OLEH : HERYDICTUS FRIDOLIN D61109006 Geologi Indonesia NUSA TENGGARA TIMUR OLEH : HERYDICTUS FRIDOLIN D61109006
NUSA TENGGARA TIMUR NTT terdiri dari beberapa pulau, antara lain Flores, Sumba, Timor, Alor, Lembata, Rote, Sabu, Adonara, Solor, Komodo dan Palue NTT ini terdiri dari kurang lebih 550 pulau, tiga pulau utama di Nusa Tenggara Timur adalah Flores, Sumba dan Timor Barat. Batas Wilayah Utara Laut Flores Timur Samudra Hindia Selatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Barat Timor Leste, Provinsi Maluku, dan Laut Banda http://wikipedia.com
Peta Indonesia
Peta NUSA TENGGARA TIMUR
Secara geologi nusa tenggara berada pada busur Banda Secara geologi nusa tenggara berada pada busur Banda. Rangkaian pulau ini dibentuk oleh pegunungan vulkanik muda. Pada teori lempeng tektonik, deretan pegunungan di nusa tenggara dibangun tepat di zona subduksi indo-australia pada kerak samudra dan dapat di interpretasikan kedalaman magmanya kira-kira mencapai 165-200 km sesuai dengan peta tektonik Hamilton (1979).
Lempeng Indo-Australia Lempeng Indo-Australia menunjam secara oblique ke arah timur laut di bawah lempeng Eurasia Lempeng Eurasia Lempeng Indo-Australia
Geomorfologi NUSA TENGGARA TIMUR Daerah ini dapat dibagi menjadi empat satuan geomorfologi yaitu: Satuan pegunungan tersebar di daerah bagian utara yang tersusun dari batuan beku dan batuan volkanik. Berlereng terjal dengan lembahnya yang sempit. Satuan Perbukitan Bergelombang Sedang tersebar di bagian selatan dan utara, batuan penyusunnya terdiri dari sedimen dan breksi gunungapi.
Geomorfologi NUSA TENGGARA TIMUR 3. Satuan Perbukitan Relief Tinggi tersebar di bagian tengah dan tersusun dari batugamping, batuan metamorf, dengan puncak tertinggi Nuaf Mutis 2.427 m yang umumnya memperlihatkan gejala kars. 4. Satuan Dataran Aluvial pada dataran rendah bagian selatan. Stratigrafi daerah kabupaten ini dapat dibagi menjadi lima satuan.
Tatanan Tektonik NUSA TENGGARA TIMUR Berdasarkan tatanan tektonikanya wilayah ini juga merupakan salah satu daerah pertemuan antara tiga lempeng benua dan samudera yang aktif bergerak satu terhadap yang lainnya. Ketiga lempeng tersebut, yakni lempeng Eurasia di bagian utara, lempeng Pasifik di bagian timur, dan lempeng Indo-Australia di bagian selatan. Lempeng Indo-Australia menunjam secara oblique ke arah timur laut di bawah lempeng Eurasia dengan kecepatan 7,5 cm / tahun, begitu pula lempeng Pasifik menunjam dari arah timur dengan kecepatan 9 cm / tahun. Pergerakan-pergerakan tersebut menimbulkan gaya kompresi dan regangan yang memicu terjadinya aktifitas sesar.
Peta Pergerakan Lempeng Geodyssea Project Website
Tektonik Lempeng NUSA TENGGARA TIMUR Pergerakan lempeng Indo- Australia terhadap lempeng Eurasia mengakibatkan daerah Kepulauan Alor sebagai salah satu daerah yang memiliki tingkat kegempaan yang cukup tinggi di Indonesia berkaitan dengan aktivitas benturan lempeng (plate collision).
Pergerakan lempeng menimbulkan struktur-struktur tektonik yang merupakan ciri-ciri sistem subduksi, yaitu Benioff Zone Palung laut Punggung busur luar (outer arc ridge) Cekungan busur luar (outer arc basin) Busur pegunungan (volcanic arc).
Gambar Stuktur Tektonik Benioff Zone Punggung busur luar (outer arc ridge) Cekungan busur luar (outer arc basin) Busur pegunungan (volcanic arc)
Struktur Geologi NUSA TENGGARA TIMUR Struktur geologi daerah penyelidikan sangat rumit, tercermin dengan adanya macam-macam batuan, atau campur aduknya batuan. Struktur geologi yang berkembang di daerah ini antara lain : Lipatan Lipatan berupa antiklin dan sinklin memiliki bidang sumbu berarah sama dengan arah umum jurus dari sesar naik yaitu berarah timur timurlaut-barat baratdaya (N260oE). Sesar Naik sesar naik memiliki jurus berarah timur timurlaut-barat baratdaya (N260oE). Sesar Mendatar Mengiri (Sinistral) Sesar mendatar mengiri memiliki jurus berarah utara timurlaut-selatan baratdaya (N 15oE) Sesar Mendatar Menganan (Dexstral) sesar mendatar menganan memiliki kelurusan berarah utara baratlaut-selatan tenggara (N 160oE).
Gambar Struktur Geologi Sesar Naik Lipatan Antiklin & Sinklin Sesar Mendatar Mengiri Sesar Mendatar Menganan
Stratigrafi NUSA TENGGARA TIMUR Di Kepulauan Nusatenggara, merupakan tempat-tempat ditemukannya formasi Pra-Tersier terbatas di Pulau Timor (Kabupaten Timor, Nusa Tenggara Timur) dan Sumbawa (Nusa Tenggara Barat), sedangkan pulau-pulau lainnya belum diketahui adanya singkapan Pra-Tersier. Kabupaten Timor merupakan daerah dimana intensitas tektoniknya cukup aktif dengan sesar sungkup yang cukup banyak ditemukan di bagian selatan, hal ini menyebabkan litologi yang menyusun daerah ini cukup rumit dan sering mengalami perulangan, (H.M.D. Rosidi, K. Suwitodirdjo, S. Tjokrosapoetro,1974/1975)
Formasi di Nusa Tenggara Timur : Keadaan Geologi yang terdapat hampir didominasi oleh Formasi Kompleks Bobonaro, yang menempati di bagian barat laut dan tenggara, seolah olah dipisahkan oleh Formasi Metan dan Formasi Konglomerat dan Kerakal yang memanjang ke arah timur laut - barat daya. Formasi di Nusa Tenggara Timur : Formasi Waihekang Formasi Bari Formasi Nangapanda Formasi Kiro Formasi Laka Formasi Tanahau Formasi Maubisse Formasi Alor
Gunung Api NUSA TENGGARA TIMUR Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terdiri atas tiga pulau besar yakni Flores, Sumba dan sebagian Pulau Timor serta pulau-pulau lain yang lebih kecil seperti Komodo, Kepulauan Alor dan Solor, Roti, Sabu, dll. Wilayah ini merupakan wilayah vulkanis memiliki topografi yang berbukit- bukit dengan iklimnya yang kering.
Di Provinsi NTT terdapat 20 gunung api aktif yang tersebar di pulau Flores,Lomblen, adonara, komba, pantar yaitu Gunung Wai Sano Gunung Ranakah Gunung Inierie Gunung Inielika Gunung Iya Sukaria Caldera Gunung Kelimutu Gunung Egon Gunung Ilimuda Gunung Lewotobi Gunung Leroboleng Gunung Riang Kotang Gunung Paluweh Gunung Iliboleng Gunung Ililabalekan Gunung Lewotolo Gunung Iliwerung Gunung Batu Tara Gunung Sirung Gunung Poco Leok Subregion
..... Terima Kasih