STRATEGI : Bukan Sekadar Keputusan Tentang Saat Yang Tepat Untuk Masuk Pasar Melainkan Juga Bagaimana Mendahului Pesaing Tiba Di Pasar Masa Depan
PARADIGMA STRATEGI BARU (Hamel & Prahalad) Tidak Saja : Rekayasa – ulang proses Transformasi organisasi Bersaing untuk bagian pasar Melainkan juga : Regenerasi strategi Transformasi industri Bersaing untuk bagian peluang
KEINGINAN STRATEGIK MENGANDUNG : Sense Of Direction (Arah yang Jelas) (Strategic Intent) “Impian” yang menyemangati Organisasi untuk meraih masa depan yang “Mustahil” KEINGINAN STRATEGIK MENGANDUNG : Sense Of Direction (Arah yang Jelas) Sense Of Discovery (Semangat Penemuan) Sense Of Destiny (Tekad yang Kuat) Sense of Urgency (Mulai Sekarang Juga) KEINGINAN STRATEGIK MENCIPTAKAN (DENGAN SENGAJA) KETIDAK-COCOKAN (MISFIT) YANG CUKUP BESAR ANTARA SUMBER DAYA DAN ASPIRASI
KOMPETENSI INTI KUMPULAN KEAHLIAN, PENGETAHUAN, DAN TEKNOLOGI YANG VITAL BAGI BISNIS.
Merupakan Sumber Keunggulan Bersaing Berpotensi untuk KARAKTERISTIK KOMPETENSI INTI Merupakan Sumber Keunggulan Bersaing Berpotensi untuk pengaplikasian yang luas Sulit ditiru pesaing
KEMITRAAN RANTAI NILAI Kemitraan yang dibentuk oleh dua perusahaan atau lebih berdasarkan kompetensi masing-masing dalam titik-titik proses mulai dari bahan baku sampai konsumen akhir.
KEMITRAAN RANTAI NILAI DILANDASI OLEH : Penguasaan Kompetensi inti yang berlainan Kedudukan yang setara Hubungan yang saling menguntungkan
Empat Tahap Dalam Persaingan Meraih Kompetensi Inti Mengembangkan Dan Mendapatkan Keterampilan/Teknologi Pokok Memadukan Kompetensi – Kompetensi Inti Memaksimalkan Bagian Produk Inti Memaksimalkan Bagian Produk Akhir
TIGA TAHAP DALAM PERSAINGAN MENUJU MASA DEPAN Persaingan Memperebutkan Kepemimpinan Intelektual Persaingan Membentuk Dan Mempersingkat Jalur Migrasi Antara Pasar/Struktur Industri Saat Ini Dan Pasar/Struktur Industri Masa Depan Persaingan Memperebutkan Kekuatan Dan Posisi Pasar Setelah Struktur Industri Baru Mulai Terbentuk
Persaingan Tahap Pertama : Membayangkan Struktur Industri Alternatif Atau Arena Peluang Baru Persaingan Tahap Kedua : Memikirkan Jalur Paling Singkat Menuju Persaingan Masa Depan Persaingan Tahap Ketiga : Persaingan Di Pasar Ketika Produk Sudah Menjadi Kenyataan
ISU – ISU KUNCI DALAM MEMANAJEMENI JALUR MIGRASI Menciptakan Dan Memanajemeni Koalisi (Aliansi) Membangun Kepemimpinan Dalam Kompetensi Inti Mempelajari Dan Melakukan Eksperimen Di Pasar Menetapkan Standar Dan Mempengaruhi Regulasi Membangun Merek dan Distribusi Global
Untuk Menemukan Masa Depan Organisasi Harus Tidak Saja Menjalani Proses Pembelajaran Melainkan Juga Menjalani Proses Pelupaan
Landasan Mengembangkan Wawasan Ke Depan Melepaskan Diri Dari MIOPIA Pasar Yang Dilayani Konsep Produk Yang Ada Menantang Korelasi Terbalik Harga – Kinerja Menjadi “Pelanggar Aturan”
UNTUK TIBA PALING DULU DI MASA DEPAN PERUSAHAAN HARUS : TIDAK SAJA Bersaing dalam struktur industri yang ada Bersaing untuk kepemimpinan produk Bersaing sebagai badan tunggal Memaksimalkan rasio produk baru yang “sukses” Meminimalkan saat – masuk – pasar MELAINKAN JUGA Bersaing membentuk struktur industri masa depan Bersaing untuk kepemimpinan kompetensi inti Bersaing sebagai suatu koalisi (aliansi) Memaksimalkan laju pembelajaran pasar baru Meminimalkan saat untuk tindak mendahului global
THE ROOT OF COMPETITIVENESS KOMPETENSI : THE ROOT OF COMPETITIVENESS PRODUK AKHIR 3 2 1 6 5 4 9 8 7 12 11 10 BISNIS 1 BISNIS 2 BISNIS 3 BISNIS 4 PRODUK INTI 1 PRODUK INTI 2 KOMPETENSI
THE ROOT OF COMPETITIVENESS ITPC ATASE PERDAGANGAN TRADING HOUSE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 BISNIS 1 BISNIS 2 BISNIS 3 BISNIS 4 PRODUK INTI 1 PRODUK INTI 2 KOMPETENSI KABUPATEN 1 KOMPETENSI KABUPATEN 2 KOMPETENSI KABUPATEN 3 KOMPETENSI KABUPATEN 4
KAPABILITAS ORGANISASI FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN INDUSTRI DAYA SAING STRATEGI KAPABILITAS ORGANISASI COLLECTIVE LEARNING KOMPETENSI TANGIBLE INTANGIBLE SDM FISIK KEUANGAN TEKNOLOGI REPUTASI BUDAYA KETRAMPILAN & PENGETAHUAN KHUSUS KOMUNIKASI & INTERAKTIF MOTIVASI SYARAT : AKSES KE PASAR TIDAK MUDAH DITIRU KONTRIBUSI KE STAKE HOLDER
TEKNISI, PERANCANG & MENEJER PROPESIONAL POLITISI & BIROKRASI PEKERJA KEWIRAUSAHAAN TEKNISI, PERANCANG & MENEJER PROPESIONAL
“BALANCING THE REGION IDENTITY WITH THE SENSE OF FUTURE” REGIONAL COMPETITIVENESS MODEL “BALANCING THE REGION IDENTITY WITH THE SENSE OF FUTURE”
CROSS BORDER VALUE CHAIN ANTAR WILAYAH MEMBANGUN SATU SINERGI , SATU ALIANSI, WIN WIN SOLUTION, POSITIVE SUM GAME, NO LIMIT TO SUCCESS, POSITIVE ESCALATION MELALUI SAKA SAKTI
Saka Sakti = Peta Jalur Strategik (Strategic Routing) Saka : Pilar Sakti : Kekuatan Menggali kekuatan andalan kabupaten untuk membangun kompetensi inti, yang menjadi unggulan dalam bersaing di pasar global Saka Sakti = Peta Jalur Strategik (Strategic Routing)
SATU KABUPATEN SATU KOMPETENSI INTI SAKA SAKTI GEOGRAPHIC LEVELS & CLUSTER COMPETITIVENESS NASIONAL REGIONAL COMPANY INDUSTRY SECTOR ECONOMY PROPINSI KABUPATEN SATU KABUPATEN SATU KOMPETENSI INTI CLUSTER
INDUSTRI AGRO TERINTEGRASI PUPUK KANDANG ROTASI KACANG DAUN & BUANGAN PADAT PUPUK KANDANG DAUN & BUANGAN PADAT TEPUNG TULANG & DARAH BUANGAN PADAT & CAIR SAPI POHON SINGKONG IKAN GURAME
Tapioka, Tapioka modifikasi, Perkebunan Singkong Pupuk partikel, Karbon, alkohol, dll Batang Singkong Tapioka, Tapioka modifikasi, Fruktosa, Alkohol, dll Singkong Segar Umbi Singkong Daun Singkong Pakan ternak, dll Kolam Gurame Limbah Cair Pabrik Tapioka Tambak Tepung Tulang & Darah Perkebunan Kacang & Jagung Pupuk Ternak Daun Kacang Jagung Kacang Jagung Kacang Jagung Penggemukan Sapi / Domba Fresh daging, sosis, Cornet, dll Daging Sapi / Domba Pakan Ikan Tulang Darah Buangan Pupuk Tanaman