Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Analisa Laporan Keuangan - Analisa Rasio : Liquidity and Solvency Ratio by Rizky Supriadi.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Analisa Laporan Keuangan - Analisa Rasio : Liquidity and Solvency Ratio by Rizky Supriadi."— Transcript presentasi:

1 Analisa Laporan Keuangan - Analisa Rasio : Liquidity and Solvency Ratio
by Rizky Supriadi

2 Tujuan Analisa Keuangan
Analisa keuangan seringkali menilai suatu usaha berdasarkan : Profitabilitas adalah kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari laporan laba rugi perseroan (income statement) yang menunjukkan laporan hasil kinerja perseroan. Solvabilitas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi seluruh kewajibannya, yang diukur dengan membuat perbandingan seluruh kewajiban terhadap seluruh aktiva dan perbandingan seluruh kewajiban terhadap ekuitas Likuiditas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi kewajiban lancarnya yang diukur dengan menggunakan perbandingan antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Stabilitas adalah kemampuan perseroan dalam mempertahankan usahanya dalam jangka waktu panjang tanpa harus menderita kerugian. Untuk menilai stabilitas perseroan digunakan laporan laba rugi dan neraca keuangan (balance sheet) perseroan serta berbagai indikator keuangan dan non keuangan lainnya.

3 Analisis Rasio Keuangan
Ada lima jenis rasio keuangan yang sering digunakan: 1. Rasio likuiditas: rasio yang mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek. 2. Rasio aktivitas: rasio yang mengukur kemampuan perusahaan menggunakan asetnya dengan efisien.

4 . 3. Rasio utang/leverage: rasio yang mengukur kemampuan perusahaan memenuhi total kewajibannya. 4. Rasio keuntungan/profitabilitas: rasio yang mengukur kemampuan perusahan menghasilkan profitabilitas. 5. Rasio pasar: rasio yang mengukur prestasi pasar relatif terhadap nilai buku, pendapatan, atau dividen.

5 ANALISIS RASIO Likuiditas Solvabilitas Return on investment
Pemanfaatan aktiva (assets utilization ratio) Kinerja operasi (operating performance ratio) Rasio investor

6 Likuiditas Rasio ini mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini meliputi antara lain rasio modal kerja, current ratio, quick ratio, account receivable turnover, dan inventory turnover.

7 Solvabilitas Solvabilitas (struktur modal) mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya atau mengukur tingkat proteksi kreditor jangka panjang. Rasio ini meliputi debt to equity ratio dan time interest earned

8 Return on investment Return on investment mengukur tingkat kembalian investasi yang telah dilakukan oleh perusahaan. Sesuai dengan investasi mana yang digunakan, rasio ini dibagi menjadi return on total assets dan return on equity.

9 Pemanfaatan aktiva (assets utilization ratio)
Pemanfaatan aktiva (assets utilization ratio), mengukur efisiensi dan efektivitas pemanfaatan setiap aktiva yang dimiliki perusahaan. Rasio ini meliputi total asset turnover, working capital turnover, fixed asset turnover, dan other asset turnover.

10 Kinerja operasi (operating performance ratio)
Kinerja operasi (operating performance ratio) mengukur efisiensi operasi perusahaan. Rasio ini meliputi gross profit margin, net profit margin, operating income margin.

11 Rasio Investor Rasio investor merupakan rasio yang dilihat dari kepentingan/sudut pandang investor. Pada rasio ini, investor umumnya tertarik pada kelompok rasio profitabilitas tertentu seperti earning per common share/EPS, price earning ratio/PER, percentage of earning retained, dividend payout ratio, dan book value per share.

12 Analisis Sumber dan Penggunaan Dana
Analisis ini melihat dari mana sumber dana dan untuk apa penggunaan dana dalam perusahaan. Kata kuncinya: Sumber dana jangka panjang untuk membiayai investasi jangka panjang, sumber dana jangka pendek untuk pembiayaan jangka pendek

13 Liquidity Ratio

14 Acid Ratio Rasio Cair (Acid Ratio) atau sering pula disebut sebagai Rasio Cepat (Quick Ratio) adalah sebuah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam menggunakan aktiva lancar untuk menutupi utang lancarnya. Yang termasuk ke dalam rasio lancar adalah aktiva lancar yang dapat dengan cepat diubah dalam bentuk kas, termasuk di dalamnya akun kas, surat-surat berharga, piutang dagang, beban dibayar di muka, dan pendapatan yang masih harus diterima Persediaan barang dagang tidak dihitung meskipun termasuk dalam aktiva lancar, karena persediaan dianggap sebagai aktiva lancar yang sulit diubah menjadi kas. Rumus untuk menghitung Rasio Cair (Acid Ratio) adalah sebagai berikut:

15 Financial Analysis for NetSolutions
Working Capital = Current Assets Current Liabilities Working Capital = $7,845 $1,390 Working Capital = $6,455

16 Financial Analysis for NetSolutions
Current Ratio = Current Assets ÷ Current Liabilities Current Ratio = $7,845 ÷ $1,390 Current Ratio = 5.6

17 Financial Analysis for NetSolutions
This ratio implies that NetSolutions is able to pay its current liabilities.

18 Financial Analysis for NetSolutions
Current ratio = Current Assets ÷ Current Liabilities Current ratio = $7,845 ÷ $1,390 Current ratio = 5.6

19 Financial Analysis for NetSolutions
NetSolutions can use the current ratio to make comparisons across companies and with industry averages.

20 Rasio Likuiditas Rasio Lancar = Aktiva Lancar / Utang Lancar
Rasio Quick = [Aktiva Lancar – Persediaan] / Utang Lancar Tujuan : Melihat likuiditas, yaitu kemampuan memenuhi kewajiban jangka pendek. Semakin tinggi angka tsb, semakin baik.

21 Solvabilitas Ratio

22 Rasio Solvabilitas Total Utang terhadap Total Aset (Aktiva) = Total Utang / Total Aktiva Times Interest Earned (TIE) = Laba Sebelum Pajak dan Bunga (EBIT) / Bunga Fixed Charged Coverage (FCC) = (EBIT + Biaya Sewa) / (Bunga+Sewa)

23 Tujuan: Melihat kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban totalnya
Tujuan: Melihat kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban totalnya. Semakin tinggi angka rasio Total Utang/Total Aktiva, semakin berisiko (tidak baik). Semakin tinggi angka TIE atau FCC, semakin kecil risiko (semakin baik).

24 RASIO HUTANG PERSEROAN
Debt Ratio = Total Utang / Total Aset Rasio ini mengukur seberapa banyak aset yang dibiayai oleh hutang. Misalnya, rasio hutang 30 % artinya bahwa 30% dari aset dibiayai oleh hutang. Rasio hutang bisa berarti buruk pada situasi ekonomi sulit dan suku bunga tinggi, dimana perusahaan yang memiliki debt rasio yang tinggi dapat mengalami masalah keuangan, namun selama ekonomi baik dan suku bunga rendah maka dapat meningkatkan keuntungan.

25 DEBT TO EQUITY RATIO Menggambarkan struktur modal yang dimiliki oleh perusahaan, dengan demikian dapat dilihat struktur resiko tidak tertagihnya hutang. Makin kecil angak rasio ini makin baik Debt to Equity Ratio is calculated as follows: DER = Total Liabilities / Shareholders Equity EXAMPLE — We have total liabilities of Rp.75,000 and total shareholders equity of Rp 200,000. The Debt to Equity Ratio is 37.5%, Rp 75,000 / Rp 200,000 = When compared to our equity resources, 37.5% of our resources are in the form of debt.

26 TUGAS Buatlah Rasio Keuangan: A. Rasio Likuiditas
B. Rasio Solvabilitas/leverage Berdasarkan Laporan Keuangan yang kalian bawa. Dikumpulkan Minggu Depan , diketik rapi dengan computer, dilengkapi dengan identitas masing-masing mahasiswa.

27 Tugas Nama Rasio Rumus Rasio Arti / Maksud Rasio Lebih baik ↑ / ↓ ↑
Rasio Lancar Aktiva Lancar Hutang Lancar = ……………. Mengukur kemampuan perusahaan membayar hutang lancarnya


Download ppt "Analisa Laporan Keuangan - Analisa Rasio : Liquidity and Solvency Ratio by Rizky Supriadi."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google