NORMALISASI Materi ke 9 & 10.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TEKNIK PERANCANGAN BASIS DATA
Advertisements

NORMALISASI.
Teknologi Informasi ~ Aplikasi Basis Data ~ Oleh : Tim Hibah Pengajaran Mata Kuliah Teknologi Informasi Jurusan Matematika Pertemuan 5.
Normalisasi.
Sistem Basis Data Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng.
Normalisasi Basis Data I.
PERANCANGAN BASIS DATA
NORMALISASI.
NORMALISASI.
Bentuk Normal Kedua (2NF/Second Normal Form)
TEHNIK NORMALISASI LANJUTAN
NORMALISASI.
IMPLEMENTASI NORMALISASI
Mentari Puji Lestari TI 2B D3
BASIS DATA 11 NORMALISASI Bentuk 1NF s/d 3NF 1.
Desain Database Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari
BASIS DATA 12 NORMALISASI Bentuk BCNF s/d 5NF 1.
ANOMALY / PENYIMPANGAN
ANOMALI. Anomali atau penyimpangan, adalah masalah yang timbul pada suatu tabel yang terjadi pada saat tabel akan dimanipulasi Masalah² tersebut dapat.
C H A P T E R 4 Normalisasi 1NF Chapter 8 - Process Modeling.
Anomali dan Redundansi
NORMALISASI BASIS DATA
Pertemuan Ke-12 Normalisasi
Analisa & Perancangan Sistem Informasi
PERTEMUAN 9 SISTEM BASIS DATA
Anomali dan Redundansi
FUNCTIONAL DEPENDENCY (NORMALISASI)
Basis Data dan SBP Disusun Oleh : Lily Wulandari.
NORMALISASI.
Pertemuan 9 ANALISA RANCANGAN DATABASE.
Lanjutan Normalisasi.

NORMALISASI.
NORMALISASI.
Materi Kuliah Basis Data
Model Data Relasional Istilah–istilah dalam model relasional.

NORMALISASI.
Normalisasi Database.
By Galih Hermawan Teknik Informatika - UNIKOM
Wiwin Kristianti D3-TKJ/ 2 Universitas Muhammadiyah Magelang
Soal Quiz Perancangan Basis Data
Sistem Basis Data Rahajeng Ratnaningsih, S. Kom STMIK – AUB Surakarta
TEKNIK NORMALISASI.
ANOMALI DAN REDUDANSI.
NORMALISASI.
BASIS DATA 11 NORMALISASI Bentuk 1NF s/d 3NF 1.
Basis Data 1 Rudi Hartono, S.E, M.Kom.
Normalization 1.
Perancangan Database Bagian II
PERANCANGAN DATABASE.
DEPENDENSI dan NORMALISASI
By Galih Hermawan Teknik Informatika - UNIKOM
Normalisasi.
NORMALISASI DATA MEETING 5 Febriyanno Suryana, S.Kom, MM
By Galih Hermawan Teknik Informatika - UNIKOM
PERTEMUAN KE-12 NORMALISASI (II).
NORMALISASI DATA MEETING 5 Febriyanno Suryana, S.Kom, MM
Perancangan Database Bagian II
BENTUK-BENTUK NORMALISASI
Normalisasi.
Normalisasi.
Pertemuan ke-13 Normalisasi Betha Nurina Sari.
Normalisasi Database.
Normalisasi.
SISTEM BASIS DATA Rahajeng Ratnaningsih, S. Kom STMIK – AUB SURAKARTA
NORMALISASI.
Normalisasi.
Normalisasi Didi Supriyadi, S.T., M.Kom Pertemuan ke-7
Pertemuan ke 10 Normalisasi Lanjutan.
Transcript presentasi:

NORMALISASI Materi ke 9 & 10

NORMALISASI Kroenke [4] mendefinisikan Normalisasi sebagai proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tak memiliki masalah tersebut. Masalah yang dimaksud kroenke ini sering disebut dengan anomali.

ANOMALI Anomali adalah proses pada basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan (misalnya menyebabkan ketidakonsistenan data atau membuat sesuatu data menjadi hilang ketika data lain dihapus) Anomali Peremajaan (Update Anomali) Anomali Penyisipan (Insert Anomali) Anomali Penghapusan (Delete Anomali)

ANOMALI PEREMAJAAN (UPDATE ANOMALI) Anomali ini terjadi bila terjadi perubahan pada sejumlah data yang mubazir, tetapi tidak seluruhnya dirubah. Contoh : PEMASOK KOTA BARANG JUMLAH Kartika Jakarta Monitor GGG 10 Citra Bandung ZIP-drive 4 Candra Keyboard 5 Mouse CCP 25

ANOMALI PENYISIPAN (INSERT ANOMALI) Anomali penyisipan terjadi jika pada saat penambahan hendak dilakukan ternyata ada elemen data yang masih kosong dan elemen data tersebut justru menjadi kunci. Contoh : KULIAH RUANG TEMPAT Jaringan Komputer R5201 Gedung 5 Sistem basis Data R5202 Matematika R4401 Gedung 4 Sistem Pakar R4402 SIM

ANOMALI PENGHAPUSAN (DELETE ANOMALI) Anomali penghapusan terjadi sekiranya sesuatu baris (tupel) yang tidak terpakai dihapus dan sebagai akibatnya data lain akan hilang. Contoh : NO_SISWA NAMA_KURSUS BIAYA 10 Bahasa Inggris 60.000 Bahasa Prancis 80.000 Bahasa Mandarin 15 20 Bahasa Jepang 65.000

BENTUK NORMAL Hasil dari proses normalisasi adalah himpunan-himpunan data dalam bentuk normal (normal form). Ada beberapa bentuk normal yaitu: Bentuk Normal I (First Normal Form / 1-NF). Bentuk Normal II (Second Normal Form / 2-NF). Bentuk Normal III (Third Normal Form / 3-NF). Bentuk Normal Boyce-Codd (Boyce-Codd Normal Form / BCNF). Bentuk Normal IV (Fourth Normal Form / 4-NF). Bentuk Normal V (Fifth Normal Form / 5-NF).

Kegunaan normalisasi Meminimalkan Redundansi / pengulangan informasi Memudahkan identifikasi entity / obyek.

Bentuk Normal I / 1 NF Suatu Relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan hanya jika setiap atribut bernilai tunggal (Atomic Value) untuk setiap barisnya

Bentuk Normal I / 1 NF NIP NAMA JABATAN KEAHLIAN LAMA 107 Ilham Analis Senior Cobol Oracle 6 1 109 Difa Dbase III + 2 112 Rianna Pemrogram sybase NIP NAMA JABATAN KEAHLIAN LAMA 107 Ilham Analis Senior Cobol 6 Oracle 1 109 Difa 2 Dbase III + 112 Rianna Pemrogram sybase

Bentuk Normal I / 1 NF No_Pesan Tgl_Pesan Item1 Item2 Item3 Item4 Total 50001 12/05/08 P1 P2 P3 P4 45.000 50002 P5 P6 32.500 50003 13/05/08 12.000 No_Pesan Tgl_Pesan Item Total 50001 12/05/08 P1 45.000 P2 P3 P4 50002 32.500 P5 P6 50003 13/05/08 12.000

Bentuk Normal II / 2 NF Suatu Relasi dikatakan dalam bentuk normal kedua jika dan hanya jika Berada pada bentuk normal pertama Semua atribut bukan kunci memiliki dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer

Bentuk Normal I / 1 NF NIP NAMA JABATAN KEAHLIAN LAMA 107 Ilham Analis Senior Cobol 6 Oracle 1 109 Difa 2 Dbase III + 112 Rianna Pemrogram sybase

Bentuk Normal II / 2 NF NIP NAMA JABATAN 107 Ilham Analis Senior 109 Difa 112 Rianna Pemrogram NIP KEAHLIAN LAMA 107 Cobol 6 Oracle 1 109 2 Dbase III + 112 sybase

Bentuk Normal I / 1 NF No_Pesan Tgl_Pesan Item Total 50001 12/05/08 P1 45.000 P2 P3 P4 50002 32.500 P5 P6 50003 13/05/08 12.000

Bentuk Normal II / 2 NF No_Pesan Tgl_Pesan Total 50001 12/05/08 45.000 50002 32.500 50003 13/05/08 12.000 No_Pesan Item 50001 P1 P2 P3 P4 50002 P5 P6 50003

Bentuk Normal III / 3 NF Suatu Relasi dikatakan dalam bentuk normal ketiga jika Berada pada bentuk normal kedua Setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer

Contoh Bentuk Normal I 13/05/08 No_Pesan No_Urut Tgl_Pesan Kode_Brg Nama_Brg Harga_Sat Total 50001 0001 12/05/08 P1 Pensil 2000 45.000 0002 P2 Buku Tulis 3000 0003 P3 Penggaris 2500 0004 P4 Penghapus 1000 50002 32.500 P5 Pulpen 4000 P6 Spidol 1500 50003 13/05/08 12.000

Bentuk Normal 2 13/05/08 Kode_Brg Nama_Brg Harga_Sat P1 Pensil 2000 P2 Buku Tulis 3000 P3 Penggaris 2500 P4 Penghapus 1000 P5 Pulpen 4000 P6 Spidol 1500 No_Pesan Tgl_Pesan Total No_Urut Kode_Brg 50001 12/05/08 45.000 0001 P1 0002 P2 0003 P3 0004 P4 50002 32.500 P5 P6 50003 13/05/08 12.000

Bentuk Normal 3 13/05/08 No_Urut Kode_Brg No_Pesan 0001 P1 50001 0002 0003 P3 0004 P4 50002 P5 P6 50003 No_Pesan Tgl_Pesan Total 50001 12/05/08 45.000 50002 32.500 50003 13/05/08 12.000 Kode_Brg Nama_Brg Harga_Sat P1 Pensil 2000 P2 Buku Tulis 3000 P3 Penggaris 2500 P4 Penghapus 1000 P5 Pulpen 4000 P6 Spidol 1500

Bentuk Normal Boyce Codd / BCNF Suatu Relasi disebut memenuhi bentuk normal Boyce Codd jika dan hanya jika suatu penentu (deteminan) adalah kunci kandidat (atribut yang bersifat unik) Cara mengkonversi relasi yang telah memenuhi bentuk normal ketiga ke BCNF adalah Carilah semua penentu Bila terdapat penentu yang bukan berupa kunci kandidat, maka : Pisahkan relasi tersebut Buat penentu tersebut sebagai kunci primer.

Contoh SISWA KURSUS TUTOR Anwar Bahasa Prancis Pierre Bahasa Inggris Richard Budi Cecep Suzanne TUTOR KURSUS Pierre Bahasa Prancis Richard Bahasa Inggris Suzanne TUTOR SISWA Pierre Anwar Richard Budi Suzanne Cecep

Bentuk Normal IV / 4 NF Suatu Relasi memenuhi bentuk normal ke empat (4NF) Telah berada pada BCNF Tidak mengandung dua atribut atau lebih yang bernilai banyak

Bentuk Normal IV & Dependensi Nilai Banyak Pada suatu relasi R dengan atribut A, B, C, atribut B dikatakan bersifat multidependen terhadap A, jika : Sekumpulan nilai B yang diberikan pada pasangan (A, C) hanya tergantung pada nilai A, dan Tak tergantung pada nilai B A -->> B (a menentukan banyak nilai pada B atau B multidependen terhadap A)

Contoh MATA KULIAH DOSEN ISI Pengetahuan Komputer Amir Fitria Dasar Komputer Pengenalan Pengolahan Kata Pengenalan Lembar Kerja Matematika I Diferensial Integral MATA KULIAH DOSEN ISI Pengetahuan Komputer Amir Dasar Komputer Pengenalan Pengolahan Kata Pengenalan Lembar Kerja Fitria Matematika I Diferensial Integral

Contoh MATA KULIAH DOSEN Pengetahuan Komputer Amir Fitria Matematika I ISI Pengetahuan Komputer Dasar Komputer Pengenalan Pengolahan Kata Pengenalan Lembar Kerja Matematika I Diferensial Integral

Bentuk Normal Ke V / 5 NF Dependensi gabungan mendasari bentuk normal ke lima. Suatu relasi R (X, Y, …, Z) memenuhi dependensi gabungan jika gabungan dari proyeksi A,B,…,C merupakan subhimpunan dari atribut-atribur R. (A, B, …, C) dengan A =XY B = YZ C = ZX

Bentuk Normal I / 1 NF DEALER DISTRIBUTOR KENDARAAN PT. Sumber Jaya Nissan Truk Nissan Toyota Toyota Kijang Truk Dyna PT. Asterindo Sedan Nissan DEALER DISTRIBUTOR PT. Sumber Jaya Nissan Toyota PT. Asterindo DEALER KENDARAAN PT. Sumber Jaya Truk Nissan Toyota Kijang Truk Dyna PT. Asterindo Sedan Nissan DISTRIBUTOR KENDARAAN Nissan Truk Nissan Toyota Toyota Kijang Truk Dyna Sedan Nissan

Contoh Kasus PT. SANTA PURI FAKTUR PEMBELIAN BARANG Jl. Senopati 11 Bandung Kode Supplier : G01 Tanggal : 07/02/90 Nama Supplier : Gobel Nustra Nomor : 998 Kode Nama Barang Qty Harga Jumlah A01 AC SPLIT ½ PK 10.0 1.350.000 13.500.000 A02 AC SPLIT 1 PK 2.000.000 20.000.000 Total Faktur 33.500.000 Jatuh Tempo faktur : 09/03/90