Pertemuan 21 Inflasi Matakuliah : J 0034/Ekonomi Makro Tahun : 2005

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGANGGURAN, INFLASI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
Advertisements

PERSOALAN YANG DITANGANI ILMU EKONOMI
Sistem Moneter, kebijakan Bank Indonesia dan Inflasi
1. Tarikan Permintaan Bertambahnya permintaan terhadap barang- barang dan jasa-jasa menyebabkan bertambahnya permintaan faktor-faktor produksi. 2. Desakan.
IHK dan INFLASI. IHK dan INFLASI Indeks Harga Konsumen Suatu indeks, yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode, dari suatu kumpulan.
MATERI EKONOMI MONETER JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN
Inflasi Idham Cholid.
Inflasi.
Penghitungan Pendapatan Nasional
1 Pertemuan Teori Inflasi Matakuliah: A Ekonomi Tahun: 2005 Versi: Versi 01 / Revisi 0.
INFLASI.
Inflasi dan Indeks Harga Padlah Riyadi., SE.,Ak.,CA.
Ismail Rasulong. LINGKUP TEORI MAKRO EKONOMI: I 1. TINJAUAN VARIABEL UTAMA, MASALAH DAN KEBIJAKAN MAKRO EKONOMI 2. PENENTU TINGKAT KEGIATAN EKONOMI NEGARA:
Pendahuluan: Pengertian dan ruang lingkup ekonomi makro
PENGANTAR Inflasi adalah “kenaikan harga barang atau jasa–dimana, daya beli uang menurun” (kebalikannya: deflasi) Perubahan harga mempengaruhi jumlah barang.
EKONOMI MONETER I INFLASI.
MATERI EKONOMI MONETER JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN
INFLASI.
EKONOMI UANG DAN BANK PTA 2016 /2017 UNIVERSITAS GUNADARMA
Pertemuan 7 Penghitungan Pendapatan Nasional
Pertemuan 5 Pemikiran Makro Ekonomi Keynes
TEORI EKONOMI MAKRO.
TEORI INFLASI ABDUL KARIM, M.Si.
Mengukur Tingkat Pertumbuhan Ekonomi dalam perhitungan pendapatan nasional (Y) LILI WINARTI, SP.MP.
TEORI EKONOMI MAKRO Sujarwo, SP., MP.
Pertemuan 4 Pemikiran Makro Ekonomi Klasik (Lanjutan)
MODUL 12 INFLASI Inflasi merupakan salah satu masalah (penyakit) ekonomi yang banyak mendapatkan perhatian dari pakar ekonomi. Yang dimaksud dengan inflasi.
Tugas Ekonomi Pendapatan Nasional dan Inflasi
INFLASI.
Inflasi dan Indeks Harga
Indeks harga dan inflasi
PENGANTAR ILMU EKONOMI INFLASI DAN DEFLASI
MODUL 12 INFLASI Inflasi merupakan salah satu masalah (penyakit) ekonomi yang banyak mendapatkan perhatian dari pakar ekonomi. Yang dimaksud dengan inflasi.
INFLASI & PENGANGURAN (INFLATION & UNEMPLOYMENT)
Inflasi Pertemuan 8.
MODEL EKONOMI MAKRO JANGKA MENENGAH
Teori Ekonomi Makro Ekonomi Pembangunan
PERTEMUAN KE-12 PENGANGGURAN, INFLASI & DEFLASI
MATERI EKONOMI MONETER JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN
Apakah inflasi itu? Suatu keadaan dimana tingkat harga secara umum cenderung naik. Di katakan tingkat harga naik , karena barang dan jasa yang ada di.
EKONOMI MONETER I INFLASI.
INFLASI.
I. Analisis Makroekonomi
Inflasi dan indeks harga
INFLASI DALAM ANALISIS EKONOMI TEKNIK
Inflasi dan Indeks Harga
INFLASI.
MAKRO EKONOMI PENDAHULUAN
Inflasi dan Indeks Harga
EKONOMI MONETER I INFLASI.
EKONOMI MONETER I INFLASI.
MODEL EKONOMI MAKRO JANGKA MENENGAH
PENGERTIAN INLASI JENIS INFLASI INFLASI TEORY INFLASI CARA MENGATASI
Oleh: Annisa Maulidya Chasanah X.4 SMA Negeri 1 Depok
BAB 12 Neraca Pembayaran, Kurs Valuta Asing dan Kegiatan Perekonomian Terbuka Neraca Pembayaran : suatu catatan aliran keuangan yang menunjukkan nilai.
EKONOMI UANG & BANK “INFLASI”
INFLASI Disusun Oleh : Devi Yulianingsih (A )
EKONOMI MONETER I INFLASI.
MODEL EKONOMI MAKRO JANGKA MENENGAH
TEORI INFLASI TEORI EKONOMI MAKRO Dr. Endri, SE. MA.
MATERI EKONOMI MONETER JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN
Produk dosmetik bruto ( PDB )
EKONOMI MONETER I INFLASI.
EKONOMI MONETER I INFLASI.
INFLASI DALAM ANALISIS EKONOMI TEKNIK
Konsep Ekonomi Moneter, Kebijakan Moneter, Dan Inflasi
Menilai Kondisi Ekonomi
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
EKONOMI KESEHATAN “INFLASI”. DISUSUN OLEH : EFRI(NPM ) BAGUS PRATAMA(NPM P) FEBRIAN SYAHRONI(NPM ) TEDI REZA(NPM )
TEORI INFLASI NAMA : SETIAWAN NIM : NAMA : JILAN MUTIARA Y NIM :
Transcript presentasi:

Pertemuan 21 Inflasi Matakuliah : J 0034/Ekonomi Makro Tahun : 2005 Versi : Revisi 3 Pertemuan 21 Inflasi

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa mampu menjelaskan beberapa teori inflasi, faktor-faktor penyebabnya dan dampak inflasi pada perekonomian

Faktor penyebab inflasi Akibat buruk inflasi Teori inflasi Outline Materi Penggolongan inflasi Faktor penyebab inflasi Akibat buruk inflasi Teori inflasi

DEfinisi dan Penggolongan inflasi Merupakan suatu peristiwa moneter yang terjadi hampir di semua negara di Dunia Inflasi merupakan kecenderungan naikkya harga-harga barang secara umum dan terus menerus Kenaikan harga yang bersifat musiman dan tidak mempunyai pengaruh lanjutan, tidak disebut inflasi

Ada kecenderungan bahwa untuk barang-barang yang harganya ditentukan oleh pemerintah tidak mengalami kenaikan, tetapi dalam realitanya harga di pasar terjadi kenaikan  Inflasi ada, tetapi tidak boleh diperlihatkan  Suppressed Inflation (Inflasi yang ditutupi)

Penggolongan inflasi Berdasarkan sebab awal inflasi Karena permintaan masyarakat (Demand Inflation) Karena kenaikan ongkos produksi (Cost inflation)

Berdasarkan asal inflasi Dari dalam negeri (Domestic Inflation) Misalnya karena terjadi defisit anggaran yang dibiayai dengan mencetakan uang baru, kenaikan harga kebutuhan (kebutuhan dasar).

Dari luar negeri (Imported inflation) Kenaikan harga barang impor, bahan Disamping itu inflasi karena kenaikan barang- baku impor barang ekspor, karena barang tersebut masuk dalam indeks harga.

Berdasarkan parah tidaknya inflasi Inflasi Ringan ( < 10 %) Inflasi Sedang ( 10 – 30 %) Inflasi Berat ( 30 – 100%) Inflasi Hiper ( > 100%) Berdasarkan tingkat intensitas inflasi Inflasi merayap (creeping inflation) Hiper (Hyper Inflation)

Faktor penyebab inflasi Adanya harapan yang berlebihan dari masyarakat, sehingga permintaan barang-barang dan jasa naik lebih cepat dari pada tambahan keluaran (out put) yang dicapai perekonomian tersebut. Adanya kebijaksanaan pemerintah yang kurang tepat Pengaruh alam Pengaruh inflasi dari luar negeri

Akibat buruk inflasi Pada perekonomian Penanaman modal spekulatif Tingkat bunga meningkat Ketidakpastian ekonomi masa depan Masalah neraca pembayaran Pada masyarakat Distribusi pendapatan Merosotnya pendapatan riil Merosotnya Nilai tabungan riil

Inflasi merupakan suatu gejala. ekonomi,. tetapi faktor-faktor. penye- Inflasi merupakan suatu gejala ekonomi, tetapi faktor-faktor penye- babnya maupun konsekuensinya bisa terletak diluar bidang ekonomi  Masalah inflasi adalah masalah Sosio-Ekonomi- Politis.

Contoh : Pemerintah terpaksa mencetak uang baru dalam jumlah yang terlalu banyak, padahal pemerintah mengetahui akibatnya akan berdampak pada inflasi, tetapi karena terdesak oleh kegiatannya seperti : Operasi keamanan terpaksa mencetak uang baru untuk mendanai operasi tersebut.

Teori Inflasi Teori Kuantitas Penyebab utama Penambahan jumlah uang yang beredar Harapan masyarakat tentang kenaikan harga, ada beberapa kemungkinan kondisi yang terjadi :

Kenaikan Kas masyarakat, tetapi tidak diikuti oleh permintaan barang Pada kondisi ini kenaikan inflasi < kenaikan faktor penyebabnya. Kecenderungan membelanjakan kas dalam bentuk barang Hal ini akan mengakibatkan kenaikan permintaan barang akan menaikkan harga barang tersebut. Masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap mata uang, sehingga masyarakat enggan memegang uang kas dan selalu membelanjakannya dalam bentuk barang  akan memicu peredaran uang yang tinggi  Pada Kondisi ini inflasi akan lebih besar dibanding faktor penyebabnya.

Teori Keynes Penyebabnya : Masyarakat ingin hidup diluar batas kemampuannya, bahwa permintaan masyarakat akan barang-barang melebihi jumlah yang tersedia (inflationary Gap), bentuknya :

Pemerintah membuat anggaran defisit dan mencetak uang baru untuk memenuhinya. Swasta membuat investasi baru dengan mengandalkan kredit Serikat buruh selalu mengusulkan tambahan upah pada produktifitas rendah Karena permintaan total melebihi jumlah yang tersedia  harga barang-barang akan merangkak naik  Inflasi Terjadi

Teori Strukturalis Menyoroti sebab-sebab inflasi karena kekakuan struktur ekonomi Karena sebab-sebab struktural pertambahan produksi barang-barang terlalu lambat dibanding dengan pertumbuhan kebutuhannya. Inflasi ini biasanya mempunyai jangka waktu yang relatif panjang, tidak bisa diatasi dengan mengurangi jumlah uang yang beredar, tetapi dengan memperbaiki prangkat/infra strukturnya.