STATISTIK NON PARAMETRIK MATERI APLIKASI STATBIS
DEFINISI Statistik nonparametrik adl suatu uji yg modelnya tidak menetapkan adanya syarat-syarat tertentu ttg parameter populasi yg merupakan sumber sampel penelitiannya. Statistik nonparametrik adl tiadanya anggapan bhw skor-skor atau data-data yg dianalisis ditarik dari suatu distribusi tertentu misalnya dari distribusi normal.
Kelebihan Statistik Nonparametrik Kelebihan prosedur pengujian menggunakan statistik nonparametrik dibandingkan dengan statistik parametrik ialah : 1. Asumsi yang digunakan minimum sehingga mengurangi kesalahan penggunaan 2. Perhitungan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah 3. Konsep dan Metode Nonparametrik mudah dipahami bahkan oleh seseorang dengan kemampuan matematik yang minim 4. Dapat diterapkan pada skala peubah kualitatif (Nominal dan ordinal)
Kekurangan Statistik Nonparametrik Kekurangan prosedur pengujian menggunakan statistik nonparametrik dibandingkan dengan statistik parametrik ialah : 1. Bila digunakan pada data yang dapat diuji menggunakan statistika parametrik maka hasil pengujian menggunakan statistik nonparametrik menyebabkan pemborosan informasi 2. Pekerjaan hitung-menghitung (aritmetik) karena memerlukan ketelitian terkadang menjemukan
Kapan Prosedur Nonparametrik digunakan ? Prosedur Nonparametrik digunakan sebaiknya : 1. Bila hipotesis yang diuji tidak melibatkan suatu parameter populasi 2. Bila data telah diukur menggunakan skala nominal atau ordinal 3. Bila asumsi-asumsi yang diperlukan pada suatu prosedur pengujian parametrik tidak terpenuhi 4. Bila penghitungan harus dilakukan secara manual
Kasus Satu Sampel Uji Binomial Uji Binomial menguji hipotesis tentang suatu proporsi populasi. Ciri binomial adalah data berupa dua (bi) macam unsur, yaitu ‘gagal’ atau ‘sukses’ yang diulang sebanyak n kali. Salah satu contoh untuk penerapan uji Binomial adalah pelemparan sebuah mata uang berkali-kali, di mana ‘sukses’ diartikan jika hasil pelemparan adalah ‘angka’, sedang ‘gagal’ diartikan sebagai munculnya ‘gambar’.
CONTOH Sebuah mata uang yang terdiri dari dua sisi, yaitu angka dan gambar dilempar sebanyak 17 kali dengan hasil sebagai berikut (1 berarti muncul ‘angka’ dan 0 berarti muncul ‘gambar’).
Misal lemparan kesatu menghasilkan angka 0 yang berarti lemparan tersebut memunculkan ‘gambar’, sedang lemparan kedua memunculkan ‘angka’ hingga diberi nilai 1. Demikian seterusnya. Akan dilihat apakah hasil pelemparan di atas sudah menunjukkan pelemparan yang ‘fair’ atau mengikuti distribusi binomial?