Kebudayaan Bali Baru (Seniman Pendatang) Pertemuan 4

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FOTOGRAFI.
Advertisements

PRINSIP-PRINSIP DASAR DESAIN TAMAN
Gambar Ilustrasi.
Presentasi Seni Budaya
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA
MENERAPKAN PRINSIP-PRINSIP SENI GRAFIS DALAM DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
DASAR-DASAR SENI RUPA.
DASAR-DASAR SENI RUPA.
ULFA KHASAN, Karya Lukis sebagai Bentuk Penyikapan terhadap Tindak Aborsi.
modern&postmo - joice cs
BAB I APRESIASI KARYA SENI RUPA TERAPAN DAERAH BANYUMAS
BAB II BERKARYA SENI RUPA
PRAKARYA & KEWIRAUSAHAAN
SENI BUDAYA IX BAB II BERKARYA SENI RUPA.
Pengaruh Kebudayaan Asing dalam Arsitektur Indonesia Pertemuan
Matakuliah : U0032 | SEJARAH SENI RUPA DAN
Matakuliah : U0032 | SEJARAH SENI RUPA DAN
Evaluasi Materi Sejarah & Perkembangan Seni Rupa Pertemuan 13
Gaya Seni Rupa Indonesia Modern Pertemuan 10
Matakuliah : W0502 | SEJARAH SENI RUPA INDONESIA Tahun : 2009/2010
Seni Barok Pertemuan 10 Matakuliah : Sejarah Seni Rupa 1>>
Pertemuan 10 Seni Rupa Abad 19
Matakuliah : Sejarah Seni Rupa 1
1 Kebudayaan Bali Baru Pertemuan 3 Matakuliah: U0032/Sejarah SR & Kebudayaan Indonesia II Tahun: 2006.
CETAK TINGGI Oleh: POKJA JAMBUBATU
RAGAM SENI RUPA MURNI NUSANTARA
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ
Seni Lukis & Patung Bali Baru Pertemuan 5
1 Kebudayaan Indonesia masa Kolonial Hindia Belanda Pertemuan 1 Matakuliah: U0032/Sejarah SR & Kebud. Indonesia II Tahun: 2006.
Matakuliah : R0116/ Studio Perancangan Arsitektur 6 Tahun : 2006
1.1 Karya Seni Rupa Terapan Daerah Setempat
Matakuliah : R0022/Pengantar Arsitektur Tahun : Sept 2005 Versi : 1/1
MEDIA SENI RUPA Deskripsi Mata Kuliah
Lukisan Rinjin Cerita ini menampilkan dampak pariwisata pada
SENI RUPA INDONESIA MODERN
Konsep Cipta Seni Modren & Tradisi
Matakuliah : U0072|Sejarah Seni Rupa Barat Tahun : 2005 Versi : 1
Unsur dasar senirupa Pertemuan ke 2.
KOMPETENSI DASAR Tinjauan Seni Tradisi dan Seni Modern
Seniman Masa Revolusi Kemerdekaan Pertemuan 8
DESAIN.
Pertemuan 5 Seni Rupa Yunani
Seni Lukis Indonesia Modern PraNasionalisme Pertemuan 6
APRESEASI SENI BUDAYA.
MODUL PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS SMA REGINA PACIS SURAKARTA
SENI KETRAMPILAN ANAK/PAUD 4403 Tutorial ke 6
Desain Komunikasi Visual UDINUS
MODUL PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS
Matakuliah : U0032 | SEJARAH SENI RUPA DAN
Matakuliah : R0124 / Teknik Komunikasi Arsitektur
Pertemuan 9 Seni Baroque dan Rococo
PRA SEJARAH ANALISA KARYA masa PRA SEJARAH Pertemuan 1
ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH
Seni rupa 2 dimensi.
Pertemuan 11 Interkasi Fungsi dan Bentuk
MERENCANAKAN SATUAN PELAJARAN
Matakuliah : R0124 / Teknik Komunikasi Arsitektur
Pertemuan 02 Manusia dan benda mati
PENGARUH KEBUDAYAAN DARI LUAR TERHADAP KEBUDAYAAN INDONESIA Pengertian Kebudayaan Unsur Budaya Nilai-nilai Budaya Pengaruh Kebudayaan Luar Terhadap Kebudayaan.
Tari Pendet.
PERENCANAAN PRODUK PARIWISATA
PENDIDIKAN SENI VISUAL
EED 3217 EKSPRESI KREATIVITI KANAK-KANAK
REKA BENTUK GRAFIK.
Matakuliah : U0072|Sejarah Seni Rupa Barat Tahun : 2005 Versi : 1
IMBANGAN AHLI KUMPULAN: - NABILAH NAZIHAH BT ABD. GHAFFAR
Seni Rupa Seni Budaya Imam Agus Saputra
Materi 1 dan 2 Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi (2D) dan Tiga Dimensi (3D) Rohani A., S.AN SMK PUSTEK Serpong Kelas X Ada yang pernah mengunjungi pameran?
SENI BUDAYA IX BAB II BERKARYA SENI RUPA. Untuk menciptakan karya seni rupa perlu adanya gagasan / ide ekspresi pada seseorang yang terlibat dalam pembuatan.
Transcript presentasi:

Kebudayaan Bali Baru (Seniman Pendatang) Pertemuan 4 Matakuliah : U0032/Sejarah SR & Kebudayaan Indonesia II Tahun : 2006 Kebudayaan Bali Baru (Seniman Pendatang) Pertemuan 4

Seniman Pendatang Kehadiran beberapa pelukis asing ke Bali membawa perubahan yang cukup berarti dalam perkembanan seni rupa di Bali. Diawali oleh Rudolf Bonnet dan Walter Spies, dua seniman yang menaruh perhatian sangat besar pada perkembangan seni lukis di Bali. Keduanya kemudian bekerja sama dengan Tjokorde Gde Agung Sukawati, penguasa di Ubud pada waktu itu, membentuklah kelompok pelukis dengan nama Pita Maha. Di wadah yang bernama Pita Maha ini pelukis tradisional Bali digembleng oleh Rudolf Bonnet dan Walter Spies.

Seniman Pendatang Diperkenalkan dengan konsep-konsep seni lukis Barat (modern), di mana komposisi, warna, dan bentuk menjadi suatu hal yang sangat penting dalam sebuah lukisan. Di sini mereka diperkenalkan dengan anatomi plastis tubuh manusia, warna buatan pabrik, dan perspektif dengan menggunakan titik mata. Yang lebih menarik lagi adalah mereka mulai diarahkan untuk menjadi seniman yang individualis. Sejak saat itu mereka mulai berani menuliskan nama mereka pada lukisan yang dibuat.

Seniman Pendatang Lainnya adalah soal tema lukisan. Kalau sebelumnya yang menjadi tema lukisan mereka selalu berkisar tentang cerita Ramayana, Sutasoma, Mahabharata, ataupun cerita rakyat, namun sekarang mulai ada pergeseran, mereka sudah mulai berani melukis dengan tema kehidupan masyarakat Bali sehari-hari. Oleh karena itu para pelukis tradisional Bali yang dahulunya tidak pernah melukis pemandangan alam secara khusus, mulai melakukan penyekatan di alam bebas secara langsung. Mereka mulai memandang alam dengan lebih serius dan menyeketnya di kertas untuk kemudian dipindahkan ke bidang kanvas masing-masing

Seniman Pendatang Kelompok Pita Maha

Pita Maha Para pelukis barat yang bekerja di Bali di awal tahun 1930. Mendirikan perkumpulan seni yang dinamakan Pita Maha. Perkumpulan ini didirikan oleh: Cokorda Gede Raska Sukawati, Walter Spies dan R. Bonnet. Pita Maha artinya “great grandfather” berasal dari bahasa Jawa Kuno atau Kawi. Merajuk pada arti “the ideas of creation”.

PitaMaha Di Ubud, Gianyar, Bali, para pelukis barat ini banyak mengembangkan seni kepada pemuda-pemuda di Bali. Pelukis muda ini diajarkan untuk mengenal kaidah-kaidah dan elemen seni. Pada masa itu di Bali melukis lebih ditujukan kepada hal-hal yang berhubungan dengan keagamaan. Setelah didik oleh kedua pelukis tersebut mereka lebih mengenal perspektif, gelap dan terang obyek lukisan. Semenjak lahirnya Pita Maha, karya-karya baru mulai bermunculan dengan nama-nama seniman: Anak Agung Gede Sobrat, Ida Bagus Made, Ida Bagus Nyana (bergaya figuratif), Cokot (bergaya ekspresif). Selain itu seorang maestro juga lahir, ia bernama Nyoman Lempad selain melukis ia juga berprofesi sebagai arsitek dan pematung.

PitaMaha

PitaMaha Teknik Lukis dari Sekolah Batuan (The Batuan School) Nyawi – membuat garis-garis tipis halus-dan memasukkan unsur cerita Ngucek – memperjelas bagian-bagian tertentu Nyawi 2 dan Manyunan – menggunakan tinta memperjelas pola dan motif

PitaMaha 4. Ngabur – membuat highlight dengan warna hitam dan putih 5. Tampilan menyeluruh dari sebuah lukisan 6. Ngewarna – memberi warna dengan cat acrylic

PitaMaha Teknik Lukis dari Sekolah Ubud (The Ubud School) Ngorten – cerita digambarkan dengan sketsa Nyawi – membuat garis pinggir (Outline) dengan tinta hitam Ngabur – memberikan warna hitam namun dengan tarikan garis yang lebih ekspresif Nguap – (tergantung dengan 2 teknik sebelumnya)- memberikan “depth” dengan cara yang berbeda-di sederhanakan Nyenter – memberi highlight pada beberapa bagian tertentu dengan warna.

PitaMaha Hasil karya Nyoman Lempad

PitaMaha Nyoman Lempad memberikan kontribusinya yang luar biasa pada seni di Bali terlebih karena hidupnya yang berumur panjang (hingga 116 tahun). Pada seni arsitektur hampie rancangannya memiliki ciri khas khusus terutama pada rancangan pintu gerbang yang dipahat secara tidak selesai dan berdasarkan bentuk yang masih masif. Pada umur 60 tahun, dasar menggambar yang dikuasainya mulai ia tekuni dan menghasilkan karya yang bersih, tarikan garis yang jelas, dan juga mentransformasikan gaya wayang dalam ilustrasinya. Gaya yang ia ciptakan ini menjadi salah satu “gaya/style” pembaruan di masa-nya.

PitaMaha Kesimpulannya dari berdirinya Pita Maha, Bali menjadi semakin terkenal di mancanegara. Karena perkumpulan ini juga secara rutin melakukan pameran-pameran di luar negeri. Sampai saat ini juga pengaruh gaya Pita Maha masih exist” di Bali.