PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA Novia Kencana, S.IP, MPA novia.kencana@gmail.com
Ideologi mencerminkan cara berpikir masyarakat, bangsa maupun negara, namun juga membentuk masyarakat menuju cita-citanya (Poespowardojo, 1991)
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN NEGARA INDONESIA Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia berakar => Pandangan Hidup, Nilai-Nilai Adat Istiadat dan Nilai-Nilai Kebudayaan Asli Indonesia Istilah ideologi berasal dari kata “idea” yang berarti gagasan, konsep, dasar, atau cita-cita sedangkan “logos” yang berarti ilmu, paham atau ajaran Istilah ideologi, dikemukakan pertama kali oleh Destutt de Tracy pada tahun 1796 dengan menyebutkan Ideology as science of ideas. Diharapkan dapat membawa perubahan institutional dalam masyarakat Perancis. (Pranarka, 1987)
PENGERTIAN IDEOLOGI Pengertian Ideologi secara umum dapat dikatakan sebagai kumpulan gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan, kepercayaan-kepercayaan, yang menyeluruh dan sistematatis, yang menyangkut : Bidang Politik (termasuk pertahanan dan keamanan) Bidang Sosial Bidang Kebudayaan Bidang Keagamaan (Dalam diskusi dosen Fakultas Filsafat oleh Soejono Soemargono)
Lanjutan.... Karl Marx mengartikan ideologi sebagai pandangan hidup yang dikembangkan berdasarkan kepentingan golongan atau kelas sosial tertentu dalam bidang politik, sosial atau ekonomi Dalam artian ini ideologi menjadi bagian dari apa yang disebut Uberbau atau suprastruktur (bangunan atas) yang didirikan atas kekuatan yang memiliki faktor urgent Sehingga ideologi menurut Karl Marx merupakan suatu yang relatif. Tergantung di tangan siapa yang memegangnya. Karl Marx (1818-1883) “German Philosopher”
Lanjutan.... Sehingga Ideologi negara sebagai basis bagi suatu teori atau sistem kenegaraan, pada hakikatnya merupakan asas kerohanian yang antara lain memiliki ciri sebagai berikut : Mempunyai derajat yang tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan Oleh karena itu mewujudkan suatu asas kerohanian, pandangan dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, pegangan hidup yang dipelihara, dikembangkan, diamalkan, dilestarikan kepada generasi berikutnya diperjuangkan dan dipertahankan dengan kesediaan berkorban (Notonogoro, Pancasila Yuridis Kenegaraan)
KLASIFIKASI IDEOLOGI Sebagai suatu sistem pemikiran, ideologi terbagi menjadi : 1. Ideologi terbuka 2. Ideologi tertutup Sedangkan dari segi sosiologis, Karl Mannheim yang beraliran Marx membedakan ideologi menjadi : 1. Ideologi yang bersifat partikular 2. Ideologi yang bersifat kompherensif Ideologi partikular diartikan sebagai suatu keyakinan-keyakinan yang tersusun secara sistematis dan terkait erat dengan kepentingan suatu kelas sosial tertentu dalam masyarakat (Mahendra, 1999) (utopia) Ideologi kompherensif diartikan sebagai suatu sistem pemikiran menyeluruh mengenai semua aspek kehidupan sosial. Upaya melakukan transformasi sosial secara besar-besaran menuju “bentuk” tertentu. (realistis)
HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT DAN IDEOLOGI Sehingga ideologi sebagai suatu system of thought yang mencari nilai dan norma kehidupan merupakan konsep operasionalisasi dari filsafat Ideologi sebagai suatu rangkaian kesatuan cita-cita dan pemikiran yang menyeluruh,logis dan sistematis Filsafat sebagai pandangan hidup dan sistem nilai secara epistomologis telah diyakini kebenarannya dan dijadikan dasar atau pedoman bagi manusia dalam memandang realistis kehidupan
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI YANG REFORMATIF, DINAMIS DAN TERBUKA Pancasila adalah bersifat aktual, dinamis, antisipatif dan senantiasa mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan, tekhnologi serta dinamika perkembangan aspirasi masyarakat Sebagai Ideologi terbuka Pancasila memiliki nilai-nilai yang terkandung didalamnya, seperti : Nilai Dasar (hakikat kelima sila) Nilai Instrumental (arahan kebijakan & strategi) Nilai Praksis (realisasi nilai-nilai instrumental)
PERBANDINGAN IDEOLOGI PANCASILA DENGAN PAHAM IDEOLOGI BESAR LAINNYA DI DUNIA Pokok Bahasan Perbandingan Ideologi : Ideologi Pancasila Negara Pancasila Paham Negara Kesatuan : Bhineka Tunggal Ika Paham Negara Kebangsaan : Hakikat Bangsa & Teori Kebangsaan Paham Negara Integralistik Negara Pancasila adalah Negara Kebangsaan Yang Berketuhanan YME Negara Pancasila adalah Negara Kebangsaan Yang Berkemanusiaan yang adil dan beradab Negara Pancasila adalah Kebangsaan yang Berkerakyatan Negara Pancasila adalah Negara Kebangsaan yang Berkeadilan Sosial
TEORI KEBANGSAAN (4) Teori Kebangsaan oleh Hans Kohn Mengemukakan bahwa bangsa terbentuk karena persamaan bahasa, ras, agama, peradaban, wilayah, negara dan kewarganegaraan Teori Kebangsaan oleh Hans Kohn Dalam bukunya yang berjudul “Political Geography” menyatakan bahwa terdapat hubungan antara wilayah gegorafi dengan bangsa dimana negara merupakan suatu organisme yang hidup sehingga agar bangsa tersebut dapat tumbuh subur dan kuat diperlukanlah ruangan untuk hidup (baca: wilayah politis) ; semangat ekspansi, militerisme dan optimisme Teori Geopolitik oleh Frederich Ratzel
TEORI KEBANGSAAAN (4) Teori Kebangsaan Ernest Renan Menurut Ernest Renan, pokok-pokok pikiran tentang bangsa adalah : Bahwa bangsa adalah suatu jiwa, suatu asas kerohanian Bahwa bangsa adalah suatu solidaritas yang besar Bangsa adalah suatu hasil sejarah Bangsa bukan sesuatu yang abadi Selain itu Ernest menegaskan bahwa faktor-faktor yang membentuk jiwa bangsa adalah sebagai berikut : Kejayaan dan kemuliaan di masa lampau Suatu keinginan hidup bersama baik dimasa sekarang dan masa yang akan datang Persamaan penderitaan Keinginan untuk hidup bersama dengan rela memberikan suatu pengorbanan
TEORI KEBANGSAAN (4) Negara Kebangsaan Pancasila Adapun unsur-unsur yang membentuk nasionalisme bangsa Indonesia adalah sebagai berikut : Kesatuan Sejarah Kesatuan Nasib Kesatuan Kebudayaan Kesatuan Wilayah Kesatuan Asas Kerohanian
HUBUNGAN NEGARA DENGAN AGAMA (6) Hubungan Negara dengan Agama menurut Pancasila Hubungan Negara dengan Agama menurut Paham Theokrasi Hubungan Negara dengan Agama menurut Sekulerisme
LIBERALISME Ideologi Liberal Akhir abad ke-18 Terjadi revolusi dibidang ilmu pengetahuan-tekhnologi-industri Revolusi ini berdampak kepada tatanan kehidupan sosial, ekonomi dan politik masyarakat Banyaknya hak-hak buruh yang tidak diperhatikan secara baik muncul paham liberalisme-rasionalisme-materialisme-empirisme-individualisme “Manusia menurut paham liberalisme memandang bahwa manusia sebagai manusia pribadi yang utuh dan lengkap terlepas dari manusia lainnya” Menurut Hobbes, manusia merupakan sumber ancaman bagi manusia lainnya Sehingga manusia secara bersama-sama mengatur negara Ideologi Liberal Kebenaran individu adalah sumber kebenaran tertinggi Paham liberal memberikan kebebasan untuk beragama dan tidak beragama Masyarakat diberikan kebebasan untuk mengkritik dan menilai agama dan unsur-unsur dalam agama Urusan agama terpisah dengan urusan negara ; bersifat sekuler Hubungan Negara-Agama menurut Paham Liberalisme
KOMUNISME Ideologi Sosialisme Komunis Paham ini adalah bentuk reaksi dari paham liberal/individualis Munculnya masyarakat kapitalis mengakibatkan penderitaan rakyat kecil Karl Marx, memandang bahwa kebebasan dan hak individu itu tidak ada Ideologi komunisme mendasarkan pada suatu keyakinan bahwa manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial saja “manusia adalah kumpulan relasi sehingga yang mutlak adalah komunitas bukan individu” Etika ideologi komunisme : mendasarkan suatu kebaikan hanya pada kepentingan demi keuntungan kelas masyarakat secara totalitas” Ideologi Sosialisme Komunis Hakikat kenyataan tertinggi adalah MATERI Kegiatan yang paling material adalah fenomena-fenomena ekonomis Agama adalah suatu kesadaran diri bagi manusia yang menghasilkan masyarakat negara Agama adalah realisasi fanatis makhluk manusia Agama adalah keluhan makhluk tertindas Agama adalah candu masyarakat Sehingga, dalam berbagai pengertian kaum komunis berpaham Atheis karena pada dasarnya manusia itu ditentukan oleh dirinya sendiri Hubungan Negara-Agama menurut Paham Komunisme
SEKIAN DAN TERIMA KASIH