HadiTH Tiga Serangkai KURSUS BIMBINGAN UGAMA (KBU) MINGGU KEDUA : KEESAAN, ILMU DAN TAQDIR ALLAH
Hadis Keempat (Keesaan) عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ كَذَّبَنِي ابْنُ آدَمَ وَلَمْ يَكُنْ يَنْبَغِي لَهُ أَنْ يُكَذِّبَنِي وَشَتَمَنِي ابْنُ آدَمَ وَلَمْ يَكُنْ يَنْبَغِي لَهُ أَنْ يَشْتُمَنِي أَمَّا تَكْذِيبُهُ إِيَّايَ فَقَوْلُهُ إِنِّي لَا أُعِيدُهُ كَمَا بَدَأْتُهُ وَلَيْسَ آخِرُ الْخَلْقِ بِأَعَزَّ عَلَيَّ مِنْ أَوَّلِهِ وَأَمَّا شَتْمُهُ إِيَّايَ فَقَوْلُهُ اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا وَأَنَا اللَّهُ الْأَحَدُ الصَّمَدُ لَمْ أَلِدْ وَلَمْ أُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لِي كُفُوًا أَحَدٌ
Terjemahan Hadis Keempat Dari Abu Huraurah radhiyallahu `anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda: Telah berfirman Allah subhanhu wa taála : Anak-anak keturunan Adam telah mendustakanku, dan mereka tidak berhak untuk itu, dan mereka mencelaku padahal mereka tidak berhak untuk itu, adapun kedustaannya padaku adalah perkataannya. “Dia tidak akan menciptakanku kembali sebagaimana Dia pertam kali menciptakanku (Tidak dibangkitkan setelah mati). Adapun celaan mereka padaku adalah ucapannya : Allah telah mengambi seorang anak, (padahal) Aku adalah AHAD (Maha esa) dan tempat memohon segala sesuatu (As-Somad). Aku tidak bernak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada pada ku seustau pun yang menyerupai.
Definasi Keesaan (Tauhid) Dari segi bahasa arab : Menjadikan sesuatu satu saja. Dari segi istilah syarak : Menjadikan Allah sebagai satu-satunya sesembahan yang benar dengan segala kekhususannya
Aspek Aqidah Islam Rububiyah Mentauhidkan Allah sebagai PENCIPTA, PEMILIK dan PENGUASA Uluhiyah Mentauhidkan Allah sebagai tuhan yang disembah ditaati dan tempat berdoa dan berharap Asma’ Wa Sifat Allah mempunyai banyak nama & sifat, kesemuanya indah belaka.
Terangkan aspek Aqidah Islam yang terdapat di dalam Hadis tadi? Terangkan aspek Aqidah Islam yang terdapat di dalam Surah Al-Fatihah ?
Perkara-perkara yang memantapkan Aqidah PERKATAAN 1 Baca dan Fahami Al-Quran dan Hadis 2 Zikir, tasbih, tahlil dan selawat 3 Bercakap benar 4 Nasihat Menasihati Untuk Kebaikan 5 Berdoa PERBUATAN 1 Tunaikan Ibadah Fardhu & Sunnat 2 Membantu golongan yang memerlukan 3 Menuntut ilmu yang bermanfaat 4 Beradab sopan 5 Melakukan kerja yang baik dan halal
Perkara-perkara yang merosakkan Aqidah PERKATAAN 1 Mencela Allah dan Al-Quran 2 Mengubah hukum dengan perkataan 3 Bersumpah selain Allah 4 Nyanyi lagu bertentangan aqidah PERBUATAN 1 Menyembah selain Allah seperti Pokok dan lain-lain. 2 Memakai lambang agama selain Islam. 3 Menyertai upacara agama selain Islam. 4 Mengkoyakkan, memijak dan membakar Al-Quran
Hadis Kelima (Ilmu) عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - : " مَفَاتِيحُ الْغَيْبِ خَمْسٌ لَا يَعْلَمُهُنَّ إِلَّا اللَّهُ تَعَالَى : لَا يَعْلَمُ مَتَى تَقُومُ السَّاعَةُ إِلَّا اللَّهُ ، وَلَا يَعْلَمُ مَا تَغِيضُ الْأَرْحَامُ إِلَّا اللَّهُ ، وَلَا يَعْلَمُ مَا فِي غَدٍ إِلَّا اللَّهُ ، وَلَا تَعْلَمُ [ نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِلَّا اللَّهُ ، وَلَا يَعْلَمُ مَتَى يَنْزِلُ الْغَيْثُ إِلَّا اللَّهُ " . رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ يُوسُفَ عَنْ سُفْيَانَ
Terjemahan Hadis Kelima Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Kunci-kunci ghaib ada lima, tidak ada yang mengetahuinya selain Allah. Sesungguhnya di sisi Allah terdapat ilmu tentang kiamat, dan Dia mengetahui apa yang ada di dalam rahim. Tidak ada jiwa (manusia) yang mengetahui apa yang bakal ia peroleh (alami) besok. Dan tidak ada jiwa yang mengetahui di negeri mana ia akan mati dan tidak ada yang megetahui bila diturunkan hujan melainkan Allah"
Pengajaran dari Hadis Ilmu ghaib adalah khusus milik Allah. Siapa yang mengaku bahawa dirinya mengetahui salah satu dari kunci-kunci ghaib, maka ia boleh mendatangkan kekafiran.
Pengajaran dari Hadis Memastikan kepada ilmu pengetahuan alam yang didasarkan kepada eksperimen atau hukum kebiasaan, maka ia tidak mendatangkan kepada kekafiran. Seperti juga menerangkan akan adanya gerhana berdasarkan ilmu hisab atau ilmu falak. Para rasul boleh diberikan Allah ilmu-ilmu ghaib melalui wahyu berdasarkan firman Allah: "Dan Allah sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepada kamu ( hai orang-orang mukmin orang-orang mukmin) hal-hal yang ghaib, akan tetapi Allah memilih siapa yang dikehendaki-Nya di antara rasul-rasul-Nya. " (Ali Imran : 179)
Ilmu Ilahi terbahagi kepada tiga bahagian Pertama, ilmu Allah tentang diri-Nya dan sifat-Nya. Ilmu terhadap zat dan sifat-sifat-Nya tidak mengalami perubahan apapun. Kedua, ilmu tuhan terhadap makhluk-Nya setelah dicipta atau ilmu tentang segala sesuatu hubungan antara tuhan dan makluk-Nya Lantaran ilmu jenis ini mempertimbangkan objeknya, maka ilmu seperti ini mengalami perubahan atau tidak tetap, berubah kerana perubahan makhluk dan zaman.
Ilmu Ilahi terbahagi kepada tiga bahagian Ketiga, Ilmu tuhan terhadap makhluk pada alam azali (sedari dulu ada) dan sebelum penciptaan. Ertinya Tuhan mengetahui tentang makhluk sebelum diciptakan langit dan bumi dan segala isinya serta sebelum terjadi segala peristiwa dengan terperinci.
PERBINCANGAN Antara Astrologi dan Astronomi. Serupa Tapi Tidak Sama
Hadis Keenam (Taqdir) لَوْ أَنَّ اللَّهَ عَذَّبَ أَهْلَ سَمَاوَاتِهِ وَأَهْلَ أَرْضِهِ لَعَذَّبَهُمْ وَهُوَ غَيْرُ ظَالِمٍ لَهُمْ وَلَوْ رَحِمَهُمْ لَكَانَتْ رَحْمَتُهُ خَيْرًا لَهُمْ مِنْ أَعْمَالِهِمْ وَلَوْ كَانَ لَكَ مِثْلُ جَبَلِ أُحُدٍ ذَهَبًا أَوْ مِثْلُ جَبَلِ أُحُدٍ تُنْفِقُهُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ مَا قُبِلَ مِنْكَ حَتَّى تُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ فَتَعْلَمَ أَنَّ مَا أَصَابَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُخْطِئَكَ وَأَنَّ مَا أَخْطَأَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُصِيبَكَ وَأَنَّكَ إِنْ مُتَّ عَلَى غَيْرِ هَذَا دَخَلْتَ النَّارَ
Terjemahan Hadis Keenam Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Seandainya Allah menyiksa penduduk langit dan bumi, maka azab-Nya itu bukanlah kezaliman terhadap mereka, begitu pula seandainya Allah memberikan rahmat-Nya kepada mereka, maka rahmat-Nya itu lebih baik dari amal kebajikan mereka sendiri. Seandainya engkau menafkahkan emas sebesar gunung Uhud di jalan Allah, maka Allah tidak akan menerimanya sampai engkau beriman kepada taqdir, dan engkau mengetahui bahwa apa yang menimpamu tidak mungkin meleset darimu, dan apa yang terluput darimu, tidak mungkin akan menimpamu. Kalau engkau meninggal dunia di atas selain keyakinan ini, niscaya engkau masuk neraka.” (H.R. Ahmad dan Abu Dawud)
Apa erti beriman kepada Taqdir? Ertinya pembenaran yang pasti bahwa setiap kebaikan dan keburukan terjadi kerana taqdir dan qadha Allah dan sesungguhnya Allah berbuat apa yang dikendaki-Nya.
Pengajaran dari Hadis Iman kepada takdir memiliki kedudukan yang sangat penting dalam agama Islam. Allah tidak menghendaki dan menciptakan sesuatu yang bersifat buruk secara mutlak. Tapi dalam setiap keburukan yang Allah ciptakan, pasti terkandung hikmah yang baik. Orang yang beriman terhadap takdir akan memiliki keteguhan sikap dalam menghadapi berbagai cobaan, krisis, dan tekanan. Karena mereka meyakini bahwa hidup ini memang sebuah ujian.
Pembahagian Kehendak Allah Iradah kauniyah; yaitu kehendak Allah yang mencakup segala hal yang terjadi di alam semesta. Apa pun yang Allah kehendaki pasti terjadi dan apa pun yang tidak Allah kehendaki tidak akan terjadi. Iradah syar’iyah; yaitu kehendak Allah yang terkandung dalam perintah- Nya, di dalamnya tercermin kecintaan dan keridhaan-Nya. Namun, apa yang dikehendaki-Nya menurut syari’at belum tentu terjadi kecuali apabila dikehendaki oleh-Nya secara iradah kauniyah.
PERBINCANGAN Berikan contoh antara Iradah Kauniyah dan Syar’yah