Pancasila: Landasan dan Perspektif
Kronologis Perumusan Pancasila Sidang BPUPKI I 1/6-10/7-1945 Mr. M. Yamin (29 Mei 1945) -Lisan -Tertulis Panitia Kecil (8 orang) Panitia 9 Piagam Jakarta 22-6-1945 Rancangan UUD 1945 16-7-1945 Prof. Soepomo (31 Mei 1945) -Lisan Sidang BPUPKI III 10-16/7-1945 Sidang PPKI Panitia Perancang UUD: 19 orang Kecil Ir. Soekarno (1 Juni 1945) -Lisan UUD 1945
Pancasila Sebagai Dasar Negara Landasan: Filsafat yang menyimpulkan kehidupan dan cita-cita bangsa dan negara Indonesa yang merdeka Bangunan: Republik Indonesia sebagai perwujudan kemerdekaan Pancasila dikukuhkan sebagai dasar negara (sidang I BPPK 1 Juni 1945 ) Pancasila tercantum dalam Pembukaan UUD RI (sidang PPKI 18 Agustus 1945 ) Landasan hidup bagi seluruh bangsa dan negara. -Pancasila menjiwai semua peraturan perundang-undangan Republik Indonesia -Pancasila adalah penjelmaan dari kepribadian bangsa Indonesia (fundamen kuat).
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Pandangan hidup sesuatu bangsa adalah kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki suatu bangsa itu sendiri, yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad pada bangsa itu untuk mewujudkannya. Pandangan hidup memfokuskan pada arah dan cara pemecahan persoalan-persoalan yang dihadapinya. Tujuan memerlukan pandangan hidup (filsafat hidup). Pancasila itu adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia dan pandangan hidup bangsa Indonesia. TAP MPR No. II/MPR/1979 dasar persatuan Pancasila yang selalu menjadi pegangan bersama saat-saat terjadi krisis nasional dan ancaman terhadap eksistensi bangsa kita
sesuai kepentingan rezim yang berkuasa. Filsafat Hidup Pancasila dikenal sebagai filosofi Indonesia. Beragam interpretasi bergulir sesuai kepentingan rezim yang berkuasa. Filsafat Pancasila Asli Pancasila merupakan konsep adaptif filsafat Barat. Hal ini merujuk pidato Sukarno di BPUPKI. Pancasila terinspirasi konsep humanisme, rasionalisme, universalisme,sosiodemokrasi, sosialisme Jerman, demokrasi parlementer, dan nasionalisme. Filsafat Pancasila versi Soekarno Dikembangkan oleh Sukarno sejak 1955-1965. Pada saat itu Sukarno selalu menyatakan bahwa Pancasila merupakan filsafat asli Indonesia yang diambil dari budaya dan tradisi Indonesia dan akulturasi budaya India (Hindu-Budha), Barat (Kristen), dan Arab (Islam).
Filsafat Pancasila versi Soeharto Pancasila mengalami Indonesiasi. Semua elemen Barat disingkirkan dan diganti interpretasinya dalam budaya Indonesia, sehingga menghasilkan “Pancasila truly Indonesia”. Semua sila dalam Pancasila adalah asli Indonesia dan Pancasila dijabarkan menjadi lebih rinci (butir-butir Pancasila). K E S I M P U L A N Filsafat Pancasila : hasil berpikir/pemikiran yang sedalam-dalamnya dari bangsa Indonesia yang dianggap, dipercaya dan diyakini sebagai sesuatu (kenyataan, norma-norma, nilai-nilai) yang paling benar, paling adil, paling bijaksana, paling baik dan paling sesuai bagi bangsa Indonesia.
Landasan Konstitusional Landasan Visional Landasan Konsepsional Landasan Operasional