Mengukur Literasi sains siswa Anna permanasari Marbela SUITE, 17 Februari 2016

This will be our concern !!! Science Literacy is a key learning outcomes in education at age 15 for all students When learning science succeeded in building student’s science literacy, then students will continue to study science; but not, if it failed to build.

Bagaimana ciri anak yang literat sains? Berpikir logis Berpikir kreatif Berpikir kritis Berinisiatif dalam menanggapi isu di masyarakat karena dampak perkembangan IPTEK HOT

Seseorang memiliki literasi sains Konsep Pengetahuan sains Pengetahuan tentang sains Keterampilan Mengidentifikasi isu-isu sains Menjelaskan fenomena sains Menggunakan bukti sains Sikap Respon terhadap isu sains Minat Mendukung inkuiri ilmiah Tanggung jawab Konteks: Situasi kehidupan yang melibatkan sains dan teknologi  

Pembelajaran berbasis literasi sains Contextual teaching and learning Process skills based learning Problem based learning Project based learning Dst. INQUIRY BASED LEARNING Constructivism

Asesmen literasi sains? Menggunakan konteks/wacana/tema Mengakomodasi pengukuran domain pengetahuan, keterampilan/proses, dan sikap

Penilaian LS NO Kategori Indikator kinerja 1. Sci. illiteracy Tdk dapat menghubungkan 2 fenomena Tdk dapat merespon pertanyaan yang memerlukan alasan ttg sains Tdk memiliki perbendaharaan kata, konsep, dan kemampuan kognitif untuk menjawab pertanyaan 2 Nominal Sci. Literacy Mengenal konsep yang berhub dgn masalah tapi salah menguhubungkannya (miskonsepsi) 3 Functional Sci. Literacy Menjelaskan sebuah konsep tapi masih belum sempurna karena pemahaman terbatas 4 Conceptual Sci. Literacy Menjelaskan konsep-konsep dan keterkaitan antar konsep 5 Multidimentional Sci. Literacy Menghubungkan konsep sains dengan teknologi, nilai, sikap, dan isu-isu masyarakat

CONTOH

Desi sedang melakukan penelitian terhadap potensi pencemaran air dari tiga sungai yang ada di daerah Bandung. Data hasil penelitian Desi adalah sebagai berikut : Kandungan Air Sungai A Sungai B Sungai C Suhu Warna Kekeruhan pH Bau (DO) 32 0C Cokelat kehitaman Sangat keruh 9.75 Berbau 6.85 bpj 22 0C Cokelat Agak keruh 7.25 Tidak berbau 8.75 bpj 25 0C Keruh 5.5 7.65 bpj

Grafik Kualitas Udara di Jakarta untuk Parameter Debu (PM10) Grafik di samping menggambarkan kualitas udara di beberapa wilayah Jakarta untuk parameter partikulat debu (PM10). Besarnya nilai ISPU menunjukkan tingginya aktivitas industri di daerah tersebut. Menurut pengamatanmu, daerah manakah yang merupakan daerah dengan aktivitas industri tertinggi? Grafik Kualitas Udara di Jakarta untuk Parameter Debu (PM10)

Grafik berikut menunjukkan perubahan konsentrasi karbon dioksida di atmosfer dari tahun 1960-2010. Pengukuran dilakukan secara langsung di Mauna Loa, Hawaii. Kurva ini dikenal sebagai kurva Keeling, dan merupakan bukti peningkatan konsentrasi gas rumah kaca yang menjadi penyebab pemanasan global. Perubahan tahunan karbon dioksida dalam grafik disebabkan oleh variasi musiman dalam penyerapan karbon dioksida oleh tumbuhan di belahan bumi utara yang memiliki luas lahan lebih besar. Konsentrasi CO2 tertinggi di belahan bumi utara pada musim dingin, dan terendah di musim panas.

Pencemaran udara terutama di kota-kota besar telah menyebabkan turunnya kualitas udara sehingga mengganggu kenyamanan lingkungan bahkan menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan. Menurunnya kualitas udara tersebut terutama disebabkan oleh penggunaan bahan bakar fosil yang tidak terkendali dan tidak efisien pada sarana transportasi dan industri yang umumnya terpusat di kota-kota besar, di samping kegiatan rumah tangga, illegal logging, dan kebakaran hutan. Asap kendaraan bermotor mengandung beberapa zat yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan, diantaranya karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO2), dan belerang dioksida (SO2). Kontribusi gas buang kendaraan bermotor sebagai sumber polusi udara mencapai 60-70%, dibandingkan dengan industri yang hanya berkisar antara 10- 15%. Sedangkan sisanya berasal dari rumah tangga, pembakaran sampah, kebakaran hutan/ladang dan lain-lain. Upaya mengurangi polusi udara dapat dilakukan melalui kegiatan antara lain: menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan, perjalanan yang relatif dekat dengan mengunakan sepeda, gerakan penanaman pohon untuk memperbanyak produksi oksigen, dan mengolah asap pabrik, seperti yang dilakukan oleh PT Semen Padang mengubah asap pabrik menjadi listrik yang disebut Pembangkit Listrik Tenaga Asap.

Kode Komunitas Jumlah A Padi 300 batang B Belalang 20 ekor C Katak Subki melakukan suatu pengamatan di ekosistem sawah yang berada di sekitar rumahnya. Kode Komunitas Jumlah A Padi 300 batang B Belalang 20 ekor C Katak 10 ekor D Ular 2 ekor E Tikus 5 ekor