BUDAYA ORGANISASI
A. PENGERTIAN 1.BUDAYA Budaya sebagai hasil karya manusia dibentuk untuk dapat membentuk aturan-aturan yang tertulis. Biasanya secara bertahap aturan tertulis tersebut akan jadi tidak tertulis, sebagai komitmen yang kuat dari anggotanya yang akhirnya disebut norma dan etika. Norma dan Etika merupakan ukuran bagi anggota untuk berprilaku dan bersikap sesuai dengan kaidah-kaidah norma tersebut. Sedangkan etika yang membungkus tingkah laku anggota untuk bertindak sesuai dengan kriteria norma , yang akhirnya proses pendalaman dari norma inilah disebut budaya ( M Tampubolon 2008 : 224 )
2. BUDAYA ORGANISASI Budaya organisasi pada dasarnya merupakan nilai-nilai dan norma yang diurut dan dijalankan oleh sebuah organisasi terkait dengan lingkungan dimana organisasi tersebut menjalankan kegiatannya. Budaya organisasi penting sekali untuk dipahami karena banyak pengalaman menunjukkan bahwa ternyata budaya organisasi tidak saja berbicara mengenai bagaimana sebuah organisasi (bisnis) menjalankan kegiatan sehari-hari, tetapi juga sangat mempengaruhi bagaimana kinerja yang dicapai oleh sebuah organisasi. Umumnya suatu budaya organisasi sangat dipengaruhi lingkungan eksternal organisasi .
INGAT ORGANISASI DAPAT DIBAGI DUA YAITU : Organisasi mencari laba ( Profit Motiv ) Contoh : Perusahaan (enterprise , corporation/PN, company ) Diperusahaan dikenal budaya perusahaan ( corporate culture ) Organisasi tidak mencari laba ( Non Profit Motiv / Nir Laba ) Contoh : Ormas , LSM , pemerintahan (birokrat)
CONTOH BUDAYA ORGANISASI YAITU : Perusahaan Leori-Stauss , produk segala merk Levis berumur 68 tahun. Pindah kantor ke gedung berlantai 12 , ternyata para karyawan kinerja perusahaan turun , disebabkan digedung baru tidak terjadinya budaya informal , ternyata budaya informal yang dibangun diperusahaan Leori-Stauss memegang kunci kesuksesan bisnisnya. Sekali lagi budaya organisasi pada dasarnya merupakan apa yang dirasakan , diyakini dan dijalankan oleh sebuah organisasi. Budaya organisasi merupakan harapan (ekspektasi) , nilai dan sikap bersama , yang memberikan pengaruh terhadap diri sendiri , kelompok dalam proses organisasi.
Contoh : Bank Amerika misalnya memiliki budaya organisasi formal ketat , bahkan cenderung kaku dalam menjalankan aturan Contoh : Perusahan Texas , budaya organisasinya menghindari pakai dasi , para pekerja berpakaian secara informal seperti memakai t-shirt dan kaos
B. TERBENTUKNYA BUDAYA ORGANISASI Fakta yang menentukan terbentuknya budaya organisasi dari pengalaman yang dijalani oleh organisasi itu sendiri , apakah pengalaman keberhasilan atau pun pengalaman kegagalan (Ernie Tisnawati S dkk ; 201112 : 71 – 73)
C. MERUBAH BUDAYA ORGANISASI Tidak setiap budaya organisasi harus dipertahankan , adakalanya harus dirubah . Tetapi , pimpinan harus memahami benar budaya organisasi mana harus dipertahankan atau dirubah .
Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang begitu pesat , misalnya menolong setia orang atau organisasi untuk melakukan perubahan secara cepat. Begitu juga budaya organisasi dapat berubah dengan masuknya “orang luar” (orang asing) seperti orang Barat atau Jepang pada suatu organisasi .
D. PERBEDAAN BUDAYA Perbedaan budaya yang ada dalam budaya apakah kelebihan atau kelemahan dapat disatukan menjadi kekuatan Contoh : Suku Batak dan Jawa Suku Batak sifatnya mau cepat , tetapi kurang teliti , sebaliknya suku Jawa , teliti tetapi cenderung lamban. Keduanya dapat dimanfaatkan menjadi keuntungan (kekuatan) ( M Tampubolon (2008 : 215))