UANG DAN INFLASI Teori Klasik Dari Penyebab, Efek dan Biaya Sosial Inflasi Pemahaman Mengenai Uang, Apa Uang Itu, Bagaimana Pengaruh Permintaan dan Penawaran Uang dan Bagaimana Pengaruhnya Terhadap Perekonomian.
Apa Uang ? Uang adalah stok aset yang dengan mudah dapat digunakan untuk membuat transaksi Fungsi Uang store of value unit of account medium of exchange
Jenis-jenis Uang Uang fiat yaitu uang yang tidak memiliki nilai intrisik Uang komoditi, yaitu uang yang memiliki nilai intrisik
Bagaimana Uang Fiat Berkembang Uang komoditi tidak portable Pemerintah membuat sertifikat emas yang berupa lembaran kertas yang dapat ditukarkan kembali dengan emas Semua orang percaya terhadap uang kertas tersebut untuk transaksi sehingga uang komoditi berkembang menjadi uang fiat Penggunan uang untuk transaksi adalah kesepakatan masyarakat
Bagaimana Jumlah Uang Dikontrol Pemerintah mengontrol penawaran uang. pemerintah memiliki hak monopoli dalam pencetakan uang. Mengontrol jumlah penawaran uang disebut sebagai kebijakan moneter kebijakan moneter diserahkan kepada intitusi independen yang disebut sebagai Bank Sentral Instrumen utama yang digunakan adalah Open Market Operation
Bagaimana Jumlah Uang diukur?
Teori Kuantitas Uang Transaksi Dan Persamaan Kuantitas M x V = P x T Hubungan antara transaksi dan uang dijelaskan dalam persamaan kuantitas: uang x velocity = harga x transaksi M x V = P x T T adalah jumlah dalam setahun barang dan jasa yang ditukarkan dengan uang P adalah harga dari transaksi khas barang dan jasa atau jumlah dollar yang ditransaksikan M adalah uang yang digunakan untuk transaksi, atau kuantitas uang V disebut sebagai velocity (percepatan) transaski uang
Dari Transaksi ke Pendapatan Uang x velocity = harga x output M x V = P x Y Y adalah GDP riil V dalam Persamaan ini disebut dengan Income Velocity of Money
Fungsi Permintaan Uang Dan Persamaan Kuantitas Fungsi permintaan uang adalah suatu persamaan yang menunjukan apa yang menentukan kuantitas keseimbangan uang rill yang akan dipegang oleh seseorang. (M/P)d = k Y k adalah konstan yang menyatakan berapa banyak orang ingin memegang setiap dollar dari pendapatanya
Permintaan terhadap keseimbangan kuantitas uang rill (M/P)d harus sama dengan penawaran uang (M/P) M/P = k Y Dapat disusun kembali menjadi M(1/k) = PY Dapat pula ditulis menjadi MV = PY V = 1/k, menunjukan hubungan antara permintaan uang dengan velocity uang.
Asumsi Dari Velocity Yang Konstan Velocity (V) merupakan rasio dari GDP nominal PY terhadap kuantitas uang M. Jika diasumsikan V konstan, maka persamaan kuantitas secara teori berguna untuk melihat efek uang yang disebut sebagai teori kuantitas uang (quantity theory of money). persamaan kuantitas menjadi MV = PY Perubahan dalam kuantitas uang (M) menyebabkan perubahan yang proporsional terhadap GDP nominal (PY). Jadi jika velocity tetap, kuantitas uang menentukan nilai dollar dari output perekonomian.
Uang, Harga dan Inflasi Didapatkan suatu teori yaitu apa yang menentukan tingkat harga keseluruhan perekonomian, yang didasarkan kepada: Faktor produksi dan fungsi produksi ditentukan oleh tingkat output Y. Suplai uang ditentukan nilai nominal output PY. Tingkat harga P adalah rasio dari nilai output nominal, PY terhadap tingkat output
Seigniorage: Penghasilan Dari Pencetakan Uang Pencetakan uang akan memberikan pendapatan kepada pemerintah yang disebut sebagai seigniorage, ini juga merupakan sumber penghasilan pemerintah.
Inflasi dan Tingkat Bunga Dua Tingkat Bunga : Riil Dan Nominal tingkat bunga yang dibayarkan oleh bank adalah tingkat bunga nominal (i) dan peningkatan dalam pada daya beli disebut sebagai tingkat bunga riil (r) Hubungan ketiga variabel tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: r = i - π
Efek Fisher Dari persamaan tersebut dapat dituliskan kembali menjadi i = r + π Persamaan menunjukan bahwa tingkat bunga nominal dapat berubah dikarenakan dua alasan pertama perubahan tingkat bunga riil dan kedua karena perubahan inflasi.hubungan antara tingkat inflasi dan tingkat bunga nominal disebut sebagai efek Fisher.
Dua Tingkat Bunga : Ex Ente dan Ex Post Tingkat bunga riil yang diperkirakan penghutang dan pemberi hutang ketika pinjaman dibuat disebut tingkat bunga riil ex ente. Sedangkan tingkat bunga riil aktual yang terjadi disebut tingkat bunga riil ex post. Jika π melambangkan inflasi aktual esok, πe perkiraan inflasi esok. tingkat bunga riil ex ente adalah i - πe dan tingkat bunga riil ex post adalah i – π.
Tingkat Bunga Nominal dan Permintaan Terhadap Uang Permintaan terhadap keseimbangan uang riil tergantung kepada tingkat pendapatan dan tingkat bunga nominal, permintaan uang dapat dituliskan: (M/P)d = L(i, Y)
Uang Esok (Future Money) dan Harga Sekarang (Current Price) Teori kuantitas uang menjelaskan permintaan dan penawaran uang secara bersama akan mempengaruhi keseimbangan harga. Perubahan dalam tingkat harga berarti mempengaruhi inflasi. Giliran berikutnya inflasi akan mempengaruhi tingkat bunga nominal melalui efek Fisher. Tetapi dikarenakan tingkat bunga nominal merupakan biaya pemegangan uang maka tingkat bunga nominal akan mempengaruhi kembali permintaan akan uang. M/P = L(i, Y) M/P = L ( r + πe , Y) Dari persamaan tersebut nampak bahwa tingkat keseimbangan uang riil tergantung kepada perkiraan inflasi.
Biaya Sosial dari Inflasi Pandangan Masyarakat Awam Dan Respon Klasik membuat masyarakat semakin menjadi miskin, perubahan pada keseluruhan harga akan mengubah satuan hitung
Biaya Dari Perkiraan inflasi (Expected inflation) Muncul adanya shoe leather cost. Adanya menu cost ketidakragaman dari harga relatif. Permasalahan dlm hukum perpajakan ketidaknyamanan hidup dalam kondisi harga yang berubah-ubah.
Biaya dari Inflasi yang Tidak Diperkirakan dalam transaksi pinjaman jangka panjang, salah satu pihak akan mengalami kerugian yang besar sedangkan pihak lain mendapatkan keuntungan. Inflasi yang tidak diperkirakan juga akan merugiakan individu yang mendapatkan program pensiun yang tetap.
Satu Keuntungan dari Inflasi Beberapa ahli ekonomi percaya bahwa inflasi yang rendah 2 sampai 3 persen pertahun merupakan sesuatu yang baik. Inflasi yang rendah membuat pasar tenaga kerja akan berjalan dengan baik. Kenaikan dalam penawaran tenagakerja atau penurunan permintaan tenagakerja akan berperan dalam penurunan upah riil pekerja. Jika upah nominal tidak dapat diturunkan maka satu-satunya jalan adalah dengan menurunkan upah riil maka inflasi dapat mengatasinya. Dengan demikian inflasi menjadi ”pelumas roda” di pasar tenaga kerja.
Hiperinflasi Hiperinflasi selalu didefenisikan sebagai inflasi yang melebihi 50 persen per bulan., atau lebih besar dari 1 persen perhari. Atau melewati 100 persen pertahun.
Biaya dari Hiperinflasi Shoe lather cost melalui penurunan penyimpanan uang akan semakin meningkat. menu cost juga akan sangat tinggi, produsen sangat sering mengganti daftar harga dan harus mendistribusikannya. harga relatif tidak lagi dapat mencerminkan dengan benar suatu kelangkaan. sistem perpajakan juga akan mengalami kekacauan ketidaknyamanan akan semakin meluas dalam kondisi ini
Penyeban Hiperinflasi terjadinya kelebihan dalam pencetakan uang, semakin banyak bank sentral mencetak uang makin semakin terjadi hiperinflasi, cara mengatasinya dengan cara bank sentral mengurangi pertumbuhan uang. penerimaan pemerintah dari pajak tidak mencukupi untuk membayar pengeluarnya. Kemudian pemerintah mencetak uang. Hasilnya pertumbuhan uang sangat cepat dan terjadi hiperinflasi. Mengatasinya dengan cara reformasi bidang fiskal, dengan mengurangi keinginan untuk mendapatkan seigniorage.