Seminar MSDM Kasus 3 ELITE SOFTWARE INCORPORATED Kelompok 2 : Astika Faliani 115030207111078 Siti Hidayati 115030200111117 Ari Cahyo S. 115030201111083
RINGKASAN KASUS Tipe strategi bersaing apa yang dicoba diikuti ESI? Rencana insentif mana yang harus dipilih komite kompensasi? Perilaku seperti apa yang sebenarnya diperlukan dari karyawan jika ESI ingin berhasil dalam mengikuti strategi bersaing? Haruskah ESI mempertimbangkan alternatif-alternatif kompensasi lain di luar ketiga alternatif ini? Jelaskan! Praktek – praktek SDM apa yang harus dihindari?
Sebab Akibat Masalah Sebab Masalah Akibat Masalah Adanya pesaing baru yang lebih maju. Kurangnya inovasi dalam pihak perusahaan ESI Kurang peka terhadap perubahan yang ada Kurang memperhatikan PLC (Product Life Cycle) Keluar masuknya programer Menurunnya tingkat penjualan Ditundanya peluncuran MaxiCalc Menurunnya motivasi karyawan Menurunnya kinerja karyawan Akibat Masalah Sebab Masalah
ANALISIS MASALAH Menurut kami berdasarkan contoh kasus yang ada dan teori yang telah dipaparkan sebelumnya di atas, masalah perusahaan saat ini ditimbulkan karena perusahaan menerapkan strategi reaktor, sehingga perusahaan kurang bisa beradaptasi dengan keadaan dan lingkungan yang terus berubah. Pada saat ini ketika banyak programer baru yang lebih handal memasuki pasar dan membuat produk akhirnya perusahaan merasa terlambat untuk mengikuti perubahan yang ada dan baru bereakso dengan meluncurkan produk terbarunya yang saat ini belum bisa di rilis ke pasaran. Perusahaan juga kurang memperhatikan PLC dimana sebuah produk akan terus melakukan siklusnya dan menurut kami produk perusahaan saat ini brada dalam tahap kedewasaan dan menuju tahap decline berdasarkan penjualan yang terus menurun. Perusahaan juga harus kembali merancang bauran pemasaran serta melihat situasi yang ada dalam hal ini termasuk memutuskan strategi keunggulan bersaing (competitive advantage) sebelum produk baru tersebut diluncurkan ke pasar yang sedang padat dengan produk-produk yang dimiliki oleh para kompetitor. SDM yang dimiliki saat ini dirasa kurang memiliki inovasi dan kinerja yang buruk, Strategi memberikan insentif dapat menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan motivasi karyawan, namun harus diingat juga alternatif solusi lain seperti pelatihan dan pengembangan SDM ataupun melakukan rekrutmen yang bisa dilakukan untuk mengikuti ritme pasar saat ini dan memiliki SDM-SDM yang berkualitas untuk mencapai tujuan perusahaan.
KERANGKA DASAR TEORI Teori Strategi Bersaing Teori Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) Teori Insentif Teori motivasi
Teori Strategi Bersaing Menurut Schermerhon Prospector Kekuatan strategi ini terletak pada kemampuan perusahaan untuk dapat melihat kondisi, tren, dan situasi lingkungan bisnis yang selalu berubah-ubah dan juga kemampuannya dalam menciptakan produk dan jasa baru yang dapat mengimbangi perubahan lingkungan yang dinamis Defender mementingkan stabilitas pasar yang menjadi target utamanya. Perusahaan dengan strategi ini umumnya hanya memiliki sedikit link produk dengan segmen pasar yang sempit. Hal ini dikarenakan perusahaan hanya berusaha mempertahankan pasar yang kecil. Analizer akan mengalisis ide bisnis baru sebelum organisasi memasuki bisnis tersebut. Para penganalisis ini akan memperhatikan dengan meniru ide yang dilakukan pesaingnya yang berhasil dalam menjalankan bisnis tertentu. Reaktor Organisasi yang menjalankan strategi ini bergantung terhadap lingkungan dengan membuat suatu perubahan hanya apabila mendapatkan tekanan dari lingkungannya yang memaksa organisasi tersebut untuk berubah.
Strategi Keunggulan Bersaing Suatu perusahaan dapat survive dalam jangka panjang jika berhasil mengembangkan strategi untuk menghadapi lima tekanan persaingan yang umumnya dihadapi dalam ling kungan bisnis. Lima kekuatan tsb meliputi: Ancaman Pendatang Baru (Threat of New Entrants). Persaingan Antar Perusahaan yang Ada(Rivalry Among Exicting Competitors). Daya Tawar Para penyalur (Bargaining Power of Sppliers). Daya Tawar Pelanggan (Bargaining Power of Customers). Ancaman Barang Pengganti (Threat of Subtitutes).
Dasar Strategi Persaingan Menurut Michael Porter, keunggulan bersaing dapat dikembangkan dengan mengikuti satu dari beberapa strategi dibawah ini : Strategi Kepemimpinan dalam biaya. Strategi Diferensiasi (Pembedaan) Strategi Inovasi Strategi Pertumbuhan Strategi Persekutuan/ Aliansi Strategi Kepemimpinan dalam biaya. Menjadi produsen produk dan jasa dengan biaya yang lebih rendah didalam suatu industri memungkinkan sebuah perusahaan untuk menurunkan harga jual produknya kepada para pelanggan. Pesaing dengan biaya yang lebih tinggi tidak bisa bersaing dalam hal harga dengan perusahaan yang lebih unggul dalam hal biaya ini. Strategi Diferensiasi (Pembedaan). Mengembangkan berbagai cara untuk melakukan diferensiasi produk dan jasa perusahaan dari para pesaingnya atau mengurangi diferensiasi para pesaingnnya. Hal ini dapat memungkinkan sebuah perusahaan untuk berfokus pada produk atau jasa agar mendapatkan keunggulan dalam segmen atau ceruk (niche) tertentu suatu pasar Strategi Inovasi. Menemukan berbagai cara baru untuk melakukan bisnis. Hal ini dapat mengembangkan berbagai produk dan jasa yang unik, atau masuk kedalam pasar yang unik. Hal ini juga dapat melibatkan perubahan radikal atas proses bisnis dalam memproduksi atau mendistribusikan produk dan jasa yang begitu berbeda dari cara bisnis dulu dilakukan, hingga dapat mengubah struktur dasar insdustri Strategi Pertumbuhan. Secara Signifikan memperluas kemampuan perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa, memperluas ke pasar global, melakukan diversifikasi produk dan jasa baru, atau berintegrasi ke dalam produk dan jasa yang berhubungan Strategi Persekutuan/Aliansi. Membuat hubungan dan persekutuan bisnis baru dengan para pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan, dan perusahaan-perusahaan lainnya. Hubungan ini dapat meliputi merger, akuisisi, joint venture, membentuk “perusahaan virtual”, atau kesepakatan pemasaran, manufaktur, atau distribusi antara suatu bisnis dengan mitra dagangnya A3. Sik
Teori Siklus Hidup Produk adalah perjalanan penjualan dari suatu produk dalam masa hidupnya. Siklus hidup produk merupakan suatu konsep penting yang memberikan pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu produk Tahap perkenalan (introduction) Tahap pertumbuhan (growth) Tahap kedewasaan (maturity) Tahap penurunan (decline)
Teori Insentif Insentif adalah suatu sarana memotivasi berupa materi, yang diberikan sebagai suatu perangsang ataupun pendorong dengan sengaja kepada para pekerja agar dalam diri mereka timbul semangat yang besar untuk meningkatkan produktivitas kerjanya dalam organisasi (Gorda, 2004:141).
Bentuk-bentuk Insentif Uang Merupakan suatu yang penting diberikan sebagai perangsang dengan memberi uang berarti memberi alat untuk merealisasikan kehidupan pegawai, hal ini dapat merangsang pegawai untuk selalu meningkatkan prestasi kerjanya. Prestasi yang meningkat akan menunjang pendapatan naik, maka dengan terpenuhinya kebutuhan maka ketenangan akan dapat dirasakan. Lingkungan Kerja yang baik Pemberian insentif dilakukan dengan cara menciptakan lingkungan kerja yang baik sehingga dapat diberikan pula penghargaan kepada pegawai yang menghasilkan prestasi yang tinggi. Dalam menciptakan lingkungan kerja yang baik diperlukan sikap manajer yang baik dalam mendorong bawahannya agar giat bekerja. Menurut analisis para ahli, situasi kerja yang baik dapat meningkatkan keinginan untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baikny Partisipasi Cara ini dapat memberikan dorongan yang kuat untuk meningkatkan kesadaran melakukan tugas yaitu dengan diberikannya perhatian, kesempatan untuk berkomunikasi dengan atasan. Dengan partisipasi akan memberikan pengakuan bahwa partisipan tersebut merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam menciptakan lingkungan kerja yang baik dan hal ini memerlukan suatu dukungan dan rasa persatuan sehingga para karyawan akan merasa ikut ambil bagian serta keinginan untuk berpartisipasi.
Menurut Gary Dessler (1997 : 141), jenis rencana insentif secara umum adalah: Program insentif individual Program insentif kelompok Rencana pembagian laba secara umum Program pembagian perolehan (gain sharing
Teori Motivasi Karyawan Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik). Studi tentang Hawthorne dimulai dengan pendekatan hubungan manusia dengan manajemen, dimana kebutuhan dan motivasi karyawan menjadi fokus utama seorang manager (Bedeian, 1993).
Teori Motivasi Abraham H. Maslow 1. kebutuhan fisiologikal (physiological needs) 2. kebutuhan rasa aman (safety needs), 3. kebutuhan akan kasih sayang (love needs), 4. kebutuhan akan harga diri (esteem needs), 5. aktualisasi diri (self actualization).
Alternatif penyelesaian Masalah Menggunakan strategi bersaing Prospector, Melakukan Analisis produk yang ada sebelumnya, baik dari teknologi, harga, dan pemasaranya. Serta lebih memberikan perhatian dalam hal PLC pada produk yang akan diluncurkan terutama strategi peluncuran produk (Introduction phase). Menggunakan Competitive Advantage pada produk baru yang akan diluncurkan terutama dari segi inovasi, diferensiasi, ataupun segi kepemimpinan biaya. Memberikan motivasi, baik berupa insentif ataupun meningkatkan kompensasi karyawan baik kompensasi langsung maupun tidak langsung yang disesuaikan berdasarkan budget yang dimiliki perusahaan saat ini. Adanya partisipasi karyawan secara menyeluruh dengan menerapkan MSDM stratejik, Menciptakan lingkungan kerja yang mendukung Mengadakan program pelatihan dan pengembangan Meningkatkan dan mengimpelementasikan penilaian kinerja karyawan Melakukan Proses Rekrutmen
Usulan Alternatif Menggunakan strategi Prospector (+) Kelebihan: Perusahaan dapat berinovasi, berkembang dan melakukan penelitian produk dan jasa baru yang dapat diciptakan untuk mengikuti perubahan lingkungan. (-) Kekurangan: memerlukan biaya besar dan waktu yang lama untuk merubah strategi dari awal Melakukan Analisis pada produk yang ada dan produk sebelumnya (+) Kelebihan : mengetahui kekuatan serta kelemahan produk, lebih mengantisipasi adanya PLC, produk yang ada lebih mudah masuk ke pasar karena produk yang keluar lebih sesuai dengan yang diinginkan pasar karena telah dilakukan analisis. (-) Kekurangan : Membutuhkan survei pasar yang akurat dan data yang valid dimana harus menggunakan market analysis yang handal Memberikan competitive advantage pada produk baru (+) Kelebihan : Produk akan lebih mudah diserp pasar, mengembalikan market share, meningkatkan penjualan. (-) Kekurangan : Strategi competitive advantage yang dipilih harus tepat, strategi yang telah di implementasikan cepat atau lambat dapat ditiru oleh kompetitor yang ada. Meningkatkan motivasi dengan meberikan insentif kelompok (+) Kelebihan: mampu meningkatkan kinerja karwayan, membentuk rasa percaya diri, karyawan merasa diperhatikan, meningkatkan loyalitas karyawan (-) Kekurangan: dapat membuat kecemburuan antar kelompok karyawan dalam organisasi
Lanjutan... Meningkatkan partisipasi karyawan dan implementasi MSDM Stratejik (+) Kelebihan: meningkatkan produktivitas, membentuk kepercayaan dan komitmen, menjadikan SDM sebagai kekuatan perusahaan (-) Kekurangan: memerlukan waktu, proses, dan penyesuaian antar karyawan, serta pengimplementasian yang tidak mudah. Menciptakan lingkungan kerja dan fasilitas yang mendukung bagi karyawan (+) Kelebihan: memberi rasa aman dan nyaman, membentuk kerjasama yang baik antar karyawan, menciptakan pola kekeluargaan dan saling peduli. (-) Kekurangan: memerlukan dukungan pada setiap karyawan, penyesuaian dengan lingkungan kerja, membutuhkan budget dalam membeli fasilitas yang sesuai. Mengadakan program pengembangan (+) Kelebihan: meningkatkan kualitas karyawan, meningkatkan skill yang dimiliki karyawan, membentuk karakter, menambah pengetahuan (-) Kekurangan: memerlukan biaya, waktu, dan tenaga ahli untuk melaksanakan program tersebut, adanya kemungkinan pembajakan karyawan. Melakukan Rekrutmen (+) Kelebihan : mendapatkan karyawan baru yang sesuai dengan yang diinginkan perusahaan (-) Kekurangan : Membutuhkan waktu dan proses yang lama, Biaya yang tidak sedikit, membutuhkan pelatihan atau pengenalan kondisi perusahaan terhadap karyawan baru
KESIMPULAN ALTERNATIF Alternatif – alternatif ini dipilih karena Implementasinya dapat diterapkan dalam jangka pendek sedangkan pengembangan dan rekrutmen adalah alternatif lainya dalam jangka panjang jika alternatif pertama dinilai kurang berhasil. Program Insentif kelompok dipilih sebagai alternatif utama karena untuk saat ini perusahaan harus mampu meningkatkan kinerja bagian R&D serta pemasaran untuk meningkatkan penjualan dan menyediakan produk sesuai yang diinginkan pasar saat ini dan memberikan pada insentive yang berbentuk Gainsharing plans pada semua karyawan bila produk baru yang diluncurkan melampaui target penjualan perusahaan. Sedangkan dalam Hal penjualan, Alternatif utama yang dipilih adalah memberikan produk baru competitive advantage agar produk baru yang akan diluncurkan mampu diterima pasar, saran kami adalah perusahaan menerapkan strategi dasar kepemimpinan harga karena dengan harga yang lebih murah dengan memberikan diferensiasi produk yang khas serta inovasi yang maju produk MaxiCalc akan lebih diminati dari pada produk pesaingnya.