DATA Nama : FARIDA HARDANINGRUM, S.Si, MT Alamat : Jl. Wahidin III Blok A-6, Kel. Sekardangan, SIDOARJO Telepon (HP) : 031 705 600 57 PENDIDIKAN Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Program Pasca Sarjana Program Studi Penginderaan Jauh, 2002-2005. Institut Teknologi Bandung, Jurusan Geofisika dan Meteorologi, 1988-1994
KONTRAK KULIAH FAKULTAS ILMU KOMPUTER Kode Mata Kuliah : KAB233 Nama Mata Kuliah : STATISTIK DAN PROBABILITAS Semester /SKS : GENAP 2008/3 SKS
Deskripsi Perkuliahan: Mata kuliah Statistika dan Probabilitas ini akan menjelaskan mengenai: Konsep Statistika, Penyajian Data, Distribusi Frekuensi, Ukuran Statistik, Probabilitas dan Distribusi Teoritis.
Tujuan & Manfaat : Diharapkan mahasiswa yang mengikuti kuliah ini akan dapat menjelaskan pengertian, kegunaan, serta memahami contoh kasus dari mata kuliah Statistika dan Probabilitas
Materi : 1. Tinjauan Umum Tentang Statistika 2. Penyajian Data 3. Pembentukan Tabel Distribusi Frekuensi 4. Tabel Distribusi Frekuensi 5. Ukuran Pemusatan 6. Ukuran Penyebaran 7. Pencacahan Ruang Sampel Ujian Tengah Semester 8. Konsep Dasar Probabilitas 9. Konsep Dasar Distribusi Teoritis 10. Distribusi Hipergeometrik 11. Distribusi Binomial 12. Distribusi Poisson 13. Distribusi Normal 1 14. Distribusi Normal 2 Ujian Akhir Semester
Daftar Pustaka : DR. Boediono dan DR.IR. Wayan Koster,MM, Teori dan Aplikasi Statistik dan Probabilitas, Penerbit ROSDA, 2001 Ronald E Walpole, Pengantar Statistika, Edisi Terjemahan, PT. Gramedia Jakarta, 1992
Evaluasi : Nilai UTS 30% Nilai UAS 40% Nilai Tugas 30%
Aturan Perkuliahan : Toleransi keterlambatan mahasiswa dan dosen 15 menit Mahasiswa diharapkan tidak menggunakan kaos oblong dan sandal saat perkuliahan berlangsung.
PERBEDAAN STATISTIK DAN STATISTIKA STATISTIK artinya DATA atau kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang disusun dalam bentuk tabel atau diagram yang menggambarkan suatu masalah tertentu. STATISTIKA adalah pengetahuan yang berkaitan dengan metode, teknik atau cara untuk mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menganalisis data, kemudian menarik kesimpulan dan menginterpretasikan data tersebut.
TINJAUAN UMUM STATISTIKA Tanpa disadari dalam kehidupan sehari-hari, sesungguhnya kita telah banyak memakai statistik walaupun dalam BENTUK YANG SANGAT SEDERHANA. Misal di rumah, kantor, pemerintahan, dll. Di rumah: seorang ibu menghitung, pada bulan lalu uang yang dihabiskan untuk kebutuhan sebulan sebesar Rp 2.000.000,-. Di kantor: seorang pimpinan memutuskan sebanyak 10% dari total pegawai terpaksa di-PHK untuk mengurangi kerugian perusahaan. Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada tahun mendatang mencapai 6% dengan asumsi tingkat investasi naik 10%, dll.
Pemerintah memakai STATISTIK untuk menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang didasarkan pada hasil perhitungan seperti nilai tukar rupiah terhadap nilai dolar Amerika, nilai ekspor, harga minyak, tingkat inflasi, nilai investasi dan pertumbuhan ekonomi. Dalam hal ini, perhitungan statistik merupakan suatu prediksi (perkiraan) yang berdasarkan penilaian indikator ekonomi pada tahun sebelumnya.
Bagi mahasiswa, mata kuliah STATISTIKA sangat penting karena berguna untuk mengumpulkan, mengolah,menganalisis, dan menginterpretasi data ketika menyusun skripsi, thesis atau disertasi Dalam hal ini pengetahuan statistik dipakai dalam membuat metodologi penelitian.
Di negara-negara maju, ilmu statistika telah lama berkembang dengan pesat sejalan dengan kemajuan ilmu ekonomi dan teknik. Misalkan Jepang, adalah negara yang sangat berhasil menerapkan Statistik dalam berbagai bidang seperti perencanaan desain produk mobil dan strategi menguasai pemasaran di berbagai negara. Jepang telah berhasil memadukan ilmu statistik dengan ilmu ekonomi, desain produk, psikologi dan sosiologi masyarakat di berbagai negara untuk memprediksi dan menganalisis perilaku konsumen sehingga negara itu mampu menguasai perekonomian dunia
BMG Statistik Bencana Alam di Indonesia 1 Banjir = 29 % 2 Gempabumi dan Tsunami = 25 % 3 Gunung Berapi = 15 % 4 Epidemi = 11 % 5 Tanah longsor = 8 % 6 Kekeringan = 4 % 7 Badai = 3 % 8 Gelombang = 2 % 9 Kebakaran = 2 % 10 Lain-lain = 1 % 29% 25% 15% 11% 8% 4% 3% 2% 1%
Kondisi Tektonik Indonesia BMG
BMG PETA SEISMISITAS INDONESIA (TAHUN 1973 – 2005) DEPUTI SISDATIN:/C/rizkita/TSUNAMI_WARNING_SYSTEM_ALL_indonesian_versi.ppt
BMG Peta Seismisitas 3D (1973 - 2005) DEPUTI SISDATIN:/C/rizkita/TSUNAMI_WARNING_SYSTEM_ALL_indonesian_versi.ppt
Episenter Gempabumi yang besar BMG Episenter Gempabumi yang besar ( MAGNITUDE ≥ 7.0 RS - PERIOD 1900 – 2005 )
GEMPA MERUSAK DAN TSUNAMI BMG GEMPA MERUSAK DAN TSUNAMI PERIODE 1991 – 2006 Aceh 04 Simeulue 02 Toli-Toli 01 Molucca 98 Nias 05 Biak, 96 Banggai 00 Kerinci 95 Manokwari 03 Bengkulu 00 Nabire 04, 04 Majalengka 01 Liwa 94 Jogyakarta 06 Alor 91 Flores 92 Alor, 04 Pangandaran 06 Banyuwangi 94 Mataram 04 GEMPA TSUNAMI GEMPA MERUSAK
KONSEP DASAR PROBABILITAS Banyak kejadian dalam kehidupan sehari-hari yang sulit diketahui dengan pasti, apalagi kejadian di masa yamg akan datang. Misalnya: Apakah nanti malam akan datang hujan? Apakah pesawat Garuda akan berangkat tepat waktu? Apakah besok akan ada demonstrasi massa di Jakarta? Apakah tahun depan nilai tukar dollar terhadap rupiah bisa stabil?
Begitu juga dalam percobaan statistika, kita tidak bisa mengetahui dengan pasti hasil-hasil yang akan muncul, seperti: Pada pelemparan sebuah uamg logam, kita tidak tahu dengan pasti hasilnya, apakah yang akan muncul sisi muka atau sisi belakang dari uang logam itu. Pada pelemparan sebuah dadu, kita tidak tahu dengan pasti hasilnya, apakah yang muncul muka dadu 1, 2, 3, 4, 5 atau 6? Pada penarikan sebuah kartu bridge dalam kotak yang berisi 52 kartu, kita juga tidak tahu dengan pasti, apakah yang akan muncul kartu As, King atau yang lain?
Meskipun kejadian-kejadian tersebut tidak pasti, tetapi kita bisa melihat fakta-fakta yang ada untuk menuju derajat kepastian atau derajat keyakinan bahwa sesuatu akan terjadi. Misal, bila ada mendung dan langit makin gelap, berati akan turun hujan. Bila dadu dilempar secara acak, tanpa rekayasa apapun, maka ada derajat kepastian bahwa muka 1 dari dadu itu akan muncul.
DEFINISI Derajat/tingkat kepastian atau keyakinan dari munculnya hasil percobaan statistik disebut PROBABILITAS ATAU PELUANG