Kebutuhan Oksigenasi R Bayu KN, S.Kep.,Ners.,M.Kes
Faktor yg mempengaruhi kebutuhan O2 Faktor Fisiologi Menurunnya kemampuan mengikat O2 Menurunnya konsentrasi O2 Hipovolemi ~ Tekanan Darah menurun Meningkatnya metabolisme Kondisi yg mempengaruhi pergerakan dinding dada. Kehamilan dan infeksi
Faktor Perkembangan Bayi prematur < surfaktan Bayi & Todler resiko ISPA Anak usia sekolah & Remaja resiko ISPA + merokok Dewasa muda & pertengahan Diet yg tdk sehat, < aktifitas, stress Dewasa tua penyakit degeneratif
Faktor Perilaku Nutrisi : Obesitasmenurunkan ekspansi paru Gizi BurukAnemia Diet tinggi lemak Arteriosklerosis Exercisepeningkatan kebutuhan O2 Merokoknikotin vasokontriksi PD perifer dan koroner Subtance abuse (alkohol dan obat“an)intake nutrisi/ fe menurun penurunan Hb
Faktor Lingkungan Faktor Psikologis Tempat kerja (polusi) Suhu lingkungan Ketinggian tempat dari permukaan laut Faktor Psikologis Stress/Kecemasan metabolisme meningkat
Compliance paru Daya muat udara oleh Paru-paru 4.500 ml sampai 5.000 ml 1/10nya atau 500 ml adalah udara pasang surut (tidal air) Volume residu adalah jumlah sisa udara dalam paru-paru setelah ekspirasi paling kuat. Besarnya kira-kira 1500 ml.
Kapasitas tidal (Tidal Volume) Volume udara yang dapat dicapai masuk dan keluar paru-paru pada penarikan napas dan pengeluaran napas paling kuat Pada seorang laki-laki, normal 4-5 liter dan pada seorang perempuan 3-4 liter
Kecepatan normal pernapasan setiap menit Bayi baru lahir 30-40 Dua belas bulan 30 Dari dua sampai lima tahun 24 Orang dewasa 10-20
Kebutuhan oksigen perhari Manusia membutuhkan 0,5lt/kali napas Hitung kebutuhan napas permenit? Harga oksigen Rp. 25.000/lt Berapa harga oksigen dalam satu hari
Perubahan Fungsi Pernafasan Hipoksia Perubahan pola napas Obstruksi jalan napas
Hipoksia Terjadi jika pemenuhan O2 seluler tdk adekuat (defisiensi O2 yg diinspirasi + meningkatnya CO2) Hipoksia disebabkan oleh: Menurunnya Hb Berkurangnya konsentrasi O2 dipuncak gunung Ketidakmampuan jar mengikat O2keracunan Menurunnya Difusi O2, dr alveoli ke dlm drh Menurunnya perfusi jaringan shock Kerusakan gangguan ventilasi.
Tanda-tanda Hipoksia Kelelahan, Kecemasan, Konsentrasi menurun Pernafasan cepat dan dalam, Sianosis, Sesak nafas.
Perubahan pola nafas 1. Hiperventilasi Upaya tbh d/ meningkatkan jumlah O2 d/ paru p‘nafasan cth : kecemasan, infeksi, keracunan obat“an Ketdkseimbangan asam basaasidosis metabolik
Tanda-tanda hiperventilasi: Takikardia, nafas pendek, chest pain, menurunnya konsentrasi, disorientasi, tinnitus (mendenging).
2. Hipoventilasi Tanda: nyeri kepala, penurunan kesadaran, Terjadi jika ventilasi alveolar tdk adekuat O2 atau utk mengeluarkan CO2atelektasis Tanda: nyeri kepala, penurunan kesadaran, Disorientasi, kardiakdisritmia, Ketidakseimbangan elektrolit, kejang dan Kardiak arrest.
Tachypnea yaitu pernafasan yang berfrekuensi lebih dari 24x permenit Tachypnea yaitu pernafasan yang berfrekuensi lebih dari 24x permenit. Penyebabnya karena paru dalam keadaan atelektasis / emboli. Brodypneu yaitu pernafasan yang lambat dan kurang dari 10x per menit karena peningkatan tekanan intrakranial yang disertai narkotik atau sedatif Kusmaul yaitu pola pernafasan cepat dan dangkal yang dapat ditemukan pada orang dalam keadaan asidosis metabolik
Dispnea yaitu perasaan sesak dan berat saat pernafasan yang disebabkan oleh perubahan kadar gas dalam darah atau jaringan, kerja berat dan pengaruh psikis Orthopnea yaitu kesulitan bernafas kecuali dalam posisi duduk atau berdiri dan pola ini sering ditemukan pada seseorang yang mengalami kongestif paru Cheyne stokes yaitu siklus pernafasan yang amplitudonya mula-mula naik turun, berhenti kemudian mulai dari siklus baru
Pernafsan paradoksial yaitu pernafasan yang ditandai dengan pergerakan dinding paru yang berlawanan arah dari keadaan normal, sering ditemukan pada keadaan afelektasis Biot yaitu pernafasan dengan irama yang mirip dengan cheyne stokes tetapi amplitudonya tidak teratur. Dijumpai pada rangsangan selaput otak, tekanan intrakranial meningkat, trauma kepala dan lain-lain.
Obstruksi jalan napas Kondisi pernafasan abnormal akibat ketidakmampuan batuk secara efektif, Imobilisasi oleh sekresi yang kental atau berlebihan akibat penyakit infeksi Imobilisasi statis sekresi batuk tidak efektif karena penyakit persyarafan, efek obat sedatif Stridor yaitu pernafasan bising karena penyempitan pada saluran pernafasan, terjadi pada kasus spasme trachea atau obstruksi laring
Terima Kasih