Assalamu’alaikum Wr. Wb
KABUPATEN MALUKU TENGAH PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PELESTARIAN HUTAN SAGU DI DESA NEGERI LIMA KECAMATAN LEIHITU KABUPATEN MALUKU TENGAH Diajukan Oleh: MUHAMAT ASSEL NPM. 200815357 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS DARUSSALAM AMBON 2013
Pembimbing I Pembimbing II DIAJUKAN DALAM RANGKA MEMENUHI PERSYARATAN UNTUK SEMINAR HASIL PENELITIAN Dibimbing Oleh: Pembimbing I Pembimbing II Dr. Samin Botandri, MP Yati Tuasamu, S.Pt., M.Si NIP: 19620907 199010 1 001 NIP. 19760709 200501 2 003 AMBON, 29 Mei 2013
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Sagu di Maluku merupakan makanan pokok menyusul ubikayu, jagung, ubi jalar dan ubi-ubian lainnya. Sejak dahulu secara turun temurun masyarakat desa terbiasa memanfaatkan sumber-sumber pangan yang beragam itu sebagai basis pemenuhan kebutuhan pangan pokok sehari-hari maupun sebagai makan kecil. Pangan yang diolah dengan cara pengolahan tradisional dan dikonsumsi secara turun-temurun dikategorikan sebagai pangan tradisional (Purwani, 2003) Hutan sagu di Maluku perlu dilestarikan karena sagu merupakan tanaman khas yang mencirikan jati diri orang Maluku dimana masyarakat Maluku mengonsumsi sagu sebagai bahan pangan tradisional dalam bentuk makanan pokok seperti papeda, sinoli, tutupola, sagu lempeng, dan buburne maupun camilan seperti sarut, bagea, sagu tumbu, dan sagu gula (Alfons dan Rivaie, 2011). Berdasarkan permasalahan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PELESTARIAN HUTAN SAGU DI DESA NEGERI LIMA KECAMATAN LEIHITU KABUPATEN MALUKU TENGAH”
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan dalam penelitian ini adalah: Bagaimana persepsi masyarakat terhadap pelestarian hutan sagu di desa Negeri Lima Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah? Seberapa besar persepsi masyarakat terhadap pelestarian hutan sagu di desa Negeri Lima Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah? Batasan Masalah Agar permasalahan yang akan dibahas tidak meluas, maka penulis membatasi permasalahan yang ada seputar persepsi masyarakat terhadap pelestarian hutan sagu di desa Negeri Lima Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah. Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: Untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap pelestarian hutan sagu di desa Negeri Lima Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah. Untuk mengetahui seberapa besar persepsi masyarakat terhadap pelestarian hutan sagu di desa Negeri Lima Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah.
Manfaat dari penelitian ini adalah : Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah : Dapat dijadikan pedoman untuk pelestarian hutan sagu bagi masyarakat Maluku khususnya masyarakat desa Negeri Lima Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah. Sebagai bahan informasi pengelolaan pertanian yang ada di Maluku. Sebagai khasanah keilmuan bagi penulis dalam bentuk karya ilmiah sebagai prasyarat untuk memperoleh sarjana.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
MEMBAHAS TENTANG 2.1. Persepsi 2.1.1. Pengertian Persepsi 2.1.2. Faktor-faktor yang Memengaruhi Persepsi 2.1.3. Jenis-Jenis Persepsi 2.2. Tanaman Sagu (Metroxylon sp) 2.2.1. Morfologi Tanaman Sagu (Metroxylon sp) 2.2.2. Taksonomi Sagu (Metroxylon sp) 2.3. Peranan Sagu (Metroxylon sp) Terhadap Lingkungan 2.4. Sagu (Metroxylon sp) Dalam Prospek Ketahanan Pangan 2.5. Rehabilitas lahan sagu (Metroxylon sp) 2.6. Pengembangan Sagu (Metroxylon sp) 2.6.1. Harapan Dalam Pengembangan Sagu (Metroxylon sp) 1. Tantangan Dalam Pengembangan Sagu (Metroxylon sp) 2. Perubahan Hutan sagu Menjadi Kebun Sagu (Metroxylon sp)
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, guna mengetahui persepsi masyarakat terhadap pelestarian hutan sagu di desa Negeri Lima Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di desa Negeri Lima Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah 2. Waktu Penelitian Penelitian dilakasanakan selama satu bulan terhitung sejak tanggal 20 November sampai dengan 20 Desember 2012.
3.3. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang ada di desa Negeri Lima Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah yang berjumlah sebanyak 895 kepala keluarga (Kantor Desa Negeri Lima, 2012). 2. Sampel Mengingat besarnya jumlah populasi dalam penelitian ini, maka sampel diambil secara purposive sampling atau sampling pertimbangan. (Arikunto, S, 1998), dengan ketentuan: Masyarakat yang memiliki lahan perkebunan sagu sebanyak 200 kepala keluarga. Masyarakat yang menggunakan hasil dari tanaman sagu (batang, daun dan yang mengkonsumsi sagu) sebanyak 695 kepala keluarga di luar dari masyarakat yang memiliki lahan sagu. Untuk itu, penulis hanya mengambil 20% dari jumlah populasi (Subana, 2000) yaitu masyarakat yang memiliki lahan sagu sebanyak 40 kepala keluarga (dari 200 kepala keluarga) dan masyarakat yang menggunakan hasil dari sagu sebanyak 139 kepala keluarga (dari 695 kepala keluarga) sehingga total sampel dalam penelitian ini sebanyak 179 kepala keluarga di desa Negeri Lima Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah.
3.4. Sumber dan Jenis Data Data dalam penelitian ini dibagi atas dua jenis data, yaitu; Data primer : adalah data yang didapat pada saat melakukan penelitian lapangan. Data sekunder : adalah buku-buku, penelitian terdahulu, instansi yang terkait dengan penelitian ini. 3.5. Variabel Penelitian 1. Variabel X (Independen) dalam penilitian ini adalah persepsi masyarakat desa Negeri Lima Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah, dengan indikator: Pengetahuan atau pengenalan terhadap sagu Kesadaran akan pentingnya tanaman sagu, Perbandingan tanaman sagu masa lalu dan sekarang Pelestarian tanaman sagu Harapan akan pelestarian tanaman sagu
2. Variabel Y (dependen) dalam penelitian ini adalah pelestarian hutan sagu, dengan indikator: Meningkatkan produksi tanaman sagu Mengubah kondisi hutan sagu menjadi kebun sagu Memperbaiki aksebilitas dalam pengangkutan tual sagu Pemeliharaan dan budidaya tanaman sagu Pemanfaatan lahan kosong untuk tanaman sagu Memperbaiki system drainase bagi tanaman sagu Menjaga dan memelihara keaslian hutan sagu 3.6. Teknik Pengumpulan Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan beberapa teknik, yaitu: 1. Angket (Kuisioner) Kuisioner yang disebarkan berisi tentang persepsi masyarkat terhadap pelestarian hutan sagu. Kuisioner akan disebarkan pada populasi masyarakat desa Negeri Lima Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah dengan jumlah sampel yang ditentukan menurut pendapat Gay, bahwa untuk metode deskriptif, jumlah sampel adalah minimal 10% dari populasi.
2. Observasi Observasi dilakukan untuk mengetahui gambaran nyata dari kondisi hutan sagu di desa Negeri Lima Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah. 3.7. Teknik Analisis Data Data yang diperoleh di lapangan dianalisis dengan menggunakan analisis presentasi. Analisis presentasi data yaitu suatu teknik yang digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh melalui angket. Dengan berpatokan pada Skala Likert (Subana, 2000) seperti pada tebel berikut ini:
F. Teknik Analisis Data (hal F. Teknik Analisis Data (hal. 44) Data yang teleh dihimpun atau diperoleh dalam penelitian ini kemudian dianalisis secara kuantitatif dan dibantu dengan distribusi frekuensi berupa tabel presentase. Data yang dihimpun berupa data nilai hasil belajar siswa dengan menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) seperti pada tabel di bawah ini: Tabel 3.1. Skala Likert Alternatif Jawaban Skor Sangat setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju 5 4 3 2 1
Tabel 3.2. Penilaian Acuan Patokan (Sudjana, 2001) Dengan rumus yang digunakan adalah: P = Dimana: P = angka presentase (%) f = Jumlah jawaban responden untuk setiap pertanyaan N = Banyaknya Responden (Sudjana, 2001). Sedangkan untuk mengukur tingkat persepsi masyarakat digunakan Penilaian Acuan Patokan seperti pada tabel di bawah ini: Tabel 3.2. Penilaian Acuan Patokan (Sudjana, 2001) Interval Keterangan 90 – 100 70 – 89 50 – 69 30 – 49 0 – 29 Kuat Sedang Cukup Kurang Lemah
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Masyarakat Desa Negeri Lima Akan Tanaman Sagu A. HASIL PENELITIAN I. Variabel X (Independen) dalam penilitian ini adalah persepsi masyarakat desa Negeri Lima Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah, dengan indikator: 1. Pengetahuan atau Pengenalan Terhadap Sagu Tabel 4.2 Presentase Terhadap Pengetahuan atau Pengenalan Masyarakat Desa Negeri Lima Akan Tanaman Sagu No Kategori Responden Memiliki Lahan Sagu Mengkosumsi Sagu Jawaban Jmlh (%) 1 2 3 4 5 Sangat setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju (SS) (S) (KS) (TS) (STS) 32 8 - 80 20 127 12 91,37 8,63 Jumlah 40 100 139
Presentase Terhadap Kesadaran Akan Pentingnya Tanaman Sagu Tabel 4.3 Presentase Terhadap Kesadaran Akan Pentingnya Tanaman Sagu No Kategori Responden Memiliki Lahan Sagu Mengkosumsi Sagu Jawaban Jmlh (%) 1 2 3 4 5 Sangat setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju (SS) (S) (KS) (TS) (STS) 21 19 - 52,5 47,5 135 97,12 2,88 Jumlah 40 100 139
Presentase Terhadap Perbandingan Tanaman Sagu Masa Lalu dan Sekarang Tabel 4.4 Presentase Terhadap Perbandingan Tanaman Sagu Masa Lalu dan Sekarang No Kategori Responden Memiliki Lahan Sagu Mengkosumsi Sagu Jawaban Jmlh (%) 1 2 3 4 5 Sangat setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju (SS) (S) (KS) (TS) (STS) 20 - 50 70 69 50,36 49,64 Jumlah 40 100 139
4. Pelestarian Tanaman Sagu Tabel 4.5 Presentase Terhadap Pelestarian Tanaman Sagu No Kategori Responden Memiliki Lahan Sagu Mengkosumsi Sagu Jawaban Jmlh (%) 1 2 3 4 5 Sangat setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju (SS) (S) (KS) (TS) (STS) 40 - 100 139 Jumlah
Presentase Terhadap Harapan Akan Pelestarian Tanaman Sagu Tabel 4.6 Presentase Terhadap Harapan Akan Pelestarian Tanaman Sagu No Kategori Responden Memiliki Lahan Sagu Mengkosumsi Sagu Jawaban Jmlh (%) 1 2 3 4 5 Sangat setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju (SS) (S) (KS) (TS) (STS) 40 - 100 139 Jumlah
Presentase Terhadap Peningkatkan Produksi Tanaman Sagu II. Variabel Y (Dependen) dalam penelitian ini adalah pelestarian hutan sagu, dengan indikator: 1. Meningkatkan Produksi Tanaman Sagu Tabel 4.7 Presentase Terhadap Peningkatkan Produksi Tanaman Sagu No Kategori Responden Memiliki Lahan Sagu Mengkosumsi Sagu Jawaban Jmlh (%) 1 2 3 4 5 Sangat setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju (SS) (S) (KS) (TS) (STS) 23 17 - 57,5 42,5 116 83,45 16,55 Jumlah 40 100 139
Mengubah Kondisi Hutan Sagu Menjadi Kebun Sagu Tabel 4.8 Presentase Terhadap Keinginan Masyarakat Mengubah Kondisi Hutan Sagu Menjadi Kebun Sagu No Kategori Responden Memiliki Lahan Sagu Mengkosumsi Sagu Jawaban Jmlh (%) 1 2 3 4 5 Sangat setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju (SS) (S) (KS) (TS) (STS) 30 10 - 75 25 129 92,80 7,20 Jumlah 40 100 139
3. Memperbaiki Aksebilitas Dalam Pengangkutan Tual Sagu Tabel 4.9 Presentase Terhadap Keinginan Memperbaiki Aksebilitas Dalam Pengangkutan Tual Sagu No Kategori Responden Memiliki Lahan Sagu Mengkosumsi Sagu Jawaban Jmlh (%) 1 2 3 4 5 Sangat setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju (SS) (S) (KS) (TS) (STS) 21 19 - 52,5 47,5 100 39 71,94 28,06 Jumlah 40 139
4. Pemeliharaan dan Budidaya Tanaman Sagu Tabel 4.10 Presentase Terhadap Pemeliharaan dan Budidaya Tanaman Sagu No Kategori Responden Memiliki Lahan Sagu Mengkosumsi Sagu Jawaban Jmlh (%) 1 2 3 4 5 Sangat setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju (SS) (S) (KS) (TS) (STS) 32 8 - 80 20 121 18 87,05 12,95 Jumlah 40 100 139
4. Pemanfaatan Lahan Kosong Untuk Tanaman Sagu Tabel 4.11 Presentase Terhadap Pemanfaatan Lahan Kosong Untuk Tanaman Sagu No Kategori Responden Memiliki Lahan Sagu Mengkosumsi Sagu Jawaban Jmlh (%) 1 2 3 4 5 Sangat setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju (SS) (S) (KS) (TS) (STS) 12 28 - 30 70 92 47 66,19 33,81 Jumlah 40 100 139
5. Memperbaiki Sistem Drainase Bagi Tanaman Sagu Tabel 4.12 Presentase Terhadap Upaya Perbaikan Sistem Drainase Bagi Tanaman Sagu No Kategori Responden Memiliki Lahan Sagu Mengkosumsi Sagu Jawaban Jmlh (%) 1 2 3 4 5 Sangat setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju (SS) (S) (KS) (TS) (STS) 20 - 50 39 100 28,06 71,94 Jumlah 40 139
6. Menjaga dan Memelihara Keaslian Hutan sagu Tabel 4.13 Presentase Terhadap Pemeliharaan Keaslian Hutan Sagu No Kategori Responden Memiliki Lahan Sagu Mengkosumsi Sagu Jawaban Jmlh (%) 1 2 3 4 5 Sangat setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju (SS) (S) (KS) (TS) (STS) 40 - 100 139 Jumlah
B. PEMBAHASAN Untuk lebih mengetahui persepsi masyarakat desa Negeri Lima terhadap pelestarian hutan sagu berdasarkan hasil penelitian dan penjelasan di atas yang didukung oleh data pada lampiran 5 pada diagram dari persepsi masyarakat maka, untuk dapat diketahui persepsi dari masing-masing pertanyaan bagi rmasyarakat yang memiliki lahan sagu digabungkan seperti pada diagram berikut ini: 10 – 29 : Lemah 30 – 49 Kurang 50 – 69 Cukup 70 – 89 Sedang 90 - 100 Kuat
Dari diagram di atas, maka dapat dikatakan bahwa persepsi responden yang memiliki lahan sagu terdapat 3 pertanyaan termasuk kategori persepsi yang kuat yakni pada pertanyaan 4 sebesar 100%, pertanyaan 5 sebesar 100%, dan 12 sebanyak 100%. Untuk persepsi kategori sedang terdapat 4 pertanyaan yaitu pertanyaan 1 sebesar 80%, pertanyaan 7 sebesar 75%, pertanyaan 9 sebesar 80% dan pertanyaan 10 sebesar 70%, sedangkan untuk persepsi cukup terdapat 5 pertanyaan masing-masing pada pertanyaan 2 sebesar 52,5%, pertanyaan 3 sebesar 50%, pertanyaan 6 sebesar 57,5%, pertanyaan 8 sebesar 52,5 %, dan pertanyaan 11 sebesar 50%. Pada persepsi yang berkategori kurang dan lemah hanya sebagian kecil yang menyatakan pertanyaan yang mencerminkan kedua persepsi tersebut. Sedangkan untuk mengetahui besar perbedaan persepsi dari masing- masing pertanyaan bagi responden yang mengkonsumsi sagu dapat dilihat pada diagram seperti berikut ini:
Diagram 4.2. Persepsi Responden yang Mengkonsumsi Sagu 10 – 29 : Lemah 30 – 49 Kurang 50 – 69 Cukup 70 – 89 Sedang 90 - 100 Kuat
Dari diagram di atas, maka dapat dikatakan bahwa persepsi responden yang mengkonsumsi sagu terdapat 6 pertanyaan termasuk kategori persepsi yang kuat yakni pada pertanyaan 1 sebesar 91,37%, pertanyaan 2 sebesar 97,12%, pertanyaan 4 sebesar 100%, pertanyaan 5 sebesar 100%, pertanyaan 7 sebesar 92,80% dan pertanyaan 12 sebesar 100%. Untuk persepsi kategori sedang terdapat 5 pertanyaan yaitu pertanyaan 3 sebesar 50,36%, pertanyaan 6 sebesar 83,45%, pertanyaan 8 sebesar 71,94%, pertanyaan 9 sebesar 87,05% dan pertanyaan 11 sebeasr 71,94%, sedangkan untuk persepsi cukup terdapat 1 pertanyaan yakni pertanyan nomor 10. Pada persepsi kategori kurang dan lemah hanya sebagian kecil responden yang menyatakan kedua kategori tersebut.
Dengan demikian persepsi masyarakat terhadap pelestarian hutan sagu di desa Negeri Lima Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah adalah sebagai berkut : Pengetahuan atau pengenalan terhadap sagu bagi masyarakat yang memiliki lahan sagu persepsinya sedang dan mengkonsumsi sagu memiliki persepsi yang kuat. Kesadaran akan pentingnya tanaman sagu bagi masyarakat yang memiliki lahan sagu persepsinya dan mengkonsumsi sagu memiliki persepsi yang kuat. Perbandingan tanaman sagu masa lalu dan sekarang khususnya di desa Negeri Lima menurut masyarakat yang memiliki lahan sagu dan mengkonsumsi sagu masing-masing memiliki persepsi yang cukup. Pelestarian tanaman sagu menurut masyarakat yang memiliki lahan sagu dan mengkonsumsi sagu masing-masing memiliki persepsi yang kuat. Harapan akan pelestarian tanaman bagi masyarakat yang memiliki lahan sagu mengkonsumsi sagu masing-masing memiliki persepsi yang kuat. Peningkatan produksi tanaman bagi masyarakat yang memiliki lahan sagu persepsinya cukup yang mengkonsumsi sagu memiliki persepsi sedang.
6. Mengubah kondisi hutan sagu bagi masyarakat yang memiliki lahan sagu persepsinya sedang dan mengkonsumsi sagu memiliki persepsi yang kuat. 7. Memperbaiki aksebilitas dalam pengangkutan tual bagi masyarakat yang memiliki lahan persepsinya cukup dan mengkonsumsi sagu memiliki persepsi sedang. 8. Pemeliharaan dan budidaya tanaman sagu bagi masyarakat yang memiliki lahan sagu dan yang mengkonsumsi sagu masing- masing memiliki persepsi yang sedang. 9. Pemanfaatan lahan kosong untuk tanaman sagu menurut masyarakat yang memiliki lahan sagu persepsinya kurang dan mengkonsumsi sagu memiliki persepsi cukup. 10.Memperbaiki sistem drainase bagi tanaman sagu menurut masyarakat yang memiliki lahan sagu persepsinya dan mengkonsumsi sagu memiliki persepsi lemah. 11.Menjaga dan memelihara keaslian hutan sagu menurut masyarakat yang memiliki lahan sagu dan mengkonsumsi sagu masing-masing memiliki persepsi kuat.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: Masyarakat desa Negeri Lima baik yang memiliki lahan sagu maupun yang hanya mengkonsumsi sagu sangat setuju apabila hutan sagu yang ada di daerah tersebut dilestarikan. Sebab pengetahuan atau pengenalan akan pentingnya tanaman sagu mulai membaik, serta harapan akan pelestarian tanaman sagu mutlak diperlukan dan harus dilakukan. Persepsi yang kuat pada masing-masing pada responden mencapai 100% akan pelestarian tanaman sagu dimana persepsi kuat lebih banyak pada masyarakat yang mengkonsumsi sagu (pada 6 pertanyaan) dibanding masyarakat yang memiliki lahan sagu (hanya 4 pertanyaan).
B. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, ada beberapa hal yang dapat penulis garis bawah antara lain: Diharapkan agar masyarakat dapat menjaga dan melestarikan tanaman sagu agar kelestariannya tetap terjaga agar kelangsungan hidup dan habitat dari tanaman sagu bisa bertahan dan berumur panjang. Diharapkan agar masyarakat tidak mengeploitasi tanaman sagu secara berlebihan. Diharapkan agar pemerintah desa Negeri Lima untuk merancang peraturan desa dalam mendukung pelestarian hutan sagu seperti yang sudah dilakukan pada tanaman seperti pala dan kelapa yang dilakukan dengan cara sasi yang mengijinkan masyarakat mengambilnya pada waktu-waktu tertentu. Kepada peneliti lain yang ingin melanjutkan penelitian serupa semoga dapat digunakan sebagai referensi, serta sebagai khasanah dalam bidang ilmu pengetahun khususnya pada program studi Biologi Unifersitas Darussalam Ambon.
WASSALAM