MELIPUT DI DAERAH KONFLIK “”melakukan liputan ke kawasan daerah konflik tentu saja beresiko, namun resiko dapat diperkecil bila reporter dan kameraman yang bersangkutan: melakukan persiapan (1) dan memiliki pengetahuan yang cukup terhadap daerah yang akan diliput (2).”
PERSIAPAN 1. Cari informasi mengenai daerah konflik yang akan didatangi dengan bertanya kepada wartawan lain yang baru pulang dari tempat itu, atau menghubungi mereka yang masih berada di daerah itu. Bisa juga menghubungi pihak-pihak lainnya untuk memperoleh informasi menyangkut kondisi terakhir lokasi, misalnya: para relawan yang berkerja di daerah yang dimaksud, diplomat, dan pihak lainnya yang mengerti betul daerah tersebut.
PERSIAPAN 2. Simpan baik-baik paspor, visa, kartu pers, surat kendaraan, dan dokumen lainnya. Bawalah pasfoto dalam jumlah lebih untuk keperluan tak terduga. 3. Bawa sepatu yang nyaman & tahan air, dan pakaian yang sesuai untuk keperluan siang dan malam. Barang-barang yang berwarna mencolok sangat dianjurkan untuk kasus-kasus tertentu, namun dalam situasi tertentu justru sebaliknya.
PERSIAPAN 4. Sediakan perlengkapan kesehatan (P3K) dengan instruksi pemakaian yang jelas untuk setiap obat-obatan yang tersedia. Sertakan termometer, gunting, dan pisau tajam, obat anti infeksi, obat pembunuh rasa sakit, dan tablet anti diare. Periksa peralatan yang akan dibawa. Pastikan tidak ada yang tertinggal sehingga tidak perlu bolak balik untuk mengambilnya.
DAERAH KONFLIK Jika sudah tiba di daerah konflik, untuk menghindari bahaya, temukan jalan aman untuk mencapai tempat yang menjadi tujuan sambil terus memantau perkembangan berita terbaru di daerah tersebut. Perhatikan dengan seksama pos-pos keamanan yang ada, garis perbatasan, daerah terlarang, jembatan, dan jalan pintas. Perhatikan pula kebiasaan-kebiasaan atau peraturan setempat yang berlaku; sopan santun, cara berpakaian, dll.
DAERAH KONFLIK 3. Carilah tempat yang dapat dimintai bantuan dalam keadaan terdesak. Pastikan untuk mendapatkan fasilitas dan akomodasi yang layak yang memungkinkan tim liputan dapat terus berhubungan dengan rekan-rekan di ruang redaksi.
DAERAH KONFLIK Kurangi resiko perampokan dengan pergi pada saat siang hari dan simpan baik-baik barang-barang berharga yang dibawa. Coba untuk mencari tempat yang aman untuk meninggalkan barang-barang bila memang diperlukan. Jangan bepergian seorang diri, bila perlu sewa kendaraan sekaligus sopirnya, penerjemah, penunjuk jalan, dan sejenisnya, secara bersama-sama.
DAERAH KONFLIK 3. Tidak perlu mengendarai kendaraan yang bagus dan jangan meninggalkan peralatan dan barang berharga di dalamnya jika terpaksa letakkan di tempat yang aman.
DAERAH KONFLIK Buku alamat dan nomor telepon penting sebaiknya difotocopy dan jangan bawa yang asli. Bila sedang meliput berita tentang konflik antara dua belah pihak dan kebetulan reporter memiliki hubungan baik dengan keduanya, jangan sampai mereka membaca buku nomor telefon itu. Kalau mereka tahu akibatnya bisa fatal. Karenanya dalam keadaan terdesak lebih baik sang reporter membuang fotocopy alamat itu sebelum diperiksa dan diketahui oleh pihak yang berseberangan.
DAERAH KONFLIK Bila menggunakan komputer selama liputan tetap buat cadangan dalam disket atau catatan tertulis untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Secara berkala periksa hasil rekaman untuk memastikan mendapatkan apa yang diharapkan.
MELIPUT KONFLIK Jika tim liputan televisi berada di kancah politik dan melakukan peliputan di tempat itu, maka sebaiknya tidak berada di suatu tempat di mana keselamatan dapat terancam secara langsung. Tempat-tempat yang lebih tinggi seperti kamar di lantai atas di suatu gedung atau ruangan di loteng rumah biasanya lebih aman.
MELIPUT KONFLIK Reporter televisi pasti membawa berbagai peralatan liputan seperti kamera, mikrofon, tripod, dll, yang dari kejauhan tampak spt. senjata. Samarkan peralatan tsb. Jangan membawa senpi, teropong, atau walkie talkie karena bisa dianggap mata-mata. Hindari baju berwarna terang pada malam hari, jika sudah terlanjur tutupi dengan lumpur atau sejenisnya.
MELIPUT KONFLIK . Jangan melakukan hal-hal yang tidak perlu di daerah berbahaya, walaupun untuk sebuah berita penting. Mungkin saja reporter diminta untuk mengorek berita lebih dalam dan luas, bukan lagi sekedar berita utamanya. Namun jangan mengambil resiko demi sebuah wawancara atau pengambilan gambar.
MELIPUT KONFLIK . Jika diserang cobalah untuk bergerak dan menjauh. Jika tidak menemukan tempat yang lebih aman coba temukan posisi yang baik, misalnya merunduk, tiarap, dan seterusnya. Selalu siaga untuk mundur dari medan perang setiap saat.
MELIPUT KONFLIK . Jangan menganggap remeh pihak berwenang setempat, turuti saja kemauan mereka supaya semuanya berjalan mulus. Jangan bertele-tele dan usahakan untuk tetap tenang dan berwibawa. Bersikaplah seolah-olah sebagai reporter yang berada di pihak mereka, syukur-syukur mereka mau bekerja sama dengan memberikan informasi yang dibutuhkan. Bila ada masalah, datangi orang-orang yang lebih berwenang.
MELIPUT KONFLIK . Jangan perlihatkan secara berlebihan emosi yang sedang dirasakan, misalnya rasa takut. Bila tidak bisa menenangkan diri, pergilah ke tempat yang lebih aman untuk meminta bantuan. Bila mengalami sesak nafas, tarik nafas melalui tangan yang digenggam untuk menurunkan tingkat oksigen dalam darah. Bila mengalami gejala shock atau stres akibat trauma sebaiknya pulang saja.
6 JURUS PELIPUTAN DI DAERAH KONFLIK 6 JURUS PELIPUTAN DI DAERAH KONFLIK By International Federation Journalist Jurnalis harus mengerti konflik yang diliputnya. Dengan memahami apa yang menjadi akar permasalahan konflik yang terjadi di wilayah tersebut, maka jurnalis juga bisa mengerti dan menganalisa berbagai kemungkinan jalan keluar atas konflik itu. Jurnalis harus membuat berita dengan berimbang. Untuk mencapai taraf imparsialitas yang optimal, jurnalis harus melaporkan segala sesuatu yang ada atau yang terjadi dalam peliputannya di daerah konflik, dengan jernih dan jelas.
6 JURUS PELIPUTAN DI DAERAH KONFLIK 6 JURUS PELIPUTAN DI DAERAH KONFLIK By International Federation Journalist 3. Jurnalis harus memberitakan atau melaporkan latar belakang dan semua kasus yang berkaitan dengan konflik itu, secara akurat. Tanpa kenal lelah, jurnalis harus terus mengingatkan masyarakat apa yang jadi pokok persoalan konflik. Ini jauh lebih penting daripada melulu menggambarkan efek negatif konflik tanpa gambaran penyelesaian, yang bisa jadi justru melanggengkan persoalan. 4. Jurnalis berkewajiban menggambarkan sisi kemanusiaan konflik. Ini bisa dilakukan misalnya dengan mengangkat cerita tentang trauma korban. Tapi, jangan sampai ada eksploitasi korban.
6 JURUS PELIPUTAN DI DAERAH KONFLIK 6 JURUS PELIPUTAN DI DAERAH KONFLIK By International Federation Journalist 5. Jurnalis harus memberitakan usaha- usaha perdamaian sebagai jalan keluar konflik. 6. Jurnalis harus selalu berhati-hati menimbang dampak pemberitaannya dan pengaruhnya pada keselamatan jiwa mereka yang berada di daerah konflik.