Representasi Data)
Dasar dari Komputer, Sistem Bilangan, dan Gerbang logika
Dasar Sistem Representasi Bilangan
Kecepatan Akses Komputer & Internet
Oleh : Devie Rosa Anamisa
Sistem Bilangan Dwi Sudarno Putra
PERTEMUAN MINGGU KE-4 REPRESENTASI DATA OLEH SARI NY.
Komunikasi Data By : andi latifa nabone.
MENJELASKAN SISTEM BILANGAN
Sistem Bilangan Mata Kuliah :Sistem Digital Moh. Furqan, S.Kom
SISTEM BILANGAN DAN KODE BILANGAN
SISTEM BILANGAN.
Kuliah 1 : Sistem Bilangan
SISTEM NOMBOR Kebanyakan sistem komputer (sistem digital) melakukan operasi pengiraan nombor dalam kuantiti yang banyak. Maka, sistem penomboran yang digunakan.
PERTEMUAN MINGGU KE-3 REPRESENTASI DATA.
BILANGAN FLOATING-POINT
Pengkodean Data. Karakter data yang akan dikirim dari suatu titik ke titik lain tidak dapat dikirimkan secara langsung. Perlu proses pengkodean pada setiap.
Binary Coded Decimal Temu 7.
Pengkodean Data.
Transcript presentasi:

PERTEMUAN 5 PENGKODEAN

Sasaran Pertemuan 5 Mahasiswa diharapkan mengerti tentang Pengkodean yang terdiri dari : Sandi BCD Sandi ASCII Sandi Exess 3 Sandi Gray

  1. SANDI BCD 8421   Sandi BCD (Binary Coded Decimal) 8421 adalah suatu pengelompokan bilangan biner yang tiap kelompoknya terdiri dari 4 bit.

Decimal to BCD Convertion

2. SANDI BCD 2421   Seperti pada sandi BCD 8421 maka pada sandi BCD 2421 menunjukan urutan bobot bilangan dari digit bilangan biner.

Desimal 2421 0000 1 0001 2 0010 3 0011 4 0100 5 0101 6 0110 7 0111 8 1110 9 1111

3. SANDI ASCII Sandi ASCII (American Standard Code for Information Interchange) adalah sandi 7 bit yang digunakan untuk memanipulasi angka juga digunakan untuk membentuk huruf-huruf dan tanda baca lainnya. ASCII dikenal pula dengan nama sandi ‘alfanumerik’ (alfabethic and numeric).

Contoh SANDI ASCII

4. SANDI EKSES-3   Sandi ekses-3 (Excess-3 code) banyak digunakan dalam memanipulasi bilangan-bilangan yang dipergunakan dalam operasi peralatan digital. Sandi ini diterapkan ada rangkaian yang dipakai dalam operasi perhitungan seperti kalkulator atau komputer.

Konversi bilangan ekses-3 : Untuk mengubah bilangan desimal ke ekses-3, tambahkan 3 pada masing – masing digit dari bilangan desimal tersebut dan mengubahnya ke dalam bentuk biner. Sedangkan untuk mengubah dari sandi ekses-3 ke biner kurangkan 3 (dalam biner 0011) pada bil biner (ekses-3) lalu diubah dalam bentuk desimal.

5. SANDI KELABU Sandi kelabu (Gray code) merupakan sandi tak berbobot (unweighted), artinya posisi - posisi bit dalam grup - grup sandi tidak mempunyai bobot tertentu. Oleh sebab itu sandi gray tidak sesuai untuk operasi - operasi aritmatik tetapi digunakan pada alat-alat input/output pada beberapa jenis konverter-konverter analog ke digital

Pengubah dari sandi biner ke gray : 1. bit pertama sandi gray sama dengan bit pertama dari bilangan biner 2. bit kedua dari sandi gray sama dengan exclusive or dari bit pertama dan kedua dari bilangan biner, yaitu akan sama dengan 1 jika bit-bit sandi biner tersebut berbeda, 0 apabila sama 3. bit sandi gray ketiga sama dengan exclusive or dari bit-bit kedua dan ketiga dari bilangan biner, dst.

Mengubah dari gray ke biner : bit biner pertama sama dengan bit sandi gray pertama 2. apabila bit gray kedua 0, bit biner kedua sama dengan bit biner yang pertama, apabila bit gray kedua 1, bit biner kedua adalah kebalikan dari bit biner pertama. 3. Langkah 2 diulang untuk setiap bit berikutnya.

LATIHAN SOAL-SOAL

01. Sandi ASCII digunakan untuk : (1). Konverter Ketentuan Pilihan : a. Jika Pernyataan (1) dan (2) benar b. Jika Pernyataan (1) dan (3) benar Jika Pernyataan (2) dan (3) benar Jika Pernyataan (1), (2), dan (3) benar 01. Sandi ASCII digunakan untuk : (1). Konverter (2). Memanipulasi angka (3). Membentuk huruf-huruf 02. Bilangan 1001 dalam sandi BCD 8421 sama dengan : (1). 9 dalam bilangan desimal (2). 1100 dalam sandi Excess-3 (3). 0110 dalam sandi Excess-3

02.Bilangan 1001 dalam sandi BCD 8421 sama dengan : (1). 9 dalam bilangan desimal (2). 1100 dalam sandi Excess-3 (3). 0110 dalam sandi Excess-3 03. Sandi Gray 0110 sama dengan (1).Sandi BCD 8421 adalah 0100 (2).Sandi Excess adalah 0111 (3).Bilangan desimal adalah 4

03. Sandi Gray 0110 sama dengan (1).Sandi BCD 8421 adalah 0100 (2).Sandi Excess adalah 0111 (3).Bilangan desimal adalah 4 04. Langkah – langkah mengubah dari gray ke biner yang benar adalah: (1). Bit biner pertama sama dengan bit sandi gray pertama (2). Bit gray kedua 0, bit biner kedua sama dengan bit biner yang pertama (3). Bit gray kedua 0, bit biner kedua adalah kebalikan dari bit biner pertama

04. Langkah – langkah mengubah dari gray ke biner yang benar adalah: (1). Bit biner pertama sama dengan bit sandi gray pertama (2). Bit gray kedua 0, bit biner kedua sama dengan bit biner yang pertama (3). Bit gray kedua 0, bit biner kedua adalah kebalikan dari bit biner pertama 05. Bilangan bertanda magnitudo untuk desimal 15 adalah (1). 1000 0000 0000 1111 = -15 (2). 0000 0000 0000 1111 = +15 (3). 0000 0000 0001 1110 = -15

05. Bilangan bertanda magnitudo untuk desimal 15 adalah (1). 1000 0000 0000 1111 = -15 (2). 0000 0000 0000 1111 = +15 (3). 0000 0000 0001 1110 = -15 (1,2)

THE END