Penelitian Etnografi Oleh surono.
Apa itu Etnografi A. Pengertian Etnografi Istilah etnografi sebenarnya merupakan istilah antropologi. (embrio dari antropologi sbl 1800) ethnos: suku bangsa dan graphein: tulisan Roger M. Keesing: pembuatan dokumentasi dan analisis budaya tertentu dengan mengadakan penelitian lapangan. Jadi, etnografi adalah pelukisan yang sistematis dan analitis suatu kebudayaan masyarakat yang dihimpun dari lapangan dalam kurun waktu yang sama.
Dua Pijakan Teoritis Interaksi simbolik : Budaya: sistem simbolik Budaya: pengetahuan yang didapat seseorang untuk menginterpretasikan pengalaman pengalaman dan menyimpulkan perilaku sosial. Budaya adalah lambang-lambang makna yang terbagi (bersama) tindakan manusia terhadap sesuatu didasarkan atas makna yang berarti baginya makna sesuatu itu diderivasikan dari atau lahir di antara mereka Makna tersebut digunakan dan dimodifikasi melalui proses interpretasi yang digunakan manusia untuk menjelaskan sesuatu yang ditemui.
2. Fenomenologi Tindakan manusia hanya mengartikan dan menanggapi simbol yang dimaknakan. Etnografi (Giddens: 1976), adalah inti dari proses mediasi kerangka pemaknaan. Pengetahuan tersebut diorganisasi sesuai dengan tujuan yang bergantung pada relevansinya.
Bentuk-bentuk Penelitian Etnografi Pada awalnya Etnografi lengkap (comprehensive ethnography) Sekarang Mulai beranjak ke arah hypothesis oriented ethnography yang bertujuan untuk menguji hipotesa dan tidak sekedar mendeskripsikan, padahal awalnya jenis ini dihindari.
Langkah Penelitian Etnografi Menetapkan informan Melakukan wawancara terhadap informan Membuat catatan etnografis Mengajukan pertanyaan desktriptif Melakukan analisis wawancara etnografis Membuat analisis domain Mengajukan pertanyaan struktural Membuat analisis taksonomik Mengajukan pertanyaan kontrak Membuat analisis komponen Menemukan tema budaya. Menulis etnografi
Teknik Analisis Data Domain Hasilnya: pengetahuan/pengertian di tingkat “permukaan” tentang berbagai domain atau kategori-kategori konseptual (kategori-kategori simbolis yang mencakup atau mewadahi sejumlah kategori atau simbol lain secara tertentu) Analisis domain ini jelas belum rinci dan mendalam karena merupakan produk kegiatan penjelajah. Analisis domain biasanya dilakukan untuk memperoleh gambaran/pengertian yang bersifat umum dan relatif menyeluruh tentang apa yang mencakup disuatu fokus/pokok permasalahan yang tengah diteliti.
lanjutan (2) Analisa Taksonomi: domain-domain yang dipilih dilacak secara lebih rinci dan mendalam struktur internalnya. Peneliti ini tidak hanya berhenti mengetahui sejumlah kategori/simbol yang tercakup dalam domain, tetapi melacak kemungkinan sub-sub set yang mungkin tercakup dan disajikan dalam bentuk diagram kotak, garis-garis dan simpul-simpul atau bentuk outline. “mengorganisasikan” atau menghimpun elemen-elemen yang memiliki KEsAMAAN di suatu domain.
lanjutan (3) Komponensial Analisis komponensial tidak mengorganisasikan kesamaan elemen dalam domain, melainkan KONTRAS antar elemen dalam domian yang diperoleh melalui observasi dan atau wawancara terseleksi (Faisal, 1990: 102-103; dikutip dari William, 1986: 137). Masing-masing bagian dari suatu domain sesungguhnya mempunyai karakteristik tertentu yang diasosiasikan dengannya. Atribut itulah yang membedakan satu dari yang lain (Faisal, 1990: 103).
Analisis data Analisis dilakukan secara analisis deskriptif yang ditekankan pada tema dan ilustrasi. Tugas utama peneliti: memberikan penjelasan mengenai suatu peristiwa yang didasarkan pada pemahaman peneliti mengenai peristiwa tersebut, Hasil akhir: Pembaca mengetahui dan merasakan ide dan perasaan dari orang yang melakukannya.
Bentuk-Bentuk Tulisan dalam Etnografi (a) etnosentris: tidak menggunakan bahasa asli dan mengabaikan makna yang ada. (b) ilmu sosial science: Terfokus secara teoritis pada uji hipotesa. Merefleksikan pandangan penutur asli, namun tidak pada pengetahuan strukturalnya. Peneliti tetap di luar dari budaya dan aspek analitisnya tidak diusahakan dari informan-informannya (c) etnografi standard: menggambarkan variasi luas yang ada pada penutur asli dan menjelaskan konsep asli. (d) etnografi satu bahasa : seseorang anggota masyarakat yang dibudayakan menulis etnografi dalam bahasa aslinya. Etnografer secara hati-hati membawa sistem semantik bahasanya dan menterjemahkan ke dalam bahasanya. (e) riwayat hidup: pengamatan secara mendetail kehidupan seseorang dan proses yang menunjukkan bagian penting dari budaya tersebut. Semua itu dicatat dalam budaya asli, kemudian diterjemahkan. (f) novel etnografi.
Menulis Laporan Etnografis Memilih khalayak pembaca Memilih tesis yaitu suatu pesan utama yang diinginkan penulis Membuat daftar topik dan membuat garis besarnya. Menulis naskah kasar untuk masing-masing bagian. Merevisi garis besar dan membuat anak judul. Mengedit naskah kasar Menuliskan pengantar dan kesimpulan Menuliskan kembali tulisan mengenai contoh Menulis naskah akhir.
Daftar Pustaka Faisal, Sanapiah. 1990. Penelitian Kulaitatif: Dasar-dasar dan Aplikasi, Malang: YA3 Malang Koentjaranongrat. 1961 Metode-metode Antropologi dalam Penyeldikan-penyelidikan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia (sebuah ikhtisar). Jakarta: Penerbitan Universitas Marali, Amri. 1990. “Metode Kuantitaif dan Kualitatif: saling Melengkapi”. Jurnal Antroplogi Totem. Jakarta: Jaringan Kekerabatan Antropologi Indonesia. No. 1/th.1. Naroll, R & Cochen, R. (ed) Spradley, James P. 1979. The Ethnographic Interview. New York: Holt, Rinehart and Winston Vredenbergt, J. 1984. Metode dan Teknik Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia. http://menulisproposal.blogspot.com http://divanusantara.wordpress.com Suryanto
terimakasih