BENTUK LENGKUNG FULL CIRCLE (FC) SPIRAL CIRCLE SPIRAL (SCS)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Rangka Batang Statis Tertentu
Advertisements

MENERAPKAN DASAR-DASAR MENGGAMBAR TEKNIK
Gambar Teknik Gambar  salah satu informasi visual
Alinemen Horizontal Jalan Rel
TRIGONOMETRI Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Lingkaran dan Garis Singgung Lingkaran
Klasifikasi Jalan Jalan umum dikelompokan berdasarkan (ada 5)
Klasifikasi Jalan Menurut Wewenang Pembinaan
Assalamu’alaikum Wr.Wb
ALINEMENT HORISONTAL.
MATERI DISAMPAIKAN UNTUK KELAS VII SEMESTER GENAP
PERANCANGAN GEOMETRI JALAN ALTERNATIF JALAN NASIONAL GITGIT, BALI
PEMBELAJARAN Matematika INTERAKTIF
PENERAPAN DIFFERENSIASI PERSAMAAN GARIS SINGGUNG
PENERAPAN DIFFERENSIASI
Lingkaran.
Sambungan Las (Weld Joints)
Transformasi Laplace dan Diagram Blok Transformasi Laplace:Mentransformasi fungsi dari sistem fisis ke fungsi variabel kompleks S. Bentuk Integral :
Macam-Macam Bangun Ruang
PENGANTAR PERENCANAAN JALAN RAYA
PEMILIHAN JENIS LENGKUNG GEOMETRIK JALAN
GAMBAR TEKNIK PENUNJUKAN UKURAN 16 April 2017.
PENGANTAR PERENCANAAN JALAN RAYA
Teknologi Dan Rekayasa
GEODESI GEOMETRI I Bidang Referensi Bola Bumi.
Berkelas.
KONSTRUKSI MESIN (3 SKS)
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds Prodi Desain Interior - FDIK
GEOMETRI DALAM BIDANG Pertemuan 14.
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING
JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS JAYABAYA
Lengkung Peralihan (Lengkung Transisi, Lengkung Spiral)
Penggunaan Toolbar dimension
Garis Singgung Persekutuan
PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN
PENGANTAR PERENCANAAN JALAN RAYA
Menggambar Teknik.
PENGANTAR PERENCANAAN JALAN RAYA
PENGERTIAN KLINOMETER
Ir. I PUTU BUDIARNAYA., MT Dosen Teknik Sipil-FTI UNDIKNAS
Lingkaran Mohr Untuk Tegangan
LINGKARAN Oleh Purwani.
LINGKARAN DAN UNSUR-UNSURNYA
Alinemen Vertikal Jalan Rel.
Kembali ke Diagram lingkaran
MATA KULIAH KALKULUS I (4 sks) Dosen : Ir. RENILAILI, MT
Kinematika Partikel Pengertian Kecepatan dan Percepatan
TATA LETAK DAUN PADA BATANG (PHYLLOTAXIS)
Pertemuan 12 Energi Regangan
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds. Prodi Desain Interior - FDIK
RADIAN r 1 rad
TUGAS PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESIN
PENGANTAR PERENCANAAN JALAN RAYA
DISAIN TRASE JALAN BARU DIATAS PERMUKAAN TANAH
YG - CS170.
YG - CS170.
DASAR GAMBAR TEKNIK MUH. SYARIF PRASETIA, ST., MT.
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING Mapping And Surveing Department MACAM-MACAM GARIS.
YG - CS170.
Peta Konsep. Peta Konsep A. Ukuran Sudut Disamping itu, ada ukuran-ukuran sudut yang lebih kecil dari satu derajat, yaitu menit dan detik.
Peta Konsep. Peta Konsep A. Ukuran Sudut Disamping itu, ada ukuran-ukuran sudut yang lebih kecil dari satu derajat, yaitu menit dan detik.
Oleh Otong Suhyanto, M.Si
DASAR – DASAR PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN
2.3. KARAKTERISTIK JALAN DAN LINGKUNGAN
CIRCLE THE TIME.
 Memahami macam-macam sudut Menerapkan Prosedur Gambar Bentuk – Bentuk Bidang A. Menggambar Sudut 1. Buat garis lurus AB sembarang AB.
Oleh : Devi Viatnasari, S.Pd ( SMPN 1 SUMUR ). Pokok Bahasan : LINGKARAN.
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds. Prodi Desain Interior - FDIK
MENERAPKAN DASAR-DASAR MENGGAMBAR TEKNIK OLEH : KUSTENDAR, S.T TEKNIK GAMBAR OTOMOTIF SMK AL-IHSAN PAMARICAN.
Transcript presentasi:

PERANCANGAN GEOMETIK JALAN ALIGNMEN HORISONTAL Ir. PUTU BUDIARNAYA, MT Dosen Teknik Sipil-FTI UNDIKNAS Ir. PUTU BUDIARNAYA,MT

BENTUK LENGKUNG FULL CIRCLE (FC) SPIRAL CIRCLE SPIRAL (SCS) BUSUR LINGKARAN SEDERHANA FULL CIRCLE (FC) BUSUR LINGKARAN DENGAN PERALIHAN SPIRAL CIRCLE SPIRAL (SCS) LENGKUNG PERALIHAN SAJA SPIRAL-SPIRAL (SS) Ir. PUTU BUDIARNAYA,MT

BUSUR LINGKARAN SEDERHANA FULL CIRCLE (FC) UNTUK R BESAR SUPER ELEVASI MAX 3% UNTUK SUPERELEVASI MAX 10% R MIN=573 MV=50 KM/JAM, DST (AASHTO), TABEL 4.6 MAX KEC 120 KM/JAM (BM), TABEL 4.7 MAX KEC 90 KM/JAM UNTUK SUPERELEVASI MAX 8% (AASHTO), TABEL 4.8 MAX KEC 120 KM/JAM (BM), TABEL 4.9 MAX KEC 90 KM/JAM Ir. PUTU BUDIARNAYA,MT

GAMBAR DAN RUMUS FC Ir. PUTU BUDIARNAYA,MT

SUPER-ELEVASI FC Ir. PUTU BUDIARNAYA,MT

KEMIRINGAN MELINTANG Mengapa perlu......? Ir. PUTU BUDIARNAYA,MT

LENGKUNG DAN DIAGRAM S-E FC Ir. PUTU BUDIARNAYA,MT

BUSUR LINGKARAN DENGAN PERALIHAN SPIRAL CIRCLE SPIRAL (SCS) ADA PERALIHAN DARI LURUS KE LENGKUNG: BERGESER SEBANYAK p PADA JARAK k DARI AWAL LENGKUNG PERALIHAN Ir. PUTU BUDIARNAYA,MT

Rumus Spiral Ir. PUTU BUDIARNAYA,MT

Rumus S-C-S Ir. PUTU BUDIARNAYA,MT

LENGKUNG DAN DIAGRAM S-E SCS Ir. PUTU BUDIARNAYA,MT

LENGKUNG PERALIHAN SAJA SPIRAL-SPIRAL (SS) ADA PERALIHAN TANPA BUSUR LINGKARAN SC BERIMPIT DENGAN CS SEHINGGA LC=0 Ir. PUTU BUDIARNAYA,MT

Syarat : Ls>Ls min (tapi bedanya kecil~0) Rumus S-S Ls min= m (e+en)B Ls= (qs.p. R)/90  qs=1/2 b Syarat : Ls>Ls min (tapi bedanya kecil~0) m  Tabel 4.5. hal 101 e  kemiringan melintang bds V dan R En  kemiringan melintang normal B  lebar jalan b sudut antar tangen Ir. PUTU BUDIARNAYA,MT

Ir. PUTU BUDIARNAYA,MT

LENGKUNG DAN DIAGRAM S-E S-S Ir. PUTU BUDIARNAYA,MT

Ir. PUTU BUDIARNAYA,MT

Ir. PUTU BUDIARNAYA,MT

Ir. PUTU BUDIARNAYA,MT

Ir. PUTU BUDIARNAYA,MT

Disampaikan Terima Kasih Atas Perhatiannya Disampaikan Terima Kasih Ir. PUTU BUDIARNAYA,MT