Berpikir Reflektif sebagai Proses Berpikir Kritis dan Kreatif: Suatu Tinjauan pada Konteks Keterampilan Mahasiswa dalam Proses Penyelesaian Masalah Fisika.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA
Advertisements

BUKU 2.03 APLIKASI PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Penalaran, Asumsi, Konteks dan Peta Berpikir
Penerapan PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH dalam pembelajaran matematika
Program Orientasi Pendidikan
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
disajikan oleh : Machmud SYAM
PROJECT-BASED LEARNING
INDIKATOR DALAM KOMPETENSI MATEMATIS DAN DISPOSISI MATEMATIS
Ade Panji Rukmana Nursiddik TriAndika M. Hatif Hibatullah Randy Dwira Danang Pambudi M. Ikhwan
PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL PADA MATAKULIAH GEOGRAFI EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA KELAS A UNIVERSITAS KANJURUHAN.
MISKONSEPSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP
Higher Order Thinking ( HOT )
KRITERIA KOMPETENSI / MATERI PENTING
Hubungan Ilmu, Penelitian
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Berpikir Kritis (Critical Thinking)
Bimbingan Tugas Akhir Program (TAP) Pertemuan ke 8
Model problem based learning
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
KARAKTERISTIK MATEMATIKA
disajikan oleh : Machmud SYAM
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
MENGAMBIL KEPUTUSAN Seorang wirausaha harus kreatif, terutama dalam mengambil keputusan. Kemampuan mengambil keputusan inilah yang membedakan seorang wirausaha.
MENGAJAR UNTUK MEWUJUDKAN TUJUAN IPS
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
1. Sudah tentu anda pernah SMP dan SMA !
KARAKTERISTIK MATEMATIKA
METODOLOGI PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Merumuskan Solusi Masalah
NAMA : MAYA ARTAMI NPM : PRODI : PENDIDIKAN MATEMATIKA
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Model problem based learning
KETRAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI
BAB 1 Pendekatan proses sebagai pendekatan kreatif dalam pembelajaran ipa-kimia.
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
Pengaruh Faktor-Faktor Non-Rasional Dalam Pengambilan Keputusan
CONTOH PENUGASAN AKADEMIK (TERSTRUKTUR DAN MANDIRI)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PROBLEM POSSING EDUCATION
PENGGUNAAN ALAT PERAGA CHART DAN ABACUS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PENGURANGAN BILANGAN CACAH DI KELAS III SDN 353 PATALA BUNGA.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
Berpikir Kritis (Critical Thinking)
Model Pembelajaran Problem Posing UNIVERSITAS NEGERI MANADO PROGRAM PASCASARJANA PRODI S-2 PENDIDIKAN MATEMATIKA 2018 ( Sekilas tentang Model Pembelajaran.
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam OLEH : JIHAN HIDAYAH.
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
disajikan oleh : Machmud SYAM
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
BUKU 2.03 APLIKASI PENELITIAN TINDAKAN KELAS Dra.M.Th.S.R.Retnaningdyastuti, M.Pd.
Transcript presentasi:

Berpikir Reflektif sebagai Proses Berpikir Kritis dan Kreatif: Suatu Tinjauan pada Konteks Keterampilan Mahasiswa dalam Proses Penyelesaian Masalah Fisika Matematika Ellianawati1, Rusdiana D2, Sabandar J3 1 Jurusan Pendidikan Fisika, Unnes; Progam Doktor Pendidikan IPA, UPI; 2 Program Studi Pendidikan Fisika, UPI; 3Program Studi Pendidikan Matematika Sekolah Pascasarjana, UPI Semarang, Hotel Grasia, 25 April 2015

Outline Pendahuluan Pembahasan Kesimpulan Definisi berpikir reflektif [PISA; Dewey; Rogers (Schön dan Mezirow); Melis & Ulrich; Sabandar; Ennis; Fisher; Choy; Wulan; Miettinen] Berpikir reflektif dalam pembelajaran Fismat Pembahasan Berpikir reflektif sebagai proses yang interwoven dan interdependent antara berpikir kritis dan kreatif Kesimpulan

Pendahuluan (Pentingnya Pembelajaran Berbasis Berpikir Reflektif) Berpikir reflektif merupakan jantung dari kunci-kunci kompetensi individu (PISA,2000) yang merupakan proses berpikir aktif, hati-hati dan dilandasai ke arah kesimpulan yang definitif (Dewey, 1910) yang dipicu oleh kompleksitas situasi, ketidakpastian, ketidakstabilan ketika individu menghadapi masalah atau situasi yang sulit dan membutuhkan bimbingan (Rogers, 2000).

Pendahuluan (Pentingnya Berpikir Reflektif dalam Penyelesaian Masalah) Polya pada tahun 1945 dalam empat tahapan penyelesaian masalah, yaitu Understand the Problem, Devise a Plan, Carry out the Plan, dan Look Back at the Solution (Melis & Ulrich, 2014); namun Look Back at the Solution mencakup: kemampuan memaknai dan mengkaji permasalahan yang telah dipelajari, mengenali hubungan antar konsep, mampu melihat kemiripan dan perbedaan dua konsep, bahkan mampu memunculkan masalah terkait konsep yang dipelajari (Sabandar, 2010)

Pendahuluan (Berpikir Reflektif dalam Fisika Matematika) Mata kuliah Fisika Matematika merupakan mata kuliah yang memberikan bekal kepada mahasiswa fisika tentang teknik dan strategi analisis matematika terkait penyelesaian permasalahan dalam konteks Fisika Usulan Dewey tentang lima langkah strategis penyelesaian masalah secara reflektif: mengenali dan mengidentifikasikan masalah; membatasi dan merumuskan masalah; mengajukan alternatif solusi pemecahan masalah; mengembangkan ide dari alternatif terpilih; menguji solusi pemecahan masalah dan menggunakannya sebagai bahan pertimbangan membuat kesimpulan

Kritis Kreatif Kritis Sub Variabel Indikator Recognize or felt difficulty of problem, mengenali dan mengidentifikasikan masalah Mampu menginterpretasi permasalahan, melalui proses - mengidentifikasi konsep fisika yang terkait dengan permasalahan, - mengidentitfikasi prosedur matematika yang dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan. Location and definition of the problem, membatasi dan merumuskan masalah. Dapat meramu konsep fisika dan prosedur matematis yang diajukan menjadi rancangan solusi yang definitif. Suggestion of posible solution, mengajukan beberapa kemungkinan alternatif solusi pemecahan masalah. Mengkombinasikan ramuan konsep dan prosedur menjadi beberapa alternatif solusi. Rational elaboration of an idea, mengembangkan ide untuk memecahkan masalah dengan cara mengumpulkan data yang dibutuhkan. Mengelaborasi data-data lain yang relevan untuk memperkuat alternatif solusi yang diajukan dan diterapkan pada situasi baru. Test and formation of conclusion, melakukan tes untuk menguji solusi pemecahan masalah dan menggunakannya sebagai bahan pertimbangan membuat kesimpulan. Melakukan evaluasi terhadap alternatif terpilih melalui pembuktian terbalik maupun substitusi solusi terhadap rumusan matematis. Kritis Kreatif Kritis

Pendahuluan (Berpikir Reflektif dalam Fisika Matematika) mengenali dan mengidentifikasikan masalah; membatasi dan merumuskan masalah; mengajukan alternatif solusi pemecahan masalah; mengembangkan ide dari alternatif terpilih; menguji solusi pemecahan masalah dan menggunakannya sebangan membuat kesimpulan Kritis Kreatif Kritis Berpikir reflektif dalam penyelesian masalah: Berpikir kritis dan kreatif

Pembahasan (Hubungan Berpikir Kritis dan kreatif dalam Berpikir Reflektif) Wulan (2013) Melalui proses berpikir reflektif melatih keterampilan berpikir kritis dengan melakukan kajian yang mendalam dalam khasanah keilmuan dan mengembangkan keterampilan berpikir kreatif dengan melakukan kajian keilmuan untuk dapat menerapkannya pada situasi yang baru. Miettinen (2000) Melatihkan keterampilan berpikir reflektif pada individu belajar akan memberi peluang kepada mereka berlatih keterampilan untuk mengontrol, memonitor, dan menyimpulkan proses berpikirnya agar memberikan keputusan final baik berupa ide maupun tindakan.

Pembahasan Permasalahan yang mendukung proses berpikir reflektif Mehdi et al. (2011) permasalahan yang dapat mendorong mahasiswa untuk berpikir kreatif adalah soal yang bersifat open ended. Permasalahan yang bersifat open ended akan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memiliki pengalaman untuk memandang permasalahan dari berbagai perspektif, terbiasa dengan beragam solusi yang benar, dan menghasilkan solusi yang elegan Hall (2012) permasalahan yang dapat mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis adalah permasalahan yang penyelesaiannya lebih banyak menggunakan logika dan penalaran. Permasalahan yang mendorong mahasiswa menguasai teknik analisis matematis yang diaplikasikan pada permasalahan dalam konteks fisika yang bersifat open ended

Pembahasan Cara Melatihkan Berpikir Reflektif Menurut Kember, ada tiga kategori dalam berpikir reflektif yaitu Habitual Action (HA), Understanding (U), Reflection (R), dan Critical Reflection (CR) Hall (2012) berpikir reflektif secara kritis adalah metode pengujian suatu asumsi yang dimiliki oleh peserta didik dewasa dan kemampuan mempertanyakan kebenaran asumsi tersebut yang dapat dilatihkan melalui tahapan memperkenalkan (introducing), melibatkan (engaging), melatih (coaching), dan mendorong (encouraging) mereka untuk berpikir kritis. melatihkan keterampilan berpikir reflektif ini secara bertahap dari segi kuantitasnya, berjenjang kompleksitasnya, dan kontinu konsistensinya

Kesimpulan Keterampilan berpikir reflektif dapat diterapkan dalam perkuliahan Fisika Matematika melalui penyelesaian masalah yang bersifat open ended. Strategi yang yang dipilih adalah strategi yang mendorong mahasiswa untuk menyelesaikan permasalahan secara kritis dan kreatif. Melalui aktivitas penyelesaian masalah yang berjenjang, bertahap dan kontinu, diharapkan mahasiswa akan mampu menghasilkan solusi yang elegan dan mencapai level berpikir reflektif kritis.

Penutup Terima Kasih.....