B. Mengevaluasi Perang Melawan Penjajahan Kolonial Hindia Belanda
B. Mengevaluasi Perang Melawan Penjajahan Kolonial Hindia Belanda Perang Tondano Pattimura Angkat Senjata Perang Padri Perang Diponegoro Perlawanan Bali Perang Banjar Aceh berjihad Perang Batak
1. PERANG TONDANO Tokoh & Tahun Latar Belakang Jalan Peristiwa Akhir Peristiwa
1. Perang Tondano “Perang Tondano terjadi pada 1809-1809 adalah perang yang melibatkan orang Minahasa di Sulawesi utara dan pemerintah Kolonial Belanda pada permulaan abad XIX. Perang ini terjadi akibat implementasi politik pemerintah kolonial Hindia Belanda oleh para pejabatnya di Minahasa, terutama upaya mobilisasi pemuda untuk dilatih menjadi tentara” (taufik Abdullah & A.B. Lapian, 2012:375)
Perang Tondano 1 Terjadi pada masa VOC Latar Belakang Orang Spanyol yang tiba di Minahasa (Tondano) Sulawesi Utara menyebarkan agama Kristen Tokoh Fransiscus Xaverius Abad 17 hubungan terganggu VOC datang VOC Ternate Gubernur Simon Cos memonopoli & mengusir pedagang Spanyol serta Makasar
VOC memonopoli beras dari Minahasa Perang Tondano 1 VOC memonopoli beras dari Minahasa Minahasa melawan Masalah Muncul !! Hasil panen tidak ada yang membeli Rakyat mendekati VOC untuk membeli beras Terbukalah rakyat kepada VOC Strategi VOC : membendung Sungai Temberan Dampak : Banjir Simon cos memberi Ultimatum : Orang Tondano harus menyerahkan para tokoh pemberontak kepada VOC Orang Tondano harus membayar ganti rugi karena rusaknya tanaman padi dengan menyerahkan 50-60 budak
Faktor Kekalahan Minahasa Beras produksi lokal menumpuk tanpa ada pembeli. Belanda (VOC) melakukan blokade di luar danau Tondano. Para pemimpin Minahasa berpikir untuk mendekati VOC
Perang Tondano 2 Latar Belakang G.J Daendels menambah pasukan dari kalangan Pribumi untuk memerangi Inggris. Suku yang memiliki keberanian Madura, Dayak, Minahasa
Pusat : Minawanua (Tondano) Perang Tondano 2 Daendels Hartingh Prediger Ukung Kapten kapal Residen Pemimpin distrik Pengiriman 2000 pemuda Minahasa ke Jawa Penyerahan beras secara Cuma-cuma Perlawanan Tokoh : Ukung Lunto Pusat : Minawanua (Tondano)
23 Oktober 1808 – Agustus 1809 pertempuran berkobar Perang Tondano 2 Predinger mengirim pasukan ke Tondano Dalam Perang Tondano 1, rakyat akhirnya menjalin hubungan dengan VOC karena tidak ada yang membeli hasil buminya. Mengapa rakyat Tondano tidak berusaha untuk menjual ke pedagang atau wilayah lainnya?? Jelaskan dengan singkat, bagaimanakah jalan pertempuran Perang Tondano 2 ?? Strategi membendung Sungai Temberan Pasukan 1 menyerang dari Danau Tondano Pasukan 2 menyerang dari Minawanua (darat) 23 Oktober 1808 – Agustus 1809 pertempuran berkobar
2. PATTIMURA ANGKAT SENJATA 1817 Tokoh & Tahun Latar Belakang Jalan Peristiwa Akhir Peristiwa
Inggris vs Belanda di Maluku Inggris Raffles Belanda Hasil bumi dibeli Kerja rodi dikurangi Pemuda bekerja di dinas angkatan Perang Inggris Monopoli perdagangan Penyerahan wajib tanaman, ikan asin, dendeng, kopi Kerja paksa PERLAWANAN Pertemuan awal … Pertemuan rahasia di Pulau Haruku 14 Mei 1817 Pertemuan di Saparua Pertemuan di Hutan Kayuputih
Thomas Matulessy Pernah bekerja di angkatan perang Inggris Christina Martha Tiahahu, Thomas Pattiwwail dan Lucas Latumahina Menghancurkan kapal Belanda di Pelabuhan (Saparua) Menyerang Benteng Duurste Residen van den Berg Belanda Benteng Duurste dikuasai next target Benteng Deverdijk Pimpinannnya van Ben Berg tewas
Wilayah perlawanan meluas ke Pulau Seram, Haruku, Larike dan Asilulu Belanda Mendatangkan bantuan dari Ambon 300 Prajurit dibawah Komando Mayor Beetjes Bantuan di gagalkan oleh pasukan Pattimura Pattimura Menyerang Benteng Zeelandia di P. Haruku Komandan Groot Gagal karena penjagaan diperketat
Belanda Mendatangkan bantuan dari Batavia Tujuan: Merebut Benteng Duurstede Dikawal kapal perang Nassau dan Eversten Agustus 1817 Benteng Duurste dikepung dan diserang BERHASIL November 1817 Kapitan Paulus Tiahahu ditangkap & dijatuhi hukuman mati Ayah Chritna Martha Tiahahu
Hadiah 1000 Gulden untuk kepala Pattimura Adakah Manfaat yang didapatkan Rakyat Maluku selama penjajahan Inggris ? Jelaskan ? 16 Des 1817 Pattimura ditangkap & dijatuhi hukuman gantung
3. Perang Padri (1821-1837) Tokoh & Tahun Latar Belakang Jalan Peristiwa Akhir Peristiwa
Latar Belakang Perang Saudara Islamisasi di Minangkabau Abad ke 16 Dampak : Muncul 3 sistem raja Raja Alam (raja Dunia); raja Adat (Raja Hukum Adat); Raja Ibadat (Raja Agama Islam) Walaupun Islam adat istiadat tetap kuat dijaga oleh adat (kerajaan) Kuatnya pengaruh dan wewenang kerajaan dipengaruhi atas penguasaan atas emas Pusat: penghasil emas di Tanah Datar Tahun 1780 emas menyusut, muncul ekonomi baru yakni kopi, garam, gambir dan tekstil Komoditas baru ini muncul di wilayah yang basis Islamnya kuat dan ulama-ulama besar jaringan: Inggris dan Amerika Pusat : Pegunungan Agam, Limapuluh Kota,
Gerakan Padri Perdagangan gerakan pembaruan Islam Latar Belakang para saudagar mencari perlindungan pd Hukum Islam yang murni dari kekerasan, keserakahan dan ketidaknyamanan yang mengancam kontrak, dan diri mereka sendiri. Tokoh : Tiga ulama dari Pidari atau Pedir (Aceh) tahun 1803-1804 ketiganya naik haji Inspirasi penaklukkan Mekkah oleh kaum pembaharuan Wahabbi
Perang Saudara Awal Perang .... Kaum Padri Kaum Adat Tuanku Kota Tua pembaharuan dan praktik agama Islam Dukungan Murid Tuanku nan Renceh Haji Hj. Miskin, Hj. Sumanik & Hj. Piabang. “Kelompok Harimau Nan Salapan” Pakaian Putih Ajaran Agama Islam jauh dari Al-Quran dan sunah Nabi Berjudi, menyabung ayam, minum-minuman keras Pakaian Hitam Awal Perang .... 1803 Perang Adat dan Padri dimulai, 1805 Tuanku Pasaman (Padri) menyerang Pagaruyung perang di Kota Tangah Sultan Arifin Murningsyah dan keluarganya melarikan diri Istana Pagaruyung dibakar Keluarga Pagaruyung akhirnya dibunuh di Tanah Datar Sultan Arifin lolos Kaum Padri menyebar ke Tapunuli Selatan menyebarkan Islam 1819 Belanda Tiba di Padang
Perang Padri Kaum Adat Perang Padri 1dimulai … 1821 Terdesak Sultan Arifin meminta bantuan Belanda Residen Minang James Du Puy pejanjian persahabatan dengan tokoh adat Tuanku Suruaso & 14 Penghulu Syarat : “Pihak kerajaan menyatakan menyerahkan Minangkabau kepada Belanda dan tidak lagi mempunyai kekuasaan yang nyata atas minangkabau” Keunggulan Minang komoditi dagang : kopi. Jalan masuk ke Aceh (Lada) 18 Februari 1821 Simawang diduduki 100 serdadu & 2 meriam Perang Padri 1dimulai …
Perang Padri Fase Pertama (1821-1825) PADRI Belanda September 1821 >> menyerang pos-pos Simawang, Soli Air, Sipinang Tuanku Pasaman >> daerah Lintau Tuanku Nan Receh >> daerah Baso Peto Syarif >> daerah Bonjol >> Senjata Tradisional >> tombak & parang September 1822 >> Belanda diusir dari Sungai Suar, Guguk Sigandang & Tajong Alam 1823 >> Tentara Belanda di Kapau dikalahkan menguasai lembah Tanah Datar >> benteng Front van Der Capellen Belanda
Perang Padri 1 PADRI Belanda Perjanjian Masang Fase Pertama (1821-1825) PADRI Belanda 26 Januari 1824 Perjanjian Masang Dimanfaatkan Belanda untuk menduduki wilayah lain Tuan Mensiangan dari Kota Lawas diajak berunding menolak Kaum Padri Alahan Panjang menyatakan pembatalan kesepakatan Alasan : Terjadi perang Jawa Pasukan dialihkan ke P. Jawa Kaum Padri Bukanlah musuh yang mudah Di Eropa, terjadi Perang Belgia
Kolonel De Stuers mengadakan kontak dengan pemimpin Padri untuk mengadakan penjanjian Dengan bantuan Sulaiman Aljufri, Tuanku Lintau, Tuanku Nan Receh 15 November 1825 Perjanjian Padang : Belanda mengakui kekuasaan pemimpin Padri di Batusangkar, Saruaso, Padang Guguk Sigandang, Agam, Bukittinggi dan menjamin pelaksanaa sistem agama di daerahnya. Kedua belah pihak tidak akan saling menyerang Kedua pihak akan melindungi para pedagang dan orang-orang yang sedang melakukan perjalanan Secara bertahap Belanda akan menyerang praktik adu ayam
Perang Padri Digantikan Jacob Elout Menyerang pos-pos tentara Belanda Kaum Padri & Kaum Adat bersatu Tuanku Imam Bonjol berhasil menyatukan dgn adanya perjanjian damai di Bukit Marapalam (Tanah datar) Plakat Puncak Pato “Adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah” Adat Minangkabau berlandaskan agama Islam, dan Agama Islam berdasarkan Al-Quran. Menyerang pos-pos tentara Belanda memutuskan komunikasi benteng Belanda di Tanjung Alam & Bukittinggi Belanda dibawah pimpinan Gillavry menyerang Koto Tuo di Ampek Angkek membangun benteng pertahanan dari Ampang Gandang sampai ke Biaro Digantikan Jacob Elout
Perang Padri 3 Jacob Elout 1832 1833 Strategi : 1) memotong garis bantuan ekonomi menguasai pesisir pantai barat dan timur Menguasai Manggung, Naras, Batipuh 2) Bentengstelsel Agustus 1831 benteng Marapalam dikuasai & diikuti penyerahan beberapa nagari 1832 Datang bantuan dari Jawa 300 Prajurit legium Sentot Ali Basah Prawirodirjo akhirnya membelot dan dibuang ke Bengkulu 1833 Penyerangan Banuhampu, Kamang, Guguk Sigandang, Tanjung Alam, Sungai Puar, Candung & bebagi nagari Agam.
Perang Padri 3 Plakat Panjang G.J. Van den Bosch Berkunjung strategi winning the heart Jacob Elout digantikan oleh E. Francis Plakat Panjang Kedatangan Belanda ke Minangkabau tidak bermaksud untuk menguasai negeri tersebut Tujuannya hanya untuk berdagang dan menjaga keamanan Penduduk Minangkabau akan tetap dipimpin oleh penghulu dan tidak diharuskan membayar paja Dalam Rangka menjaga keamanan, membuat jalan, membanguan sekolah diperluakan biaya. Untuk itu penduduk diwajibkan menanam kopi dan menjualnya kepada Belanda.
Perang Padri 3 (1830-1837) Pertahanan Terakhir Kuam Padri Tuanku Imam Bonjol akses menuju Bonjol diputus oleh Belanda 16 Juni 1835 benteng Bonjol diserang Agustus 1835 benteng disekitar Bonjol dikuasai 1837 Mayor Jendral Cochius benteng dikepung & banyak pemimpin tertangkap 25 Oktober 1837 Tuanku Imam Bonjol diajak berunding (Palupuh, Agam) ditanggap Diasingkan ke Cianjur, Jawa Barat 19 Januari 1839 dibuang ke Ambon 1841 dipindah ke Manado sampai meninggal 6 November 1864
Pasca Perang Kerajaan Pagaruyung tidak lagi otonom Raja diberlakukan seperti Bupati, mengikuti model Jawa Belanda memonopoli kopi 1867 Willem Hendrik de Greve (geolog Belanda) menemukan batu bara (emas hitam) di Sungai Ombilin, Sawahlunto, 1889 kegiatan pertambangan di mulai
4. Perang Diponegoro (1825-1830) Tokoh & Tahun Latar Belakang Jalan Peristiwa Akhir Peristiwa
SIAPA PANGERAN DIPONEGORO ?? 4. Perang Diponegoro (1825-1830) SIAPA PANGERAN DIPONEGORO ?? Pangeran Diponegoro (1785-1855) Putra Tertua Hamengkubuwana III Dibesarkan oleh neneknya (Ratu Ageng, wafat 1803) di desa Tegalrejo Mempelajari kitab agama Islam, karya sastra, sejarah jawa Akrab dgn lingkungan pesantren, kaum bangsawan, dekat dengan penduduk desa 1805-1808 mendapatkan pengalaman religi calon raja Jawa
Kondisi Sosial-Politik Jawa sebelum 1825 EKSTERNAL 1) Intervensi kerajaan Vassal (bawahan), berlaku sejak zaman Daendels 2) 1811 Daendels menghapus sistem sewa tanah di pesisir secara sepihak mengurangi pendapatan kerajaan, padahal susdah berlaku sejak tahun 1746 INTERNAL KERAJAAN 1) Pergeseran adat dan budaya Keraton kemerosotan akhlak (mabuk dan menggunakan opium), pelanggaran asusila dan masuknya budaya barat yang merusak 2) Persengkokolan dan Korupsi merusak ketahanan dan kestabilan kerajaan RAKYAT 1) Kerajaan menerapkan sistem sewa tanah rakyat menjadi tenaga kerja paksa 2) Perbedaan status sosial rakyat dgn pejabat kerajaan; pribumi dgn kolonial. 3) Penarikan pajak
Sistem Sewa Tanah Dalam Kesultanan Yogyakarta Bangsawan membutuhkan uang menyewakan tanah Pengusaha (swasta) Pengusaha tanah diolah menjadi perkebunan nila, kebu, lada sistem Feodal pengolah lahan rakyat Pengusaha tinggal di sekitar kebun tidak menghargai budaya setempat tindakan asusila, mabuk-mabukan, opium Opium menjadi komoditi penting pemerintah kolonial (1827-1833)
“INSIDEN ANJIR” Mei Belanda membangun jalan di Tegal rejo Belanda memasang patok kayu batas pembangunan jalan Melewati makam leluhur Pangeran Diponegoro Oleh pasukan diponegoro Patok diganti dengan Tombak
? Mengapa parabangsawan mau membela Pangeran Diponegoro ?? Pertahanan di Selarong 20 Juli 1825 pengikut Pangeran Diponegoro berkumpul di Tegalreja Belanda menyerang Tegalreja di hanguskan Pangeran Diponegoro, pasukan & keluarga Menyingkir ke Bukit Selarong Keluarga, anak-anak & orang2 tua diamankan di Dekso Didukung 15 Pangeran dan 41 Bupati ? Mengapa parabangsawan mau membela Pangeran Diponegoro ?? Tujuan Khusus : 1823 GubJend van der Capellen (1816-1826) menghapus sewa tanah. Dampaknya bangsawan harus mengembalikan uang muka kepada para pengusaha. Kehilangan sumber pendapatan dan keharusan membayar uang muka menjadi alasan para bangsawan ikut dalam perang
Mengatur Strategi di Selarong Merencanakan serangan ke Keraton Yogyakarta dengan mengisolasi pasukan Belanda dan mencegah masuknya bantuan dari luar Mengirim kuris kepada para Bupati atau ulama agar mempersipakan peperangan melawan Belanda Menyusun daftar nama bangsawan, siapa kawan dan lawan Membagi kawasan Kesultanan Yogyakarta menjadi 16 mandala perang, dan mengangkat para pemimpinnya Berhasil banyak kota berhasil ditaklukkan Yogya, Surakarta, Banyumas, Kedu, Pekalongan, Semarang Rembang, Jawa Timur Pangeran Diponegoro diberi gelar Sultan Abdulhamid Herucokro (Sultan Ngabdulkamid Erucokro) PERANG SABIL
Pusat Pangeran Diponegoro, Pangeran Mangkubumi , Ali Basyah Sentot Prawirodirjo & Kiai Mojo 1 Yogyakarta Pangeran Adinegoro (Adik) 2 Bagelen Pangeran Suyokusumo & Tumenggung Reksoprojo 3 Kedu Kiai M. Anfal & Mulyosentiko serta Kiai Hasan Besari 4 Lowanu Pangeran Abubakar & Pangeran Muhammad 5 Kulon Progo Pangeran Adisuryo & Pangeran Somonegoro 6 Yogyakarta bagian Utara Pangeran Joyokusumo 7 Yogyakarta bagian Timur Suryonegoro, Somodiningrat, dan Suronegoro 8 Gunung Kidul Pangeran Singosari 9 Plered Kertopengalasan 10 Pajang Warsokusumo dan Mertoloyo 11 Sukowati Tumenggung Kertodirjo & Mangunnegoro 12 Gowong Tumenggung Gajah Pernolo 13 Langon Pangeran Notobroto Projo 14 Serang Pangeran Serang
BELANDA Pusat Pertahanan pindah ke Dekso oleh Ali Basyah Sentot Jendral De Kock Goa Selarong Letkol Clurens Tegal & Pekalongan Letkol Diell Banyumas Pusat Pertahanan pindah ke Dekso oleh Ali Basyah Sentot Ali Basyah Sentot Prawirodirjo 1826 menang di Kulon Progo dan sekitarnya Pangeran Singosari menang di Gunung Kidul Tumenggung Suronegoro menyerang benteng di Prambanan Kertopengalasan mempertahankan pertahanan di Plered
Jendral De Kock BENTENG STELSEL Sistem Perbentengan Magelang Pusat Dijalankan Tahun 1827
Bentengstelsel Sistem Benteng pada setiap kawasan yang sudah dikuasai Belanda, dibangun Benteng pertahan, kemudian di tiap kubu pertahanan tsb dibangun infrastruktur penghubung seperti jalan atau jembatan. Benteng yang dibangun Semarang, Ambarawa, Muntilan, Kulon Progo, Magelang Total 165 benteng di Jateng, Jogja, Jatim Keunggulan mempersempit ruang gerak musuh, mempercepat penyelesaian perang Kelemahan Menghabiskan biaya, membutuhkan tenaga kerja paksa yang banyak untuk membangun benteng dan infrastruktur antar benteng Digunakan pula dalam mengatasi Perang Padri
Penyerahan Pasukan Sentot Prawiryodirjo Sentot Prawirodirjo dibujuk untuk berdamai dgn bantuan Aria Prawirodiningrat 17 Oktober 1829 Perjanjian Imogiri Sentot Prawirodirjo diizinkan untuk tetap memeluk agama Islam Pasukan Sentot tidak dibubarkan dan ia tetap menjadi komandannya Sentot dan pasukannya tetap diizinkan memakai sorban 24 Oktober 1829 Sentot dan pasukannya masuk ke Kota Yogyakarta dan menyerahkan diri
Akhir Perlawanan ... Pemberian Hadiah! Perjuangan terus berlanjut, bahkan pemberian hadiah uang tidak membuat perlawanan terhenti Pemberian Hadiah! 20.000 ringgit untuk siapa saja yang berhasil menangkap Diponegoro hidup atau mati Akhir Perlawanan ... Berunding di Magelang 1) Mendirikan negara merdeka di bawah pimpinan Sultan 2) Menjadi Amirulmukminin di seluruh Jawa kepala Masyarakat Islam Ditangkap dan diasingkan ke Manado Tahun 1830, Wafat 8 Januari 1855
5. Perlawanan di BALI Tokoh & Tahun Latar Belakang Jalan Peristiwa Akhir Peristiwa
5. Perlawanan di BALI Penghapusan Hukum Tawan Karang Prancis Huskus Koopman Prancis Dibali terdapat banyak kerajaan sudah ada kontak sejak masa Daendels Belanda pemuda Bali akan dijadikan tentara G.A. Granpre Moliere misi ekonomi Huskus Koopman Misi Politik Menjalin perjanjian dgn beberapa penguasa di Bali Raja Badung (28 November 1842) Raja Karangasem (1 Mei 1843) Raja Buleleng (8 Mei 1843) Raja Klungkung (24 Mei 1843) Tabanan (22 Juni 1843) Penghapusan Hukum Tawan Karang
5. Perlawanan di BALI 1844 Raja Karangasem & Raja Buleleng belum melakukan Merampas 2 kapal Belanda yang terdampar di Pantai Sangsit & Jembrana Belanda menuntut ganti rugi Raja Gusti Ngurah Made Karangasem menolak Persiapan perang Raja Gusti Ngurah Made Karangasem & Patih Ktut Jelantik Mempersiapkan prajurit & pos pertahanan Mendapat dukungan dr Kerajaan Karangasem & Klungkung BELANDA Juni 1846 Disiapkan 1.700 pasukan darat Pasukan laut
5. Perlawanan di BALI 27 Juni 1846 Belanda menyerang 2 hari Raja, Prajurit, dan rakyat buleng berperang mati-matian Benteng pertahanan Buleleng jebol dan ibu kota Singaraja dikuasai Raja dan pasukan Buleleng menyingkir ke desa Jagaraga Terdesak dibuat Perjanjian pada 6 Juli 1846
Apa nilai dibalik Perang Puputan ? 5. Perlawanan di BALI Perjanjian hanya pura-pura diterima : Di Jagaraga dibangun Benteng Hukum tawang karang tetap dilakukan Raja meminta bantuan dari Klungkung, Karangasem dan Mengwi 7 dan 8 Juni 1848 Pasukan Belanda tiba di Pantai Sangsit 8 Juni 1848 Benteng Jagaraga diserang strategi gelar-supit urang Belanda mundur April 1849 Pasukan Belanda menuju Jagaraga 15 April 1848 Benteng Jagaraga diserang 16 April 1848 berhasil diambil alih Apa nilai dibalik Perang Puputan ? Raja Buleleng dan Patih Ktut Jelantik meninggal saat mempertahankan diri Karangase & Klungkung ditaklukkan
19. Apakah yang dimaksud dengan Hukum Tawang Karang?? 20. Apakah isi perjanjian tersebut ? Dan Bagaimana Pelaksanaannya ?
6. PERANG BANJAR Tokoh & Tahun Latar Belakang Jalan Peristiwa Akhir Peristiwa
6. PERANG BANJAR Kesultanan Banjarmasin (Abad 19) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah Pusat Martapura Keunggulan strategis dalam perdagangan Komoditi emas, intan, lada, rotan dan damar Awal Kontak dengan Belanda 1817 Perjanjian antara Sultan Banjar (Sultan Sulaiman) dengan Belanda Isi Sultan Sulaiman harus menyerahkan wilayah Dayak, Sintang, Bakumpai, Tanah Laut, Mundawai, Kotawaringin, Lawai, Jalai, Pigatan, Pasir Kutai dan Beran. 4 Mei 1826 Perjanjian Sultan Adam Alwasikh dengan Belanda Isi Wilayah Kesultanan tinggal daerah Hulu Sungai, Martapura dan Banjarmasin wilayah menyempit
21. Jelaskan Latar Belakang Terjadinya Perang Banjar ??
6. PERANG BANJAR Konflik Internal Dalam Kerajaan 1852 Putera Mahkota Abdul Rahman meninggal Sultan Adam memiliki 3 kandidat pengganti : Pangeran Hidayatullah surat wasiat dari Sultan Adam Pangeran Tamjidillah Belanda Pangeran Anom akan dijadikan sbg mangkubumi 1857 Sultan Adam meninggal Residen E.F. Graaf von Bentheim Teklenburg mengangkat : Pangeran Hidayatullah Mangkubumi Tamjidillah Sultan Ditentang oleh Pengulu Abdulgani Suka minum Menghapus hak-hak istimewa Pangeram Anom dibuang ke Bandung
Konflik dari daerah Pedalaman Dipelopori oleh Aling Dikenal dgn Panembahan Muning Bersemedi dan mendapat Firasat bahwa Kesultanan Banjarmasin diserahkan kembali kepada Pangeran Antasari Pusat Pergerakan Tepi Sungai Muning Atau disebut dengan Tambai Mekah Pangeran Antasari datang dari Serambi Mekah Mendapat dukungan dari Sultan Pair & Tumenggung Surapati
6. PERANG BANJAR 28 April 1859 Panembahan Aling & Sultan Kuning (putranya) Menyerbu pengaron tambang batu bara Tambang dibakar & Perkebunan di gubernemen Gunung Jabok, Kalangan & Bangkal dirusak Sultan Tamjidillah tidak dapat berbuat banyak 25 Juni 1859 mengundurkan diri diasingkan ke Bogor
Memilih melawan bersama rakyat Pangeran Hidayatullah dibujuk untuk bergabung dgn Belanda dgn imbalan diangakat menjadi Sultan Memilih melawan bersama rakyat Pangeran Antasari Agustus 1859 menyerang Benteng Tabanio Dibantu Haji Buyasin, Kiai Langlang & Kiai Demang Lehman Pasukan Surapati Menenggelamkan kapal Oonrust dan merampas persenjataannya
Agustus- September 1859 Banua Lima dipimpin Tumenggung Jalil SungaAi Barito Dipimpin Pangeran Antasari gelar Panembahan Amuruddin Kalifatullah Mukminin Martapura & Tanah Laut Dipimpin Demang Lehman Mempertahan Benteng Tabanio yang diserang Belanda Benteng Tabanio dikuasai Belanda pertahanan dipindah di Benteng Gunung Lawak (Tanah Laut)
“Haram Manyarang Waja sampai Kaputing” PEJUANG BANJAR Setember 1859 Pertemuan di Kandangan hasil : Pemusatankekuatan perlawanan di Amuntai Membuat & memperkuat pertahanan di Tanah Laut, Martapura Rantau dan Kandangan Pangeran Antasari memperkuat pertahanan di Dusun Atas Mengusahakan tambahan senjata BELANDA Memperkuat Pasukan Membangun dan memperkuat perbentengan di Tapin, benteng Munggu Thayor, Benteng Amawang di Kandangan “Haram Manyarang Waja sampai Kaputing”
Pangeran Hidayatullah Belanda G.M. Verspyck Dibantu Demang Lehman Berjuang di wilayah Amuntai, dengan pusat di Barabai Pasukan infanteri dari Batalion VII, IX, XIII dan 100 orang petugas pembawa perlengkapan perang & makanan Kalah kekuatan pasukan ditarik mundur ke Gunung Madang menyerang Pertahanan ditembus Gerilya 28 Februari 1862 berhasil ditangkap dan disingkan ke Cianjur Jawa Barat
22. Bagaimanakan kelanjutan jadi Perlawanan Pangeran Antasari dalam Perang Banjar ??
7. ACEH BERJIHAD 1873-1912 Tokoh & Tahun Latar Belakang Jalan Peristiwa Akhir Peristiwa
7. ACEH BERJIHAT 1873-1912 Latar Belakang SYAHID atau MENANG Perang Sabil Keunggulan Aceh : Dasar Kedaulatan Lokasi Strategis Pusat Perdagangan Daerah luas & komoditi melimpah lada, hasil tambang, hasil hutan Wilayah yang berdaulat Perdagangan Internasional Inggris, Perancis dan Amerika 1880 diketahui Aceh memiliki minyak Traktat London 17 Maret 1824 Inggris dan Belanda Isinya : Belanda mendapatkan kembali tanah jajahannya di kepulauan Nusantara, namun tidak dibenarkan mengganggu kedaulatan Aceh,
Aceh bagi Inggris ... Pendirian Penang (1786) & Singapura (1819) Hubungan perdagangan Inggris dam Sumatera makin meluas Aceh, Bengkulu, Palembang dan Tanah Minang Selat Malaka jalur perdagangan Cina - India
PAX NETHERLANDICA VS TRAKTAT LONDON ACEH vs BELANDA PAX NETHERLANDICA VS TRAKTAT LONDON
Upaya mewujudkan PAX NETHERLANDICA Menguasai seluruh Pulau Sumatra serta membebaskan segala pengaruh dan intervensi negara asing Inggris, Prancis, dan Amerika Memperluas akses seluas-luasnya bagi pengusaha swasta asing untuk melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia perkebunan dan pertambangan (Kebijakan Pintu Terbuka)
7. ACEH BERJIHAT 1873-1912 Latar Belakang SYAHID atau MENANG Perang Sabil TAKTIK BELANDA : Bergerak di wilayah perairan laut Aceh alasan menjaga keamanan dr BAJAK LAUT 1 Februari 1858 Perjanjian dgn Sultan Siak yaitu Sultan Ismail TRAKTAT SIAK Isinya : “Siak mengakui kedaulatan Hindia Belanda di Sumatera Timur” Deli, Asahan, Kampar dan Indragiri Kesultanan ACEH Isi dari Traktat Siak mendapatkan pertentangan dari Inggris ...
Latar Belakang SYAHID atau MENANG Perang Sabil Traktat Sumatera 2 November 1871 Latar Belakang SYAHID atau MENANG Perang Sabil Traktat Sumatera Belanda & Inggris Tahun 1871 Isi : Belanda diberi kebebasan penuh atas Sumatera atas persetujuan Inggris Belanda menyerahkan Ghana di Afrika ke Inggris Inggris mengirimkan kuli-kuli kontrak India ke Suriname Pedagang Inggris dan Belanda mempunyai hak-hak yang sama di Sumatera, yaitu dari Siak ke arah utara. Muncul karena Aceh mulai mencari dukungan Internasional (Prancis, Amerika,Turki). Inggris memilih menyerahkan Aceh kepada Belanda “Inggris memberi kebebasan kepada Belanda untuk memperluas daerah kekuasaanya di seluruh Sumatera”
Latar Belakang SYAHID atau MENANG Perang Sabil 26 Maret 1873 1873 Aceh beruntung dengan konsul Amerika Serikat di Singapura Belanda mengetahui hal ini akhirnya utusan Belanda di kirim ke Kutaraja perintah agar Aceh tunduk kepada Belanda Sultan Mahmud menolak dianggap pernyataan perang Belanda Komisaris Nieuwenhuijzen mengumumkan perang terhadap Aceh Aceh dibawah Sultan Mahmud Syah II
Latar Belakang SYAHID atau MENANG Perang Sabil STRATEGI ACEH : Membangun pos pertahanan Kuta disepanjang Aceh Besar Penambahan Jumlah Pasukan 3000 pasukan di pantai dan 4000 di lingkungan istana Penambahan Senjata 500 peti mesiu dan 1394 peti senapan
SYAHID atau MENANG BELANDA VS ACEH 5 April 1873 Kohler Boom Belanda di bawah pimpinan Jendral Mayor J.H.R. Kohler menyerang Aceh BELANDA VS ACEH Kohler Boom 14 April 1873 Aceh dibawah pimpinan Teuku Imeum Leung Bata (Sultan Mahmud Syah II ) Belanda di bawah pimpinan Kohler Memperebutkan Masjid Raya Baitturrahman Kekuatan Aceh bukan pada kekuatan pasukan, tapi terkait kehidupan yang didasarkan pada nilai-nilai agama dan sosial budaya yang sesuai dengan ajaran Al-Quran “Syahid atau Menang”
8.500 serdadu, 4.300 pelayan dan 1.500 pasukan cadangan Latar Belakang SYAHID atau MENANG Perang Sabil 9 Desember 1873 Belanda di bawah pimpinan Mayor Jendral J. V van Swieten menyerang Aceh 8.500 serdadu, 4.300 pelayan dan 1.500 pasukan cadangan Perang Istana dan Masjid Baiturrahman 6 Januari 1874 Masjid Baiturrahman dibakar 15 Januari 1874 Istana dikuasai Sultan Mahmud Syah II melarikan diri Namun 28 Januari 1874 Sultan Meninggal karena wabah Kolera.
1877 Habib Abdurrahman datang dari Turki & menjalin hubungan dengan Tengku Cik Di Tiro ACEH Keduanya melakukan serangan di pos-pos Belanda BELANDA dibawah Komando Van der Haijden Pasukan Habib menyerah, tapi pasukan Tengku Cik di Tiro terus melakukan perlawanan
Perang Sabil 1884 Memproklamirkan Ikrar Perang Sabil Muhammad Daud Syah telah dewasa dinobatkan di Masjid Indrapuri dengan gelar “Sultan Ibrahim Mansyur Syah” (1875-1907) Hadir : Tuasku Hasyim Panglima Polim Tengku Cik Di Tiro Memproklamirkan Ikrar Perang Sabil Perang melawan Kaphee Beulanda kafir Pusat Pemerintahan dipindah di Istana Keumala Perang Sabil digelorakan Sultan menyerukan gerakan amal untuk membiayai Perang
STRATEGI BARU Pergantian Politik Perlawanan makin meningkat BELANDA Strategi Memblokade pelabuhan Aceh >> mematikan sumber ekonomi dan pendapatan Kesultanan ACEH >> Pura-Pura Menyerah >> Blokade dibuka >> Pendapatan meningkat >> Biaya perlawanan di pedalaman Strategi Penaklukan total >> menembak dan membakar desa 1 2
MEDAN PERTEMPURAN “Konsentrasi Stelsel atau Stelsel Konsentrasi “ Wilayah Sigli dan Pidie Teuku Cik Di Tiro (1836-1891) Wilayah Aceh bagian barat Teuku Umar (1854 - 1899) dan Istrinya Cut Nyak Dien (1848-1908) Menggunakan strategi gerilya Belanda kewalahan kemudian menerapkan “Konsentrasi Stelsel atau Stelsel Konsentrasi “ Memakan banyak korban jiwa, energi, dan sumber keuangan Belanda
Konsentrasi Stelsel membuat perlawanan makin meluas 1886 Tengku Umar berhasil menyita kapal Hok Canton (milik Belanda) Kapten Hansen juga dibunuh 1892 Tengku Cik Di Tiro meninggal Perjuangannya dilanjutkan Putranya Tengku Ma Amin di Tiro
“Het Veraad van Teuku Umar” Tahun 1893 Tengku Umar menyerah dan dijadikan panglima tentara Belanda “Tengku Johan Pahlawan” Panglima Perang 1896 Teuku Umar dan Pasukannya kembali bergabung dengan rakyat Aceh “Het Veraad van Teuku Umar” pasukan, senjata & perbekalan lengkap
Latar Belakang SYAHID atau MENANG Perang Sabil Snouck Horgronye Nama samaran : Abdul Gafar Usulan : Perlu mecah belah persatuan dan kekuatan masyarakat Aceh Kaum ulama fanatik dalam memimpin perlawanan harus diatasi dengan kekerasan >> senjata Bersikao lunak terhadap kaum bangsawan dan keluarganya dan beri kesempatan untuk masuk ke dalam korps pamong praja
Menanggapi usulan Snouck Horgronye Pengangkatan Gubernur Militer van Heutsz (1898-1904) Periode 1899-1909 periode berdarah (tien bloegdige jaren) Hurgronye membuat kesepakatan dengan para uleebalang “Pernyataan Singkat/ Korte Verklaring” Isi : Penguasa Aceh mengakui kekuasaan Belanda serta tunduk pada perintah-perintahnya. Mulai digunakan tahun 1898 menjadi perjanjian standar berlaku untuk seluruh raja di Nusantara. Belanda menyiapkan pasukan antri gerilya Korps Maschousse (Marsose) yaitu pasukan gerak cepat untuk menghancurkan kantong-kantong pertahanan rakyat aceh. orang Indonesia yang dipimpin opsir Belanda Tahun 1903 Pemerintahan Stabil Belanda cs Uleebalang
Februari 1899 Benteng Pertahanan Tengku Umar diserang Tengku Umar gugur Perjuangan dilanjutkan Cut Nyak Dien 1903 Sultan Ibrahim Mansur Syah menyerah Istana Istana Keumala dikuasai Sultan Muhammad Daud Syah melakukan perang gerilya Belanda licik dengan menangkap Istri sultan 1903 Sultan menyerah Cara yang sama dilakukan untuk menangkap Panglima Polem dan Tuanku Raha Istri, Ibu dan anak ditangkap 6 September 1903, Panglima Polim menyerah
Akhir Perlawanan.... Cut Nyak Dien berhasil dikepung 1906 ditangkap dan dibuang ke Sumedang Wilayah Pidie Wilayah pesisir utara dan Timur aceh Teungku Di Bukiet Tiro Teungku Ma’at Tiro Teungku Cot Plieng Teungku Ben Pirak Teungku teuku Cik Tinong Cut Nyak Mutia Mati karena ditembak Secara umum tahun 1912 perang Aceh berakhir, namun perlawanan dalam skala kecil terrus berlanjut sampai tahun 1942
Aceh Pasca Perang Aceh dikembangkan menjadi Daerah Budi Daya Tanaman Ekspor Kopi, Damar, Kelapa sawit (1919), karet (1919) Takengon Tembakau (1865) Deli Minyak (1898) Langkat
22. Jadi Apa Latar Belakang Terjadinya Perang Aceh ?? 23. Kapankan perlawanan Aceh berakhir ? Apakah Yang Dilakukan Oleh Para Pejuang Aceh kemudian ? 24. Apakah yang dimaksud dengan Konsentrasi Stelsel & Bagaimana Penerapannya di Aceh ?? 25. Apakah Tengku Umar Adalah Seorang Penghianat? Berikan Penjelasanmu 26. Apakah keistimewaan Korps Marsose ? Apakah tugas pasukan tersebut & Apa hubungannya dengan Konsentrasi Stelsel ? 27. Sebutkan 3 Tokoh dalam Perang Aceh dan kontribusinya dalam Perang Tersebut ??
8. PERANG BATAK Tokoh & Tahun Latar Belakang Jalan Peristiwa Akhir Peristiwa
8. PERANG BATAK STRUKTUR MASYARAKAT 1870 Dipimpin oleh Kerajaan Bius Horja Huta Marga 1870 Dipimpin oleh Si Singamangaraja XII Pusat Bakkara Ikatan Kampung Ikatan kekerabatan
Latar Belakang Setelah Perang Padri Belanda mulai memasuki tanah Batak Mandailing, Angkola, Padang Lawas, Sipirok, Tapanuli dikuasai Penyebaran agama Kristen Sisingamangaraja mengambil tindakan tegas Mengusir para zending Pembakaran Pos Zending di Silindung 8 Januari 1878 Dijadikan alasan Belanda untuk menduduki Silindung
Dibawah pimpinan Sisingamangaraja XII Terus memperluas kekuassan Belanda di Silindung Batak Dibawah pimpinan Sisingamangaraja XII Terus memperluas kekuassan Dibawah pimpinan Kaptel Schelten BAHAL BATU menyerang mempertahankan Mempersiapkan bentang alam Membuat pagar keliling dari tanah dan batu Luar tembok ditanami bambu berduri Selokan keliling Siapa yang Menang ??
Belanda menyerang Bakkara Barat Van Den Berg Timur Chelter BAKKARA Benteng dan Istana Sisingamangaraja Selatan Letnan Kitcher Sisingamangaraja dan pasukannya berhasil melarikan diri dan melakukan perang secara Gerilya
28. Bagaimanakah akhir dari perlawanan Sisingamangarja XII bersama rakyat Batak ??
PERLAWANAN KESULTANAN PALEMBANG (1804-1821)
Alasan ! Posisi Strategis Menghubungkan kekuasaan Belanda di Jawa dan Sumatera Belanda ingin menguasai Timah Timah ada di Bangka dan Belitung, merupakan wilayah kekuasaan Palembang
Badaruddin vs Najamuddin Tahun 1811 Kapitulasi Tuntang ditandatangani Belanda Takluk kepada Inggris Sebagian pasukan Belanda masih ada di Palembang Inggris berkonsentrasi di Jawa Badaruddin menyerang pasukan Belanda di Palembang 1812 Inggris menyerang Palembang menjarah istana dan Adik Badaruddin dinobatkan menjadi Sultan dengan gelar Sultan Ahmad Najamuddin Badaruddin kemudian menyerah Residen Inggris di Belanda menggangkat kembali menjadi Sultan ditentang oleh Raffles Kondisi terus berlanjut sampai Konvensi London (1814)
Pasca Konvensi London 1818 mengirim pasukan ke Palembang dikalahkan oleh pasukan Badarudin 1821 4.000 tentara kembali dikirim Badaruddin ditangkap dan diasingkan ke Ternate Putra Sulung Raja Najamuddin diangkat menjadi Sultan Ahmad Najamuddin (1821-1823) 1823 kesultanan Palembang dihapus Ahmad Najamudin melawan 1824 menyerang 1825 menyerah, diasingkan ke Manado
TERIMA KASIH