Penganggaran Modal Internasional

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING)
Advertisements

ASPEK FINANSIAL FEASIBILITY STUDIES.
ANALISA BIAYA DAN PENDAPATAN
ANALISIS RISIKO: ANALISIS RASIO
Analisis Laporan Keuangan: Pendahuluan
2. Arus Dana Internasional
Analisis Bisnis Dan Studi Kelayakan Usaha
ASPEK FINANSIAL Tujuan menganalisis aspek keuangan adalah untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan, dengan.
Bab 20 Manajemen Resiko Politik
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING)
MANAJEMEN KEUANGAN MULTINASIONAL
Feasibility Study (FS) Studi Kelayakan Bisnis (SKB)
PENILAIAN INVESTASI Dosen Pengampu Rini Handayani, SE.,M.Si.
Rika Kharlina Ekawati, S.E., M.T.I
KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO DAN MIKRO Eny Lia purwandari A
Analisis Bisnis & Studi Kelayakan Usaha
Bab 7 Kondisi Paritas Internasional
Studi Kelayakan Bisnis
Evaluasi Investasi Tujuan:
ANALISIS INVESTASI PUBLIK
Kajian Aspek Finansial (3): KRITERIA INVESTASI DAN RISIKO PROYEK
Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro
BAB 11 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PENGELUARAN MODAL
BAB XI KEPUTUSAN INVESTASI
Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro
Gambaran Umum Ekonomi Internasional
Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil
PENGANGGARAN MODAL & PRINSIP – PRINSIP ARUS KAS
Investasi dalam aktiva tetap
Investasi dalam aktiva tetap
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING)
Kondisi Paritas Internasional
Bab I Manajemen Keuangan Internasional
Manajemen Aktiva Lancar Perusahaan Multinasional
Analisis keputusan invetasi modal
PERDAGANGAN DAN HUBUNGAN EKONOMI INTERNASIONAL DALAM ERA GLOBALISASI
PENGANGGARAN MODAL.
Nida Nusaibatul Adawiyah
Bab I Manajemen Keuangan Internasional
PENGANGGARAN DAN BIAYA MODAL UNTUK MNC
Eksposur dan Manajemen Konversi
SOAL LATIHAN ANALISIS KELAYAKAN PROYEK
PRINSIP – PRINSIP INVESTASI MODAL
Bab 20 Manajemen Resiko Politik
BAHAN AJAR EKONOMI Kelas X Semester 2.
Penilaian Investasi Ardaniah Abbas.
Penganggaran modal.
Pengelolaan Proyek Sistem Informasi
Studi Kelayakan Bisnis
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING)
Penganggaran modal & kriteria investasi
ASPEK2 SKB Pasar Konsumen dan Produsen Pemasaran Teknik dan teknologi
Analisis keputusan invetasi modal
ANALISIS RISIKO: ANALISIS RASIO
08 Studi Kelayakan Bisnis
Analisis Bisnis & Studi Kelayakan Usaha
PENGANGGARAN MODAL PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MNC)
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
Bab 7 Kondisi Paritas Internasional
METODE USULAN PENILAIAN INVESTASI
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI MASALAH EKONOMI
PERTEMUAN V Analisis Bisnis & Studi Kelayakan Usaha
BAB 6 ANALISIS PENGANGGARAN MODAL (ANALISIS USULAN INVESTASI)
ANALISIS RISIKO: ANALISIS RASIO
Penganggaran Modal (Capital Budgeting)
Bab 7 Kondisi Paritas Internasional
Studi Kelayakan Bisnis
EKONOMI MIKRO dan EKONOMI MAKRO STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN.
Manajemen Keuangan 1 Penganggaran Modal (Analisis Usulan Investasi)
Bab I Manajemen Keuangan Internasional
Transcript presentasi:

Penganggaran Modal Internasional

Overview Analisis Investasi Memperkirakan aliran kas akibat investasi Menghitung tingkat keuntungan yang disyaratkan, yang akan dipakai sebagai discount rate Menghitung kelayakan usulan investasi dengan metode NPV, IRR, dan lainnya.

Memperkirakan Aliran Kas Fokus pada aliran kas, bukan laba akuntansi Memperkirakan incremental cash flows, yaitu aliran kas yang timbul karena investasi tersebut. Sunk cost tidak dihitung. Kanibalisasi, biaya kesempatan dihitung Memfokuskan pada kas yang terjadi karena keputusan investasi (kas dari keputusan pendanaan dikeluarkan)

Metode NPV Paling kuat secara teoritis dibandingkan metode lainnya (IRR, Payback period, dsb) Kriteria, jika NPV > 0 usulan investasi diterima, jika NPV < 0 usulan investasi ditolak. Jika NPV=0 ? NPV = -C0 +  (Ci)

Penganggaran Modal Internasional Pendekatan tiga tahap Pertama: menganalisis usulan investasi dari sudut pandang proyek secara independen Kedua: Menggeser sudut pandang ke kantor pusat Ketiga: melakukan penyesuaian transaksi dari pihak ketiga (yang relevan)

Contoh Analisis NPV Misal perusahaan MNC Indonesia dengan cabang Inggris bermaksud membuka cabang baru di AS Perkiraan aliran kas tahun 0,1,2, dan 3 adalah –1,000; 400; 500; 500 WACC untuk kantor pusat dan cabang sama yaitu 20% Kurs spot adalah Rp9.000/$. Inflasi di Indonesia dan AS adalah 10% dan 5% pertahun. Pemerintah AS melakukan pembatasan sehingga aliran kas hanya bisa dikirimkan pada akhir proyek. Cabang Inggris bisa menjual ke cabang AS senilai $100 per-tahun. Apakah usulan investasi tersebut layak dilakukan?

Tahap1: Sudut Pandang Proyek Dengan menggunakan analisis NPV Denominasi adalah $ NPV = -1.000 + 400/(1,2)1 + 500/(1,2)2 + 500/(1,2)3 = -30 Karena NPV < 0, maka dari sudut pandang proyek, usulan tersebut tidak layak dilakukan

Tahap 2: Sudut Pandang Kantor Pusat Denominasi menggunakan Rp, berarti $ harus dikonversikan ke Rp Harus memforecast kurs di masa mendatang, dengan apa? Bisa dengan PPP (Purchasing Power Parity) Menghitung penerimaan aliran kas efektif, karena pemerintah AS membatasi aliran modal. Aliran modal hanya bisa dibayarkan pada akhir periode

Memforecast Kurs Di Masa mendatang PPP  et = e0 (1 + ih) / (1 + if) Tahun Kurs (Forecast) Spot: Rp9.000/$ 1 9.000 (1+0,1)1/(1,05)1 = 9.432 2 9.000 (1+0,1)2/(1,05)2 = 9.882 3 9.000 (1+0,1)3/(1,05)3 = 10.341

Tahap2: Menghitung Aliran kas Thn Kurs (Forecast) Kas ($) Kas (Rp) 9.000 -1.000 -9.000.000 1 9.432 400 2 9.882 500 3 10.341 1.400 14.477.400

Tahap2: Analisis Investasi Perhatikan bahwa pembatasan modal secara efektif memperlambat aliran modal masuk menjadi pada tahun ketiga NPV = -9.000.000 + 14.477.400 / (1,2)3 = Rp 3.169.791,7 Karena NPV>0 maka usulan investasi tersebut layak dilakukan

Tahap 3: Penyesuaian lanjutan Cabang Inggris bisa memberikan penjualan tambahan $100 pertahun Thn Kurs (Forecast) Kas ($) Kas (Rp) 9.000 -1.000 -9.000.000 1 9.432 500 2 9.882 600 3 10.341 1.700 17.579.700

Tahap 3: Penyesuaian Lanjutan Perhatikan bahwa cabang Inggris memberikan tambahan penjualan sebesar $100 per tahun NPV = -9.000.000 + 17.579.700/ (1,2)3 = Rp 4.965.104,17 Karena NPV>0 maka usulan investasi tersebut layak dilakukan

Penyesuaian Risiko Perubahan discount rate Perubahan aliran kas Penyesuaian perubahan risiko akan lebih baik menggunakan perubahan aliran kas. Perubahan discount rate bisa dilakukan jika kita mengasumsikan risiko proyek sama sepanjang umurnya.

Manajemen Resiko Politik

RISIKO POLITIK? Kejadian yang mempunyai dampak negatif terhadap aliran kas perusahaan multinasional paling ringan ___________paling berat Contoh paling ringan: perubahan peraturan Contoh paling berat: pengambilalihan oleh pemerintah lokal

Resiko Politik Resiko Politik Resiko Makro Resiko Mikro Ekspropriasi Perang Konflik Kepentingan Korupsi Berdasarkan bentuknya: Resiko transfer Resiko operasional Resiko pengendalian

Resiko Makro Mengasumsikan semua sektor/perusahaan mempunyai tingkat risiko yang sama Publikasi resiko negara Indeks euromoney, indeks institusional investor, BERI, Standard & Poor’s, Moody Analisis resiko negara Stabilitas politik, kondisi ekonomi, aliran modal keluar, kebijakan fiskal yang tidak disiplin, sistem kurs yang dikendalikan, pengeluaran pemerintah yang tidak efisien, kemampuan menyesuaikan diri terhadap shock eksternal variabel ekonomi lainnya, seperti: Debt service ratio (DSR) : [bunga + pembayaran pokok pinjaman/ekspor] Rasio impor : [total impor/total cadangan devisa] Rasio investasi : [investasi riil/GNP] Varians pendapatn ekspor Pertumbuhan uang domestik

Resiko Makro Menaikkan resiko negara Menurunkan resiko negara - defisit anggaran yang besar - hak kepemilikan yang jelas, relatif terhadap GNP struktur insentif yang menghar - ekspansi uang yang terlalu cepat gai kegiatan produktif yang khususnya apabila dikombinasi beresiko dengan kurs tetap - sistem hukum yang jelas - pengendalian harga, pembatasan - peraturan dan distorsi ekonomi tingkat bunga, pembatasan yang minimal perdagangan dan lainnya - perekonomian yang relatif open - perusahaan negara/pengeluaran - orientasi ekspor yang menye pemerintah yang tidak efisien babkan kemampuan penyesu - orientasi subtitusi impor yang aian yang lebih baik terhadap menyebabkan ketidakefisienan shock eksternal dan daya saing menurun

Resiko Mikro Mengasumsikan bahwa perusahaan atau sektor spesifik mempunyai tingkat risiko politik yang berbeda Sebagai contoh, sektor pertambangan cenderung diekspropriasi lebih sering dibandingkan sektor teknologi Contoh risiko mikro: konflik kepentingan dan korupsi

Manajemen Risiko Politik: Sebelum Masuk Menghindari negara dengan risiko politik tinggi. Kelemahan: tidak bisa memanfaatkan potensi keuntungan Mengasuransikan operasinya ke perusahaan asuransi risiko politik. Kelemahan: biaya mahal dan tidak banyak perusahaan asuransi risiko politik

Manajemen Risiko Politik: Sesudah Masuk Prinsip: (dari sudut pandang negara lokal): membuat manfaat pengambilalihan lebih kecil dibanding biayanya. Jika manfaat lebih kecil dibandingkan biayanya, maka insentif untuk ‘mengganggu’ perusahaan multinasional menjadi berkurang.

Strategi Strategi sebelum investasi Strategi sesudah investasi Penghindaran negara yang beresiko tinggi Asuransi terhadap ekspropriasi, pembatasan aliran modal, kekacauan politik, pendapatan bisnis Adverse selection dan adverse incentive Negosiasi dengan pemerintah lokal Strategi sesudah investasi Operasional Sourcing, lokasi pabrik, pengendalian atas teknologi dan transportasi, divestasi berharap, maksimisasi keuntungan jangka pendek Pemasaran Menguasai pasar, merek, mengembangkan stakeholder lokal Keuangan Mengembangkan sumber pinjaman yang beragam, modal yang kecil