Teknologi Ramah Lingkungan
REFLEKSI TM-1 Jelaskan definisi Teknologi Ramah Lingkungan? Jelaskan prinsip dasar industri ramah lingkungan? Jelaskan tujuan industri menerapkan strategi ramah lingkungan? Jelaskan prinsip 6R dan berikan contohnya?
TUGAS MANDIRI 1. Proses pembuatan plastik ramah lingkungan? Kode pada kemasan plastik?
MANFAAT PENERAPAN STRATEGI RAMAH LINGKUNGAN Sebagai pedoman bagi perbaikan produk dan proses produksi. Efektif dan efisien dalam penggunaan sumberdaya alam dan energi. Mengurangi atau mencegah terbentuknya bahan pencemar atau limbah. Mencegah berpindahnya pencemar dari satu media lingkungan ke media lingkungan lain. Mengurangi resiko terhadap kesehatan dan lingkungan.
MANFAAT PENERAPAN STRATEGI RAMAH LINGKUNGAN Menghindari biaya clean-up. Meningkatkan daya saing produk di pasar internasional melalui penggunaan teknologi baru dan/atau perbaikan teknologi. Kerjasama yang lebih erat antara pemerintah, agro- industri dan masyarakat. Pengurangan biaya yang tinggi karena penerapan sistem pengelolaan limbah ujung pipa (end off pipe treatment).
PENERAPAN TEKNIK RAMAH LINGKUNGAN Dimulai dengan hal-hal yang mudah Tidak memerlukan biaya investasi Secara bertahap dikembangkan sesuai dengan kesiapan perusahaan.
Secara garis besar, pilihan penerapan industri ramah lingkungan dapat dikelompokkan dalam 5 (lima) bagian yaitu: Perubahan bahan baku Tata cara operasi dan housekeeping Penggunaan kembali Perubahan teknologi Perubahan produk
Perubahan Bahan Baku Mengurangi atau menghilangkan bahan baku yang mengandung bahan berbahaya dan beracun seperti logam berat, zat pewarna, pelarut. Menggunakan bahan baku yang berkualitas dan murni untuk menghindari kontaminasi dalam proses produksi. Menggunakan bahan-bahan daur ulang untuk menciptakan pasar bagi bahan-bahan daur ulang.
Tata cara operasi dan housekeeping Tindakan pencegahan kehilangan bahan baku, produk ataupun energi dari pemborosan, kebocoran dan tercecer dengan cara memasang bendungan/dike untuk menampung tumpahan dari tangki, memasang safety valve, perancangan tangki yang sesuai dan mendeteksi kebocoran. Penanganan bahan untuk mengurangi kehilangan bahan akibat kesalahan penanganan seperti bahan telah kadaluarsa.
Tata cara operasi dan housekeeping (2) Penjadwalan produksi dapat membantu mencegah pemborosan energi, bahan dan air. Melakukan koordinasi pengelolaan limbah. Memisahkan atau segregasi limbah menurut jenisnya untuk memudahkan pengelolaan kerugian akibat kerusakan peralatan dan mesin. Mengembangkan tata cara penanganan dan inventarisasi bahan baku, energi, air, produk dan peralatan.
Penggunaan kembali Menggunakan kembali sisa air proses, air pendingin, dan bahan lainnya di dalam atau di luar sistem produksi. Mengambil kembali bahan buangan sebagai energi. Menciptakan kegunaan limbah sebagai produk lain yang dapat dimanfaatkan oleh pihak luar.
Perubahan teknologi Merubah peralatan, tata letak dan perpipaan untuk memperbaiki aliran proses produksi dan meningkatkan efisiensi. Memperbaiki kondisi proses seperti suhu, waktu tinggal, laju aliran, dan tekanan sehingga meningkatkan kualitas produk dan mengurangi jumlah limbah. Menghindari penggunaan bahan-bahan B3 (bahan beracun dan berbahaya). Menggunakan atau mengatur peralatan seperti motor dan pompa yang lebih hemat energi. Menerapkan sistem otomatisasi dapat menghasilkan perbaikan monitoring dan pengaturan parameter operasi untuk menjamin tingkat efisiensi yang tinggi.
Perubahan produk Merubah formulasi produk untuk mengurangi dampak kesehatan bagi konsumen. Merubah bahan pengemasan untuk mengurangi dampak lingkungan. Mengurangi kemasan yang tidak perlu.
CONTOH PRODUK RAMAH LINGKUNGAN Bahan biodegradable polymer (plastik ramah lingkungan) Penerapan Industri Ramah Lingkungan Perubahan produk Penjelasan: Bahan biodegradable polymer adalah produk ramah lingkungan karena: Waktu hancurnya lebih singkat. Tidak beracun Sangat aman untuk membungkus makanan.
Bahan biodegradable polymer Di beberapa negara maju, bahan plastik biodegradable sudah diproduksi secara komersial, seperti poli hidroksi alkanoat (PHA), poli e-kaprolakton (PCL), poli butilen suksinat (PBS), dan poli asam laktat (PLA). bahan plastik biodegradable masih menggunakan sumber daya alam yang tidak diperbarui (non-renewable resources, Red) dan tidak hemat energi. SOLUSI …??? Feris Firdaus, Sri Mulyaningsih, dan Endang Darmawan dari DPPM (Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Red) Universitas Islam Indonesia (UII) Jogjakarta meneliti plastik kemasan yang ramah lingkungan dan dari renewable resources.
Bahan biodegradable polymer (2) "Plastik biodegradable dibuat dari pati singkong dan khitosan ini menjadi salah satu alternatif bahan pembungkus. Menerapkan prinsip: PERUBAHAN bAHAN BAKU Semula dibuat dari poli hidroksi alkanoat (PHA), poli e- kaprolakton (PCL), poli butilen suksinat (PBS), dan poli asam laktat (PLA). (non-renewable resources) bahan dari pati singkong dan khitosan .
PEMBUATAN PLASTIK DARI PATI SINGKONG: BAHAN: pati yang diekstrak dari singkong, khitosan yang disintesis dari limbah cangkang udang, asam asetat encer, HCl 1,25 N, NaOH 3,5 persen dan 60 persen, gliserol, aquades.
PEMBUATAN PLASTIK DARI PATI SINGKONG: ALAT: grander, blender, seperangkat alat gelas, bejana, pemanas elektrik, termometer, cetakan PE, oven, tenso lab (mesdan), mikroskop elektrik (EM 30 µm/nikon HFX-DX).
CARA KERJA PEMBUATAN PLASTIK DARI PATI SINGKONG: ekstraksi pati singkong dengan aquades, disaring, diendapkan, dan dikeringkan. Lalu perlakuan terhadap pati menggunakan pentanol-1. Pati kering 50 gr dilarutkan dalam blender berisi pentanol- 1 50 ml, proses isolasi berlangsung 5 menit. Proses polimerisasi campuran amilosa dan amilopektin tersebut dimulai dengan pemanasan suhu 80-90 oC dengan penambahan aquades 300 ml, sampai terbentuk biopolimer, lalu dicampur gliserol (plasticizer, Red), diaduk 3 menit, dicetak dalam cetakan PE,
CARA KERJA PEMBUATAN PLASTIK DARI PATI SINGKONG: (2) dioven dua hari (2 x 24 jam) pada suhu 45 0C, selanjutnya dilepaskan dari cetakan dan dikondisikan dalam suhu kamar atau ruangan selama 24 jam. Film plastik biodegradable siap dianalisis dan diuji. Analisis morfologi terhadap film plastik biodegradable yang dihasilkan dilakukan menggunakan mikroskop elektrik (EM 30 µm). Selanjutnya, dilakukan uji karakteristik mekanik (tensile strength, elongation at break, elastic modulus) terhadap film plastik biodegradable dengan ukuran sampel 3 x 25 cm menggunakan tenso lab.
Sumber Referensi http://www.biotek.lipi.go.id/index.php/news/8/338-Bahan- Plastik-Ramah-Lingkungan BEBERAPA SITUS UNTUK GO GREEN : http://www.menlh.go.id/ekolabel-sml/ Ekolabel, Sistem Manajemen Lingkungan Indonesia http://www.ecofriendlyproductguide.com/ Environmentally Friendly Product, All The Time ! http://www.evo.com/ Eco-friendly Products, Services and Information