saham
Pengertian saham Saham adalah surat bukti kepemilikan (sekuritas kepemilikan). Merupakan sekuritas terpopuler
Hak investor saham Hak kontrol Hak mendapatkan deviden Hak preemptive jika perusahan emisi saham baru mk investor lama diprioritaskan untuk membeli lebih dahulu
saham Nilai dari suatu saham ditentukan oleh (Bambang Riyanto, 2008): Deviden yang akan diterima oleh investor selama dia mempertahankan saham tersebut Penerimaan hasil penjualan kalau dia menjual saham tersebut. Capital gain akan diperoleh jika harga saat menjual saham lebih tinggi daripada harga pada waktu dia membelinya. Capital losses jika harga saat menjual saham lebih rendah daripada harga pada waktu dia membelinnya Penentuan besarnya rate of return dan nilai saham biasa (common stock) lebih sulit dibandingkan dengan obligasi karena (Bambang Riyanto, 2008): Forecasting pendapatan, devidend dan harga saham di waktu yang akan datang adalah sukar Tidak seperti halnya dengan bunga obligasi, pendapatan dan deviden saham biasa diharapkan meningkat setiap tahunnya dan tidak tetap konstan.
Saham treasuri Saham treasuri Saham yang beredar ditarik kembali/dibeli kembali oleh perusahaan/emiten Alasannya: Menurunkan resiko dikuasai orang lain Menghindari pembagian laba yang tinggi dengan pihak lain. Menaikan harga, jk lembar saham beredar di pasar modal berkurang maka saham langka dan harga naik Bonus karyawan
Hal-hal yang dipertimbangkan dalam investasi saham Return Risk
Return saham Rate of return dari suatu saham merupakan penghasilan yang berasal dari devidend ditambah capital gain (Bambang Riyanto, 2008) Return yang diharapkan : (deviden + harga t - harga t-1)/harga t-1 Contoh : saham suatu perusahaan dibeli dengan harga Rp.1.000. investor mengharapkan cash deviden tahun depan sebesar Rp. 50. investor juga mengharapkan bahwa pada akhir tahun depan saham tersebut dapat dijual dengan harga 1.100. berdasar data tersebut hitung rate of return dari saham biasa tersebut jawab : Return yang diharapkan = (50 + 1100 - 1000)/1000 = 150/1000 =15%
Risiko Penyimpangan atau deviasi dari outcome yang diterima dengan yang diekspektasi Variabilitas return terhadap return yang diharapkan SD =√ ∑ (X-EX)² / n-1
Nilai saham Nilai buku : nilai yang dihitung berdasar pembukuan emiten Nilai pasar : nilai saham di pasar Nilai intrinsik : nilai teoritis atau nilai yang seharusnya terjadi Overvalued, jika nilai pasar>nilai instrinsik undervalued, jika nilai pasar<nilai instrinsik
Penilaian saham biasa Deviden tidak tetap dan sulit diprediksi. Agar dapat menghitung nilai suatu saham, investor harus memprediksi deviden saham biasa. Ada 3 pendekatan yaitu :(lukas setia atmaja, 2001) : Pendekatan zero growth Constant growth Dan nonconstant growth
Pendekatan zero growth (Model pertumbuhan nol) Jika diasumsikan bahwa deviden yang dibayarkan tidak mengalami pertumbuhan atau growth bernilai 0. (lukas setia atmaja, 2001) Rumus Po = D/k Dimana : Po = harga saham D = deviden K =tingkat keuntungan yang disyaratkan
contoh Suatu Perusahaan memprediksi bahwa akan mampu memberikan deviden sebesar Rp.200 per lembar saham pada tahun mendatang. Tingkat keuntungan yang disyaratkan pada saham tersebut adalah 10% per tahun dan deviden diperkirakan tidak bertumbuh (g=0) atau deviden tetap 200 per lembar. Berapa harga saham yang bersedia dibayar calon pembeli? Jawab : Po = D/k Po = 200/ 0.1 Po = 2000
Constant growth (Model pertumbuhan konstan) Jika deviden diasumsikan mengalami pertumbuhan secara konstan dari waktu ke waktu selama waktu tak terbatas Jika pertumbuhan adalah konstan dan Ks> g maka nilai saham dapat dihitung dengan rumus (lukas setia atmaja, 2001) : Po = D1/ (k-g) Po = Do (1+g)/ (k-g) Dimana : g = tingkat pertumbuhan D1 =deviden periode ke 1 Do = deviden terakhir yang dibagikan (deviden yang telah berlalu, tidak akan kita terima jika kita membeli saham sekarang/pada t=0) k =tingkat keuntungan yang disyaratkan Po = harga saham
contoh Deviden saham PT X diprediksikan akan bertumbuh secara konstan dengan tingkat pertumbuhan 10% pertahun. Deviden terakhir yang dibagikan sebesar Rp. 200,00. jika investor mensyaratkan tingkat keuntungan sebesar 12% pada saham tersebut. maka berapa harga saham? Jawab : Po = Do (1+g)/ (k-g) Po = 200 (1+0,1)/ (0,12- 0,1) Po = 220/0.02 Po = 11.000
nonconstant growth (Model pertumbuhan tidak konstan ) Langkah-langkah menghitung nilai saham biasa jika pertumbuhan deviden tidak konstan : Membagi aliran deviden menjadi dua bagian : 1) aliran deviden yang tidak konstan dan 2) ) aliran deviden yang konstan Menghitung present value aliran deviden yang tidak konstan Menghitung present value aliran deviden yang pertumbuhannya konstan Menjumlahkan Rumus yang dapat digunakan : Po = ∑ D0 (1+gt)^t/(1+k)^t …+ Dn (1+gc)/(k-gc) atau Po = ∑ D1/(1+k)^1 + D2/(1+k)^2 … Dn/(1+k)^t + Dn (1+gc)/(k-gc)
Nonconstant growth (Model pertumbuhan tidak konstan ) Dimana : n = jumlah tahun selama periode pembayaran dividen Do = deviden saat tahun gt =pertumbuhan dividen yang konstan gc =pertumbuhan dividen yang tidak konstan k =tingkat keuntungan yang disyaratkan Contoh : Suatu Perusahaan memiliki saham yang devidennya bertumbuh secara konstan sebesar 25% pada 2 tahun pertama. Setelah itu deviden akan bertumbuh 10% setiap tahun sampai dengan selamannya. Deviden terakhir yang dibayarkan adalah Rp. 100,00. berapa harga saham perusahaan tersebut jika para investor mensyaratkan tingkat keuntungan pada saham tersebut adalah 15%?
jawab jawab: Po = ∑ Do (1+gt)^t/(1+k)^t …+ Dn (1+gc)/(k-gc) atau Po = ∑ D1/(1+k)^1 + D2/(1+k)^2 … Dn/(1+k)^t + Dn (1+gc)/(k-gc) Do = 100 D1 = 100 (1+0,25)^1 = 125 D2 = 100 (1+0,25)^2 = 156,25 D3 = 156,25 (1+0,1) = 171,875 Po = ∑ 125/(1+0,15)^1 + 156,25/(1+0,15)^2 +171,875/ (0,15-0,1) Po= 108,69 +118,15 +3437,5 Po = 3664,34
Pendekatan PER (price earning ratio) PER memberi informasi berapa rupiah harga yang harus dibayarkan investor untuk memperoleh setiap satu rupiah earning perusahaan PER = harga per lembar saham/ earning per lembar saham Rumus PER diderivasi menjadi P/E = (D/E)/(k-g)
Faktor pengaruh PER Ratio pembayaran deviden (deviden payout ratio) D/E Tingkat return yang disyaratkan (k) Tingkat pertumbuhan deviden yang diharapkan dari saham (g)
Contoh soal Perusahaan membayarkan deviden 80% dari earning yang diperolehnya, pertumbuhan deviden sebesar 5% dan tingkat return yang disyaratkan investor adalah 15%. Hitung PER P/E = 0,8/(0,15-0,05) = 8
SUMBER BACAAN SUMBER BACAAN : Bambang Riyanto, Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Yayasan Badan Penerbit Gadjah Mada Lukas Setia Atmaja, Manajemen Keuangan, Andi Offset Yogyakarta Tandelilin. 2001.Analisi investasi dan manajemen portofolio. BPFE yogyakarta Hartono, Jogiyanto. 2003.Analisis investasi dan manajemen portofolio. BPFE yogyakarta