Evaluasi Kinerja – Handout 3 Dimensi-Dimensi Kinerja
Tentang Dimensi Kinerja (1) Yang dimaksud dimensi kinerja atau kriteria kinerja adalah berbagai elemen dalam pekerjaan yang dianggap memiliki andil dalam keberhasilan pelaksanaan pekerjaan tersebut secara keseluruhan. Dengan mengetahui dimensi-dimensi kinerja dari suatu pekerjaan, kita bisa mengembangkan standar-standar untuk mempermudah proses penilaian kinerja.
Tentang Dimensi Kinerja (2) Setelah dimensi-dimensi kinerja ditentukan, masing-masing dimensi tersebut harus dideskripsikan dengan sejelas-jelasnya. Selanjutnya, berdasarkan deskripsi kriteria tersebut, kita harus menentukan standar penilaian untuk setiap level kinerja pada masing-masing kriteria. Standar penilaian tersebut harus cukup spesifik agar tercapai persepsi yang sama antara penilai (rater) dan ternilai (ratee) terhadap standar tersebut.
Jenis-Jenis Dimensi Kinerja Berbagai dimensi/kriteria kinerja yang bisa digunakan untuk mengevaluasi kinerja adalah: Hasil Kerja (Outcomes): penjualan, unit produksi, kepuasan pelanggan, kualitas produksi, dsb. Perilaku (Behaviors): kepatuhan pada prosedur, ketepatan waktu, ketelitian, kesediaan bekerja sama, dsb. Sifat (Traits): kepercayaan diri, kejujuran, kebijaksanaan, dsb. Kompetensi (Competences): kerja sama tim, kepemimpinan, orientasi pelayanan pelanggan, berpikir kritis, dsb.
Jenis-jenis Perilaku Kerja Task performance: Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang memberi kontribusi pada produksi barang dan jasa atau tugas-tugas administrasi. Citizenship: Tindakan-tindakan yang memberi kontribusi pada lingkungan psikologis organisasi, seperti membantu orang lain tanpa diminta, mendukung tujuan organisasi, memperlakukan rekan kerja dengan hormat, memberi saran yang konstruktif, dan mengatakan sesuatu yang positif mengenai tempat kerja. Counterproductivity: Tindakan-tindakan yang merugikan organisasi, seperti mencuri, merusak aset perusahaan, berperilaku kasar terhadap rekan kerja, dan absen tanpa ijin.
Dimensi Kinerja Universal Dimensi kinerja universal adalah ukuran-ukuran evaluasi kinerja yang ditetapkan untuk seluruh karyawan dalam sebuah organisasi, apapun jabatan/pekerjaannya. Selain dimensi kinerja universal, ada dimensi-dimensi kinerja yang spesifik dan bersifat unik untuk masing-masing jabatan/pekerjaan.
Contoh Dimensi Kinerja Universal (1) Teamwork Definisi: Membangun dan memelihara hubungan kerja yang kooperatif, saling menghormati, dan produktif dengan rekan kerja, anggota tim, atasan, dan karyawan lainnya. Perilaku Teramati: Mendengarkan dan menanggapi secara konstruktif ide-ide anggota tim. Menawarkan dukungan terhadap ide dan usulan rekan anggota tim. Menyatakan ketidaksetujuan secara konstruktif. Memberikan bantuan kepada rekan kerja jika dibutuhkan. Berbagi keahlian dengan anggota tim yang lain.
Contoh Dimensi Kinerja Universal (2) Komitmen Organisasi Definisi: Menunjukkan sikap kerja produktif yang sejalan dengan kebijakan dan prosedur organisasi dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran organisasi. Perilaku Teramati: Menggunakan waktu dan sumber daya lainnya secara efisien dan produktif. Menjalankan komitmen sebaik-baiknya. Memberi kontribusi yang berarti bagi misi, tujuan, dan sasaran organisasi.
Contoh Dimensi Kinerja Universal (3) Keamanan dan Kesehatan Kerja Definisi: Berkomitmen untuk memelihara lingkungan kerja yang aman dan sehat. Perilaku Teramati: Memelihara kebersihan, kesehatan, dan keamanan lingkungan kerja. Berkontribusi bagi terwujudnya tempat kerja yang bebas dari ancaman dan pelecehan. Memahami dan mematuhi kebijakan dan prosedur keamanan. Melapor dengan segera kepada atasan atau pihak yang berwenang ketika terjadi kecelakaan, bahaya, kejahatan, atau kondisi darurat lainnya.
Referensi Robbins, S.P., & Judge,T.A., 2010, Organizational Behavior, 14th Ed., Upper Saddle River: Pearson Education, Inc. Smither, J.W. (et.al.), 1998, Performance Appraisal: State of the Art in Practice, San Francisco: Jossey-Bass. http://www.auburn.edu/administration/human_resources/compensation/ccp/univperfdim.htm