Indonesia TIK Menghadapi FTA
kondisi Indonesia
Jumlah Pelanggan Telepon kondisi Indonesia Jumlah Pelanggan Telepon
Pertumbuhan Jumlah Pelanggan ISP kondisi Indonesia Pertumbuhan Jumlah Pelanggan ISP
kondisi Indonesia Total pengguna aktif mobile broadband pada pasar 5 tertinggi ESCAP tahun 2015
Kapasitas Bandwidth International Indonesia kondisi Indonesia Kapasitas Bandwidth International Indonesia
kondisi Indonesia
kondisi Indonesia Pertumbuhan Jumlah IPP LPS-LPB-LPK Televisi.
Perkembangan Server Indonesia kondisi Indonesia (e-commerce) Perkembangan Server Indonesia Perkembangan Server Indonesia
kondisi Indonesia (e-commerce)
Survei penggunaan internet untuk e-commerce kondisi Indonesia (e-commerce) Survei penggunaan internet untuk e-commerce
kondisi Indonesia (e-commerce)
tantangan Kompetitor berinvestasi besar Infrastruktur terlambat (TIK dan perdagangan) Komoditi lokal tidak berkembang
rekomendasi Pemanfaatan infrastruktur TIK dengan membangun pusat-pusat server di daerah memiliki multi manfaat bagi banyak sektor khususnya pada potensi yang dimiliki masing-masing daerah di Indonesia. Pembangunan e-government Pelayanan publik Peningkatan produksi dan perdagangan lokal Bertumbuh dan menguatnya UMKM dan start up lokal. Keterlibatan Pemda, BUMD dan BUMDES Proteksi dalam membangun E-commerce berbasis komoditi lokal
tantangan FTA Net Neutrality Pertama adalah kepentingan komersial khususnya komersial lintas negara. Terhadap kebutuhan ini maka rangkaian aturan seperti perdagangan, tarif, pajak dan lainnya perlu ditetapkan secara adil diantara para negara sesuai dengan kondisi yang dihadapi. Kedua adalah kepentingan non komersial. Kepentingan ini berhubungan dengan kebijakan seperti sensor yang berkaitan dengan persoalan sosial, politik, hukum seperti kejahatan, korupsi, pronografi, terorisme dan lainnya. Persoalan nasional ini, bisa juga telah menjadi persoalan trans nasional, bersifat unik untuk setiap negara. Keputusan sebaiknya diantara kedua pertimbangan. Karena pertimbangan non komersial berkaitan dengan kepentingan nasional masing- masing negara, maka akan menjadi pertimbangan penting yang akan didesakkan dalam proses negosiasi atau pembentukan aturan. Pada sisi lain, persoalan yang bersifat unik itu bagi setiap negara akan bisa menjadi kendala dalam menentukan aturan bersama dalam FTA.
tantangan FTA Tantangan Lain (FTA) Pensyaratan Lokalisasi Pembatasan akses pasar Pensyaratan perlindungan dan privasi data Hak kekayaan intelektual (HK) Ketidakpastian aturan hukum Sensor
tantangan FTA Tantangan (TPP) Technical Barriers to Trade: Performance Requirements Cross border Trade in Services: Telekomunikasi: E-commerce:
tantangan FTA E-commerce (TPP) Mengharuskan Negara anggota TPP untuk memperbolehkan pemasok layanan atau investor atau investasi, dapat mentransfer data lintas batas dalam kegiatan bisnis - tanpa menggunakan atau menempatkan fasilitas komputasi di nya wilayah. Melarang negara anggota TPP untuk menerapkan pembatasan transfer data dalam rangka privasi data secara diskriminasi. Menghapuskan bea-masuk untuk produk digital yang ditransmisikan secara “online”. Mengatur secara eksplisit bahwa cakupan akses pasar untuk layanan jasa apapun juga akan mencakup layanan jasa yang dilakukan secara elektronik. Melarang anggota TPP mengharuskan transfer, atau akses ke, kode sumber dari perangkat lunak pasar massal yang dimiliki orang dari pihak TPP lainnya, sebagai syarat untuk impor, distribusi, penjualan, atau penggunaan perangkat lunak tersebut atau produk yang mengandung itu.
terima kasih