Oleh : Hernandi Sujono, Ssi., Msi. KIMIA DASAR II Oleh : Hernandi Sujono, Ssi., Msi.
KIMIA LARUTAN Contoh : Air gula dan alkohol dalam air. Larutan : Campuran yg membentuk 1 fasa yg punya sifat dan komposisi yg sama antara satu bagian dgn bagian lainnya.(camp.homogen). Contoh : Air gula dan alkohol dalam air. Campuran Heterogen : Campuran yang membentuk 2 fasa. Contoh : air susu dan air kopi. Solvent (pelarut) : jumlahnya banyak contoh : 1 gr gula dalam 1000 ml air. Solute : gula, solvent : air ( larutan gula dalam air ) Larutan Solute (zat terlarut) : jumlahnya sedikit
7 (Tujuh) Macam Larutan Zat terlarut Pelarut Contoh Gas Gas Udara ( N2+O2 ) Gas Cair O2 dalam air Gas Padat H2 dalam serbuk Pt Cair Cair Alkohol dalam air Cair Padat Hg dlm amalgam padat Padat Padat Au dalam Ag Padat Cair Gula dalam air
4 (Empat) Kemungkinan Interaksi Solute dgn Solvent 1. Solute bereaksi dgn solvent : membentuk senyawa baru yg tidak dpt dipisahkan secara fisika. contoh : Oksida asam dalam air -------> asam SO3 + H2O -------> H2SO4 Oksida basa dalam air -------> basa NH3 + H2O -------> NH4OH 2. Solute berinteraksi kuat dgn solvent. Syarat : SOLUTE : bersifat ion/ polar ( dipol ) SOLVENT : bersifat polar ( dipol ) contoh : NaCl dalam air. Solute :NaCl : bersifat ion ( Na+ dan Cl- ) Solvent : H2O : bersifat polar `
Proses Pelarutan Senyawa I o n i k Ketika padatan ionik (NaCl) dilarutkan dalam air, maka molekul pelarut (H2O) akan memisahkan ion Na+ dan Cl-
H2O bersifat polar : Cl – Na + + – + – + – Cl – + – + – + – Na + Gaya tarik ion-dipol > gaya tarik dipol-dipol antar molekul pelarut. + – Terjadi pengurungan partikel solute oleh molekul solvent yg disebut dengan proses solvasi. Jika pelarutnya air maka disebut hidrasi.
Proses Pelarutan Senyawa Kovalen Senyawa kovalen ( Gula / C6H12O6 ) tidak terdisosiasi
Gimana ya.. Kalo gula dilarutkan dalam air. Larut apa enggak..?? Kenapa bisa begitu..?? Lebih mudah larut mana , gula apa garam, jika dilarutkan dalam air !?1????
3. Solute berinteraksi lemah dgn solvent. syarat : solute dan solvent bersifat non polar ( tidak mempunyai dipol ). Molekul netral ( tidak punya dipol ) dapat menjadi molekul-molekul dipol sesaat. netral netral e e e e Dipol-dipol terinduksi
Sehingga terjadi interaksi antara dipol terinduksi dengan dipol terinduksi yang disebut Gaya London. Contoh : benzena ( C6H6 ) dgn CCl4. 4. Solute tidak larut dalam solvent. Tak ada zat yg mutlak tidak larut dalam pelarut, yang ada hanya kelarutannya sangat kecil sehingga dianggap tidak larut. Kelarutan 0,1 gr dalam 1000 gr pelarut, dianggap tidak larut ( insoluble ). Contoh : kaca dalam air dan pasir dalam air
KELARUTAN : Suatu ukuran yg menyatakan jumlah zat yg dapat larut dalam pelarut sampai membentuk larutan jenuh. Satuan : - gram/100 ml - gram/liter - mol/liter Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan: Suhu ( Temperature ) Tekanan ( Pressure )
ASAM , BASA dan GARAM HCl H+ + Cl- NaOH Na+ + OH- HCl(aq) + NaOH(aq) Merupakan senyawa yang bersifat Elektrolit Asam : suatu senyawa yang dpt menambah konsentrasi ion-ion hidrogen dalam air Air HCl H+ + Cl- Basa : suatu senyawa yang dpt menambah konsentrasi ion-ion hidrosida dalam air Air NaOH Na+ + OH- Garam : suatu senyawa yang masih ada/tersisa setelah asam dan basa bereaksi satu sama lain (neutralization) Air HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl (aq) + H2O(l)
KONSENTRASI LARUTAN % w/w = % w/w = % v/v = 1. Persen berat ( % w/w ) Gram zat terlarut % w/w = x 100 % gram zat terlarut + gram zat pelarut gram zat terlarut % w/w = x 100 % gram larutan 2. Persen Volume ( % v/v ) ml zat terlarut % v/v = x 100 % ml larutan
% w/v = 1 ppm = Fraksi mol A = XA = 3. Persen berat / volume ( % w/v ) gram zat terlarut % w/v = x 100 % ml larutan 4. Part per-Million ( ppm ) 1 mg zat terlarut 1 ppm = 1 liter larutan 5. Fraksi Mol ( X ) Jumlah mol A Fraksi mol A = XA = Jumlah mol semua komponen Fraksi mol zat terlarut = ??
M = mol = N = ekivalen = 6. Molaritas ( M) mol zat terlarut 1 liter larutan berat zat (gram) mol = berat molekul (BM) 7. Normalitas ( N) ekivalen zat terlarut N = 1 liter larutan Berat zat (gram) ekivalen = Berat ekivalen ( BE )
PEMBUATAN LARUTAN 1. Dari padatan Ditimbang, dilarutkan dalam pelarut tertentu. Pengenceran dari cairan yang lebih pekat. V1 . N1 = V2 . N2 2. Dari cairan Hubungan %, Bj dan M :