Terapi Modalitas Dalam Keperawatan Jiwa 12/8/2017 Tutu A. Suseno, SKp
PENDAHULUAN Gangguan jiwa mrpk penyakit multikausal Banyak model konsep yg mencoba menjelaskan fenomena g3 jiwa Pendekatan terapi beraneka ragam Macam2 terapi tsb: terapi modalitas (Modalities Treatment) 12/8/2017 Tutu A. Suseno, SKp
JENIS TERAPI MODALITAS Terapi Individual Terapi Lingkungan (milieu therapy) Terapi Biologi Trepai Kognitif Terapi Keluarga Terapi Kelompok Terapi Perilaku Trepai Bermain 12/8/2017 Tutu A. Suseno, SKp
TERAPI INDIVIDUAL Hubungan terstruktur yg dijalin antara Perawat-Klien utk mengubah klien Utk mengembangkan pendekatan unik penyelesaian konflik, meredakan penderitaan emosional, mengembangkan cara yg cocok utk memenuhi kebutuhan Melalui 3 fase yg overlap (orientasi kerja ) 12/8/2017 Tutu A. Suseno, SKp
Fase Orientasi Perawat membangun hubungan saling percaya dg klien Latar belakang klien didiskusikan & isu diidentifikasi Perawat dan klien merumuskan tujuan dan menentukan komponen praktik 12/8/2017 Tutu A. Suseno, SKp
Fase Kerja Klien eksplorasi diri Perawat bekerja dg isi (cerita) dan proses (dr perasaan) yang b/d penderitaan klien Klien dibantu utk mengembangkan pengetahuan ttg diri dan didorong menghadapi risiko mengubah perilaku yg disfungsional 12/8/2017 Tutu A. Suseno, SKp, MKes
Fase Terminasi Setelah dua fihak menyetujui bahwa masalah yg mengawali terjalinnya hub. telah mereda dan lebih terkendali Klien merasa lebih baik dan melaporkan peningkatan fungsi pribadi, sosial atau pekerjaan Tujuan terapi telah tercapai 12/8/2017 Tutu A. Suseno, SKp
TERAPI LINGKUNGAN Perawat menggunakan semua lingkungan rumah sakit dlm arti terapeutik Perawat memberi kesempatan tumbuh dan berubah perilaku dg memfokuskan pd nilai terapeutik dlm aktivitas dan interaksi 12/8/2017 Tutu A. Suseno, SKp
Terapi Lingkungan Memberi kesempatan dukungan, pengertian, berkembang sebagai pribadi yg bertanggungjawab Klien dipaparkan pd peraturan, harapan, tekanan peer, dan interaksi sosial Perawat mendorong komunikasi dan pembuatan keputusan, meningkatkan harga diri, belajar ketrampilan dan perilaku baru 12/8/2017 Tutu A. Suseno, SKp
Terapi Lingkungan Tujuan : Memampukan klien dpt hidup diluar lembaga yg diciptakan melalui belajar kompetensi yg diperlukan untuk beralih dari rumah sakit ke komunitas 12/8/2017 Tutu A. Suseno, SKp
TERAPI BIOLOGIS Didasarkan pd model medikal : memandang g3 jiwa sbg penyakit Tekanan : pengkajian spesifik dan pengelompokan gejala dlm sindroma spesifik Perilaku abnormal akibat penyakit atau organisme ttt dan akibat prbhn biokimia ttt Jenisnya : medikasi psikoaktif, intervensi nutrisi, fototerapi, ECT, bedah otak 12/8/2017 Tutu A. Suseno, SKp
TERAPI KOGNITIF Strategi memodifikasi keyakinan dan sikap yg mempengaruhi perasaan dan perilaku klien Proses : membantu mempertimbangkan stresor dan mengidentifikasi pola berpikir dan keyakinan yg tdk akurat Fokus asuhan : reevaluasi ide, nilai, harapan, dan memulai menyusuri perubahan kognitif 12/8/2017 Tutu A. Suseno, SKp
Terapi Kognitif Tujuan : Intervensi : Mengembangkan pola pikir yg rasional Menggunakan pengetesan realita Membantu perilaku dg pesan iternal Intervensi : Mengajar substitusi pikiran Penyelesaian masalah Memodifikasi percakapan diri negatif 12/8/2017 Tutu A. Suseno, SKp
TERAPI KELUARGA Seluruh klrg disertakan sbg unit penanganan Semua masalah klrg diidentifikasi dan kontribusi dr masing2 anggota thdp masalah yang dialami Terdiri 3 fase : - fase 1 (perjanjian) - fase 2 (kerja) - fase 3 (terminasi) Tujuan : meningkatkan fungsi keluarga 12/8/2017 Tutu A. Suseno, SKp
Fase pertama Berkembangnya hubungan terapis-keluarga Isu identifikasi Tujuan ditetapkan 12/8/2017 Tutu A. Suseno, SKp
Fase kerja Mengubah pola interaksi Meningkatkan kompetensi individual Eksplorasi batasan, peraturan dan harapan 12/8/2017 Tutu A. Suseno, SKp
Fase terminasi Keluarga melihat lagi proses yg dibuat utk mencapai 7-an Cara2 mengatasi isu yg timbul Mempertahankan perawatan yg berkesinambungan 12/8/2017 Tutu A. Suseno, SKp
TERAPI KELOMPOK Perawat berinteraksi dg sekelompok klien scr teratur Tujuan : meningkatkan kesadaran diri, hubungan interpersonal, mengubah perilaku maladaptif Ada 3 tahap : - tahap permulaan - fase kerja - tahap terminasi 12/8/2017 Tutu A. Suseno, SKp
Macam-macam Terapi Kelompok Fokus : Menjadi self awarness Peningkatan hub interpersonal Membuat perubahan 12/8/2017 Tutu A. Suseno, SKp
2. Kelompok Terapeutik Tujuan: Mencegah masalah kesehatan Mendidik dan mengembangkan potensi anggota kelomp[ok Meningkatkan kualitas kelompok 12/8/2017 Tutu A. Suseno, SKp
Tujuan: Mengembangkan stimulasi kognitif, persepsi Mengembangkan stimulasi sensoris Mengmbangkan orientasi realitas Mengembangkan sosialisasi 12/8/2017 Tutu A. Suseno, SKp
Fase permulaan Periode orientasi Klien diorientasikan pd apa yg diperlukan dlm interaksi Terapis sbg role model perilaku dg mengusulkan struktur klpk, meredakan kecemasan, memfasilitasi interaksi 12/8/2017 Tutu A. Suseno, SKp
Fase kerja Terapis membantu eksplorasi isu, memfokuskan pd kondisi here and now Dukungan diberikan 12/8/2017 Tutu A. Suseno, SKp
Fase terminasi Kelompok dihubungkan dan dilibatkan dlm hub interpersonal Memberi umpan balik, dukungan, dan toleransi thdp perbedaan Didorong menyelesaikan masalah 12/8/2017 Tutu A. Suseno, SKp
TERAPI PERILAKU Premis : perilaku dipelajari, perilaku sehat dpt dipljri & disubstusi dr perilaku tdk sehat Teknik dasar terapi perilaku : 1. role model 2. kondisioning operan 3. desensitisasi sistematis 4. pengendalian diri 5. terapi aversi (refleks kondisi) 12/8/2017 Tutu A. Suseno, SKp
Role Model Perawat memberi contoh perilaku adaptif Klien mempelajari melalui praktik dan meniru Sering digunakan dg kondisioning dan desensitisasi 12/8/2017 Tutu A. Suseno, SKp
Kondisioning operan Disebut juga penguatan positif Terapis memberi penghargaan kpd klien utk perubahan perilaku yg positif Klien akan berubah perilaku seiring dg penghargaan & umpan balik positif thdp perilaku P’laku akan dip’tahank & ditingkatk 12/8/2017 Tutu A. Suseno, SKp
Desensitisasi sistematis Untuk klien fobia Klien diperkenalkan pd stimulus yg m’bulkan fobia sementara klien dlm keadaan rileks Stimulus ditingkatkan sementara klien mengatasi kecemasan dan ketakutan yg timbul 12/8/2017 Tutu A. Suseno, SKp
Pengendalian diri Hasil : penurunan tingkat distres mereka Klien dilatih belajar mengubah kata2 negatif sampai dpt mengendalikan diri Hasil : penurunan tingkat distres mereka 12/8/2017 Tutu A. Suseno, SKp
Terapi aversi Penguatan negatif Perilaku abnormal dirusak dg pengalaman ketidaknyamanan Klien belajar utk tdk mengulang perilaku demi menghindari konsekuensi negatif perilaku 12/8/2017 Tutu A. Suseno, SKp
TERAPI BERMAIN Premis : anak2 akan berkomunikasi dg baik melalui permainan drpd dg kemampuan verbal Perawatan dpt mengkaji tgkt perkembangan, status emosional, hipotesa diagnostik, intervensi terapeutik 12/8/2017 Tutu A. Suseno, SKp
Terapi Bermain Prinsip terapi bermain : Terapis membina hub yg hangat Merefleksikan perasaan anak Mempercayai anak dpt m’lesaikan mslh Interpretasi perilaku anak 12/8/2017 Tutu A. Suseno, SKp
Terapi Bermain Indikasi : Anak depresi Anak cemas Anak abuse Dewasa dg stres pasca trauma, g3 identitas disosiatif, abuse 12/8/2017 Tutu A. Suseno, SKp
Makacih….. 12/8/2017 Tutu A. Suseno, SKp