Pendahuluan 1. Pengertian Studi Kelayakan Studi kelayakan merupakan penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek dilaksanakan dengan berhasil (Husnan, 2005). Dengan kata lain simpulan dan saran yang disajikan pada akhir studi merupakan dasar pertimbangan (teknis, ekonomis dan komersil) untuk menentukan apakah investasi pada proyek tertentu jadi dilakukan. Tujuan utama studi kelayakan adalah menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan. Berbicara studi kelayakan disini tidak lepas dari pembicaraan tentang investasi. 2. Investasi Investasi dapat didefinisikan sebagai usaha menanamkan faktor-faktor produksi langka dalam proyek tertentu, baik yang bersifat baru atau perluasan proyek atau pabrik yang sudah ada (Siswanto, 1996). Tujuan utama investasi adalah memperoleh berbagai macam manfaat (keuangan maupun non-keuangan) yang cukup layak kelak di kemudian hari (Siswanto, 1996). Tahap investasi: - Identifikasi kesempatan usaha o Mempelajari impor Menyelidiki material lokal Mempelajari keterampilan tenaga kerja Melakukan studi industri Menerapkan kemajuan teknologi Mempelajari hubungan antar-industri Menilai rencana pembangunan Melakukan pengamatan di tempat lain - Perumusan Penilaian Pemilihan Implementasi http://www.mercubuana.ac.id
sampai proyek siap berjalan. Analisis Kelayakan Pabrik Pendahuluan 3. Ruang Lingkup dan Tujuan Analisis Kelayakan Proyek Analisis atau studi kelayakan merupakan penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek dilaksanakan dengan berhasil (Husnan, 2005). Dengan kata lain simpulan dan saran yang disajikan pada akhir studi merupakan dasar pertimbangan (teknis, ekonomis dan komersil) untuk menentukan apakah investasi pada proyek tertentu jadi dilakukan. Studi kelayakan mencakup beberapa aspek: 1. Manfaat ekonomis proyek tersebut bagi proyek itu sendiri (manfaat finansial). 2. Manfaat ekonomis proyek bagi negara tempat proyek dilaksanakan (manfaat ekonomi nasional). 3. Manfaat sosial proyek bagi masyarakat sekitar proyek. Tujuan Studi Kelayakan: Adalah supaya dana yang diinvestasikan tidak sia-sia jika proyek gagal di tengah jalan, atau untuk menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan: - Ruang lingkup kegiatan proyek; tentukan bidang operasi yang dipilih. Cara kegiatan proyek dilakukan; ditangani sendiri atau diserahkan pada pihak lain. Evaluasi terhadap aspek yang menentukan berhasilnya seluruh proyek; identifikasi faktor keberhasilan usaha. Sarana yang diperlukan proyek; menyangkut kebutuhan (material, tenaga kerja, dll), fasilitas pendukung (transportasi, jalan raya, dll). Hasil kegiatan proyek serta biaya yang harus ditanggung untuk mendapat hasil. Akibat proyek; yang bermanfat ataupun yang merusak. Sering juga disebut sebagai manfaat dan pengorbanan ekonomis dan sosial. Langkah rencana mendirikan proyek beserta jadual tiap kegiatan, sampai proyek siap berjalan. Faktor yang mempengaruhi intensitas studi kelayakan: - Besarnya dana yang ditanamkan. Tingkat ketidakpastian proyek. Kompleksitas elemen yang mempengaruhi proyek. Aifrid Agustinahttp://www.mercubuana.ac.id 3
Dana untuk investasi, aktiva tetap maupun modal kerja. Analisis Kelayakan Pabrik Pendahuluan - Aspek keuangan o Dana untuk investasi, aktiva tetap maupun modal kerja. Sumber pembelanjaan yang akan digunakan; modal sendiri, pinjaman jangka pendek atau jangka panjang. Taksiran penghasilan, biaya, dan rugi/laba pada berbagai tingkat operasi. Manfaat dan biaya finansial, seperti “rate of return on investment”, “net present value”, “internal rate of return”, “profitability index”, dan “payback period”. Estimasi risiko proyek dan risiko total. o Proyeksi keuangan; proyeksi neraca, proyeksi sumber dan penggunaan dana. - Aspek organisasi dan manajemen o Manajemen dalam masa pembangunan; pelaksana proyek, jadual penyelesaian proyek, pelaksana studi tiap aspek. Manajemen dalam operasi; bentuk organisasi/badan usaha yang dipilih, struktur organisasi, deskripsi jabatan, dan spesifikasi jabatan, anggota direksi dan tenaga kunci, serta jumlah tenaga kerja. - Aspek ekonomi dan sosial o Pengaruh proyek terhadap peningkatan penghasilan negara. Pengaruh proyek terhadap devisa yang bisa dihemat dan yang bisa diperoleh. Penambahan kesempatan kerja. Pemerataan kesempatan kerja. Pengaruh proyek terhdapa industri lain. - Aspek hukum o Bentuk badan usaha yang akan digunakan. Jaminan yang bisa disediakan. Berbagai akta, sertifikat, izin yang diperlukan dsb. - Aspek dampak lingkungan o Penggunaan lokasi saat ini. Perubahan yang akan terjadi dengan adanya pendirian pabrik. Pengolahan limbah pabrik. Penggunaan alat-alat berat dan berbahaya. Aifrid Agustinahttp://www.mercubuana.ac.id 5