Oleh Nur Fitriya Sari X-5/28 Seks Bebas I Wow, Serem Deh !!! Oleh Nur Fitriya Sari X-5/28
Seks Bebas Dalam Islam seks bebas disebut juga zina. Dan zina menurut bahasa artinya kejahatan atau kekejihan.Sedangkan menurut istilah adalah persetubuhan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami istri. Seks bebas/zina hukumnya haram dan termasuk dosa besar. Alloh berfirman dalam Alquran yang artinya : “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya itu adalah perbuatan yang keji dan jalan yang buruk”. (Q.S. Al Isro’ :32)
Penyebab seks bebas Tipisnya keimanan dan ketaqwaan terhadap Alloh SWT Minimnya pendidikan agama yang dipahami Mengutamakan solidaritas kelompok Rasa ingin mencoba Pengaruh liberalisme dan pergaulan bebas Lingkungan dan keluarga yang tidak harmonis Pengaruh media massa, khususnya TV dan internet. Kapitalisme, karena dalam sistem kehidupan Kapitalisme diberlakukan kebebasan bertingkah laku alias hurriyatusy syakhshiyah Kebebasan individu (HAM) yang dijamin sepenuhnya oleh negara (bebas berekspresi dan berperilaku selama tidak merugikan orang lain)
Akibat seks bebas Dalam Islam, orang-orang yang melakukan seks bebas bakal dikenakan sanksi dera (cambuk) atau rajam. Adzab Allah yang sangat pedih baik di dunia maupun di akhirat, Alloh berfirman yang artinya : “Setiap kali mereka hendak keluar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya. (Kepada mereka dikatakan): “Rasakanlah azab yang membakar ini”. (QS. al-Hajj : 22) Hamil diluar nikah Aborsi Hilangnya harga diri (kehormatan) Mencemarkan nama baik pribadi, keluarga, dan masyarakat Tertular penyakit menular seksual (PMS), antara lain : Gonore (GO) Sifilis (raja singa) Klamidia Trikomoniasis vaginalis Kandidiasis vagina Kutil kelamin HIV/AIDS Dll.
HIV/AIDS : pms yang paling berbahaya HIV ada singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus yang menyebabkan rusaknya/melemahnya sistem kekebalan tubuh manusia AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome yang merupakan dampak atau efek dari perkembang biakan virus hiv dalam tubuh makhluk hidup. Virus HIV membutuhkan waktu untuk menyebabkan sindrom AIDS yang mematikan dan sangat berbahaya.
Penyebab HIV/AIDS Melemah atau menghilangnya sistem kekebalan tubuh yang tadinya dimiliki karena sel CD4 pada sel darah putih yang banyak dirusak oleh Virus HIV. Virus HIV membutuhkan sel-sel kekebalan kita untuk berkembang biak. Secara alamiah sel kekebalan kita akan dimanfaatkan, bisa diibaratkan seperti mesin fotocopy. Namun virus ini akan merusak mesin fotocopynya setelah mendapatkan hasil copy virus baru dalam jumlah yang cukup banyak. Sehingga lama-kelamaan sel kekebalan kita habis dan jumlah virus menjadi sangat banyak. HIV yang baru memperbanyak diri tampak bermunculan sebagai bulatan-bulatan kecil (diwarnai hijau) pada permukaan limfosit setelah menyerang sel tersebut; dilihat dengan mikroskop elektron.
HIV dapat ditularkan melalui 4 cara, yaitu : 1. Hubungan seks (anal, oral, vaginal) dengan orang yang telah terinfeksi HIV. 2.Transfusi darah atau terkena darah yang mengandung HIV + pada kulit yang terluka. 3. Melalui penggunaan Alat Suntik secara bergantian. 4. Bayi yang meminum ASI dari ibu yang mengidap HIV+.
HIV/AIDS tidak menular melalui : - Air liur / air ludah / saliva - Feses / kotoran / tokai / bab / tinja - Air mata - Air keringat - Air seni / air kencing / air pipis / urin / urine - jabat tangan - ciuman - sentuhan - penggunaan alat makan dan minum secara bersamaan - memakai jamban yang sama - tinggal serumah - gigitan nyamuk
Gejala-gejala HIV/AIDS 1. Merasa kelelahan yang berkepanjangan 2. Deman dan berkeringat pada malam hari tanpa sebab yang jelas. 3. Batuk yang tidak sembuh-sembuh disertai sesak nafas yang berkepanjangan. 4. Diare/mencret terus-menerus selama 1 bulan 5. Bintik-bintik berwarna keungu-unguan yang tidak biasa 6. Berat badan menurun secara drastis lebih dari 10% tanpa alasan yang jelas dalam 1 bulan. 7. Pembesaran kelenjar secara menyeluruh di leher dan lipatan paha.
Periode perkembangan virus HIV/AIDS 1. Baru beberapa minggu sesudah itu orang yang terinfeksi sering menderita penyakit ringan sehari-hari seperti flu atau diare. Pada periode 3-4 tahun kemudian penderita tidak memperlihatkan gejala khas atau disebut sebagai periode tanpa gejala, pada saat ini penderita merasa sehat dan dari luar juga tampak sehat. Sesudahnya, tahun ke 5 atau 6 mulai timbul diare berulang, penurunan berat badan secara mendadak, sering sariawan dimulut, dan terjadi pembengkakan di kelenjar getah bening dan pada akhirnya bisa terjadi berbagai macam penyakit infeksi, kanker dan bahkan kematian.
Mendeteksi HIV/AIDS Hanya melalui penglihatan, kita tidak bisa mengetahui apakah seseorang sudah terinfeksi HIV/AIDS atau tidak. Karena pada kenyataannya pengidap HIV terlihat sehat. Satu-satunya cara untuk mengetahui hal ini adalah : - Tes darah atau tes HIV yaitu : Pengujian yang dilakukan untuk mendeteksi antibodi HIV pada serum, plasma, cairan mulut, darah kering, atau urin pasien. Namun periode antara infeksi yang dapat dideteksi bagi setiap orang dapat bervariasi. Oleh sebab itu, untuk mengetahui hasilnya dibutuhkan waktu 3 – 6 bulan.
Bagaimana caranya untuk tes HIV ? Sebelum anda memeriksakan diri, konsultasilah terlebih dahulu kepada konselor atau tenaga kesehatan yang berpengalaman. Ketahui dan pahami pengertian HIV/AIDS, faktor resiko dan cara penularan, introspeksi diri dan cara pencegahannya. Apabila anda sudah yakin dan siap menerima segala resiko dan test HIV, silahkan periksa. Pilihlah pemeriksaan tanpa identitas untuk menjaga kerahasiaan anda. Test HIV dapat dilakukan dirumah sakit atau laboratorium kesehatan yang melayani Test HIV sesuai rujukan dari konselor anda. Konsultasikan kembali hasil tes tersebut dan minta penjelasan arti dari hasil tes tersebut kepada konselor atau tenaga kesehatan yang berpengalaman.
Pengobatan HIV/AIDS Sampai sekarang, belum ditemukan cara pengobatan yang tuntas, saat ini yang ada hanyalah menolong penderita untuk mempertahankan tingkat kesehatan tubuhnya. Terapi tunggal dengan menggunakan inhibitor protease Terapi rangkap yaitu Inhibitor protease yang dikombinasikan dengan inhibitor reverse transkriptase, menunjukkan respon antiviral yang lebih signifikan yang dapat bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama.
Melindungi Diri Dari HIV/AIDS Lakukan seks yang aman dengan tidak melakukan hubungan seks sebelum waktunya, setia pada pasangan, dan jangan berhubungan seks bukan dengan pasangan. Hindari menggunakan narkoba terutama suntik atau bergantian alat suntik yang tidak steril. Perlakukan orang yang hidup dengan HIV dan AIDS setara, karena mereka memiliki hak dan peranan yang sama dalam masyarakat. Dan selalu mendekatkan diri pada Allah S.W.T dan selalu menjalankan semua perintah-perintahnya dan menjauhi semua larangan-laranganya…Amien.
Thank’s For Your Attention And Wassalamualaikum Wr. Wb.