Studi Kelayakan Bisnis Pembayaran Pinjaman Moh. Ega Elman Miska, SP, MSi Universitas Gunadarma 2016
Pembayaran Pinjaman Saat menjalankan bisnis biasanya terdapat kendala berupa kekurangan dana untuk pengembangan bisnis atau investasi. Hal yang umum dilakukan adalah dengan mengajukan pinjaman pada bank atau lembaga-lembaga keuangan lainnya. Umumnya pihak bank akn menentukan berapa angsurannya dan jangka waktu yang diperlukan untuk mengembalikan dana yang dipinjam Sebagai pelaksana bisnis, maka ada baiknya apabila kita mengetahui bagaimana cara membayar pinjaman, dengan maksud agar pembayaran pinjaman tersebut dapat kita sesuaikan dengan kondisi keuangan dan kemampuan bisnis yang dijalankan Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
Terdapat beberapa cara pembayaran pinjaman yang biasanya diterapkan: Dibayar langsung pada akhir periode Seluruh dana yang dipinjam beserta bunganya dibayarkan pada akhir periode pinjaman Dibayar secara diangsur atau dicicil Besarnya dana yang dipinjam, dibayar secara angsuran (dicicil) setiap tahun atau berdasarkan satuan waktu yang ditetapkan oleh pihak kreditur atau debitur Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
Terdapat beberapa cara pembayaran pinjaman yang biasanya diterapkan: Deffered annuity Sering digunakan dalam pembayaran cicilan, yang mana cicilan pertama tidak dilakukan pada akhir periode pertama, tetapi pada suatu waktu setelah periode pertama. Pembayaran dengan cara deffered annuity biasanya terdapat masa tenggang (grace period) Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
Terdapat beberapa cara pembayaran pinjaman yang biasanya diterapkan: Grace period Grace period merupakan masa tenggang (periode kelonggaran). Biasanya pada masa grace period peminjaman hanya membayar bunganya saja. Besarnya bunga dan masa angsuran ditentukan sesuai perjanjian. Terdapat tiga tipe grace period: Tidak membayar bunga selama grace period Bunga selama grace period dibayarkan lebih rendah Bunga selama grace period dibayarkan sama dengan bunga pada masa angsuran Keempat tipe pembayaran pinjaman yang biasanya digunakan oleh pihak kreditur setelah sebelumnya mendapat persetujuan dari pihak debitur Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
Pembayaran Pinjaman Studi Kelayakan Bisnis Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
i : tingkat diskonto (DR) n : masa pinjaman Pembayaran Pinjaman Terdapat 2 rumus yang biasanya digunakan untuk perhitungan pembayaran pinjaman yaitu: Compounding Factor: (1+i) n Dimana: i : tingkat diskonto (DR) n : masa pinjaman Nilainya dapat dilihat pada tabel Compounding and discounting factor kolom 1 untuk masing-masing tingkat diskonto Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
Perhitungan Pembayaran Pinjaman Contoh soal: Pemilik bisnis meminjam uang pada bank sebesar Rp.100.000.000 pada tanggal 1 januari 2008. Pijman tersebut harus dilunasi selama 20 tahun dengan tingkat bunga yang dikenakan oleh bank sebesar 12% per tahun. Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
Dibayar langsung pada akhir periode Pembayaran Pinjaman Dibayar langsung pada akhir periode Bila pinjaman dibayar langsung di akhir periode (akhir tahun ke 20), besar pembayaran pinjaman dalah sebagai berikut: F = P (1+i) n Dimana: i = 12% n = 20 tahun Jawab: (1+0,12) 20 = 9,646 F = Rp. 100.000.000 x (9,646) = Rp. 964.600.000 Maka besar pembayaran pinjaman pada akhir tahun ke 20 sebesar Rp. 964.600.000 Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
Pembayaran Pinjaman Studi Kelayakan Bisnis Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
Pembayaran Pinjaman Deffered annuity Bila angsuran dibayar selama 8 tahun mulai tahun ke 10. berapa besarnya angsuran? Untuk mengetahui besarnya angsuran perlu dilakukan dua langkah perhitungan: Menghitung besarnya pinjaman pada tahun ke 10 F = P (1+i) n Dimana: Compounding factor = 3,016 (lihat tabel compounding and discounting kolom 1) i = 12% n = 10 P = Rp. 100.000.000 Ditanya: Besarnya F? Jawab : F=Rp. 100.000.000 x (3,106) = Rp. 310.600.000 Maka, besarnya pinjaman pada tahun ke 10 berubah menjadi sebesar Rp. 310.600.000 Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
Pembayaran Pinjaman Studi Kelayakan Bisnis Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
Pembayaran Pinjaman Grace period Pinjaman sebesar Rp 100.000.000 akan dibayar dalam 25 tahun, dengan tingkat bunga 12% dan grace period selama 10 tahun. Selama grace period bunga tidak dibayar tetapi diperhitungkan kemudian. Berapa besarnya angsuran yang harus dibayar? Pada akhir tahun kesepuluh, besarnya pinjaman adalah: F = P (1+i) n Dimana: Compunding factor = 3,106 (lihat tabel) i = 12% n = 10 Jawab : F= Rp. 100.000.000 x (3,106) = Rp 310.600.000 Jumlah Rp 310.600.000 ini menjadi P yang akan diangsur (A) selama 15 tahun. Jadi besarnya angsuran mulai tahun ke 11 sampai dengan akhir tahun ke 25 adalah: A = P (A/P) in Capital recovery factor = 0,147 n = 15 Jawab : A= Rp. 310.600.000 x (0147) = Rp 45.658.200 Jadi, besarnya angsuran tahun ke 11 sampai tahun ke 25 adalah Rp 45.658.200 Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
Pembayaran Pinjaman Grace period Bila pinjaman sebesar Rp 100.000.000 akan dibayar selama 25 tahun dengan tingkat bunga selama grace period (10 tahun) yang lebih rendah yaitu 8% tiap tahunnya, sedangkan pada periode angsuran bunga yang berlaku adalah 12% per tahun. Maka: Berapa pembayaran bunga setiap tahun selama grace period? Berapa pembayaran angsuran setelah grace period? Jawab : Pembayaran bunga setiap tahun selama grace period mulai akhir tahun ke 1 hingga akhir tahun ke 10 sebesar: 8% x Rp 100.000.000 = Rp 8.000.000 Karena bunga dibayar tiap tahun maka besarannya pinjaman pada akhir tahun ke 10 tetap yaitu Rp 100.000.000 (P) jumlah tersebut menjadi P yang akan diangsur selama 15 tahun (n) adalah: A = P (i (1+i) n) / ((1+i) n – 1) = Rp 100.000.000 x (0,147) = Rp 14.700.000 Jadi, pembayaran angsuran setelah grace period setiap tahunnya mulai tahun ke 11 adalah Rp 14.700.000 Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
Berapa pembayaran bunga setiap tahun selama grace period? Pembayaran Pinjaman Grace period Jika pinjaman diatas tersebut juga akan dibayar 25 tahun, tetapi selama grace period dibayar bunga sebesar 12%. Maka: Berapa pembayaran bunga setiap tahun selama grace period? Berapa pembayaran angsuran setelah grace period? Jawab: Pembayaran bunga selama grace period setiap tahunnya sebesar 12% x Rp 100.000.000 = Rp 12.000.000 Pembayaran angsuran pada periode angsuran adalah: A = Rp 100.000.000 x (0,147) A = Rp. 14.700.000 Jadi, Pembayaran angsuran setelah grace period setiap tahunnya, mulai tahun ke 11 adalah Rp 14.700.000 Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi