Sunday Sermon, 10 September 2017 “Menasehati Sesama Saudara.” ================================================ Sunday Sermon, 10 September 2017 (Fourteenth Sunday after Pentecost ) Matius 18:15-20 “Menasehati Sesama Saudara.” Pdt. Harrijanto Rusli  

Seseorang berbuat dosa/kesalahan Tindakan apa yang akan saudara lakukan kepadanya? Apa niat kita ketika kita menegor seorang?

3 Tahapan untuk menegor atau menasehati: Tahap 1 : Pembicaraan pribadi Tahap 2 : Pembicaraan di depan saksi Ulangan 19:15 “Satu orang saksi saja tidak dapat menggugat seseorang mengenai perkara kesalahan apapun atau dosa apapun yang mungkin dilakukannya; baru atas keterangan dua atau tiga orang saksi perkara itu tidak disangsikan.” Tahap 3 : Pembicaraan di depan Jemaat

Tahapan ketiga => Tahap paling akhir yang harus ditempuh dalam suatu jemaat Tuhan. Ayat 17 mengajarkan: "Sampaikanlah soalnya kepada jemaat".

Tuhan Yesus pernah mengatakan: “Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.” (Mat 5:20).

Tahapan Disiplin Gerejawi Matius 18:18 : "Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."

Apa arti mengikat dan melepaskan? Apabila orang tersebut "terikat" pada dosa maka resikonya ia akan "terlepas" dari Tuhan dan komunitas gerejawi. Matius 18:19-20: “19)Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. 20)Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."

PENERAPANNYA HARUS HATI-HATI Meneliti sejarah gereja => Kalangan Gereja Katholik Roma dan Protestan. Lembaga Gereja dengan kekuasaannya yang otoriter telah membunuh, membakar, memancung dan menyiksa anggota gereja yang dianggap berdosa/ dianggap sesat. Gereja-gereja justru menjadi pelanggar HAM yang sangat serius.

Pengucilan ("ekskomunikasi") adalah istilah yang amat sangat menakutkan. Karena akibat dari ekskomunikasi adalah siksaan sampai hukuman mati! Pada waktu itu, Gereja-gereja begitu bersemangat untuk menumpas kesesatan dan menumpas para pendosa, dengan memakai nama Tuhan. Seolah-olah gereja menjadi algojo nya Tuhan.

Gereja lupa akan Hukum Kasih Gereja lupa akan Hukum Kasih. Yang seharusnya menjadi Hukum Yang Terutama dan Utama dari seluruh hukum yang ada. Ingat!: Kita menegor/menasihati => apakah karena KASIH atau KEBENCIAN.