Oleh DIMAS MUHAMMAD NURKHOLIQ DWI SAPUTRA NURMAYA HAPIJAH ANNELIDA Oleh DIMAS MUHAMMAD NURKHOLIQ DWI SAPUTRA NURMAYA HAPIJAH
A. CIRI UMUM ANELIDA Pengertian Annelida berasal dari kata annulus yang berarti cincin dan oidos yang berarti bentuk. Dari namanya, Annelida dapat disebut sebagai cacing yang bentuk tubuhnya bergelang-gelang atau disebut juga cacing gelang.Annelida dapat hidup di berbagai tempat, baik di air tawar, air laut, atau daratan.Umumnya hidup bebas, meskipun ada juga yang bersifat parasit.Filum Annelida terdiri dari cacing berbuku-buku seperti cacing tanah.Perkembangan buku-buku badan ini memungkinkan adanya pembentukan fungsi yang berbeda dalam ruas badan (segmentasi) yang berbeda.
Struktur Tubuh Annelida adalah hewan triploblastik yang sudah mempunyai rongga sejati sehingga disebut triploblastik selomata.Annelida memiliki sistem peredaran darah tertutup, dengan pembuluh darah memanjang sepanjang tubuhnya serta bercabang-cabang di setiap segmen.Annelida mempunyai bentuk tubuh simetri bilateral, dengan tubuh beruas-ruas dan dilapisi lapisan kutikula. Cacing ini terbagi sesuai dengan ruas-ruas tubuhnya dan satu sama lain dibatasi dengan sekat (septum).
KLASIFIKASI ANELIDA Annelida adalah filum luas yang terdiri dari cacing bersegmen, dengan sekitar 15.000 spesies modern, antara lain cacing tanah danlintah. Filum ini ditemukan di sebagian besar lingkungan basah, sepertiair tawar dan di laut.Panjang anggotanya mulai dari di bawah satu milimeter sampai tiga meter.Annelida dibagi menjadi tiga kelas, yaituPolychaeta (cacing berambut banyak), Oligochaeta (cacing berambut sedikit), dan Hirudinea.
1. Polychaeta Polychaeta (dalam bahasa yunani, poly = banyak, chaetae = rambut kaku) merupakan annelida berambut banyak.Tubuh Polychaeta dibedakan menjadi daerah kepala (prostomium) dengan mata, antena, dan sensor palpus.Polychaeta memiliki sepasang struktur seperti dayung yang disebut parapodia (tunggal = parapodium) pada setiap segmen tubuhnya.Fungsi parapodia adalah sebagai alat gerak dan mengandung pembuluh darah halus sehingga dapat berfungsi juga seperti insang untuk bernapas
2. Oligochaeta Oligochaeta (dalam bahasa yunani, oligo = sedikit, chaetae = rambut kaku) yang merupakan annelida berambut sedikit.Oligochaetatidak memiliki parapodia, namun memiliki seta pada tubuhnya yang bersegmen.Contoh :Oligochaeta yang paling terkenal adalah cacing tanah.Jenis cacing tanah antara lain adalah cacing tanah Amerika (Lumbricus terrestris), cacing tanah Asia (Pheretima), cacing merah (Tubifex), dan cacing tanah raksasa Australia (Digaster longmani).
3. Hirudinea Hirudinea merupakan kelas annelida yang jenisnya sedikit.Hewan ini tidak memiliki arapodium maupun seta pada segmen tubuhnya.Panjang Hirudinea bervariasi dari 1 – 30 cm.Tubuhnya pipih dengan ujung anterior dan posterior yang meruncing.Pada anterior dan posterior terdapat alat pengisap yang digunakan untuk menempel dan bergerak.Sebagian besar Hirudinea adalah hewan ektoparasit pada permukaan tubuh inangnya.Inangnya adalah vertebrata dan termasuk manusia.Hirudinea parasit hidup denga mengisap darah inangnya, sedangkan Hirudinea bebas hidup dengan memangsa invertebrata kecil seperti siput.
Peranan Peranan Cacing dalam kehidupan : a. Cacing tanah dapat menyuburkan tanah, karena membantu menghancurkan tanah dan membantu aerasi tanah. b. Cacing palolo dan cacing wawo dimanfaatkan masyarakat di daerah tertentu dijadikan sebagai makanan. c. Lintah menghasilkan zat hirudin atau zat antikoagulan atau zat anti pembekuan darah.
Kesimpulan annelida merupakan hewan invetebrata yang dapat hidup di berbagai tempat diantaranya air tawar, air laut, dan daratan.Filum annelida terdiri dari cacing berbuku-buku.Annelida memiliki sistem darah tertutup dengan pembuluh darah memanjang sepanjang tubuhnya serta bercabang di setiap segmen dengan sekitar 15.000 spesies modern, antara lain cacing tanah dan lintah. Filum annelida terbagi menjadi tiga kelas, yaitu Polycaeta (cacing berambut banyak), Oligachaeta (cacing berambut sedikit), dan Hirudenia.Annelidanya misalnya cacing tanah memiliki peran diantanya dapat menyuburkan tanah, makanan, dan menghasilkan zat hiruin.