PENGANTAR BISNIS KELOMPOK 5
batasan MANAJEMEN KEUANGAN menurut ahli James Van Horne: segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh. Bambang Riyanto: keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.
Apa itu manajemen keuangan ? Dari batasan diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan bahwa manajemen keuangan berhubungan dengan tiga aktivitas (fungsi) utama: a. Allocation of funds (aktivitas penggunaan dana) yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva. Alokasi dana berbentuk Financial assets (aktiva finansial) dan Real assets (aktiva riil) b. Raising of funds (aktivitas perolehan dana) yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana balk dari sumber internal perusahaan maupun sumber eksternal perusahaan, termasuk juga politik dividen. c. Manajemen assets (aktivitas pengelolaan aktiva) yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva-aktiva harus dikelola seefisien mungkin.
Prinsip Keuangan Prinsip ‘Self Interest Behavior’ : Prinsip ini mengatakan ‘People act in their own financial self interest’. Inti prinsip ini adalah orang akan memilih tindakan yg memberikan keuntungan (secara keuangan) yg terbaik bg dirinya. Prinsip ‘Risk aversion’ : Prinsip ini mengatakan ‘When all else is equal, people prefer higher return and lower risk’.Inti prinsip ini adalah orang akan memilih alternatif dengan rasio keuntungan (return) dan risiko (risk) terbesar. Prinsip ‘Diversification’ : Prinsip ini mengatakan ‘Diversification is beneficial’. Prinsip ini mengajarkan bahwa tindakan diversifikasi adalah menguntungkan karena dapat meningkatkan rasio antara keuntungan Dan risiko Prinsip ‘Two Sided Transactions’ : Prinsip ini mengatakan ‘Each financial transaction has at least two sides’ . Prinsip ini mengingatkan kita bahwa dalam mempelajari dan membuat keputusan keuangan kita tidak hanya melihat dari sisi kita, tetapi juga mencoba melihat dari sisi lawan transaksi kita.
Prinsip ‘Incremental Benefit’ : Prinsip ini mengatakan ‘Financial decisions are based on incremental benefit’. Prinsip ini mengajarkan bahwa keputusan keuangan harus didasarkan pada selisih antara nilai dengan suatu alternatif Dan nilai tanpa alternatif tersebut. Prinsip ‘Signating’ : Prinsip ini mengatakan ‘Action convey information’ . Prinsip ini mengajarkan bahwa setiap tindakan mengandung informasi Prinsip ‘Capital Market Efficiency’ : Prinsip ini mengatakan ‘Capital market are efficient’ . Capital market atau pasar modal yang efisien adalah pasar modal dimana harga aktiva finansial yg diperjual belikan mencerminkan seluruh informasi yang ada dan dapat menyesuaikan diri secara cepat terhadap informasi baru. Prinsip ‘ Risk-Return Trade-off’ : Prinsip ini mengatakan ‘There is a trade-off between risk and return’. Prinsip ini mengatakan ‘jika anda menginginkan keuntungan besar, bersiaplah untuk menanggung risiko yg besar pula atau ‘high risk, high return’. Prinsip ‘Option’ : Prinsip ini mentakan ‘Option is valuable’. Option atau opsi adalah suatu hak tanpa kewajiban untuk melalukan sesuatu. Prinsip option ini menjadi dasar pengembangan sekuritas turunan (derivative security) option yg berguna untuk melakukan hedging (tindakan pengurangan resiko). Prinsip ‘Time Value of Money’ : Prinsip ini mengatakan ‘Time has a time value’. Prinsip ini mengajarkan bahwa uang Rp. 1000 yg kita terima hari ini tidak sama nilainya dengan uang Rp 1000 yg kita terima bulan depan. Banyak orang tidak menyadari implikasi dari pertumbuhan majemuk (compound growth) atau bunga berbunga pada keputusan keuangan.
Fungsi Manajemen Keuangan Financing Dicision: keputusan pendanaan atau pembelanjaan pasif Investmenf Dicision: keputusan investasi atau pembelanjaan aktif Dividen Policy: keputusan mengenai dividen
Tugas Manajer Keuangan merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan
Tugas Lainnya . . . Perencanaan Keuangan Penganggaran Keuangan Pengelolaan Keuangan Pencarian Keuangan Penyimpanan Keuangan Pengendalian Keuangan Pemeriksaan Keuangan
Tujuan perusahaan pada dasarnya adalah memaksimumkan nilai perusahaan dengan pertimbangan teknis sebagai berikut : Memaksimumkan nilai bermakna lebih luas daripada memaksimumkan laba, karena memaksimumkan nilai berarti mempertimbangkan pengaruh waktu terhadap nilai uang. Memaksimumkan nilai berarti mempertimbangkan berbagai resiko terhadap arus pendapatan perusahaan. Mutu dari arus dana yang diharapkan diterima di masa yang akan datang mungkin beragam.
Manfaat nilai waktu uang FUTURE VALUE VS PRESENT VALUE
Future value (nilai akan datang) adalah nilai uang di masa yang akan datang dengan tingkat bunga tertentu. Future value dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : FV = PV ( 1 + r )n FV = (Future Value (Nilai Pada akhir tahun ke n) PV = (Nilai Sekarang (Nilai pada tahun ke 0) r = Suku Bunga n = Waktu (tahun) Present value adalah berapa nilai uang saat ini untuk nilai tertentu di masa yang akan datang. Present value bisa dicari dengan menggunakan rumus future value atau dengan rumus berikut ini : PV = FV ( 1 + r )-n FV = Future Value (Nilai Pada akhir tahun ke n) PV = Nilai Sekarang (Nilai pada tahun ke 0) r = Suku Bunga n = Waktu (tahun)
Contoh kasus Future Value Pada tanggal 2 Januari 2000, Agung menabung uangnya ke Bank Mandiri sebesar Rp.2.000.000, dengan tingkat bunga sebesar 12% pertahun. Hitung nilai tabungan Agung pada tanggal 2 Januari 2002, dengan asumsi : 1. Bunga dimajemukkan setahun sekali 2. Bunga dimajemukkan sebulan sekali 3. Bunga dimajemukkan setiap hari Jawab : FV = Rp. 2.000.000 (1 + 0,12)2 = Rp. 2.508.800 FV = Rp. 2.000.000 (1 + 0,12/12)12(2) = Rp. 2.539.470 FV = Rp. 2.000.000 (1 + 0,12/360)360(2) = Rp. 2.542.397
Contoh kasus Present Value Harga sepeda motor 2 tahun mendatang sebesar Rp. 10.000.000. Tingkat bunga rata-rata 12% setahun. Berapa yang harus ditabung Agung saat ini agar dapat membelinya dua tahun mendatang, dengan asumsi : 1. Bunga dimajemukkan setahun sekali 2. Bunga dimajemukkan sebulan sekali PV = Rp. 10.000.000 (1 + 0,12)-2 = Rp. 7.971.939 PV = Rp. 10.000.000 (1 + 0,12/12)-12(2) = Rp. 7.875.661
Analisis Laporan Keuangan Untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan, bisa dilakukan dengan analisa laporan keuangan. Analisa yang dilakukan mempunyai tekanan yang berbeda antara kreditor jangka pendek, kreditor jangka panjang dan pemilik perusahaan.
Alat analisa untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan Rasio Likuiditaas. Rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya. Rasio likuiditas yang sering digunakan adalah current ratio, quick ratio (acid test ratio) dan cash ratio. Rasio Leverage. Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang disupply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan.
Rasio Aktivitas. Rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta. Rasio ini terdiri dari inventory turn over, periode pengumpulan piutang, fixed asset turn over, dan total asset turn over. Rasio Profitabilitas. Rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan. Rasio ini terdiri dari profit margin on sales, return on total asset, return on net worth. Rasio Pertumbuhan. Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri. Rasio Penilaian. Rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio resiko dengan rasio hasil pengembalian