ekmikro08-ittelkom-mna

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERMINTAAN DAN PENAWARAN SERTA TERBENTUKNYA HARGA PASAR
Advertisements

ELASTISITAS Elastisitas permintaan, elastisitas penawaran, konsep dan penerapannya.
ekmikro08-ittelkom-mna
ELASTISITAS Demand&Supply
1.4. TEORI ELASTISITAS & PRODUKSI
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Pertemuan 3 Analisis Elastisitas.
PERTEMUAN VIII KONSEP ELASTISITAS.
Pengantar Ekonomi Mikro
Pertemuan 5 – 6 Konsep Elastisitas
ELASTISITAS.
Olimpiade 1. Permintaan 2. Penawaran 3. Keseimbangan Pasar
PERMINTAAN DAN PENAWARAN HASIL PERTANIAN
ELASTISITAS Robinhot Gultom, SE, M.Si.
PERTEMUAN 4 ELASTISITAS Pengantar Ekonomi 2010 M.Said.
PENGANTAR ILMU EKONOMI MIKRO
SURPLUS KONSUMEN DAN PRODUSEN
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
ELASTISITAS PERMINTAAN dan PENAWARAN
SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP
SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP
Hertiana Ikasari, SE, MSi
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Aplikasi Permintaan & Penawaran: Elastisitas
TIK Kuliah Diskusi dan Bahas Kasus Tanya Jawab
Elastisitas.
ELASTISITAS PERMINTAAN & PENAWARAN
PENGUKURAN ELASTISITAS
PENAWARAN, PERMINTAAN dan PENENTUAN HARGA PASAR
KONSEP ELASTISITAS.
ELASTISITAS Ngatindriatun PERTEMUAN 4 & 5.
ELASTISITAS PERMINTAAN dan PENAWARAN Pertemuan ke-3
KONSEP ELASTISITAS PERTEMUAN IX.
ELASTISITAS PERMINTAAN dan PENAWARAN Pertemuan ke-3
PERTEMUAN VIII KONSEP ELASTISITAS.
ELASTISITAS PERMINTAAN & PENAWARAN
BAB II ELASTISITAS Konsep dan penerapan
ELASTISITAS PERMINTAAN dan PENAWARAN Pertemuan ke-3 & 4
KONSEP ELASTISITAS Digunakan untuk mengukur sampai di mana bersarnya respon atau kepekaan variabel terikat jika terjadi perubahan pada variabel bebas.
KONSEP ELASTISITAS PERTEMUAN IX.
KONSEP ELASTISITAS.
ELASTISITAS PERMINTAAN
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
ekmikro08-ittelkom-mna
Elastisitas Permintaan & Penawaran
ELASTISITAS PERMINTAAN dan PENAWARAN
Elastisitas Permintaan & Penawaran
KONSEP ELASTISITAS Ahmad Kamil, SE.,M.Ec.Dev.
PERTEMUAN VIII KONSEP ELASTISITAS.
Konsep Elastisitas Pertemuan 4 & 5.
KONSEP ELASTISITAS By putra de puchzo.
E L A S T I S I T A S Ir. Maya Nachida, MP.
KONSEP ELASTISITAS PERTEMUAN IX.
Elastisitas Permintaan dan Penawaran
04 Pengantar Ekonomi Mikro Elastisitas Permintaan dan Penawaran
MATA KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI TRIANI RATNAWURI, S.PD., M.PD.
Konsep Elastisitas.
Pertemuan Ke-4 Excess Supply-Demand & Elastisitas
BAB II ELASTISITAS Konsep dan penerapan
PENDAHULUAN Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta.
PERTEMUAN VIII KONSEP ELASTISITAS.
Aplikasi Teori Permintaan dan Penawaran
KONSEP ELASTISITAS PERTEMUAN IX.
BAB 6 ELASTISITAS PENAWARAN
PERTEMUAN VIII KONSEP ELASTISITAS.
KONSEP ELASTISITAS PERTEMUAN IX.
Konsep Elastisitas Pertemuan 3 & 4 Izzani Ulfi. Pengertian Elastisitas = Sensitivitas = Kelenturan Elastisitas disini berarti persentase perubahan variabel.
Transcript presentasi:

ekmikro08-ittelkom-mna ELASTISITAS Konsep dan penerapan Elastisitas. Elastisitas permintaan. Elastisitas penawaran. week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna Elastisitas Teori permintaan dan penawaran dapat digunakan untuk menjawab banyak sekali pertanyaan praktis. Apabila pajak baru dikenakan terhadap BBM, apakah para pengemudi memikul beban pajak itu ataukah dibebankan pada perusahaan-perusahaan minyak? Apakah peningkatan upah minimum membantu para buruh atau merugikan mereka? Apabila sebuah maskapai penerbangan menurunkan harga tiketnya, apakah jumlah penumpang akan meningkat sedemikian banyak sehingga penghasilan benar-benar meningkat? Supaya penawaran dan permintaan menjadi sebuah alat yang benar-benar bermanfaat, perlu mengetahui berapa banyak penawaran dan permintaan akan memberikan tanggapan terhadap perubahan harga? week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna Beberapa pembelian yang peka terhadap perubahan harga: Perjalanan liburan Yang tidak peka terhadap perubahan harga: Kebutuhan pokok  makanan, listrik, gas. Hubungan kuantitatif antara harga dan kuantitas yang dibeli dianalisis dengan menggunakan konsep elastisitas. week10 ekmikro08-ittelkom-mna

Pengertian Elastisitas Secara sederhana elastisitas dapat diartikan sebagai derajat kepekaan suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi lain. Pengertian lain elastisitas dapat diartikan sebagai tingkat kepekaan perubahan kuantitas suatu barang yang disebabkan oleh adanya perubahan faktor-faktor lain. week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna Ukuran yang dipakai untuk mengukur derajat kepekaan digunakan rasio/perbandingan persentase perubahan kuantitas barang yang diminta atau barang yang ditawarkan dengan persentase perubahan faktor-faktor yang menyebabkan kuantitas barang itu berubah. Penyebab kuantitas suatu barang yang diminta/ ditawarkan bisa berubah dapat dikelompokkan dalam tiga hal : Harga barang itu sendiri Harga barang lain Income atau pendapatan. week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna Konsep Elastisitas Sebagaimana kita ketahui pada umumnya konsumen peka/sensitive terhadap perubahan harga. Ketika terjadi perubahan harga (baik harga naik atau harga turun) akan mempengaruhi keputusan konsumen dalam pembelian. Ukuran kepekaan konsumen inilah yang disebut dengan Elastisitas Harga dari Permintaan atau sering disebut Elastisitas Permintaan disimbolkan Ed. week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna Konsep Elastisitas Elastisitas Permintaan. Adalah perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat dari perubahan salah satu faktor yang mempengaruhinya. diartikan sebagai derajat kepekaan perubahan kuantitas barang yang diminta yang disebabkan karena perubahan harga barang itu sendiri. diartikan sebagai perbandingan persentase perubahan kuantitas barang yang diminta dengan persentase perubahan harga barang itu sendiri. Besar kecilnya elastisitas permintaan diukur dengan tingkat Koefisien Elastisitas. week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang itu sendiri disebut elastisitas harga. Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang lain disebut elastisitas silang. Elastisitas yang dikaitkan dengan pendapatan disebut elastisitas pendapatan. week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna Elastisitas harga bisa dibedakan menjadi 2 (dua) macam : Elastisitas Harga dari Permintaan (Price Elasticity of Demand) atau yang lebih dikenal sebagai Elastisitas Permintaan. Elastisitas Harga dari Penawaran (Price Elasticity of Supply) atau lebih dikenal dengan Elastisitas Penawaran. week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna Elastisitas Harga Elastisitas Harga (Ed) adalah persentase perubahan jumlah permintaan yang disebabkan oleh persentase perubahan harga. Px P1 A B P2 Q1 Q2 Qx week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna Fungsi permintaan; Qdx = 60 -10Px Titik Harga Quantitas A 4 20 B 2 40 Px 4 A B 2 20 40 Qx week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna Angka elastisitas harga bernilai negatif. Ed = -2 mempunyai arti bila harga barang naik 1%, permintaan terhadap barang itu turun 2%, ceteris paribus. (dan sebaliknya). Angka Ed dapat disebut dalam nilai absolut. Ed = 2, artinya Ed = -2. Semakin besar nilai Ed, semakin elastis permintaannya, sebab perubahan permintaan jauh lebih besar dibanding perubahan harga. week10 ekmikro08-ittelkom-mna

Jenis-jenis elastisitas permintaan 1. Permintaan Inelastis Sempurna (Ed = 0) Permintaan inelastis sempurna terjadi ketika perubahan harga yang terjadi tidak berpengaruh terhadap jumlah permintaan (koefisien Ed = 0). Permintaan Inelastis Sempurna terjadi jika tidak ada perubahan jumlah yang diminta meskipun ada perubahan harga, atau Qd = 0, meskipun P ada. Secara matematis %Qd = 0, berapapun %P. Dengan kata lain perubahan harga sebesar apapun sama sekali tidak berpengaruh terhadap jumlah yang diminta. week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna Kasus permintaan inelastis sempurna terjadi bila konsumen dalam membeli barang tidak lagi memperhatikan harganya, melainkan lebih memperhatikan pada seberapa besar kebutuhannya. Contoh: Pembelian Garam dapur oleh suatu keluarga atau pembelian Obat ketika sakit. Konsumen membeli garam atau obat lebih mempertimbangkan berapa butuhnya, bukan pada berapa harganya. week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna 2. Permintaan Inelastis (Ed < 1) Permintan inelastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan permintaan. Nilai E < 1, artinya kenaikan harga sebesar 1 persen hanya diikuti penurunan jumlah yang diminta kurang dari satu persen, sebaliknya penurunan harga sebesar 1 persen menyebabkan kenaikan jumlah barang yang diminta kurang dari 1 persen. week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna Dengan kata lain kalau persentase perubahan jumlah yang diminta relatif lebih kecil dibanding persentase perubahan harga. Secara matematis %Qd < %P. Permintaan Inelastis atau sering disebut Permintaan yang tidak peka terhadap harga, misal harga berubah naik 10% maka perubahan permintaannya akan turun kurang dari 10%. Elatisitas kurang dari satu biasanya terjadi pada barang-barang kebutuhan pokok seperti beras, gula, pupuk, bahan bakar dan lain-lain. week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna 3. Permintaan Elastis Uniter (Ed = 1) Permintaan elastis uniter terjadi jika perubahan permintaan sebanding dengan perubahan harga. Koefisien elastisitas permintaan uniter adalah satu (Ed = 1), artinya kenaikan harga sebesar 1 persen diikuti oleh penurunan jumlah permintaan sebesar 1 persen, dan sebaliknya. week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna Jadi kalau harga berubah turun sebesar 10% maka kuantitas yang diminta juga akan berubah dalam hal ini akan naik sebesar 10%. Secara matematis %Qd = %P. Permintaan yang elastis uniter atau yang elastis proporsional atau yang Ed tepat = 1 sulit ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, kalaupun terjadi sebenarnya hanyalah secara kebetulan. week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna 4. Permintaan Elastis (E > 1) Permintaan elastis terjadi jika perubahan permintaan lebih besar dari perubahan harga. Koefisien permintaan elastis bernilai lebih dari satu (E > 1), artinya kenaikan harga sebesar 1 persen menyebabkan kenaikan jumlah permintaan lebih dari 1 persen, dan sebaliknya. Permintaan Elastis kalau perubahan harga pengaruhnya cukup besar terhadap perubahan kuantitas barang yang diminta. week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna Dengan kata lain persentase perubahan jumlah yang diminta relatif lebih besar dari persentase perubahan harga. Jadi kalau harga turun 10% maka kuantitas barang yang diminta akan mengalami kenaikan lebih dari 10%. Secara matematis %Qd > %P.  Kondisi ini biasanya terjadi pada permintaan permintaan terhadap mobil dan barang mewah lainnya  week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna 5. Permintaan Elastis Sempurna (E = ~) Permintaan elastis sempurna terjadi jika perubahan permintaan tidak dipengaruhi sama sekali oleh perubahan harga. Kurvanya akan sejajar dengan sumbu X atau Q (kuantitas barang) Permintaan Elastis Sempurna terjadi jika ada perubahan jumlah yang diminta meskipun tidak ada perubahan harga, atau Qd = Ada perubahan, meskipun P = 0 (Tidak ada perubahan harga).  week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna Secara matematis %Qd = Ada, %P = 0. Kasus permintaan elastis sempurna terjadi pada bila permintaan suatu barang dapat berubah-ubah meskipun harga barang tersebut tetap. Contoh kasus ini bisa terjadi pada berbagai produk, yang jelas kalau permintaan akan produk tersebut bisa berubah-ubah walaupun harga produk itu tetap. week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna (a) Permintaan elastis (b) Permintaan elastis unitary (c) Permintaan inelastis P P P 1000 1000 1000 D D 500 500 D 500 1 2 3 Q 1 2 3 Q 1 2 3 Q P P (e) Permintaan inelastis sempurna (d) Permintaan elastis sempurna 1000 1000 D D 500 500 1 2 3 Q 1 2 3 Q week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna week10 ekmikro08-ittelkom-mna

Koefisien Elastisitas Elastisitas Titik (point elasticity) titik A B; B A Secara matematis ed = Elastisitas permintaan ∆Q =Perubahan quantitas ∆P = Perubahan harga Elastisitas Busur (Arc elasticity) busur CD Secara matematis ed = Elastisitas permintaan ∆Q =Perubahan quantitas ∆P = Perubahan harga P P P1 A P1 C B D P2 P2 Q Q1 Q2 Q1 Q2 Q week10 ekmikro08-ittelkom-mna

Mengukur Elastisitas titik P Elastis (ed >1) Elastis unitary (ed = 1) 1000 500 inelastis (ed < 1) D Q 1 2 3 week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna Faktor-faktor yang menentukan Elastisitas Harga Tingkat substitusi (makin sulit mencari substitusi suatu barang, permintaan makin inelastis) beras inelastis; garam inelastis sempurna. Jumlah pemakai (makin banyak pemakai makin inelastis)  beras makanan pokok orang indonesia. Proporsi kenaikan harga terhadap pendapatan konsumen (makin besar proporsinya, makin elastis)  garam vs TV Jangka waktu (tergantung barangnya durabel atau nondurabel) week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna Elastisitas Silang Kecenderungan perubahan permintaan suatu barang tertentu disebabkan terjadi perubahan harga barang lain. Persamaan: Elastisitas silang dapat menunjukkan hubungan 2 macam barang (komoditi) yang sifatnya; Substitusi, dengan Ec > 0. daging sapi vs daging ayam. Komplementer, dengan Ec < 0.  bbm dg mobil Barang yang tidak saling berhubungan (netral) week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna 1. Elastisitas silang positif. Peningkatan harga barang A menyebabkan peningkatan jumlah permintaan barang B. Sebagai contoh, peningkatan harga kopi meningkatkan permintaan terhadap teh. Kopi dan teh merupakan dua barang yang dapat saling menggantikan (barang substitutif). 2. Elastisitas silang negatif. Peningkatan harga barang A mengakibatkan turunnya permintaan barang B. Sebagai contoh, peningkatan harga bensin mengakibatkan penurunan permintaan terhadapmkendaraan bermotor. Kedua barang tersebut bersifat komplementer (pelengkap). week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna 3. Elastisitas silang nol. Peningkatan harga barang A tidak akan mengakibatkan perubahan permintaan barang B. Dalam kaus semacam ini, kedua macam barang tidak saling berkaitan. Sebagai contoh, kenaikan harga kopi tidak akan berpengaruh terhadap permintaan kendaraan bermotor.  week10 ekmikro08-ittelkom-mna

Contoh Pengukuran Elastisitas Silang Nilai Elastisitas Silang Hubungan antarbarang Kenaikan Harga Barang A Mengakibatkan Penurunan Harga Barang A Mengakibatkan E > 0 Substitutif Barang B yang diminta naik Barang B yang diminta turun E = 0 Tidak berhubungan Barang B yang diminta tetap E < 0 Komplementer week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna Harga mobil rata-rata naik dari Rp90 juta menjadi Rp100 juta, sedangkan permintaan sepeda motor mengalami peningkatan dari 100 unit menjadi 127 unit. Berapa nilai elastisitas silang antara mobil dengan sepeda motor dan bagaimana hubungan kedua barang tersebut dapat dihitung sebagai berikut. week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna Perubahan kuantitas sepeda motor Perubahan harga mobil Elastisitas silang = Perubahaan kuantitas sepeda motor     *     Harga Mobil mula-mula Kuantitas sepeda motor mula-mula          Perubahaan Harga mobil = 127 – 100  *         90 100           100 jt – 90 jt = 27  *   90 jt 100     10 jt Karena elastisitas silang bernilai positif, maka dapat disimpulkan bahwa hubungan mobil dan sepeda motor bersifat substitutif (atau saling menggantikan). week10 ekmikro08-ittelkom-mna

Elastisitas Pendapatan Kecenderungan perubahan permintaan yang disebabkan oleh perubahan pendapatan masyarakat. Persamaan; Misalnya, jika penghasilan konsumen meningkat 10% permintaan barang X meningkat sebesar 15%. Koefisien elastisitas pendapatan terhadap permintaan barang X adalah Barang Normal, EI positif Barang Superior, EI positif Barang Inferior, EI negatif week10 ekmikro08-ittelkom-mna

tiga macam elastisitas pendapatan, 1. Elastisitas penghasilan yang bernilai positif dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu: (a) Elastisitas penghasilan uniter yaitu ketika peningkatan dalam penghasilan direspon oleh konsumen dengan peningkatan permintaan secara proporsional. Perubahan permintaan yang positif akan memberikan elastisitas penghasilan yang positif pula week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna Dalam hal ini elastisitas sama dengan satu (E =1). Sebagai contoh jika penghasilan konsumen meningkat sebesar 50 persen maka akan diimbangi dengan peningkatan permintaan sebesar 50 persen. (b) Elastisitas penghasilan inelastis yaitu jika perubahan penghasilan sebesar 1 persen menyebabkan perubahan permintaan kurang dari 1 persen. Secara matematis, koefisien elastisitas penghasilan inelastis bernilai kurang dari 1 tetapi positif (0 < E <1). week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna (c) Elastisitas penghasilan dikatakan elastis jika perubahan penghasilan sebesar 1 persen menyebabkan perubahan permintaan lebih dari 1 persen. Nilai elastisitas penghasilan tipe ini lebih dari satu (E > 1). 2. Elastisitas penghasilan yang bernilai negatif. Hal ini berarti bahwa kenaikan jumlah penghasilan justru mengakibatkan permintaan terhadap suatu barang menurun. week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna 3. Elastisitas penghasilan bernilai nol. Ketika penghasilan meningkat, jumlah barang yang diminta tidak mengalami perubahan. Berapa pun perubahan penghasilan tidak akan merubah permintaan (konsumsi) barang tersebut. Berdasarkan besarnya koefisien elastisitas penghasilan, suatu barang dapat dikelompokkan ke dalam barang mewah, barang normal, atau barang inferior. week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna Nilai Elastisitas Sebutan Kenaikan Harga akan Mengakibatkan Penurunan Harga akan Mengakibatkan E < 0 Barang Inferior Jumlah diminta menurun Jumlah diminta naik 0 < E < 1 Barang Normal Jumlah diminta naik  dengan Jumlah diminta menurun dengan persentase lebih rendah E > 1 Barang Mewah Jumlah diminta naik dengan persentase lebih tinggi persentase lebih tinggi week10 ekmikro08-ittelkom-mna

Elastisitas Penawaran Kecenderungan perubahan jumlah yang ditawarkan produsen yang disebabkan oleh perubahan harga barang. Secara prinsip; pengukuran ratio perubahan yang terjadi dalam elastisitas penawaran akan sama dengan metode pengukuran dalam elastisitas permintaan. Metode pengukuran; Elastisitas Titik dan Elastisitas Busur. Faktor-faktor yang mempengaruhi Elastisitas Penawaran; Tingkat Subtitubilitas dengan produk lain. Perubahan harga input. Pertumbuhan modal perusahaan. Kebijakan pemerintah pada perekonomian. Persaingan. Pertumbuhan pangsa pasar potensial. week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna 1. Penawaran Inelastis Sempurna (E = 0) Penawaran inelastis sempurna terjadi bilamana perubahan harga yang terjadi tidak berpengaruh terhadap jumlah penawaran. Kurva penawaran sejajar dengan sumbu vertikal Y atau P (tingkat harga) week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna Penawaran ini terjadi bila persentase perubahan penawaran sebesar 0%, sedangkan persentase perubahan harga sebesar X%. Dengan kata lain, walaupun harga berubah sebesar X%, penawaran tetap tidak berubah (0%). Penawaran ini ditunjukkan dengan koefisien (Es) sebesar 0 (Es = 0). Barang yang sifat penawarannya in elastis sempurna adalah barang yang jumlahnya tidak bisa ditambah walau harga mengalami kenaikan, contohnya tanah. Ini terjadi pada barang yang kapasitas produksinya sudah optimum. week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna Bila harga barang “B” Rp1.000,- jumlah yang ditawarkan 50 ton. Dan bila harga naik menjadi Rp2.500,- jumlah yang ditawarkan tetap 50 ton. Pertanyaan : 1. Buat tabel dan kurva penawaran barang B. 2. Hitung berapa koefisien penawaran barang B. week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna 2. Penawaran Inelastis Penawaran inelastis terjadi apabila persentase perubahan penawaran lebih kecil dari persentase perubahan harga. Dengan kata lain, harga yang berubah sebesar X% ternyata diikuti perubahan penawaran kurang dari X%. Penawaran inelastis ditunjukkan dengan koefisien yang besarnya kurang dari 1 (Ed < 1). week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna Barang-barang hasil pertanian memiliki sifat penawaran inelastis karena produk pertanian dibatasi oleh masa panen dan musim. Saat harga rambutan Rp2.000,-/kg jumlah yang ditawarkan 50 kuintal. Ketika harga naik menjadi Rp4.000,-/kg jumlah yang bisa ditawarkan hanya 60 kuintal. Pertanyaan: 1. Buatlah tabel penawaran rambutan beserta kurvanya. 2. Hitunglah koefisien elastisitas penawarannya. week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna 3. Penawaran Unitary Penawaran ini terjadi bila persentase perubahan penawaran sama dengan persentase perubahan harga. Dengan kata lain, perubahan harga yang sebesar X% diikuti perubahan penawaran sebesar X% pula. Penawaran ini ditunjukkan dengan koefesien (Es) yang besarnya sama dengan 1 (Es = 1). Penawaran ini bisa terjadi pada berbagai macam barang yang terjadi pada saat tertentu saja (secara kebetulan). week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna Saat harga tas kulit Rp10.000,- per buah jumlah yang ditawarkan 200 kodi. Ketika harga turun menjadi Rp8.000,- per buah jumlah yang ditawarkan 160 kodi. Pertanyaan: 1. Buatlah tabel penawaran tas kulit beserta kurvanya. 2. Hitunglah berapa koefisien elastisitas penawaran tas kulit. week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna c. Penawaran Elastis Penawaran elastis terjadi bila persentase perubahan penawaran lebih besar dari persentase perubahan harga. Dengan kata lain, harga yang berubah sebesar X% diikuti perubahan penawaran lebih besar dari X%. Penawaran ini ditunjukkan dengan koefisien (Es) yang besarnya melebihi angka 1 (Es > 1). week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna Contoh barang yang memiliki sifat penawaran elastis adalah barangbarang produksi pabrik yang tidak bergantung pada masa panen dan musim. Saat harga sepatu Rp20.000,- per pasang jumlah yang ditawarkan 38 kodi. Ketika harga naik menjadi Rp25.000,- jumlah yang ditawarkan 60 kodi. 1. Buatlah tabel penawaran sepatu beserta kurvanya. 2. Hitunglah berapa koefisien penawaran sepatu. week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna 5. Penawaran Elastis Sempurna Penawaran ini terjadi bila persentase perubahan penawaran sebesar X%, sedangkan persentase perubahan harga sebesar 0%. Dengan kata lain, walaupun harga tidak mengalami perubahan, penawaran mengalami perubahan sebesar X%. Penawaran ini ditunjukkan dengan koefisien (Es) yang besarnya ~ (Es = ~). Barang yang bersifat elastis sempurna adalah barang yang pada harga tertentu penawarannya terus mengalami perubahan. Ini terjadi karena pertambahan jumlah produsen, penggunaan mesin-mesin modern dan lain-lain contohnya: VCD, buku gambar, dan lain-lain. week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna Pada harga Rp5.000,- jumlah VCD yang ditawarkan 10.000 keping. Kemudian dengan bertambahnya produsen, penawaran meningkat menjadi 40.000 keping walau harga VCD tidak mengalami perubahan. Pertanyaan: 1. Buatlah tabel penawaran VCD beserta kurvanya. 2. Hitunglah koefisien elastisitas penawaran VCD. Jawab: ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna week10 ekmikro08-ittelkom-mna

Bentuk-bentuk kurva penawaran berkaitan dengan Elastisitas Penawaran Es = 0 makin inelastis (es<1) P Es = 1 makin elastis (es>1) Es = sempurna 1000 500 450 Q 1 2 3 week10 ekmikro08-ittelkom-mna

Aplikasi konsep Elastisitas Hubungan Elastisitas harga, penerimaan total dan pendapatan marginal. Pergeseran beban pajak (tax incidence) Permintaan inelastis, penawaran elastis  contoh pengenaan/menaikan pajak mie instant kpd produsen.. Permintaan elastis, penawaran inelastis  contoh terhadap barang kerajinan cendera mata, menaikan pajak kpd konsumen. Teori Cobweb (sarang laba-laba) Terjadi pada produk pertanian karena: Berfluktuasi pada musim ke musim Reaksi terlambat (time lag) dari produsen terhadap harga. Undurable goods week10 ekmikro08-ittelkom-mna

Hubungan Elastisitas Harga dengan Total Revenue (TR) P TR = P x Q Misalnya digunakan persamaan permintaan linear; P = a – bQ maka, TR = (a-bQ) x Q = aQ –bQ2 E>1 (elastis) . E=1 (unitary) E<1 (inelastis) Q Elastisitas harga Jika harga turun maka TR Jika harga naik maka TR Inelastis Unitary Elastis Turun Tetap Naik week10 ekmikro08-ittelkom-mna

Kasus: Apakah bila panen berlimpah petani selalu berbahagia? Misalkan, di sebuah desa kecil yang tenang dimana seluruh rakyatnya menanam padi. Fungsi penawaran padi di desa tersebut adalah : S= -200+0,5P, sedangkan fungsi permintaannya adalah D=1000 – 0,25P. Jika panen berlimpah, sehingga penawaran bergeser kekanan, mengikuti fungsi penawaran yang berubah, misalnya menjadi S1= -50 + 0,5P Dari ilustrasi tersebut bagaimana anda memahami pengaruh elastisitas penawaran, elastisitas pendapatan, dan elastisitas harga terhadap komoditas pertanian tersebut. week10 ekmikro08-ittelkom-mna

ekmikro08-ittelkom-mna Tugas-2 Untuk pemahaman aplikasi konsep elastisitas no.2; no.3; dan kasus petani week10 ekmikro08-ittelkom-mna